KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-709/K/JF/2009

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER- 707 /K/JF/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENILAIAN ANGKA KREDIT AUDITOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-707/K/JF/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENILAIAN ANGKA KREDIT AUDITOR

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI AGAMA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

2017, No II, Eselon III, Eselon IV, Jabatan Fungsional Auditor Utama, Auditor Madya, Auditor Muda, dan Jabatan Fungsional Widyaiswara sebagai

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara.

2017, No Keuangan dan Pembangunan Nomor PER-1633/K/JF/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengangkatan dan Sertifikasi Pejabat Struktural ke dal

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

- 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN DAN ANGKA KREDITNYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 22/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

XVI. AUDITOR A. DASAR HUKUM

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

B. PENGERTIAN-PENGERTIAN

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

2016, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 No

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-1329/K/2007 TENTANG PEMBENTUKAM KOMITE SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lemb

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2015, No Indonesia Tahun 1975 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3058); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tent

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 46 TAHUN 2013

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER 1274/K/JF/2010 TENTANG

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

2016, No Jabatan dan Pangkat Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil; Mengingat : 1. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan R

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

III. PENGAWAS BENIH IKAN

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangka

V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

PERA PER T A U T R U A R N A N BER

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

2016, No tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembara

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

2017, No Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keterampilan melalui Penyesuaian/Inpassing di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Ma

2011, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negar

2016, No Republik Indonesia Nomor 5035); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Transkripsi:

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : PER- 726 /K/SU/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENILAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL UNTUK PENGANGKATAN KE DALAM JABATAN FUNGSiONAL AUDITOR JENJANG AUDITOR MADYA DAN AUDITOR UTAMA Dl LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor; PER-232/K/SU/2008 tentang Kriteria dan Tata Cara Penilaian Pegawai Negeri Sipil untuk Pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Auditor Jenjang Auditor Madya dan Auditor Utama di Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan serta dalam rangka kelancaran dalam Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil ke dalam Jabatan Fungsiona! Auditor Jenjang Auditor Madya dan Auditor Utama di Lingkungan Badan Pengawasah Keuangan dan Pembangunan diperlukan adanya organisasi dan tata kerja penilaiannya; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu membentuk Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan tentang Organisasi dan Tata Kerja Penilaian Pegawai Negeri Sipil untuk Pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Auditor Jenjang Auditor Madya dan Auditor Utama di Lingkungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; Mengingat : 1. Undang-Undanq Nomor 8 Tahun 1974 lentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Uhdang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4890); 6. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 7. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentangkedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah,terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 64 Tahun 2005; 8. Keputusan Presiden Nomor 106/M Tahun 2006; 9. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP-06.00.00-080/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 10. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP-06.00.00-286/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor : KEP- 713/K/SU/2002; 11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/220/M.PAN/7/2007 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya; 12. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor : PER-232/K/SU/2008 tentang Kriteria dan Tata Cara Penilaian Pegawai Negeri Sipi! untuk Pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Auditor Jenjang Auditor Madya dan Auditor Utama di Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan; 13. Peraturan Bersama Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : PER-1310/K/JF/2008 dan Nomor: 24 Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEN1LAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL UNTUK PENGANGKATAN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR JENJANG AUDITOR MADYA DAN AUDITOR UTAMA Dl LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ini yang dimaksud dengan: 1. Nilai Performance adalah nilai atas kemampuan kerja, integritas, dan dedikasi. 2. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi Unsur pendidikan yang dipertimbangkan dalam peraturan ini adalah yang perolehan ijazahnya telah diakui secara kedinasan. 3. Rekomendasi Kinerja adalah usulan yang disampaikan oleh Pimpinan Unit Kerja Pengusul mengenai peringkat performance (kemampuan kerja, integritas, dan dedikasi).

4. Hasil Assessment adalah evaluasi perilaku sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaan dan dilakukan oleh Management Assessment Center BPKP. 5. Hasil psikotes adalah evaluasi atas potensi pengembangan diri yang dilakukan oleh Management Assessment Center BPKP. 6. Hasil Tes Potensi Akademik adalah hasil dan tes yang dirancang untuk mengungkap potensi intelektual umum. 7. Formasi Jabatan adalah jumlah dan susunan jabatan Pegawai Negeri Sipii (PNS) yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu. 8. Pejabat pengelola kepegawaian adalah pejabat yang ditunjuk untuk mengelola kepegawaian di unit kerja pengusul. BAB II ORGANISASI PENILAIAN, PENGUSULAN, DAN PENGANGKATAN Pasal 2 Organisasi penilaian, pengusulan, dan pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fungsional Auditor Jenjang Auditor Madya dan Auditor Utama terdiri dari: a. Pejabat yang berwenang mengangkat PNS ke dalam Jabatan Fungsional Auditor Jenjang Auditor Madya dan Auditor Utama; b. Pejabat Pengusul Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fungsional Auditor Jenjang Auditor Madya dan Auditor Utama; c. Tim Penilaian PNS untuk pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Auditor Jenjang Auditor Madya dan Auditor Utama; d. Sekretariat Tim Penilaian; dan e. Pejabat Pengelola Kepegawaian. Pasal 3 Pejabat yang berwenang mengangkat PNS ke dalam Jabatan Fungsional Auditor Jenjang Auditor Madya dan Auditor Utama adalah:

a. Presiden untuk pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Auditor Utama; dan b. Kepala BPKP untuk pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Auditor Madya. Pasal 4 Pejabat Pengusul Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fungsional Auditor Madya dan Auditor Utama adalah Kepala Biro, Direktur, Kepala Pusat, Inspektur, dan Kepala Perwakilan di lingkungan masing-masing. Pasal 5 (1) Tim Penilaian PNS untuk Pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Auditor jenjang Auditor Madya dan Auditor Utama dan uraian tugasnya ditetapkan oleh Kepala BPKP. (2) Tim penilaian terdiri dan : a. Ketua merangkap anggota : Sekretaris Utama BPKP b. Wakil Ketua merangkap anggota : Dua orang Deputi Kepala BPKP (3) Dalam hal terdapat Ketua/Wakil Ketua yang berhenti atau karena satu dan lain hal berhalangan dalam melaksanakan tugas sebagai Ketua/Wakil Ketua, maka kedudukannya diganti oleh Deputi Kepala BPKP lainnya. (4) Masa kerja Tim Penilaian adalah 3 (tiga) tahun. (5) Untuk membantu Tim Penilaian dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk Sekretariat Tim Penilaian. Pasal 6 (1) Sekretariat Tim Penilaian dan uraian tugasnya ditetapkan oleh Sekretaris Utama. (2) Ketua Sekretariat Tim Penilaian adalah Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi.

(3) Masa kerja Sekretariat Tim Penilaian mengikuti masa kerja Tim Penilaian. BAB III PROSEDUR PENGUSULAN DARI UNIT KERJA Pasal 7 (1) Pejabat pengelola kepegawaian menyiapkan data pegawai yang memenuhi syarat untuk diusulkan pengangkatannya sebagai Auditor Madya dan Auditor Utama dilengkapi dengan berkas-berkas pendukung berupa fotokopi yang telah disahkan oleh pejabat pengelola kepegawaian yaitu : a. Keputusan kenaikan pangkat terakhir; b. Keputusan kenaikan jabatan fungsional terakhir; c. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor Penjejangan Pengendali Teknis/Mutu; d. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) tahun terakhir; e. Sertifikat mengikuti diklat teknis di bidang pengawasan selama menduduki jabatan terakhir; f. Penetapan Angka Kredit (PAK) kenaikan pangkat ke Penata Tingkat I (Ill/d) dan PAK terakhir, untuk calon Auditor Madya; g. PAK kenaikan pangkat ke Pembina Utama Muda (IV/c) dan PAK terakhir untuk calon Auditor Utama; h. Karya tulis/karya ilmiah atau terjemahan/saduran buku dan bahan-bahan di bidang pengawasan selama menduduki jabatan terakhir yang sudah disahkan pimpinan unit kerja setingkat eselon II dan telah diakui dalam PAK i. Keputusan hukuman disiplin j. Ijazah pendidikan terakhir yang teiah diakui secara kedinasan; dan k. Hasil Test Potensi Akademik (jika ada).

(2) Pejabat pengelola kepegawaian menyerahkan data pegawai yang memenuhi syarat untuk diusulkan diangkat sebagai Auditor Madya dan Auditor Utama dilengkapi dengan berkas pendukung kepada Pejabat Pengusul. Pasal 8 (1) Pejabat pengusul melakukan pemeringkatan pegawai dan menuangkannya dalam formulir Rekomendasi Kinerja. (2) Pemeringkatan pegawai merupakan kewenangan sepenuhnya pejabat pengusul berdasarkan suatu pertimbangan objektif dan profesional yang merupakan hasil dari proses seleksi internal dan pemantauan terhadap kemampuan kerja, integritas, dan dedikasi pegawai. (3) Pejabat pengusul menyampaikan surat usul pengangkatan ke dalam jabatan fungsional jenjang Auditor Madya/Utama kepada Kepala BPKP untuk perhatian Sekretariat Tim Penilaian dengan melampirkan rekomendasi kinerja beserta berkas yang diperlukan. (4) Pengusulan pengangkatan disampaikan kepada Kepala BPKP untuk perhatian Sekretariat Tim Penilaian pada bulan Januari dan Juli. BAB IV TATA KERJA SEKRETARIAT TIM PENILAIAN DAN TIM PENILAIAN Pasal 9 Tata Kerja Sekretariat Tim Penilaian adalah : a. Menerima dan mengadministrasikan usulan pengangkatan ke dalam jabatan fungsional jenjang Auditor Madya/Utama; b. Meneliti kelengkapan berkas usulan; c. Menginformasikan kepada Unit Pengusul dan Unit Kerja terkait mengenai berkas yang kurang dan harus dilengkapi;

d. Mengisi Formulir Penilaian dan Pemeringkatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Hi dan IV Peraturan Kepala BPKP Nomor: PER- 232/K/SU/2008; e. Menyampaikan Formulir Penilaian dan Pemeringkatan sebagaimana dimaksud huruf d di atas kepada Tim Penilaian; f. Mengagendakan sidang Tim Penilaian; g. Menerima hasil penetapan pemeringkatan dari Tim Penilaian untuk selanjutnya diserahkan kepada Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi untuk proses pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Jenjang Auditor Madya/Utama sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan h. Mengembalikan berkas usulan Auditor yang tidak dapat diangkat. Pasal 10 Tata Kerja Tim Penilaian adalah : a. Menerima Formulir Penilaian dan Pemeringkatan dari Sekretariat Tim Penilaian; b. Melaksanakan sidang penilaian dan pemeringkatan; c. Mengambil keputusan di dalam sidang secara aklamasi atau melalui suara terbanyak; dan d. Menyampaikan keputusan sidang kepada Sekretariat Tim Penilaian untuk diproses lebih lanjut. BAB V KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 11 Pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Auditor jenjang Auditor Madya dan Auditor Utama sampai dengan 1 Oktober 2009 diproses dengan menggunakan ketentuan sebelumnya. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Pada saat peraturan Kepala BPKP ini mulai berlaku, ketentuan yang mengatur tentang organisasi dan tata kerja Kenaikan Jabatan Fungsional Auditor ke jenjang Auditor Madya dan Auditor Utama, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 13 Peraturan Kepala BPKP ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Juli 2009 KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, Ttd. DIDI WIDAYADI