BAB I PENDAHULUAN. oleh individu karena adanya interaksi dengan antar individu dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. usia sekolah barulah anak belajar membaca dan menulis. Mengingat pentingnya

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatkanya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

A. LATAR BELAKANG MASALAH

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek. Aspek-aspek tersebut adalah keterampilan mendengarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. deskripsi, eksposisi, argumentasi, proposal, surat resi, surat dinas, rangkuman,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana untuk berkomunikasi antar manusia. Bahasa sebagai alat. mempunyai kemampuan berbahasa yang baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anggapan bahwa keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena

K BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB V PENUTUP. dua siklus dalam menerapkan media album foto kenangan dalam. pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis petunjuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN. dikuasai dan dipahami oleh guru, yaitu kemampuan menggunakan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi,

I. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terdiri atas menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia sangat diperlukan bagi perkembangan

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. agar para siswa terampil berbahasa, yaitu terampil mendengarkan (listening skill),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan cipta serta pikir baik secara etis, estetis, dan logis.

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapai sesuai yang diinginkan ( Hamalik, 2001 : 56) pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan perbaikan di sana sini, mulai dari kurikulum, sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB II KAJIAN TEORI. Riyadlul Ulum Tahun Pelajaran 2014/2015 ini tidak bisa terlepas dari penelitianpenelitian

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa mencakup empat aspek keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alfa Mitri Suhara, 2013

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman dan keterampilan menulis, diperlukan suatu perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) secara umum dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN. individu karena adanya interaksi dengan antar individu dan lingkungannya. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Octantya Prameswari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Winaya (2013: 3) yang mencakup keterampilan berbicara dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar dikatakan berhasil apabila siswa dianggap

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu karena adanya interaksi dengan antar individu dan lingkunganya 1 Menulis sebagai proses kreatif perlu diajarkan sejak usia masih muda terutama kepada siswa setingkat MI pentingnya pengajaran menulis itu tampak dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2006 yaitu kurikulum KTSP yang merupakan standar kompetensi mata pelajaran MI dan SD Keterampilan atau kemampuan dalam berbahasa seperti bahasa Indonesia meliputi empat macam : yaitu keterampilan berbicara, membaca, mendengar dan menulis. Diantara keempat tersebut yang paling sulit adalah menulis. Kemampuan menulis atau mengarang merupakan kemampuan dalam menggunakan pola pola bahasa yang diungkapkan dalam bentuk tulisan,untuk mengungkapkan gagasankemampuan menulis mencakup berbagai kemampuan, menggunakan unsure unsur bahasa, kemampuan menggunakan bentuk karangan, kemampuan menggunakan gaya bahasa dan kemampuan menggunakan ejaan serta tanda baca 2 1 Moh. Usman, Menjadi guru professional ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya,1995 )Hal 5, 2 Yus.Rusjana, Bahasa dan sastra dalam Gamitan Pendidikan ( Jakarta : CV Diponegoro,1984 ) Hal 19 1

Keempat keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan melalui aturan yang teratur, umumnya keterampilan menyimak mendahului keterampilan berbicara, kemudian keterampilan membaca dan terakhir keterampilan menulis. Secara umum keterampilan menyimak dan berbicara di mulai dari usia persekolahan, sedangkan keterampilan menulis di peroleh setelah memasuki bangku sekolah. (Tarigan, 1985). Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang memegang peranan penting dalam pengajaran bahasa Indonesia dan harus dikuasai oleh setiap siswa di sekolah. Seperti halnya Syafi ie (1999 : 19) mengemukakan bahwa, keterampilan membaca dan menulis harus di kuasai oleh siswa, karena dengan memiliki kemampuan membaca dan menulis, dapat mempengaruhi penguasaan mata pelajaran lainnya. Standar kompetensi menulis berbeda dengan jenis keterampilan berbahasa lainnya, yaitu bersifat produktif. Artinya kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. Sejalan dengan itu Suparmo dan Yunus (2003 : 1) menyatakan bahwa kegiatan menulis adalah kegiatan menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Unsur yang terlibat, yaitu penulis sebagai pemberi informasi, isi tulisan, media berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan. Olehnya itu kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat kompleks. Hal ini di sebabkan karena 2

ketika menulis khususnya mengarang sudah di tuntut untuk mampu menggunakan ejaan yang benar, dengan kosa kata yang tepat, kalimat yang efektif serta dengan penggunaan paragraf yang baik. Itulah sebabnya kemampuan menulis di katakan sangat kompleks. Kemampuan menulis karangan dapat dikatakan tidak diperoleh secara alamiah, melainkan melalui proses pembelajaran yang berlangsung secara sengaja. Olehnya itu seorang guru perlu memahami dan mampu menerapkan berbagai strategi, metode dan pendekatan mengajar yang sesuai dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis karangan. Kemampuan menulis narasi merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa baik itu di sekolah dasar, maupun di sekolah menengah. Olehnya itu Seorang guru diharapkan tidak memandang aktifitas menulis karangan sebagai suatu pekerjaan yang selesai dalam waktu satu kali duduk, tetapi dapat di pandang sebagai suatu proses secara bertahap dalam waktu tertentu untuk menyelesaikan tulisan yang baik. Dengan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang menulis, maka guru dan siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis karangan dengan baik tanpa mengalami kesulitan. Standar kompetensi menulis untuk semester I ditujukan agar siswa mampu (1) mengekspresikan pikiran dan pengalaman dalam buku harian, dan surat pribadi dengan kompetensi dasar ( a ) menulis buku harian atau pengalkaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar ( b ) menulis surat pribadi dengan 3

memperhatikan komposisi isi dan bahasa ( c ) menulis teks pengumuman denagn bahasa yang efektif, baik dan benar. ( 2 ) mengekspresikan pikiran, perasaan dan pengalaman melalui pantun dan dongeng, dengan kompetensi dasar ( a ) menulis pantun yang sesuai dengan syarat pantun ( b ) menulis kembali dengan bahasa sendiri dongeng yang pernah dibaca dan di dengar. Standar kompetensi menulis untuk sememster 2 ditujukan agar siswa mampu ( 1 ) mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dengan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung ( b ) menulis pesan singkat sesuai dengan isi dengan menggunakan kalimat efektif dan bahsa yang santun. ( 2 ) mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi dengan kompetensi dasar ( a ) menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam ( b ) menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami ( Depdiknas, 2006: 236 239 ) Dari standar kompetensi melalui dengan kompetensi dasar yang di tuntut di kelas V itu diantaranya terdapat pula kemampuan menulis narasi, seperti menulis buku harian, menulis pengalaman pribadi, menulis dongeng, mengubah teks wawancara menjadi narasi Pada kenyataan yang terjadi, dalam pembelajaran menulis narasi siswa kelas V MI Hasyim Asy ari masih belum terampil menulis karangan narasi dengan baik, seperti menulis buku harian dan pengalaman pribadi, siswa belum trampil menuliskan karakter tokoh atau orang yang 4

dikisahkannya dalam buku harian dan pengalaman pribadi tersebut, begitu pula terhadap penulisan peristiwa dalam urutan kronologiya dan kaitan hubungan kausalitas yang disebut alur, tampak belum trampil. Demikian juga ketika siswa menuliskan kembali bahas sendiri dongeng yang pernah dibaca dan didengar, ketiga aspek narasi diatas belum dikuasai siswa dengan baik, kemampuan menulis bahasa Menurut alwasilah ( 2005:43 ) menulis tidak hanya sekedar menuangkan bahasa ujaran kedalam sebuah tulisan, tetapi merupakan mekanisme curahan ide, gagasan, atau ilmu yang dituliskan dengan struktur yang benar, berkoherensi dengan baik antar paragraph dan bebas dari kesalahan-kesalahan mekanik seperti ejaan dan tanda baca, menulis adalah sebuah kemampuan, kemahiran dan kepiawaian seseorang dalam menyampaikan gagasan ke dalam sebuah wacana agar dapat diterima oleh pembaca baik secara intelektual maupun social. Berkaitan dengan media gambar, Sadiman dkk ( 2006 : 28 29 ) mengemukakan bahwa media gambar termasuk ke dalam kelompok media grafis termasuk dalam media visual. Sebagaimana halnya media lain, media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Oleh Karena itu perlu peningkatan keterampilan menulis narasi melalui pengalaman pribadi untuk siswa kelas V karena menulis narasi sudah diajarkan pada kelas ini, untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi itu dapat digunakan media gambar, seperti halnya foto kenangan, 5

menurut Roekhan ( 1991 : 124 ), sebuah gambar yang mengandung ide tertentu dapat menjadi sumber penulisan karya sastra yang baik. Dengan dipandu oleh gambar ide yang dapat ditangkap oleh penulis mengalami kesulitan menemukan ide untuk ditulis, selain dapat menjadi ide yang akan ditulis, gambar juga dapat menjadi sumber pemancing munculnya ide ide yang lain. Berdasarkan latar belakang dari beberapa hal tersebut, maka penulis akan melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi pada mata pelajaran bahasa Indonesia melaui media album foto kenangan pada siswa kelas V MI Hasyim Asy ari B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana penerapan media album foto kenangan untuk meningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi pada pelajaran bahasa Indonesia kelas V MI Hasyim Asy ari? 2. Bagaimana peningkatan menulis pengalaman pribadi dengan menggunakan media album foto kenangan pada pelajaran bahasa Indonesia kelas V MI Hasyim Asy ari C. Tindakan Yang dipilih Tindakan yang dipilih untuk pemecahan masalah yang dihadapi dalam peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V MI Hasyim 6

Asy ari Bangsri Sukodono diatas yaitu dengan menggunakan media album foto kenangan,dengan menggunakan media ini diharapkan kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi dapat mengalami peningkatan. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dibahas, maka tujuan penelitian ini adalah ; 1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan media album foto kenangan pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V MI Hasyim Asy ari. 2. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V MI Hasyim Asy ari melalui media album foto kenangan. E. Lingkup Penelitian Sesuai dengan judul dan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka yang menjadi ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Penggunaan media album foto kenangan. b. Keterampilan menulis Pengukuran keterampilan menulis siswa di lihat dari cara siswa menyusun kalimat dan kosa kata dalam berlangsungnya proses belajar,hasil karya menulis karangan dengan melihat media album foto kenangannya, dan dari hasil latihan latihan soal serta ulangan harian siswa. 7

F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Guru a. Guru dapat memberikan alternative pemilihan system pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis pengalaman priadi serta dapat mengembangkan keterampilan bahasa dan sastra Indonesia, khususnya dalam menerapkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi. b. Guru dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan system pengajarannya sehingga dapat dijadikan bahan perbaikan. c. Guru menjadi lebih bersemangat dalam memberikan materi dikelas karena menggunakan media pembelajaran yang di harapkan dapat menggugah semangat siswa. 2. Bagi Siswa a. siswa dapat meningkatkan ketrampilan menulis pengalaman pribadi yaitu siswa dapat memahami unsure-unsur menulis pengalaman pribadi,memahami kriteria yang dinilai dalam menulis pengalaman pribadi, mengembangkan idenya secara logis, serta menulis bahasa Indonesia yang baik dan benar. b. Meningkatkan nilai siswa untuk mencapai KKM 8

3. Bagi Sekolah a. Memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam rangka perbaikan pembelajaran serta profesionalisme guru yang bersangkutan b. Meningkatkan kredibilitas dan kualitas sekolah. 4. Bagi Peneliti a. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peneliti dalam menerapkan ilmu dan teori yang didapat selama di bangku perkuliahan b. Mendapatkan pengalaman dalam proses pencarian masalah yang kemudian dicari pemecahannya. G. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalah pahaman dan kekeliruan terhadap judul penelitian Peningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi pada mata pelajaran bahasa Indonesia melaui media album foto kenangan pada siswa kelas V MI Hasyim Asy ari Adapun definisi operasionalnya adalah : 1. Peningkatan : Sesuatu yang bersusun dan peningkatan berarti kemajuan 3 2. Keterampilan : Kegiatan yang berfokus pada pengalaman belajar melalui gerak yang dilakukan peserta didik. Kegiatan keterampilan terjadi 3 Antok, peningkatan Mutu Pendidikan, (24 Juni 2011 ) http://catatanpakguru.wordpress.com/2007/12/21/peningkatan-mutu-pendidikan 9

jika peserta didik menerima stimulus kemudian merespon dengan menggunakan gerak 4 3. Menulis : Menghasilkan gagasan, pikiran, dan perasaan dengan tulisan 4. Pengalaman pribadi : Sesuatu yang pernah di alami (dijalani,dirasakan) oleh diri sendiri 5. Media album Foto : suatu media pembelajaran yang melibatkan indera penglihatan sehingga dapat menerjemahkan ide ide abstrak kedalam bentuk nyata. H. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dari skripsi ini penulis susun dengan menggunakan system bab demi bab. Adapun sistematika pembahasan dalam skripsi ini adalah : BAB I : Pendahuluan, meliputi : latar belakang, rumusan masalah, tindakan yang dipilih, tujuan penelitian, lingkup penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan sistematika pembahasan. BAB II : Kajian Teori, meliputi : (A) Keterampilan menulis 1. Pengertian menulis 2. Tujuan menulis 3.prinsip 4 Agus supriyono,cooperative learning Teori dan aplikasi PAIKEM ( Yogyakarta,Pustaka pelajar,2012) Cetakan VII Hal 8 10

menulis 4. Manfaat menulis 5. Proses menulis (B) Hakikat pengalaman pribadi (C) Bahasa Indonesia 1. Pengertian bahasa Indonesia 2. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia 3. Fungsi bahasa Indonesia (D) Media pembelajaran 1. Pengertian media 2. Jenis jenis media pembelajaran 3. Kriteria dalam pemilihan media pembelajaran 4. Manfaat media pembelajaran 5. Dasar pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran (E) Media Gambar 1. Pengertian media gambar 2. Kelebihan media gambar 3. Fungsi media gambar 4. Syarat syarat yang perlu dipenuhi oleh media gambar yang baik 5. Karakteristik media gambar BAB III : Metode penelitian meliputi : (A) Metode penelitian (B) Setting dan subjek penelitian (C) Variabel penelitian (D) Rancangan tindakan (E) Tehnik dan alat pengumpulan data (F) Indikator kinerja (G) Tim peneliti dan tugasnya (H) Tehnik dan analisis data (I) Prosedur penelitian BAB IV : Hasil Penelitian dan pembahasan meliputi : (A) Hasil Penelitian persiklus (1) Siklus 1, (2) Siklus 2, (3) hasil wawancara, (B) pembahasan BAB V : Penutup meliputi (A) Kesimpulan dan ( B) Saran 11