III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

III. METODE PENELITIAN

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. pembelajaran dan berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan. Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

III. PROSEDUR PENELITIAN. dalam kelas yang dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan

III. METODE PENELITIAN. tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktekprektek

III. PROSEDUR TINDAKAN. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

METODE PENELITIAN. ini adalah model Kemmis & MC Taggart dengan pertimbangan model penelitian

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran di dalam kelas yang dilaksanakan oleh guru

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

METODE PENELITIAN. menuntut kajian dan tindakan secara reflektif, kolaboratif, dan partisipasif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif artinya metode yang dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB III PROSEDUR TINDAKAN. Tempat penelitian adalah kelas X-6 SMA Negeri 6 Bandar Lampung, di

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

KELAS MICRO TEACHING

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

III PROSEDUR PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. telah memenuhi standar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara rinci

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini terbagi atas 3 bagian sebagaimana berikut:

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Rejosari

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas V SD Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian di uraikan dalam tahapan yang berupa siklus siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), model yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

26 III. METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran di dalam kelas yang dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan yang berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:). Pada konsep PTK terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hubungan dari keempat tahap tersebut dikenal sebagai siklus. Untuk lebih jelasnya, siklus kegiatan dengan rancangan PTK model Kusuma adalah sebagai berikut. Tindakan (acting) Perencanaan (planning) Pengamatan (observating) Refleksi (reflecting) Bagan. Hubungan Perencanaan, Tindakan, Pengamatan, dan Refleksi Model Kurt Lewin.

27 Penelitian tindakan kelas ini bercirikan adanya perubahan yang berlangsung secara terus menerus. Bila pembelajaran dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang ekspresif melalui teknik pelatihan belum meningkat pada siklus pertama, penulis akan merencanakan tindakan siklus kedua, dan seterusnya sampai tercapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian, jumlah siklus tidak terikat dan tidak ditentukan sampai siklus tertentu. Pelaksanaan tindakan siklus disesuaikan dengan kebutuhan dalam upaya peningkatan hasil pembelajaran. Jika terdapat peningkatan dalam pembelajaran yang sesuai dengan indikator, maka siklus tersebut dapat dihentikan, meskipun masih dalam siklus kedua. Siklus juga dapat dihentikan apabila dirasa tidak ada perubahan hasil belajar dalam setiap tahapan yang telah dilalui karena akan menimbulkan kejenuhan pada siswa..2 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini meliputi tempat dan waktu penelitian..2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri Waway Karya Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur. SMP Negeri Waway Karya memiliki rombongan belajar yang terdiri atas ruang kelas VII, ruang kelas VIII, dan ruang kelas IX.

28.2.2 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 20/202 terhitung dari bulan Oktober sampai dengan Desember 20 (tiga bulan). Penelitian tindak- an kelas dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran.. Indikator Kinerja Penelitian akan berlangsung sampai indikator yang telah ditentukan tercapai, yaitu 7% siswa memperoleh nilai sesuai atau melebihi KKM mata pelajaran bahasa Indonesia pada SMP Negeri Waway Karya Lampung Timur tahun pelajaran 20/202 yaitu 6,00.. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan ini dilaksanakan pada kelas VII. Sekolah Menengah Pertama Negeri Waway Karya Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 20/ 202 dengan jumlah siswa 0 siswa, yang terdiri atas siswa laki dan 6 siswa perempuan.. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data hasil kemampuan pada siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri Waway Karya Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 20/202.

29.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut..6. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan selama kegiatan penelitian ini berlangsung dengan tes. Tes ini digunakan untuk mengumpulkan data nilai-nilai siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan melalui teknik pelatihan pada siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri Waway Karya Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 20/202..6.2 Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes tertulis..7 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan daur ulang atau siklus. Tiap siklus terdiri atas empat kegiatan inti, yaitu: perencanaan, tindakan observasi, dan refleksi. Kegiatan pertama penelitian didahulukan dengan menemukan masalah dan berupaya mencari solusi berupa perencanaan perbaikan (perenungan). Lalu dilanjutkan dengan tindakan yang telah direncanakan sehingga menghasilkan perbaikan untuk tindakan selanjutnya pada siklus-siklus berikutnya.

0.7. Siklus I Pelaksanaan siklus I terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi..7.. Perencanaan Tindakan Tahap perencanaan tindakan dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut. a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang direncanakan. b. Menyusun lembar pengamatan untuk pembelajaran keterampilan menulis dengan menerapkan teknik pelatihan dan lembar aktivitas siswa dan guru di dalam kelas. c. Menyiapkan beberapa contoh tulisan tentang pengalaman pribadi dengan tema yang disenangi siswa..7..2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan proses tindakan berlangsung di kelas pada jam pelajaran bahasa Indonesia, siswa yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII. dalam dua kali pertemuan ( x 0 menit) dengan menggunakan langkah-langkah sebagi berikut. Pertemuan Pertama (2 x 0 menit) A. Kegiatan awal Proses pembelajaran diawali dengan, guru mengondisikan kelas, mengecek kehadiran siswa. Menginformasikan tujuan pembelajaran, mengadakan apersepsi antara materi yang telah lalu dengan materi yang akan dipelajari.

B. Kegiatan Inti a. Siswa mendengarkan penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan pengalaman pribadi. Kemudian, memperhatikan contoh tulisan tentang pengalaman pribadi yang disajikan. b. Bertanya jawab bagaimana cara pengungkapan dan bahasa yang efektif c. Siswa mengerjakan tugas berlatih menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk tulisan sehingga menjadi sebuah karangan. C. Kegiatan Akhir Setelah melaksanakan proses pembelajaram guru dan siswa melakukan refleksi yang nantinya akan menjadi bahan acuan dalam perencanaan tindakan berikutnya. Pertemuan Kedua (2 x 0 menit) A. Kegiatan awal Guru mengondisikan kelas, mengecek kehadiran siswa, menanyakan kabar siswa pada hari ini, apakah baik-baik saja, dan telah siap menerima materi. B. Kegiatan Inti Guru mengapresiasikan hasil dari salah satu siswa dan memberikan tanggapan. Siswa memperhatikan penjelasan guru untuk bahan koreksian terhadap tugasnya. Siswa secara bergiliran mempresentasikan tugasnya di depan kelas, guru dan siswa memberikan penilaian.

2 C. Kegiatan Akhir Setelah melaksanakan proses pembelajaram guru dan kolaborasi melakukan refleksi, menyimpulkan hasil pada siklus pertama apakah sudah dianggap berhasil atau berlanjut pada siklus kedua..7.. Observasi dan Evaluasi Pelaksanaan observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan, baik terhadap siswa maupun guru dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan. Observasi ini dilaksanakan secara kolaborasi bersama teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Pengamatan difokuskan pada proses pembelajaran menggunakan teknik pelatihan yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran..7.. Refleksi Setelah data diperoleh dari uji coba teknik pelatihan untuk menulis pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang ekspresif, maka peneliti melakukan diskusi dengan teman sejawat mengenai data tersebut. Diskusi meliputi keberhasilan, kegagalan, dan hambatan-hamabatan yang dijumpai pada saat melaksanakan tindakan. Data-data yang diperoleh, dipilih yang benar-benar dipandang perlu dan dapat dijadikan acuan dalam menyusun laporan hasil penelitian.

Setelah mendapatkan gambaran mengenai permasalahan serta hambatan dihadapi, maka langkah selanjutnya peneliti menyusun kembali rencana kegiatan yang mengacu pada kekurangan yang telah ditemukan sehingga tercapai hasil lebih baik pada siklus berikutnya..7.2 Siklus II Setelah diadakan evaluasi pada siklus I oleh peneliti dan teman sejawat ternyata hasil yang diperoleh belum tercapai, maka perlu adanya siklus selanjutnya, yaitu siklus II sampai mencapai hasil lebih baik. Pelaksanaan Siklus II dilakukan seperti halnya siklus I, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, dan refleksi..8 Teknik Analisa Data Hal-hal yang dinilai dalam penelitin ini adalah aspek aktivitas siswa dan aktivitas guru. Aspek aktivitas siswa, meliputi perhatian dan keterampilan menulis pengalaman pribadi yang meliputi judul karangan, penggunaan ejaan, keefektifan kalimat, pilihan kata/diksi, dan kepaduan paragraf. Aspek aktivitas guru meliputi penyajian dan pembimbingan. Untuk menilai aktivitas siswa yaitu dilihat dari keterampilan menulis. Maka, Indikator dan deskriptor kemampuan melalui teknik pelatihan pada siswa kelas VII. adalah sebagai berikut.

Tabel. Indikator dan Deskriptor Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Teknik Pelatihan pada Siswa Kelas VII. SMP Negeri Waway Karya Lampung Timur Tahun Pelajaran 20/202 No. Indikator Deskriptor Penilaian Skor. Judul karangan Judul karangan ekspresif dan singkat sesuai dengan isi. Judul karangan sesuai dengan isi cukup ekspresif dan singkat, tetapi kurang menarik. Judul karangan kurang ekspresif dan tidak singkat. Isi karangan tidak sesuai dengan judul, tidak ekspresif dan tidak menarik. 2. Ejaan Penggunaan ejaan yaitu penulisan kata, pemakaian huruf kapital dan pemakaian tanda baca tepat. Penggunaan ejaan yaitu penulisan kata dan pemakaian huruf kapital tepat tetapi terdapat kesalahan pada pemakaian tanda baca. Penggunaan ejaan yaitu penulisan kata tepat tetapi terdapat kesalahan pada pemakaian huruf kapital dan tanda baca. Penggunaan ejaan terdapat kesalahan pada penulisan kata, pemakaian huruf kapital dan pemakaian tanda baca.. Keefektifan kalimat Kalimat yang digunakan efektif memiliki ciri kesepadanan, kepararelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, dan kelogisan. Kalimat yang digunakan memenuhi

syarat-syarat keefektifan. Tetapi, kurang satu syarat. Kalimat yang digunakan memenuhi syarat-syarat keefektifan. Tetapi, kurang dua syarat. Kalimat yang digunakan memenuhi syarat-syarat keefektifan. Tetapi, kurang tiga syarat.. Pilihan kata (diksi) Syarat-syarat pilihan kata tepat, makna kata yang digunakan tepat, pembentukan kata tepat. Syarat-syarat pilihan kata tepat, makna kata yang digunakan tepat, pembentukan kata tidak tepat. Syarat-syarat pilihan kata tepat, makna kata yang digunakan kurang tepat, pembentukan kata kurang tepat. Syarat-syarat pilihan kata tidak tepat, makna kata yang digunakan tidak tepat, pembentukan kata tidak tepat.. Paragraf Hubungan antarkalimat dalam paragraf terdapat kesatuan dan kepaduan yang tepat. (Dimodifikasi dari Wahono, 2006: 6) Hubungan antarkalimat dalam paragraf terdapat kesatuan tepat dan kepaduan yang tidak tepat. Hubungan antarkalimat dalam paragraf kesatuan tidak tepat, kepaduan tepat. Hubungan antarkalimat dalam paragraf tidak terdapat kesatuan dan kepaduan yang tepat. 2

6 Aspek aktifitas siswa dalam pembelajaran meliputi perhatian, partisipasi, kreatifitas, dan keterampilan siswa. Tabel.2 Indikator dan Deskriptor Kegiatan dalam Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Teknik Pelatihan pada Siswa SMP Negeri Waway Karya Lampung Timur Tahun Pelajaran 20/202 No Indikator Sub Indikator Deskriptor Skor Aktivitas Siswa ) Perhatian Siswa Dalam poses pembelajaran siswa sangat memperhatikan materi yang di sampaikan Dalam poses pembelajaran siswa memperhatikan materi yang di sampaikan dengan baik Dalam poses pembelajaran siswa cukup memperhatikan materi yang di sampaikan Dalam poses pembelajaran siswa kurang memperhatikan materi yang di sampaikan Dalam poses pembelajaran siswa tidak memperhatikan materi yang di sampaikan 2) Partisipasi Siswa siswa sangat berpartisipasi siswa berpartisipasi dengan baik siswa cukup berpartisipasi siswa kurang berpartisipasi 2 2

7 ) Kreatifitas Siswa ) Keterampilan Siswa siswa tidak berpartisipasi siswa dapat berkreativitas dengan sangat baik siswa berkreativitas dengan baik kreativitas siswa cukup baik siswa kurang berkreativitas siswa tidak menunjukkan kreativitasnya siswa sangat terampil melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan materi. siswa terampil melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan materi. siswa cukup terampil melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan materi. siswa kurang terampil melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan materi. siswa tidak terampil melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan materi. 2 2

8 Aktivitas guru dalam proses pembelajaran terdapat beberapa aspek yang diamati dan dinilai oleh kolabor. Tabel. Alat Penilaian Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Teknik Pelatihan Siswa SMP Negeri Waway Karya Lampung Timur Tahun Pelajaran 20/202 No. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I. PRAPEMBELAJARAN Mempersiapkan siswa untuk belajar 2 Melakukan kegiatan apersepsi II. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan Materi Pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa 6 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran 7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9 Menguasai kelas 0 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan C. Pemanfaatan Sumber Belajar/ Media Pembelajaran Menggunakan media sarana secara efektif dan efisien Menghasilkan pesan yang menarik Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa 6 Menumbuhkan parsipasi aktif siswa dalam pembelajaran 7 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 8 Menumbuhkan kerjasama dan antusiasme siswa dalam belajar

9 E. Penilaian Proses Hasil Belajar 9 Memantau kemajuan belajar selama proses pembelajaran 20 Melakukan penilaian khir sesuai dengan kompetensi (tujuan) F. Penggunaan Bahasa 2 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai G. PENUTUP 2 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 2 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedial/pengayaan JUMLAH Penskoran pada kegiatan pembelajaran dilakukan oleh teman sejawat selama pro- ses kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom skor..9 Langkah-langkah Menganalisis Data Cara yang penulis gunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.. Seluruh siswa dibagikan lembar kerja, 2. Menjumlahkan skor penulisan pengalam pribadi berdasarkan tolok ukur penilaian dalam tabel.,. Menghitung skor rata-rata kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi. Nilai akhir = Skor perolehan Skor maksimal x 00

0. Menemukan tingkat kemampuan siswa dalam dengan tolok ukur di bawah ini. Tabel. Tolok Ukur Penilaian Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Teknik Pelatihan pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Waway Karya Lampung Timur Tahun Pelajaran 20/202 Nilai 86 00 76 8 66 7 6 0 0 (Dikutip dari Nurgiantoro, 200: 99) Tingkat Kemampuan Sangar Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang