BAB I PENDAHULUAN. guru-guru belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

dasar dalam permainan bola voli terdiri atas service, passing atas, passing

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan.

BAB I PENDAHULUAN. pelatih harus jeli dalam merekrut pemain yang akan di bina.

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam salah satu cabang olahraga, ada permainan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. apabila seseorang dapat menguasai teknik dasar yaitu passing bawah, passing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan olahraga bola voli yang telah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bola voli merupakan suatu olahraga permainan beregu yang dimainkan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sampai kapanpun dan

BAB I PENDAHULUAN. mencegah bola menyentuh lantai atau lapangan permainan sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini perlu mendapatkan perhatian yang besar, baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

BAB 1 PENDAHULUAN. berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana, pembekalan

PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SDN 006 PISANG BEREBUS KECAMATAN GUNUNG TOAR

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak digemari masyarakat, karena dapat dilakukan oleh anak-anak hingga

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

BAB I PENDAHULUAN. istilah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

I. PENDAHULUAN. Dalam bolavoli terdapat beberapa standar tes untuk mengukur kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak

BAB I PENDAHULUAN. ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia serta digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Eropa, pada tahun 1893 di Jerman bola voli dikenal dengan nama faust

BAB I PENDAHULUAN. bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Ada 5 teknik dalam bermain bola voli diantaranya adalah passing atas,

BAB I PENDAHULUAN. tingkat anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Pada awal

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan prestasi olahraga agar regenerasi prestasi terus tercipta dan. berlangsung pada kegiatan di Sekolah terbina dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Septian Try Ardiansyah 2014

BAB I PENDAHULUAN. dan waktu reaksi latihan daya tahan, kelentukan dan kelincahan.

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan aspek fisik, psikomotor, kognitif, dan afektif secara total.

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola.

BAB I PENDAHULUAN. ini hanya membuka 1 jurusan saja yaitu MO (mekanik otomotif) dan sampai

BAB I PENDAHULUAN. atau ketepatan antara potensi dan bakat atlet dengan cabang olahraga yang dipilih.

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARI CEPAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR AHMAD AL MUNAWAR. ABSTRAK Prodi PendidikanJasmani Kesehatan Dan Rekreasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) belakangan ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA. harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, tetapi bermain itu bukan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi antara pengembangan aspek: (a) organik, (b) neuro moscular,(c)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang efektif bila dilakukan secara berulang-ulang maka keterampilan baru

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI BANTUAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam uasaha pencapaian tujuan pembelajaran perlu diciptakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan teknik dasar awalnya. Karena itu penguasan teknik dasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah salah satu lembaga formal dalam sistem pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. memainkannya, termasuk sekolah dasar pada beberapa kota. Permaianan bola voli

TINGKAT KETERAMPILAN FOREHAND STROKE DAN BACKHAND STROKE SISWA KELAS VIII PESERTA EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA SMP N 1 PUNUNG KABUPATEN PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.

ANGKET PENELITIAN. Menengah Atas Negeri Se-Kabupten Purworejo. 1. Berilah tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani pada hakekatnya merupakan usaha pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan bagi siswa di

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang berasal dari permainan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah lembaga formal dalam sistem pendidikan tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan baik oleh anak-anak maupun orang tua. Tiap orang mempunyai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pendidikan adalah di sekolah, mulai dari Taman Kanak-Kanak. Menengah Atas (SMA), hingga Perguruan Tinggi.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi olahraga dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain kesesuaian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli adalah salah satu cabang dari olahraga permainan. Tujuan permainan ini adalah agar setiap regu, dapat melewatkan bola secara teratur (baik) melalui atas net sampai bola menyentuh lantai (mati) di daerah lawan. Bagi lawan berusaha agar bola tdak menyentuh lantai sendri yang mengakibatkan bola mati. Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seoramg Pembina pendidikan jasmani pada tahun 1895 di Amerika Serikat. Tujuan permainan bola voli adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola voli di lapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Permainan bola voli mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 1928 pada jaman penjajahan Belanda melalui guru-guru belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan. Awalnya pengembangan kualitas teknik permainan bola voli mengacu pada tingkat penguasaan teknik dasar. Oleh karena itu penguasaan teknik dasar dalam permainan bola voli semestinya mendapat perhatian serius dalam usaha pengembangan dan peningkatan kualitas permainannya. Dalam permainan bola voli baru dapat dilaksanakan dengan baik dan benar apabila seorang dapat menguasai unsur-unsur dasar dalam permainannya. Unsur-unsur tersebut meliputi service, passing bawah, passing atas, block dan smash (Nuril Ahmadi 2007:20). Dengan menguasai teknik dasar maka sesorang dapat bermain bola voli dengan baik. Selain harus menguasai teknik dasar permainan bola voli, untuk mencapai 1

2 prestasi dalam suatu cabang olahraga setiap individu harus memiliki kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah mencapai prestasi maksimal. Seperti yang telah dikemukakan bahwa salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli adalah teknik dasar passing bawah. Pada permainan bola voli teknik dasar passing bawah merupakan teknik dasar yang paling utama dalam permainan bola voli, karena kedudukannya yang begitu penting maka para pemain berusaha untuk bisa melakukan teknik dasar passing bawah dengan baik. Olahraga bola Voli merupakan salah satu materi dalam pelajaran Penjas yang diajarkan disetiap jenjang Pendidikan, salah satunya adalah di tingkat SMK/SLTA. SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua merupakan salah satu SMK yang memiliki ekstrakurukuler Bola voli. Tahun berdiri sekolah SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua pada tahun 1971, sekolah ini didirikan oleh Yayasan Perguruan Karya Pembangunan Delitua. Sekolah ini terbagi 3 unit yaitu: 1. SMP 2. SMA 3. SMK BM Sejarah berdirinya ektrakurikuler di SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua pada tahun 2012 kegiatan ini didirikan karena sekolah pada sore hari tidak ada kegiatan dan siswa pada sore hari juga tidak ada kegiatan yang bermanfaat baginya. Maka dari itu salah satu dari guru yaitu Bapak Pestanta berinisiatif untuk membuat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang di dirikan yaitu: Ekstrakurikuler bola voli, karate, drum band, dan lainnya.

3 Hal ini dilakukan agar siswa dapat menyalurkan bakatnya dibidang olahraga sehingga siswa terhindar dari kegiatan-kegiatan yang negatif. Sarana dan prasarana di sekolah SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua ini terbilang cukup lengkap, yaitu lapangan bola voli, bola voli 4 buah, net 2 buah, lapangan tenis meja, lapangan bola basket, 4 buah bola futsal dan lainnya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua, pada hari Kamis, 1 Agustus 2015 Peneliti melihat bahwa passing bawah masih lemah, hal ini dibuktikan dengan hasil tes pendahuluan yang sudah dilakukan. Dalam hal ini peneliti melakukan tes passing bawah. Dari hasil tes tersebut diperoleh data bahwa hasil passing yang dilakukan siswi putri SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua masih tergolong lemah. Hal ini berdasarkan acuan norma tes passing bawah untuk putri. Setelah dibandingkan antara hasil passing bawah pada siswi putri SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua dengan norma hasil tes Passing bawah tanggal 1 Agustus 2015 pada siswi putri SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua, maka siswa putri yang diteliti masih dalam kategori kurang. Melihat kenyatan tersebut, peneliti merasa perlu melakukan inovasi dalam latihan yang dapat mengatasi problema tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil latihan passing bawah adalah dengan pemberian motivasi melalui latihan passing bawah berpasangan. Sudibyo(1992:60) yang mengutip pendapat Thomas F.Stakon mengatakan bahwa seseorang hanya akan mau belajar dan melakukan aktivitas apabila dirinya termotivasi untuk melakukan aktivitas tersebut. Dengan demikian dapat

4 dikatakan bahwa motivasi merupakan suatu potensi yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatau yang mengarah pada tujuan tertentu dan dapat meningkatkan hasil latihan. Banyak teknik yang dapat digunakan untuk memotivasi seseorang agar berbuat melebihi kemampuan sebelumnya, misalnya motivasi insentive dan motivasi verbal. Motivasi insentive dapat dilakukan dengan cara pemberian berupa uang, hadiah, piagam, dan bonus-bonus. Sedangkan motivasi verbal dapat dilakukan berupa pemberian pujian, sanjungan, koreksi serta petunjuk-petunjuk. Berangkat dari pemikiran diatas jelas bahwa kemampuan passing bawah siswi SMK Karya Pembangunan Delitua masih dikategorikan kurang oleh sebab itu maka timbul keinginan bagi penulis kalau kedua motivasi tersebut digunakan dalam memecahkan problema yang terjadi pada tehnik dasar permainan bola voli melalui latihan passing bawah berpasangan. Sehingga dapat pula diketahui sejauh mana perbedaan kedua motivasi tersebut dalam meningkatkan hasil passing bawah permainan bola voli. Maka peneliti melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Insentive dan Pemberian Verbal Terhadap Hasil Passing Bawah Pada Ekstrakurikuler Permainan Bola Voli Siswi SMK Swasta Karya Pembanguanan Deli Tua Tahun 2016..

5 B. Identifikasi Masalah Sesuai dengan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat di identifikasi beberapa masalah yaitu : 1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kemampuan passing bawah bola voli? 2. Apakah motivasi dapat mempengaruhi kemampuan passing bawah bola voli? 3. Apakah latihan passing bawah berpasangan menggunakan insentive dapat meningkatkan hasil passing bawah bola voli? 4. Apakah latihan passing bawah berpasangan menggunakan verbal dapat meningkatkan hasil passing bawah bola voli? 5. Manakah yang lebih berpengaruh antara latihan passing bawah berpasangan menggunakan insentive dengan latihan passing bawah berpasangan menggunakan verbal terhadap hasil passing bawah bola voli? C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari kekeliruan terhadap masalah yang menjadi sasaran penelitian ini, maka perlu kiranya dijelaskan pembatasan masalah yang akan di teliti. Masalah yang menjadi sasaran peneliti ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh antara latihan passing bawah berpasangan menggunakan insentive dengan latihan passing bawah berpasangan menggunakan verbal terhadap hasil passing bawah bola voli pada siswi SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua 2016.

6 D. Rumusan Masalah Sesuai pembatasan masalah yang diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh latihan passing bawah menggunakan insentive terhadap hasil passing bawah pada siswa putri kegiatan ekstrakurikuler SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua tahun 2016? 2. Apakah ada pengaruh latihan passing bawah menggunakan verbal terhadap hasil passing bawah pada siswa putri kegiatan ekstrakurikuler SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua tahun 2016? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan informasi inti permasalahan yang telah dikemukakan diatas adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh latihan passing bawah berpasangan menggunakan insentive terhadap hasil passing bawah bola voli pada siswa putri kegiatan ekstrakurikuler SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua tahun 2016. 2. Untuk mengetahui pengaruh latihan passing bawah berpasangan menggunakan verbal terhadap hasil passing bawah bola voli pada siswa putri kegiatan ekstrakurikuler SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua tahun 2016.

7 F. Manfaat penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut : 1. Memberikan informasi ada tidaknya pengaruh latihan passing bawah berpasangan menggunakan insentive terhadap hasil passing bawah bola voli siswa putri kegiatan ekstrakurikuler di SMK Swasta Karya Pembangunan Delitua tahun 2016. 2. Memberikan informasi ada tidaknya pengaruh latihan passing bawah berpasangan menggunakan verbal terhadap hasil passing bawah bola voli siswa putri kegiatan ekstrakurikuler di SMK Swasta Karya Pembangunan delitua tahun 2016. 3. Untuk mmengetahui mana yang lebih baik antara latihan passing bawah berpasangan menggunakan insentive dan latihan passing bawah berpasangan menggunakan verbal terhadap hasil passing bawah bola voli. 4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahrga bola voli bagi mahasiswa fakultas ilmu olahraga. 5. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun karya ilmiah. 6. Berguna bagi fakultas FIK sebagai bahan baca.