BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT PERDAGANGAN DENGAN MODAL HUTANG DI USAHA DAGANG LIMA LAPAN SAMPANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. muslim, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam.Oleh

BAB III PELAKSANAAN ZAKAT PERDAGANGAN DENGAN MODAL HUTANG DI USAHA DAGANG LIMA LAPAN SAMPANG

BAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI <AH (TABUNGAN HAJI) DI BANK BPRS BAKTI MAKMUR INDAH KRIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB II TABUNGAN ZAKAT AL-WADI< AH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS DALAM PEGENTASAN KEMISKINAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

الحكمة ضالة الموافي انما وجدها اخذها "

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

IDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan, baik konvensional maupun syariah, berperan dalam segi. ekonomi dan keuangan. Sesuai dengan Undang-Undang Republik

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan Islam sekarang ini telah dikenal luas di belahan dunia

BAB VI ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI GADAI SAWAH DI DESA MORBATOH KECAMATAN BANYUATES KABUPATEN SAMPANG

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

PENGERTIAN TENTANG PUASA

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BIAYA IJARAH DI PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO MENURUT PRINSIP NILAI EKONOMI ISLAM

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SIMPAN PINJAM BERGULIR PADA P2KP (PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN)

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN SISTEM AKUNTANSI ZAKAT

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang amat damai dan sempurna telah diketahui dan dijamin

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS PENDELEGASIAN PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN AL-MA UNAH CIREBON

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

ANALISIS FIQH SIYASAH TENTANG PERAN BADAN ANGGARAN DPRD KOTA SURABAYA DALAM MEREALISASIKAN FUNGSI BUDGETING

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

PENGELOLAAN HARTA ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN. piutang dapat terjadi di dunia. Demikian juga dalam hal motivasi, tidak sedikit. piutang karena keterpaksaan dan himpitan hidup.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP RESCHEDULING TAGIHAN MURA>BAH{AH BERMASALAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

KONSEP PERHITUNGAN & PEMBUKUAN ZAKAT-PAJAK

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS. A. Tinjauan Yuridis terhadap Formulasi Putusan Perkara Verzet atas Putusan

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP UTANG-PIUTANG BERSYARAT

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM

waka>lah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunnahkannya dengan

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

MUZARA'AH dan MUSAQAH

BAB I PENDAHULUAN. negara tidak hanya ditentukan oleh negara yang bersangkutan, akan tetapi terpaut

BAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU

BAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}A<RABAH ANTARBANK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 :

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GANTI RUGI DALAM JUAL BELI ANAK BURUNG

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT PERDAGANGAN DENGAN MODAL HUTANG DI USAHA DAGANG LIMA LAPAN SAMPANG A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Zakat Perdagangan Dengan Modal Hutang di Usaha Dagang Lima Lapan Sampang Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang perdagangan, industri, agroindustri, ataupun jasa, dikelola secara individu maupun badan usaha (seperti PT, CV, UD, Yayasan, Koperasi, Dll) nisabnya adalah 20 dinar (setara dengan 85 gram emas murni).artinya jika suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki kekayaan (modal kerja dan untung) lebih besar atau setara dengan 85 gram emas, maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 %. Pada dasarnya pembayaran zakat seperti yang telah ditentukan oleh Syari ah dengan cara didasarkan pada laporan keuangan (neraca) dengan mengurangkan kewajiban atas aktiva lancar atau seluruh harta (di luar sarana dan prasarana) ditambah keuntungan dikurangi pembayaran utang dan kewajiban lainnya, lalu dikeluarkan 2,5% sebagai zakatnya. Perhitungan besaran zakat perniagaan dalam rumus sederhana adalah sebagai berikut: Besar zakat =[(Modal diputar+keuntungan+piutang yang dapat dicairkan)-(hutang+biaya)]x 2,5%. 69

70 Penghitungan yang seharusnya dilakukan oleh UD. Lima Lapan Sampang yaitu : Menjumlah barang dagangan di akhir tahun dengan jumlah total Rp. 1.350.000.000,- dan laba bersih sebesar Rp.50.000.000,- sementara UD. Lima Lapan Sampang mempunyai hutang total sebesar Rp.950.000.000 kepada bank BNI.Tbk dan Rp.25.000.000 kepada H.Amin, sedangkan piutang Rp.0,-,dan kewajiban perbulannya mencapai Rp.12.875.000,Maka perhitungannya sebagai berikut: (Modal diputar+keuntungan+piutang)-(hutang+biaya) =[(Rp.1.350.000.000+Rp.950.000.000+Rp.25.000.000)+50.000.000] -( Rp154.500.000) ]= Rp.2.220.500.000,- Zakatnya: Rp. 2.220.500.000,x25/1000=Rp.55.512.000 1 Perhitungan yang dilakukan oleh UD. Lima Lapan Sampang yaitu dengan mengeluarkan beberapa persentase dari hartanya tanpa melakukan penghitungan totalan jumlah barang dagangan yang telah ditetapkan syari ah tapi dengan hitungan: Setiap Rp.1.000.000, zakatnya Rp.25.000. Jadi dari harta yang berupa modal yang diputar saat ini,yakni 900.000.000, zakatnya adalah Rp.900 x 1 Hasil wawancara dengan H. Ikhsan Jamaah pada tanggal 10 November 2008

71 Rp.25.000 = 22.250.000 2 yang berarti bukan dari hasil semua penghitungan harta dagangan yang ditambahi keuntungan dan piutang yang diharapkan kembali jika ada dikurangi kewajiban dan utang yang ada baru dikalikan persentase kewajiban zakat yaitu 2,5%, dan pembagiannya dilakukan sendiri oleh H.Ikhsan Jamaah selaku pemilik UD. Lima Lapan Sampang dan dititipkan kepada tokoh masyarakat sekitar dengan cara memberikannya berupa uang, sarung, pakaian untuk disalurkan kepada golongan mustahiq di daerah tersebut. Adapun untuk pembagian uang zakatnya sebagian besar dititipkan kepada tokoh-tokoh masyarakat sekitar, salah satunya KH. Hafiuddin Noer selaku Pengasuh Yayasan Sosial dan Madrasah Ibtidaiyah dan Diniyah Bustanul Ulum Polagan Sampang, dan hal ini dibenarkan oleh beliau, bahwa Ikhsan Jamaah selaku pemilik UD. Lima Lapan Sampang menitipkan uang zakat setiap tahunnya untuk disalurkan kepada mustahiq. Pembagian uang tersebut tidak sama setiap tahunnya, ketika penulis mencoba menanyakan tentang bagaimana H. Ikhsan Jamaah melakukan penghitungan terhadap kewajiban zakat dagangnya apakah sudah sesuai dengan ketentuan syari at, beliau menjawab bahwa tidak punya kapasitas terhadap hal itu dikarenakan takut terjadi kesalah fahaman maksud dari pertanyaannya yang nantinya dikhawatirkan berefek terhadap segala aspek. 3 Biasanya yang dilakukan Ikhsan Jamaah sebelum menitipkan zakatnya adalah, menanyakan golongan-golongan kaum fakir dilingkungan tersebut yang 2 Ibid 3 Hasil wawancara dengan Hafiuddin Noer pada tanggal 1 November 2008

72 kemudian dititipkan untuk dibagikan kepada mereka dengan kadar ukuran yang dianggap ukuran zakat didaerah itu yaitu dalam bentuk beras, sarung, baju, maupun berupa uang, yang nominal dikeluarkannya dalam bentuk uang. Apabila selesai dirinci dan dihitung, maka kemudian zakat tersebut dibagikan kepada yang berhak menerima (mustahiq) dengan mekanismenya sebagai berikut: a. Dilakukan sendiri oleh pemilik atau wakilnya. b. Dilakukan oleh imam (penguasa) atau yang dijadikan wakilnya. B. Analisis Hukum Islam tentang Zakat Perdagangan dengan Modal Hutang di Usaha Dagang Lima Lapan Sampang. Zakat perdagangan atau zakat perniagaan adalah zakat yang dikeluarkan atas kepemilikan harta yang diperuntukkan untuk jual-beli, zakat ini dikenakan kepada perniagaan yang diusahakan baik secara perorangan maupun perserikatan (PT, CV, UD, Koperasi dan sebagainya). 4 Hampir seluruh ulama sepakat bahwa perdagangan itu setelah memenuhi syarat tertentu harus dikeluarkan zakatnya. 4 www.wikepedia Indonesia.com Ensiklopedia Berbahasa Indonesia

267) 5 Nas} Al-Qur an ini bersifat umum, yang berarti zakat atas semua harta 73 Harta perdagangan adalah semua harta yang bisa dipindah untuk diperjualbelikan dan bisa mendatangkan keuntungan.kewajiban zakat harta perdagangan ini berdasarkan nas} Al-Quran, h}adis, dan ijma. Firman Allah SWT yang berbunyi: أ ن ف ق وا م ن ط ي ب ا ت م ا آ س ب ت م Belanjakanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik. (QS.Al-Baqarah yang dikumpulkan dengan cara bekerja yang halal, termasuk jual beli. Sedangkan dasar h}adis diantaranya adalah : أ ما ب ل ذى ع د : ف ا ع د ه ل ل ب ي ع ن ن ا ل ن ب ي و ع ل ي ه ص لى ا الله س ل م آا ن ی ا م ر نا أ ن ن خ ر ج ا ن ا م ق ة ل ص د amma ba du, sesungguhnya Nabi SAW menyuruh kami mengeluarkan zakat dari barang-barang yang kami sediakan untuk perdagangan 6 Yang dikenakan zakat adalah hasil bersih penyewaannya yang harus digabungkan dengan kekayaan si pembayar zakat yang lainnya. Volume zakatnya adalah 2,5% sesuai dengan pendapat yang lebih kuat yang diputuskan oleh Lembaga Fikih Islam Jeddah. a. Asset tetap abstrak untuk dipakai dan dioperasikan 5 Wahbah Az-Zuhayly, Zakat: Kajian Berbagai Maz hab, terj. Agus Effendi dan Bahruddin Fanany, h. 159. 6 Muhammad Jawad Mugghniyah, Fiqih Lima Maz hab, h. 187.

74 Definisi dan cara menaksir nilainya menurut sistem akuntansi konvensional: Yang dimaksud dengan istilah ini adalah semua hak milik abstrak yang dapat dimanfaatkan dan membantu dalam operasi di berbagai bidang usaha, seperti hak cipta, hak cetak, hak merek dagang dan sebagainya. Cara menaksir nilainya adalah dengan menaksir harga (biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh hak tersebut) ditambah dengan biaya-biaya keperluan lainnya, dikurangi dengan alokasi dana pemakaian. Cara penaksiran nilainya menurut hukum Islam: Modal seperti ini tidak dikenakan kewajiban zakat karena berkaitan dengan asset tetap lainnya yang ditujukan untuk membantu jalannya operasi usaha. Bila niat memilikinya untuk diperdagangkan, maka cara kalkulasinya adalah dengan menaksir harga pasarnya kemudian dizakati seperti barangbarang perdagangan. b. Asset tetap abstrak yang menghasilkan income. Yaitu hak-hak abstrak yang dimiliki untuk menghasilkan suatu income, seperti hak mengarang dan hak cipta yang disewakan dalam masa tertentu dengan imbalan tertentu pula. Penaksiran dan hukum syari atnya: Hak-hak tersebut tidak dikenakan kewajiban zakat namun hasil bersih kemasukannya digabungkan dengan harta zakat lainnya dan dizakatkan sebesar 2,5%.

75 Penjelasan tentang asset tetap: 1). Dana yang dialokasikan untuk biaya pemakaian asset tetap adalah merupakan penurunan harga yang terjadi akibat pemakaian dan berkurangnya masa validitas barang tersebut. Pengurangan nilai tahunan itu dihitung berdasarkan berbagai macam sistem akuntansi. Hukumnya: Anggaran dana ini tidak termasuk dana yang boleh dipotong atau diambil dari harta-harta zakat lainnya karena assetnya tidak termasuk barang yang wajib dizakatkan. 2). Suku bunga pinjaman yang dipergunakan untuk membiayai atau membeli asset tetap: Sebagian para ahli akuntan berpendapat bahwa suku bunga itu disatukan dengan harga beli asset tersebut. Adapun hukum syariatnya : Suku bunga tersebut dianggap termasuk riba yang jika telah dibayarkan maka berarti telah keluar dari harta yang harus dizakati. Tetapi jika belum dibayar maka tidak boleh dipotong dari harta yang harus dizakatkan karena suku bunga tersebut tidak termasuk utang yang harus dilunasi dalam pandangan syari at meskipun telah disepakati dan mempunyai kekuatan hukum. 3). Dana yang dialokasikan untuk perawatan dan pemeliharaan barang-barang asset tetap yang dipakai sewaktu-waktu. Hukum syari atnya adalah tidak boleh dipotong atau diambil dari harta yang harus dizakatkan karena memang kenyataannya belum dikeluarkan.

76 Penghitungan zakat yang dilakukan oleh UD. Lima Lapan Sampang tidak sesuai dengan ketentuan syariat Islam sebagaimana perhitungan besaran zakat perdagangan dalam rumusnya sebagai berikut: Besar zakat = [(Modal diputar + Keuntungan + Piutang yang dapat dicairkan) - (hutang biaya)] x 2,5%. Karena setiap prosentase zakat yang wajib dikeluarkan 2.5 % diambilkan dari per 1.000.000 nya.