Oleh : MARTHA NURHIDAYATI NPM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : IDA NURHAYATI

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, GROSS PROFIT MARGIN,

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

BAB 3 METODA PENELITIAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

PENGARUH RETURN ON ASSETS,

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, data yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

Transkripsi:

PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, GROSS PROFIT MARGIN, NET PROFIT MARGIN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UN PGRI Kediri Oleh : MARTHA NURHIDAYATI NPM : 12.1.02.01.0096 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, GROSS PROFIT MARGIN, NET PROFIT MARGIN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 Martha Nurhidayati 12.1.02.01.0096 Fakultas Ekonomi - Akuntansi marthanurhidayati@yahoo.co.id Dr. H. M. Anas, S.E., M.M., M.Si dan Suhardi, S.E., M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Martha Nurhidayati : Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. (Skripsi, Akuntansi, FE UN PGRI Kediri, 2016) Persaingan bisnis antar perusahaan di Bursa Efek Indonesia semakin ketat, karena itu perusahaan diharapkan memiliki kemampuan yang kuat di berbagai bidang seperti bidang keuangan, pemasaran, operasional dan bidang sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return On Assets (X 1), Return On Equity (X 2), Gross Profit Margin (X 3), Net Profit Margin (X 4) berpengaruh terhadap Perubahan Laba. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014 yang berjumlah 141 perusahaan. Prosedur pemilihan sampel penelitian menggunakan Purposive Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan. Teknik analisis ini menggunakan analisis regresi linier berganda, dengan pertimbangan syarat uji asumsi klasik. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji statistik secara parsial (uji t) dan uji statistik secara simultan (uji F) dengan taraf signifikan α=5%. Hasil uji secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel Return On Assets berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba dan Return On Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Hasil uji secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa variabel Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) menunjukkan 6% variasi atau perubahan dalam perubahan laba dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam penelitian ini, dan sisanya sebesar 94% di jelaskan oleh faktor-faktor lain tetapi tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan bagi para investor sebaiknya melakukan analisis terhadap rasio keuangan yang berkaitan dengan perubahan laba karena besarnya perubahan laba yang diperoleh perusahaan akan menentukan pengambilan aset yang dilakukan. Kata Kunci : Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin dan Perubahan Laba 4

I. LATAR BELAKANG Di era globalisasi, persaingan bisnis antar perusahaan di Bursa Efek Indonesia semakin ketat. Hal ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan pasar modal. Karena pada dasarnya pasar modal merupakan sarana investasi yang memungkinkan para pemilik modal untuk melakukan investasi agar mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Dalam mencapai tingkat laba tentu tidak lepas dari keberhasilan kinerja manajemen perusahaan, yang dapat dilakukan dengan melihat dan mengevaluasi jumlah laba yang dihasilkan perusahaan. Para investor dalam menilai perusahaan tidak hanya melihat laba yang dihasilkan dalam satu periode melainkan terus memantau perubahan laba dari tahun ke tahun. Laba pada umumnya dipakai sebagai ukuran dari prestasi yang dicapai dalam suatu perusahaan. Laba dapat digunakan bagi investor sebagai dasar untuk pengambilan keputusan investasi, dan prediksi untuk meramalkan perubahan laba yang akan datang bagi perusahaan. Laba dapat menjelaskan kinerja perusahaan selama satu periode di masa lalu. Berdasarkan latar belakang tersebut maka, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul "Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014". Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka permasalahn yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin secara parsial terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia tahun 2011-2014? Bursa Efek 2. Bagaimana Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin secara simultan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia tahun 2011-2014? Bursa Efek Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin secara parsial terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang 5

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. 2. Untuk mengetahui Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin secara simultan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Perubahan Laba Menurut Syarifah (2013), "perubahan laba merupakan kenaikan laba atau penurunan laba per tahun". Perusahaan pasti menginginkan adanya peningkatan laba yang diperoleh dalam setiap tahunnya. Peningkatan dan penurunan laba dapat dilihat dari perubahan laba. Perubahan laba yang dialami oleh suatu perusahaan, apakah terjadi kenaikan (pertumbuhan) atau mengalami penurunan, menunjukkan semakin baik atau tidaknya kinerja perusahaan. Return On Assets Menurut Prastowo (2005:91), "Return on Total Assets mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba". Semakin besar nilai Return On Assets perusahaan, semakin besar pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan aset. Maka pemanfaatan aktiva lebih efisien dan menciptakan laba yang lebih besar. Return On Equity Menurut Rahardjo (2009:141), Return On Equity (ROE) adalah Perbandingan antara keuntungan bersih perusahaan dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan bagian keuntungan yang berasal dari (atau menjadi hak) modal sendiri, dan sering dipakai oleh para investor dalam pembelian saham suatu perusahaan (karena modal sendiri menjadi bagian pemilik). Gross Profit Margin Menurut Raharjo (2009:143), "Margin laba bruto (gross profit margin) adalah perbandingan antara laba kotor (penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan) dengan jumlah penjualan bersih." Semakin besar gross profit margin maka semakn baik keadaan operasi perusahaan. Net Profit Margin Menurut Hanafi dan Halim (2009: 83), "Net Profit Margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu". Net Profit Margin biasa digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari penjualan yang dilakukan. Dan memberikan gambaran tentang laba untuk para pemegang saham sebagai 6

presentase dari penjualan. Net Profit Margin yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Hipotesis H1 : Ada pengaruh signifikan antara Return On Assets terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. H2 : Ada pengaruh signifikan antara Return On Equity terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. H3 : Ada pengaruh signifikan antara Gross Profit Margin terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. H4 : Ada pengaruh signifikan antara Net Profit Margin terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. H5 : Ada pengaruh signifikan antara Return On Assets, Return On Equity, Gross ProfitMargin, dan Net Profit II. METODE Margin secara simultan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Menurut Sugiono (2011:39) variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini variabel terikat adalah Perubahan Laba (Y). 2. Menurut Sugiono (2011:39) "variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat". Variabel bebas dalam penelitian ini adalah a. Return On Assets (X1) Rasio yang mengukur tingkat laba terhadap aset yang digunakan dalam menghasilkan laba, dengan menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut. b. Return On Equity (X2) Rasio yang menunjukkan bagian keuntungan yang berasal dari 7

(atau menjadi hak) modal sendiri, dan sering dipakai oleh para investor dalam pembelian saham suatu perusahaan (karena modal sendiri menjadi bagian pemilik). c. Gross Profit Margin (X3) Rasio yang merupakan perbandingan antara laba kotor (penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan) dengan jumlah penjualan bersih. d. Net Profit Margin (X4) Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam rangka memberikan return kepada pemegang saham. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiono (2011:23) Pendekatan kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Skoring). Teknik Penelitian Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik statistik deskriptif. Menurut Sugiono (2011:147) "statistik deskriptif adalah Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi". Populasi Menurut Sugiono (2011: 80) "populasi adalah Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya". Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014 yaitu sebanyak 141perusahaan. Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan metode Purposive Sampling. Menurut Sugiyono (2011:85) "Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu". Kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut: a. Perusahaan tergolong dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar secara berturut-turut di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian tahun 2011-2014. 8

b. Perusahaan manufaktur yang mengeluarkan laporan keuangan secara berturut-turut selama periode penelitian tahun 2011-2014. c. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami rugi selama periode penelitian tahun 2011-2014. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa sumber data sekunder. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui situs home page Indonesian Stock Exchange (IDX) yaitu www.idx.co.id. Langkah-langkah Pengumpulan Data Dalam penelitian ini langkahlangkah pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut : 1. Pemilihan Lapangan Metode yang digunakan dalam teknik pengumpulan data secara pemilihan lapangan, yaitu dokumentasi, yang dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian. Datadata yang dibutuhkan yaitu Return On Asset, Return On Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin dan Perubahan Laba. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh landasan teori yang dapat mendukung penganalisaan data primer yang akan diperoleh selama penelitian lapangan, yang dilakukan dengan cara membaca literatur-literatur yang umumnya berhubungan dengan objek penelitian seperti buku-buku teks, catatan kuliah, hasil penelitian sejenis dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan tema ini. Uji Asumsi Klasik Dalam pengujian regresi linear berganda, untuk memperoleh penelitian yang akurat diperlukan pengujian dengan uji asumsi klasik, antara lain: 1. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak menggunakan grafik histogram, grafik normal probability plots. 2. Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilhat dari nilai tolerance dan Variance Inflation 9

Factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0.10 atau sama dengan VIF 10. 3. Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson (DW test). 4. Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linear berganda ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh antara variabel Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Retum on Investment dan Return on Assets terhadap variabel terikat yaitu pertumbuhan laba. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan model regresi linier berganda yang dirumuskan sebagai berikut: Y = β 0 + β 1 x 1 + β 2 x 2 + β 3 x 3 + β 4 x 4 + e Keterangan : Y β1 e = Perubahan Laba = Konstanta = Residual β1,β2,β3,β4 = Koefisisien Regresi X1 X2 X3 X4 Variabel = Return On Assets = Return On Equity = Gross Profit Margin = Net Profit Margin Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. penggunaan nilai Adjusted R2 lebih baik dibandingkan penggunaan R2 dalam mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen. Dapat diketahui bahwa penelitian ini menggunakan banyak variabel independen sehingga lebih baik jika menggunakan Adjusted R2 agar hasil uji yang dilakukan tidak bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, sehingga hasilnya lebih valid. 10

Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik T) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas /independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji Signifikansi (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersma-sama terhadap variabel dependen /terikat. III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial Return On Assets berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba. Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,045. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa tinggi rendahnya nilai perubahan laba dipengaruhi oleh Return On Assets. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Andhi Wijayanto (2015) dan Martunis (2013) yang menyatakan bahwa Return On Assets berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Semakin besar nilai Return On Assets perusahaan, semakin besar pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan aset. Maka pemanfaatan aktiva lebih efisien dan menciptakan laba yang lebih besar. Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial Return On Equity tidak berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba. Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,085. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini bertolak belakang dengan yang dikemukakan oleh Hanafi dan Halim (2009: 195) bahwa Return on Equity merupakan mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham. Semakin tinggi nilai rasio ini maka semakin tinggi pula profit margin yang dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu, Return on Equity tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial Gross Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba. Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,277. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 berarti H0 diterima 11

dan Ha ditolak. Hal ini menunjukan bahwa tinggi rendahnya nilai perubahan laba tidak dipengaruhi oleh Gross Profit Margin. Hal ini bertolak belakang dengan yang dikemukakan oleh silvia (2012) bahwa Gross profit margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba bruto dari setiap rupiah penjualan. Semakin tinggi gross profit margin maka perubahan laba yang diperoleh perusahaan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan gross profit margin yang tinggi menunjukkan perusahaan dapat menjual produknya diatas harga pokok penjualannya sehingga perusahaan tidak mengalami rugi. Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba. Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,343. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukan bahwa tinggi rendahnya nilai perubahan laba tidak dipengaruhi oleh Net Profit Margin. Hal ini menunjukkan bahwa naik turunnya NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba. Hal ini bertolak belakang dengan yang dikemukakan oleh Prastowo (2005:97) bahwa Net profit margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba setelah pajak dari setiap rupiah penjualan. Semakin tinggi Net profit margin maka Perubahan Laba yang diperoleh perusahaan semakin tinggi. dikarenakan Net profit margin yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. Tetapi Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Silvia (2012) yang menyatakan bahwa Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa secara simultan Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, dan Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Berdasarkan pada tabel 4.11 diperoleh nilai F hitung sebesar 1,943 dengan signifikansi 0,116. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi uji F variabel Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, dan Net Profit Margin > 0,005. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Ini berarti bahwa variabel Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, dan Net Profit Margin secara bersama- 12

sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba. Hasil dari pengujian koefisien determinasi menunjukan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,060 atau 6%. Artinya sebesar 6% variabel perubahan laba bisa dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel bebas yaitu Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin sedangkan sisanya 94% di jelaskan oleh faktorfaktor lain di luar model regresi penelitian ini. Dari hasil pengujian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bedasarkan hasil pengujian secara parsial menunjukan bahwa Return On Assets berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Bedasarkan hasil pengujian secara parsial menunjukan bahwa Return On Equity tidak berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Gross Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia. Bursa Efek 4. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia. Bursa Efek 5. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan menunjukan bahwa rasio Return On Assets, Return On Equity, Gross Profit Margin, dan Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. IV. DAFTAR PUSTAKA Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua. Yogjakarta : UPP AMP YKPN. Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan 13

Keuangan, Edisi Keempat. Yogjakarta : UPP STIM YKPN. Martunis, dan Ghazali Syamni. 2013. Pengaruh OPM, ROE, dan ROA terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Universitas Unimal Lhokseumawe (online), diunduh pada 27 Oktober 2015. Prastowo, Dwi dan Rifka Julianty. 2005. Analisis Laporan Keuangan, Konsep dan Aplikasi, Edisi Kedua. Yogjakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Prihadi, Toto. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Ppm Manajemen. Rahardjo, Budi. 2009. Dasar-dasar Analisi Saham Laporan Keuangan perusahaan: Membaca, Memahami, dan Menganalisis (Edisi Kedua). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suwardjono. 2010. Teori Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogjakarta: BPFE. Silvia. 2012. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. STIE Mikroskil (online), diunduh pada 27 Oktober 2015 Syarifah, Siti. 2014. Pengaruh Rasio Leverage dan Profitabilitas terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Sektor Aneka Industri yang Terdaftar dibursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Universitas Maritim Raja Ali Haji (online), tersedia: http://jurnal.umrah.ac.id, diunduh 27 Oktober 2015. Wijayanto, Andhi dan Dhany Lia Gustina. 2015. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba. Universitas Negeri Semarang, tersedia: http://journal.unnes.ac.id, diunduh 27 Oktober 2015. 14