UPAYA PENINGKATAN INTENSITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIC SMPN 3 Sawit Boyolali)

dokumen-dokumen yang mirip
MUSRIAH A

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS (Mastery Learning) (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas V SD N 3 Keden)

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

Skripsi Untuk MemenuhiSebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN SISWA DI KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Menyelesaikan Studi Program Strata Satu (SI) Jurusan Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

Skripsi S-1 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompetensi di

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PEMBELAJARAN TEMATIK (LEARNING BY DOING) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TEMA PEKERJAAN MENGHASILKAN SKRIPSI

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP MELALUI PERTANYAAN-PERTANYAAN INOVATIF PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN (PTK

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI TERBIMBING BIDANG STUDI MATEMATIKA DI SLTP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNALAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KONTEKSTUAL POKOK BAHASAN PECAHAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting.

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DENGAN PERMAINAN MATEMATIKA

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: WAHYUSIH WARDANI A

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: DIDIK PAMIRSA AJI A

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR DAN KETRAMPILAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL ( PTK

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih banyak dibanding dengan pelajaran yang lain. Meskipun. matematika. Akibatnya berdampak pada prestasi belajar siswa.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : MAYA NURHAYATI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : DARI SUPRAPTI A

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. problematika kehidupannya dalam arti yang luas maupun sempit. Kegiatan

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN VAK

USAHA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ

( Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Sawit Boyolali )

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PORTOFOLIO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Motivasi erat kaitannya dengan hasil belajar yang dicapai siswa, semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Guru memiliki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

(PTK di kelas VIII Semester Genap MTs Negeri Karanganyar)

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI SCAFFOLDING

(PTK Pada Siswa kelas VII SMP PGRI 15 Pracimantoro)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL KUMON UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. usaha itu ternyata belum juga menunjukan peningkatan yang signifikan.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Strata 1 Jurusan Pendidikan Matematika

(PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri 2 Gemolong) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia. membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada.

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN JIGSAW DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan dan menghasilkan peserta didik yang memiliki potensi dalam

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN URETSUSU PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM KALIJAMBE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MPBI DENGAN METODE MASYARAKAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIIE SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SKRIPSI

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE MULTILEVEL PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN. (Pada Siswa Kelas VII SMP PGRI 12 Kebakkramat)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK sekarang ini telah memberikan dampak positif. kemampuan untuk mendapatkan, memilih, dan mengolah informasi.

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE SNOW BALL DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN CARA BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI METODE CONTEXTUAL

(PTK Di SD N 1 Boyolali Tahun Ajaran 2008/2009) Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika

( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII SMP Negeri 12 Surakarta )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh: BIVIKA PURNAMI A

EKPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan berbagai kompetensi tersebut belum tercapai secara optimal.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar siswa sehingga, sebagian siswa menghindari pelajaran ini. Hal ini

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri Malangjiwan 01 Colomadu)

BAB I PENDAHULIAN. Dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya, pembangunan di. bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat penting dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru memiliki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan

(PTK pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Mondokan Sragen)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP MATEMATIKA PADA VOLUME BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan oleh pemerintah. Saat ini pemerintah mengupayakan

BAB I PENDAHULUAN. menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau sederajat. Pendidikan

BAB I. bekerjasama yang efektif. Cara berpikir seperti ini dapat dikembangkan. melalui belajar matematika karena matematika memiliki struktur dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang interaktif dan inovatif. dan kreatifitas melalui kegiatan belajar.

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF POKOK BAHASAN PROGRAM LINEAR (PTK Kelas X MOA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

Transkripsi:

UPAYA PENINGKATAN INTENSITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIC SMPN 3 Sawit Boyolali) Skripsi S-1 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: JENNY NOVITASARI A 410 040 014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam dunia pendidikan. Matematika dalam pelaksanaan pendidikan diajarkan di institusi-institusi pendidikan, baik ditingkat SD, SLTP, SMU hingga perguruan tinggi khususnya jurusan pendidikan matematika. Salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai obyek kajian yang bersifat abstrak. Sifat abstrak ini menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam menghayati dan memahami konsep-konsep matematika. Matematika diajarkan di sekolah-sekolah mulai SD sampai sekolah lanjutan atas dengan semua jenis dan program serta dengan jumlah jam yang relative banyak bila dibandingkan mata pelajaran lainnya. Hal ini dilakukan karena mata pelajaran matematika bukan hanya matematika itu sendiri, tetapi matematika merupakan suatu pengetahuan yang mempunyai karakteristik berpikir logis, kritis, sistematis, tekun, kreatif dan banyak nilai-nilai luhur matematika bermanfaat untuk berbagai jenis dan program sekolah. Untuk menanamkan sifat-sifat luhur matematika ini memerlukan waktu yang sangat panjang. 1

2 Meskipun matematika mempunyai jam yang relatif paling banyak, kenyataan menunjukkan matematika disekolah masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit, menakutkan bahkan sebagian menganggapnya sebagai momok. Dan hal ini mengakibatkan intensitas belajar matematika rendah. Padahal prestasi belajar pada hakekatnya merupakan pencerminan dari usaha dan intensitas belajar. Pada umumnya semakin tinggi usaha dan intensitas belajar semakin baik pula prestasi yang diharapkan. Menurut Susilo (1998:42) guru matematika yang baik adalah guru yang mampu mengatasi dan menyelesaikan masalah pembelajaran didalam kelas secara bijaksana. Sehubungan dengan itu, tentulah tidak mencukupi bagi seorang guru matematika hanya bergantung kepada strategi dan teknik yang lama dalam mengajar matematika. Tetapi harus dengan cara lain yang dapat menarik siswa untuk dapat meningkatkan intensitas belajar matematika. Dalam meningkatkan intensitas belajar siswa, guru harus mempunyai strategi mengajar yang tepat. Strategi mengajar (dari guru) ialah strategi yang dipergunakan guru dalam mengolah materi bidang studi untuk pengajaran (Russefendi, 1991:249). Strategi mengajar yang guru pilih itu tentunya yang sesuai dengan kesenangan dan kemampuan ia sendiri, sesuai dengan tujuan dan dapat menyenangkan siswa. Salah satu upaya dalam meningkatkan intensitas belajar matematika adalah dengan pemberian tugas terstruktur. Dalam pemberian tugas dikandung maksud agar selain untuk penguatan juga menimbulkan sikap positif terhadap matematika. Pemberian tugas biasanya dalam bentuk pekerjaan rumah, yang

3 bertujuan memberikan kesempatan siswa untuk mendapatkan pengertian yang luas tentang topik dan konsep-konsep yang telah dan akan diajarkan didalam kelas. Dengan ini siswa akan lebih tahu kekurangan dalam mempelajari dan memahami materi yang telah diajarkan. Dan dengan adanya pemberian tugas terstruktur tersebut siswa juga tidak akan merasa bosan dalam belajar matematika karena materi pelajaran disampaikan secara berurutan atau terprogram sehingga siswa dengan mudah mengerjakan tugas yang dapat menimbulkan pengalaman belajar yang nantinya dapat meningkatkan intensitas belajar. Hal ini dapat menimbulkan interaksi dalam peristiwa belajat mengajar mempunyai arti yang luas tidak sekedar edukatif. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar ( Moh Uzer Usman, 1989:1) Upaya dalam meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di sekolah akan lebih efektif jika melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Proses PTK ini memberikan kesempatan guru dan peneliti matematika untuk mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran di SMP, sehingga dapat dikaji, ditingkatkan, dan dituntaskan. Pada gilirannya diharapkan proses pembelajaran matematika yang inovatif dan menjamin tercapainya tujuan pendidikan dapat diaktualisasikan secara sistematis. Kegiatan PTK ini dilakukan atas dasar fenomena alami yang sering terjadi pada pembelajaran matematika dan juga mmperhatikan kebijakan pemerintah yang sedang dan akan berlaku.

4 Berdasarkan uraian diatas, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian yang telah diujicobakan melalui penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menerapkan metode pemberian tugas terstruktur dalam pembelajaran matematika. B. Identifikasi Masalah Permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasi menjadi beberapa fokus permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, antara lain: 1. Sebagian besar pembelajaran matematika di SMP kurang sesuai dengan karakteristik siswa. 2. Intensitas belajar matematika siswa yang berkaitan dengan (a) keaktifan siswa dalam bertanya, mengeluarkan ide, dan maju kedepan, (b) kemandirian siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan dan (c) tanggungjawab siswa dalam mengerjakan tugas perlu peningkatan. 3. Prestasi belajar matematika perlu peningkatan. 4. Kurangnya pemberian tugas terstruktur yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. C. Pembatasan Masalah Fokus penelitian ini adalah peningkatan intensitas belajar matematika yang meliputi: (a) keaktifan siswa dalam bertanya, mengeluarkan ide, dan maju kedepan, (b) kemandirian siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan dan (c) tanggungjawab siswa dalam mengerjakan tugas melalui pemberian tugas

5 terstruktur di kelas I SMPN 3 Sawit yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar matematika. D. Perumusan dan Pemecahan masalah 1. Perumusan Masalah Permasalahan dalam penelitihan ini adalah rendahnya intensitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran matematika. Dari permasalahan ini dapat dirumuskan: a. Bagaimana proses pembelajaran matematika dengan menerapkan metode pemberian tugas terstruktur untuk meningkatkan intensitas belajar siswa pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi? b. Adakah peningkatan intensitas belajar siswa selama proses pembelajaran matematika melalui pemberian tugas terstruktur? 2. Pemecahan Masalah Strategi pemecahan masalah yang akan dilakukan oleh subyek pelaku tindakan adalah dengan memberikan tugas terstruktur, agar siswa dapat lebih mandiri dan lebih memahami materi yang akan diajarkan. D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Secara umum penelitian ini bertujuan meningkatkan kemapuan guru dalam pemecahan masalah yang akan ditemukan di kelas (baik pada guru maupun murid) sehingga pembelajaran matematika menjadi efektif.

6 2. Tujuan Khusus Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk : Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mendiskripsikan bagaimana proses pembelajaran matematika melaluipemberian tugas terstruktur. b. Untuk mengetahui masalah-masalah tentang perilaku belajar siswa yang menghambat pembelajaran matematika. c. Untuk meningkatkan intensitas belajar siswa kelas VIIC SMP Negeri 3 Sawit. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara umum hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika utamanya pada upaya peningkatan intensitas belajar siswa dengan melalui pemberian tugas terstruktur. Secara khusus, penelitian ini memberikan kontribusi kepada strategi pembelajaran matematika berupa pergeseran dari pembelajaran yang hanya mementingkan hasil ke pembelajaran yang mementingkan proses. 2. Manfaat Praktis Bagi guru, penelitian ini bermanfaat untuk memilih variasi dalam proses pembelajaran, meningkatkan kualifikasi profesionalisme, memahami perbedaan individu dan guru mampu melakukan penelitian

7 tindakan kelas. Sedangkan bagi murid penelitian ini bermanfaat untuk memunculkan sifat mandiri dan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas. Untuk Sekolah penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, kualitas guru dan pada akhirnya kualitas sekolah.