Tujuan Instruksional Umum (TIU) Oleh Unggul P. Juswono. Kompetensi Seorang Sarjana S1, S2, S3 ?????????

dokumen-dokumen yang mirip
policy? pedoman? metoda? model belajar? ?...?...?

Universitas Negeri Malang


Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008

MANFA NFA TUJUAN PEMBELAJARAN


PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

ASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif. Indikator Penilaian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kedokteran dasar di Indonesia. Dari sistem konvensional berupa teacher

ETIK UMB MANFAAT SOFT SKILL. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc. Ekonomi. Manajamen. Modul ke: Fakultas. Program Studi.


BAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah kesehatan di masyarakat sesuai tugas-tugas di bidang

TAHAPAN PENYUSUNA N RENCANA PEMBELAJAR AN

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. penerus yang akan melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan

STANDARD OPERATING PROCEDURE PENYUSUNAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

MATERI 3. copyright dit.akademik.ditjen.dikti

PEDOMAN DOSEN MM WIDYATAMA

Kurikulum dan Mahasiswa. Pelatihan PMA Kopertis Kiki A. Sugeng-BPMA 19 Agustus 2008

TUJUAN POB ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai: 1. Tata cara melaksanakan sistem pembelajaran KBK. 2. Peran dosen dan mahasiswa

Lerning to live together in peace and harmony C. Tinjauan Pustaka

STANDARD OF OPERATING PROCEDURE (SOP) PENYUSUNAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. melalui serangkaian proses ilmiah (Depdiknas, 2006). Pembelajaran IPA tidak

I. PENDAHULUAN. rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. semangat reformasi pendidikan, diawali dengan munculnya kebijakan

MENYUSUN KURIKULUM: MENJAWAB TANTANGAN KERJA GLOBAL

1 Tujuan : Penjelasan Prosedur Pengembangan Kurikulum Program Studi Psikologi 2 Referensi : Sistem Penjaminan Mutu Akademik

PENDAHULUAN. 1. Kurikulum yang berlaku di perguruan tinggi. menggunakan kurikulum berbasis kompetensi -

Soft Skills? Apa dan Bagaimana. Pengembangan Soft Skills untuk meningkatkan mutu lulusan:

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh. umumnya dan dunia pendidikan khususnya adalah merosotnya moral peserta

TUJUAN POB ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai: 1. Tata cara melaksanakan sistem pembelajaran KBK. 2. Peran dosen dan mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Pada tingkat SMA/MA, mata pelajaran IPA khususnya Fisika dipandang

Disajikan oeh Endrotomo (Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kelas. 1 Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem

BAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI JENJANG PENDIDIKAN DASAR MATA PELAJARAN SAINS. 4 Pilar Pendidikan UNESCO

PROFIL SARJANA SENI. Pencipta seni. seni. Pengkaji. Pengelola. Pendidik PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI PENCIRI PROGRAM STUDI KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran penting dalam membina kehidupan masyarakat menuju masa depan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui (learning to know), belajar berbuat (learning to do), belajar

PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN HOLISTIK DI SEKOLAH DASAR ISLAM RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO PADA MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

1. Hasil Evaluasi Kurikulum yang sudah pernah dijalankan, yaitu: Kurikulum lama sebagai suatu historical aspect.

1 M O D U L 1 R E G U L A S I D A N K E S E L A R A S A N K U R I K U L U M

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UNESCO terdapat empat pilar pendidikan yang perlu

PEDOMAN DOSEN MM WIDYATAMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MANUAL PROSEDUR PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIVERSITAS UDAYANA UNUD-BPMU Universitas Udayana, 2011 All Right Reserved

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MABA 2015 ESAI PSIK UNEJ, MOTIVASI MASUK PSIK UNEJ DAN DESKRIPSI KEGIATAN DI KAMPUS PSIK UNEJ

BAB I PENDAHULUAN. tingkat diploma. Pemikiran dasar jenjang pendidikan ini adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ferri Wiryawan, 2013

SISTEM PENILAIAN KTSP. Sosialisasi KTSP

Ujian Akhir Mata Kuliah Sains Terintegrasi Dosen Pengampu: Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd. Jawaban Pertanyaan. Oleh: I Nengah Arnawa NIM.

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 9. tentang Perlindungan Anak mmenyatakan bahwa setiap anak berhak

RENCANA PEMBELAJARAN

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. fungsi utama guru adalah meningkatkan mutu pendidikan nasional

PROSEDUR PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

PARADIGMA PEMBELAJARAN EKONOMI. Sosialisasi KTSP 1

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

I. PENDAHULUAN. kegunaan penelitian. Pembahasan secara rinci masing-masing kajian tersebut

BAB I PENDAHULUAN. batin, cerdas, sehat, dan berbudi pekerti luhur. yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan

IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DALAM MATA KULIAH ILMU KEPERAWATAN DASAR PADA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

TUGAS, FUNGSI DAN KOMPETENSI DOSEN DALAM INOVASI MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Lerning to live together in peace and harmony C. Tinjauan Pustaka

UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

BAB I PENDAHULUAN. aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan,

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

MANUAL PROSEDUR PERANCANGAN & PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK. Fakultas Ilmu Administrasi, 2012 All Rights Reserved

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Materi pelajaran kimia di SMA/MA secara umum memiliki karakteristik bersifat abstrak sehingga diperlukan

SEMILOKA NASIONAL PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN PERAN DOKTER LAYANAN PRIMER

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN KBK DI PERGURUAN TINGGI. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2004

BAB I PENDAHULUAN. tinggi yang bersifat mendasar berupa perubahan dari pandangan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. matematika kurang disukai oleh kebanyakan siswa. Menurut Wahyudin (1999),

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA (Pembelajaran Matematika Kelas V SDN. 01 Blulukan)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter yang. sebagai bekal untuk belajar sepanjang hayat (Konsil Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

LO = CP, CAPAIAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. zaman dan kecanggihan ilmu pengetahuan serta teknologi. Perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2003, hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

Tujuan Instruksional Umum (TIU) Oleh Unggul P. Juswono Kompetensi Seorang Sarjana S1, S2, S3????????? 1

Profil Lulusan Peran yang diharapkan bisa dilakukan nantinya oleh seorang lulusan didunia kehidupan Contoh profil dari sarjana seni Penciptaan seni / seniman Pengkaji Pengelola Pendidik seni 2

Contoh profil dari The Five-Star Doctor Care Provider Decision maker Comunicator Community Leader Manager Kompetensi (SK Mendiknas 045/U/2002 Pasal 1) Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung-jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu 3

Contoh Kompetensi dari pendidikan dokter di University of Indiana Communication Clinical Skills Life long learning Self awareness Social and Community contexts Ethics & Morals Problem solving Profesionalisme PILAR PILAR UNESCO Learning to know / (kognitif) Learning to do / (psikomotorik) Learning to be / (afektif) Learning to live together (in harmony) / (afektif) 4

Kompetensi yang diharapkan dalam dunia kerja berpikir kreatif, pengambilan keputusan pemecahan masalah belajar bagaimana belajar kolaborasi pengelolaan diri Fakor yang memberi kontribusi keberhasilan dalam dunia kerja Soft skill (40%) Net Working (30%) Keahlian dalam bidangnya(20%) Finansial (10%) 5

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH : SEPERANGKAT RENCANA (1) DAN PENGATURAN MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN (2) DAN PELAJARAN (3) SERTA CARA PENYAMPAIAN (4) DAN PENILAIANNYA (5)YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (6) DI PERGURUAN TINGGI. KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN, PERSYARATAN KERJA, PERUBAHAN ORIENTASI. PERUBAHAN KOMPETENSI LULUSAN PERUBAHAN PARADIGMA PENGETAHUAN,BELAJAR DAN MENGAJAR PERUBAHAN KURIKULUM PENINGKATAN MUTU LULUSAN PERUBAHAN PERILAKU PEMBELAJARAN Tim KBK DIKTI 6

DOKUMEN ( CURRICULUM PLAN ) KEGIATAN NYATA ( ACTUAL CURRICULUM ) SERANGKAIAN MATA KULIAH SILABUS ( Materi ajar ) PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN ( GBPP SAP Sistem penilaian ) PROSES PEMBELAJARAN PROSES EVALUASI ( ASSESSMENT ) PENCIPTAAN SUASANA PEMBELAJARAN BELAJAR (Prof Nyoman Degeng) Belajar bagaikan air mengalir di sebuah sungai mengalir dinamis penuh resiko menggairahkan Kesalahan, kreativitas, potensi,dan ketakjuban mengisi tempat itu 7

MENGAJAR (Prof Nyoman Degeng) MENGAJAR bagaikan tukang bersih sungai agar air dapat mengalir bebas hambatan Mengangkat sampah, kotoran lain Mengeruk lumpur, pasir Memindahkan batu, kayu Ketulusan hati, kesetiaan, kesabaran, cinta, kemesraan, kelembutan, sukacita, improvisasi, pengendalian diri memenuhi pekerjaan itu Sebuah sungai yang indah diarungi, berliku-liku, banyak jeram, batu, padas Segala yang tersembunyi dan terbuka ada di situ dalam ketidakteraturan (Prof Nyoman Degeng) 8

Kompetensi Seorang Sarjana Dijabarkan dalam kurikulum dan teruraikan dalam kompetensi kompetensi mata kuliah yang di programkan oleh program studi. Arti TIU suatu matakuliah Rumusan kalimat yang berisi tujuan dan target (kompetensi) yang harus dicapai oleh mhs setelah menempuh suatu matakuliah. 9

Fungsi dari TIU Tujuan / target yang akan dicapai yang berupa kompetensi yang akan dicapai oleh mahasiswa. Sebagai pedoman / arah dari perkulihaan. Sebagai pedoman / standarisasi untuk evaluasi suatu matakuliah (UTS/UAS). Contoh : TIU dari bahasan ini Setelah mengikuti bahasan tentang TIU peserta pekerti / AA akan dapat merumuskan TIU dari matakuliah yang akan diasuhnya dengan benar. 10

Pertimbangan dalam perumusan TIU Analisis kebutuhan: Seberapa penting mata kuliah tersebut. Seberapa jauh kompetensi yang hendak dicapai oleh mhs. Untuk analisis kebutuhan diperlukan informasi dari: Masyarakat / pengguna lulusan / industri. Alumni 2 yang sudah terjun dilapangan. Staf akademik / praktisi. Dasar merumuskan TIU yang benar Ingat pertimbangan 2 dalam penetapan TIU. TIU dibuat berdasarkan apa yang hendak dicapai. (TIU dibuat terlebih dahulu baru di ditentukan isi matakuliahnya). Mengandung minimal 3 komponen: audience (mahasiswa), kompetensi yang diharapkan (kognitif / psikomotorik / affektif) dan obyek (isi dari matakuliah). 11

Kompetensi yang akan dicapai Kawasan Kognitif (C1, C2, C6) (terkait dengan kerangka berfikir / logika). Kawasan Psikomotorik (terkait dengan gerakan otot / ketrampilan organ tubuh). Kawasan Affektif (terkait dengan sikap dan mental / perubahan perilaku). Orientasi TIU yang baik Berorientasi pada mahasiswa bukan pada dosen. Contoh: Mhs akan dapat menerapkan hukum Newton. Dosen akan mengajarkan hukum Newton. (X) Berorientasi pada hasil belajar bukan pada proses belajar. Contoh: Mhs akan dapat menggunakan mikroskop. Mhs akan belajar menggunakan mikroskop.(x) 12

Orientasi TIU yang baik Berorientasi pada mahasiswa/ peserta didik bukan pada dosen. Contoh: Mhs akan dapat menerapkan teori asuhan keperawatan bayi. Dosen akan mengajarkan teori asuhan keperawatan bayi.(x) Berorientasi pada hasil belajar bukan pada proses belajar. Contoh: Mhs akan dapat memasang alat kontrasepsi pada pasien. Mhs akan belajar memasang alat kontrasepsi.(x) Orientasi TIU yang baik Berorientasi pada mahasiswa bukan pada dosen. Contoh: Mhs akan dapat menerapkan teori penyiaran berita. Dosen akan mengajarkan teori penyiaran berita. (X) 13

Orientasi TIU yang baik Berorientasi pada hasil belajar bukan pada proses belajar. Contoh: Mhs akan dapat melakukan penyiaran program berita di TV. Mhs akan belajar melakukan penyiaran program berita di TV.(X) Rumusan TIU yang baik Menggunakan kata kerja operasional yang jelas dan dapat diukur. Contoh : Setelah menempuh matakuliah Fisika Dasar 1 mahasiswa akan dapat menganalisis gejala gejala kelistrikan dan kemagnetan dengan menggunakan hukum hukum yang ada serta dapat menganalisis suatu rangkaian listrik. 14

Rumusan TIU yang baik Menggunakan kata kerja operasional yang jelas dan dapat diukur. Contoh : Setelah menempuh matakuliah asuhan keperawatan bayi baru lahir mahasiswa/ akan dapat mengidentifikasi status bayi dan melakukan keperawatan bayi baru lahir sesuai standart. Rumusan TIU yang baik Menggunakan kata kerja operasional yang jelas dan dapat diukur. Contoh : Setelah menempuh matakuliah Komunikasi mahasiswa akan dapat menjelaskan teori komunikasi dan dapat melakukan komunikasi publik. 15

Rumusan TIU yang baik Menggunakan kata kerja operasional yang jelas dan dapat diukur. Contoh : Setelah menempuh matakuliah Psikologi massa mahasiswa akan dapat mengidentifikasi penyebab konflik antar etnik dan melakukan pendekatan penyelesaian sengketa. KOMPETENSI YANG HENDAK DICAPAI DAPAT BERUPA GABUNGAN ANTARA KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN AFFEKTIF Setelah menempuh mata kuliah Praktikum Fisika Dasar 1 mhs dapat menentukan alat ukur listrik yang presisi, dapat melakukan pengukuran besaran listrik dengan tepat dan dapat melaporkan dalam bentuk tulisan ilmiah. 16

Ranah ranah kognitif C1 Pengetahuan C2 Pemahaman C3 Penerapan C4 Analisa C5 Sintesa C6 Evaluasi Ranah ranah psikomotorik Imitation (menirukan) Manipulation (menggunakan) Precision (ketepatan) Articulation (Perangkaian) Naturalisation (Naturalisasi / sudah menjadi reflek secara otomatis) 17

Ranah ranah affective Receiving (pengenalan) Responding (Pemberian respon) Valuing (penghargaan terhadap nilai) Organization (pengorganisasian) Characterization (pengamalan) TERIMAKASIH 18