BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

Model Sistem Kandang Ayam Closed House Otomatis Menggunakan Omron Sysmac CPM1A 20-CDR-A-V1

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ALAT PENGEMAS CAIRAN PEMBERSIH KEMASAN BOTOL KE DALAM KARDUS BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) SEBAGAI PENGENDALI

BAB II SISTEM PENCETAK KUE LIDAH KUCING

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

MODUL SISTEM KONTROL PENYELEKSI UKURAN BUAH APEL BERBASIS PLC

LAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGERING JAMUR KUPING DENGAN PEMANAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89C51

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan April 2015,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun tempat penelitian yang saya lakukan adalah di Laboratorium

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.2. Bahan dan Alat yang Dibutuhkan

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini ialah dengan melakukan eksperimen secara

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

I. Catu Daya...19 J. Relay...21 BAB III PERANCANGAN SISTEM...22 A. Perancangan Perangkat Keras Perangkat Keras pada PLC Omron CQM1-CPU21...

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM KONTROL SUHU RUANGAN PADA INKUBATOR ANAK AYAM MENGGUNAKAN ESP WEMOS DI BERBASIS IOT (STUDI KASUS PETERNAKAN AYAM Bpk..

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

BAB III DASAR PEMILIHAN KOMPONEN. 3.1 Pemilihan Komponen Komparator (pembanding) Rangkaian komparator pada umumnya menggunakan sebuah komponen

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Dalam perancangan sistem pengendalian gerak palang pintu kereta api ini.

BAB II SISTEM PEMANASAN AIR

BAB III PROSES PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

TUGAS AKHIR SIMULASI PENGAMAN RUMAH PADA MALAM HARI MELALUI PENDETEKSIAN PINTU DAN JENDELA. Oleh: NYOMAN AGUS KARMA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem. 2. Modul pemanas dan pengendali pemanas

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Rancang Bangun Sistem Pemberi Pakan Ayam Serta Monitoring Suhu dan Kelembaban Kandang Berbasis Atmega328

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

34 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan Juli 2013 sampai bulan Mei 2014, dilakukan di Laboraturium Elektronika jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Berikut adalah alat yang digunakan dalam membuat alat Sistem Pemeliharaan Ayam Setelah Menetas: 1. Solder, tinol, feri clorid 2. Tang, obeng, kabel 3. Gergaji, penggaris Sedangkan untuk bahan yang digunakan terdiri atas dua macam, yaitu : 1. Bahan mekanik, terdiri dari: a) Plastik fiber b) Besi ulir c) Plastik fiber d) Besi ulir

35 2. Bahan elektrikal, terdiri dari: a) PCB b) PLC OMRON SYSMAC CPM1A 20-CDR-A-V1 c) Penguat (berupa IC Op. Amp) d) Rele e) Sensor suhu (LM 35), dan comparator analog (IC 741) f) Limit switch g) Elemen Heater dan Sensor Kelembaban HS 1101 h) Motor DC untuk konveyor dan penutup konveyor i) Motor servo untuk buka tutup tempat makanan j) Fan k) Catu daya (trafo dan dioda) j) Optocoupler dan Micro Switch C. Prosedur Kerja Dalam penyelesaian tugas akhir ini ada beberapa langkah kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan, diantaranya: 1. Spesifikasi rancangan 2. Perancangan perangkat keras dan peragkat lunak 3. Pembuatan alat 4. Pengujian alat

36 Mulai Menentukan konsep alat Men-download program pada PLC Pembuatan rancangan Hardware Download program berhasil Pembuatan program Program kerja Pengujian keseluruhan alat Sistem kerja Selesai Gambar 3.1 : Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir

37 1. Spesifikasi Rancangan Sistem pemeliharaan ayam setelah menetas, adalah suatu alat elektrikal yang berfungsi untuk memberikan suhu lingkungan sesuai dengan kebutuhan ayam yang baru menetas, yaitu antara 32 0 C sampai 35 0 C, dan sekaligus memberikan makanan dengan menggunakan konveyor, yang membawa makanan ayam dari sumber makanan menuju ruangan dimana ayam ditempatkan. Berikut adalah blok diagram perancangan alat: SENSOR SUHU HEATER SENSOR KELEMBABAN FAN LIMIT SWITCH CONVEYOR Converter PLC Relay CONVEYOR MAKANAN LIMIT SWITCH PENUTUP CONVEYOR PENUTUP CONVEYOR LIMIT SWITCH PENUTUP SUMBER MAKANAN PENUTUP SUMBER MAKANAN Gambar 3.2 : Blok Diagram Perancangan Alat Pada gambar di atas, terlihat bahwa alat ini terdiri dari: 1. Data Masukan PLC: a) Sensor kelembaban,menggunakan sensor kelembaban HS 1101 yang dapat mengukur kelembaban dari 0% RH-100% RH, keluaran sensor diumpankan ke penguat analog berbentuk komparator analog. b) Sensor suhu, menggunakan IC tipe LM 35,yang dapat mengukur suhu dari 0 sampai 150 0 C, keluaran sensor diumpankan ke penguat analog berbentuk komparator analog menggunakan IC 741,

38 c) Limit Switch Conveyor, terdiri dari dua buah, yaitu untuk posisi maksimal konveyor (berada pada posisi pakan ayam),dan posisi minimal konveyor (konveyor berada pada posisi isi ulang pada sumber makanan) d) Limit Switch penutup konveyor, terdiri dari dua buah, yaitu posisi konveyor terbuka, dan posisi konveyor tertutup, e) Limit Switch penutup sumber makanan, terdiri dari dua buah, yaitu posisi buka dan posisi tutup. 2. PLC,yang digunakan adalah tipe OMRON CPM1A 20-CDR-A-V1, yang memiliki sistem output rele DC. PLC ini mempunyai 12 jalur input dan 8 jalur output, dengan power supply + 24 volt AC. 3. Data Output (command) a) Elemen Heater terdiri dari elemen pemanas yang berfungsi untuk mengatur suhu ruang ayam, b) Fan berfungsi untuk sirkulasi udara pada ruang pemeliharaan ayam, c) Konveyor Makanan,yaitu motor penggerak belt conveyor yang membawa makanan ayam dari sumber makanan menuju tempat ayam makan, d) Penutup Makanan,yaitu atap penutup dan pembuka konveyor, dimana pada saat konveyor sudah terisi makanan maka penutup ini akan membuka sehingga ayam dapat mengambil makanan dalam belt conveyor,

39 e) Penutup Sumber Makanan,yaitu penutup sumber makanan, yang hanya membuka pada saat mengisi ke konveyor,dan pada saat konveyor telah cukup terisi makanan, maka penutup kembali menutup. Sistem kerja alat: Pada kondisi mula-mula konveyor berada pada posisi isi makanan ayam, setelah penutup sumber makanan ayam terbuka, konveyor bergerak, sehingga pakan ayam bergerak menuju tempat makan ayam. Setelah titik maksimal dari limit swicth tersentuh lengan konveyor, maka konveyor berhenti, dan atap penutup conveyor bergerak membuka,dan ayam-ayam dapat memakan pakanannya. Setelah selang beberapa waktu, dianggap pakan ayam telah habis, konveyor kembali bergerak sampai titik tuang konveyor berada pada posisi isi pakan ayam. Sedangkan heater terbuat dari lampu pijar yang jumlahnya dapat menghasilkan suhu ruang ayam berada pada 32 0 C sampai 35 0 C. Kontrol suhu menggunakan sensor suhu tipe Integrated Circuit (IC), yang data outputnya diambil data pada suhu 32 0 C sampai 35 0 C. Alat ini menggunakan catu daya: 1. + 24 volt DC, sebagai sumber tegangan bagi program dan input PLC, 2. +12 volt, sebagai sumber tegangan bagi sensor suhu, komparator, driver (rele), dan motor penggerak konveyor, tutup makanan, fan, dan tutup konveyor. 1. 220 volt AC, sebagai sumber tegangan bagi heater (penghangat ruangan ayam).

40 Pada gambar 3.3 merupakan desain perancangan alat model sistem kandang ayam closed house: Heater Exhaust Fan Inlet Fan 60 Cm Motor Servo 70 Cm Conveyor Belt 80 cm Tutup Conveyor Gambar 3.3 : Desain Perancangan Alat Pada rancangan alat kandang ayam Closed House di atas konveyor menggunakan motor DC gearbox sebagai motor penggeraknya, begitu pula dengan buka tutup konveyor menggunakan motor DC gearbox sebagai penggeraknya. Untuk tempat makanan menggunakan motor servo sebagai penggerak buka katup makanannya. Fan diletakkan sebagai inlet fan dan exhaust fan, sedangkan elemen heater menggunakan lampu bohlam dengan daya 100 W. Untuk dimensi kandang ayam ini sendiri berukuran 80 cm x 70 cm x 60 cm.

41 2. Perancangan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak A. Catu Daya Perancangan alat yang pertama adalah catu daya.catu daya pada alat ini menggunakan tegangan DC +12 volt, dan 24 volt. Tegangan +12 volt digunakan untuk mengaktifkan komponen sensor, dan komponen driver. Sedangkan untuk tegangan +24 volt digunakan untuk mengaktifkan komponen PLC sebagai kontrolnya, dan mengaktifkan keluaran sensor supaya dapat diterjemahkan oleh PLC. Berikut adalah rangkaian catu daya yang digunakan: Gambar 3.4 : Rangkaian Catu Daya B. Sensor Kelembaban Sensor kelembaban digunakan untuk mengindera tingkat kelambaban pada ruang anak ayam, yang menggunakan tegangan kerja+ 12 volt. Keluaran dari sensor diumpankan ke rangkaian penguat dengan menggunakan transistor tipe NPN, yang bertegangan kerja +12 volt. Keluaran dari transistor ini diumpankan ke rangkaian komparator analog jenis Op-Amp, yang bertegangan kerja +24 volt,

42 sehingga keluaran dari Op-Amp ini dapat diterima oleh PLC sebagai input 1 jika bertegangan +24 volt, dan input 0 jika bertegangan kurang dari 18 volt. Mulai Sensor Kelembaban HS 1101 Mengukur Kelembaban Kelembaban < 60 % Fan On Kelembaban > 75 % Fan Off Reset Selesai Gambar 3.5 : Diagram Alir Sensor Kelembaban

43 Berikut adalah gambar rangkaian sensor kelembaban pada alat ini: Gambar3.6. Rangkaian Sensor Kelembaban Gambar 3.6 : Rangkaian Sensor Kelembaban Gambar di bawah ini merupakan diagram sistem kendali dari sensor kelembaban yang digunakan pada sistem kandang ayam closed house: Gambar 3.7 : Diagram Sistem Kendali Sensor Kelembaban

44 C. Sensor Suhu Sensor suhu digunakan sebagai pengindera tingkat suhu pada ruangan anak ayam, dimana suhu di ruangan tersebut dijaga pada nilai 25 0 C sampai 32 0 C. Sama halnya dengan sensor kelembaban, komponen ini menggunakan tegangan kerja sensor dan penguat adalah +12 volt, sedangkan untuk rangkaian Op-Amp menggunakan tegangan kerja +24 volt. Pada suhu dibawah 25 0 C, output komparator suhu 25 0 C bertegangan +24 volt, sedangkan pada suhu diatas 32 0 C, komparator suhu 32 0 C bertegangan +24 volt. LM 35 +12Volt +24 Volt Komparator suhu 25 0 C +24 Volt Ref +24 Volt Ref Komparator suhu 32 0 C Gambar 3.8 : Rangkaian Sensor Suhu Gambar di bawah ini merupakan diagram sistem kendali dari sensor suhu yang digunakan pada sistem kandang ayam closed house: Gambar 3.9 : Diagram Sistem Kendali Sensor Suhu

45 Mulai Sensor Suhu LM 35 Mengukur Suhu Suhu Y < 25 0 C Heater On Suhu > 32 0 C Heater Off Reset Selesai Gambar 3.10 : Diagram Alir Sensor Suhu

46 D. Limit Switch Limit Switch pada alat ini terdiri dari : a) Dua buah LS (limit switch) untuk konveyor, sebagai pemutus dan pengkontak tegangan +24 volt, pada saat konveyor berada pada posisi isi pakan, dan pada titik pakan ayam maksimal. Keluaran dari LS ini diumpankan ke PLC input I4 dan I5. Berikut adalah gambar rangkaian LS konveyor: Gambar 3.11 : Rangkaian Limit Switch Konveyor b) Dua buah LS untuk tutup makanan, digunakan sebagai pemutus arus pada saat tutup makanan berada pada titik buka dan titik tutup. Berikut adalah gambar rangkaian LS untuk gerbang makanan: Gambar 3.12 : Tempat Penyimpan Makanan Ayam

47 c) Dua buah limit switch untuk atap konveyor, digunakan sebagai pemutus arus pada saat atap konveyor berada pada titik maksimal buka, dan pada saat atap konveyor berada pada titik maksimal tutup. Berikut adalah gambar rangkaian limit switch untuk penutup konveyor: Gambar 3.13 : Penutup Konveyor Gambar di bawah ini merupakan diagram sistem kendali dari sistem kerja konveyor yang digunakan pada kandang ayam closed house: Gambar 3.14 : Diagram Sistem Kendali Konveyor

Mulai 48 Tombol Start ditekan 1.Buka Tempat Pakan 2.Konveyor Maju 1. Optocoupler tersentuh 2. Konveyor Berhenti 3. Tutup Tempat Pakan 1.Buka Tempat Pakan 2.Konveyor Maju 1.Buka Atap Konveyor 2.Delay 1 jam 1.Tutup Atap Konveyor 2.Konveyor Mundur 1.Optocoupler tersentuh 2.Konveyor Berhenti 3.Delay 4 jam Reset Selesai Gambar 3.15 : Diagram Alir Konveyor, Tempat Pakan, dan Atap Konveyor

49 E. Programmable Logic Control (PLC) Jenis PLC yang digunakan adalah tipe OMRON CPM1A 20-CDR-A-V1 Gambar 3.16 : PLC tipe 20-CPM1A PLC ini menggunakan tegangan kerja +24 volt AC, dan terdiri dari 12 input mulai dari I0 sampai I11, dan mempunyai 8 output mulai dari O0 sampai O7. Dalam alat ini, susunan input dan outputnya tampak dalam gambar 3.13. Sistem kontrol

50 output-nya menggunakan tegangan kerja +12 volt, untuk mengaktifkan rele kontrol yang menggunakan rele +12 volt pada koilnya. F. Output PLC Output PLC pada alat ini terdiri dari: a) Kontrol Motor Konveyor, yang berfungsi memberikan arus dan tegangan kerja pada konveyor pada waktu yang telah ditentukan dalam program PLC. dalam rangkaian ini menggunakan sistem forward reverse motor DC, yaitu dengan menggunakan dua buah rele yang dirangkai sebagai berikut: Gambar 3.17 : Rangkaian Sistem Forward Motor DC b) Kontrol Motor Tutup Makanan, yang berfungsi memberikan arus dan tegangan kerja pada motor tutup makanan pada waktu yang telah ditentukan dalam program PLC.

51 Dalam rangkaian ini menggunakan sistem forward reverse motor DC, yaitu dengan menggunakan dua buah rele yang dirangkai sebagai berikut: Gambar 3.18 : Rangkaian Kontrol Penutup Makanan c) Kontrol Motor Atap Konveyor, yang berfungsi memberikan arus dan tegangan kerja pada motor atap konveyor pada waktu yang telah ditentukan dalam program PLC. dalam rangkaian ini menggunakan sistem forward reverse motor DC, yaitu dengan menggunakan dua buah rele yang dirangkai sebagai berikut : Gambar 3.19 : Rangkaian Kontrol Atap Konveyor

52 3. Pembuatan Alat Tahapan berikutnya setelah perancangan adalah pembuatan alat berdasarkan rancangan yang telah dibuat tersebut. Adapun beberapa proses yang dilakukan dalam tahapan ini adalah: a. Menuliskan algoritma program ke PLC. b. Membuat listing program pada PC. c. Menggambar rangkaian elektronik menggunakan komputer dengan bantuan program aplikasi Diptrace. d. Memplot hasil gambar rangkaian pada PCB. e. Melakukan pemasangan komponen pada PCB. f. Melakukan penyolderan terhadap komponen dan PCB. g. Membentuk konstruksi alat sesuai dengan bentuk yang telah direncanakan. 4. Pengujian Alat Pengujian terhadap hasil perancangan ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat sudah dapat bekerja seperti yang diharapkan, pengujian ini dilakukan dengan menguji sistem pemberian pakan ayam, sistem pemanas kandang, dan sistem sirkulasi udara kandang.