BAB I PENDAHULUAN. sampai pada permasalahan kelanjutan hidup. Permasalahan anak di rumah dan diluar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas hanya kamera Digital Single Lens Reflect (DSLR) tetapi terdapat

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan teknologi. Dalam prosesnya, sebuah budaya menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. agama dan lain lain. Bila hal tersebut dikaji lebih jauh, akan mengandung ajaran dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 - Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Perancangan Nightclub Dengan Konsep Modern City

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I LATAR BELAKANG

mereka dalam masyarakat. Anak-anak juga dapat mendorong orang tua dan orang dewasa lainnya untuk memanfaatkannya.nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Alat permainan merupakan salah satu sumber belajar. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG. Universitas Kristen Maranatha 1

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. SPECIAL THANKS... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR BAGAN...xiv. ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ruang lingkup manusia pada umumnya dalam bersosialisasi dapat membedakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG 2011 Page 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu yang paling populer ialah seni minum teh.

ABSTRAK. xvii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. JUDUL B. LATAR BELAKANG MASALAH. Desain Interior Lansia Therapist Center di Surakarta dengan Konsep. Surga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

Laporan Tugas Akhir Desain Interior DI40Z0 Japanese Martial Art Center 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Anak-anak penyandang tuna daksa (memiliki kecacatan fisik), seringkali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia terutama Jawa Barat, banyak sekali kelompok pencinta alam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Keywords: Longe, bar, klub malam, body shape, transformation, gay. iii

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan sebuah momen yang sangat dinanti-nantikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pertumbuhan sarana Sports Club atau sarana olahraga di kota kota besar,tidak

1.4 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Makanan modern yang beredar tersebut menarik minat para generasi muda

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL

BAB 3 METODE PERANCANGAN. berisi sebuah paparan deskriptif mengenai langkah-langkah dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. : 1. Masa muda, 2. Kaum muda, 3. Remaja. : Tempat yang dianggap penting/pumpunan dari berbagai kedudukan/kegiatan sesuai dengan golongannya 2

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan anak-anak muda Kristen di Kota Bandung saat ini sangat beragam. Mulai dari permasalahan dalam keluarga, sekolah, pertemanan, komunitas sampai pada permasalahan kelanjutan hidup. Permasalahan anak di rumah dan diluar rumah selalu ada, tetapi banyak anak yang tidak dapat menyalurkan permasalahan mereka. Gereja ECC membantu memfasilitasi permasalahan yang ada, banyak orang tua sibuk dengan pekerjaannya dan mengesampingkan masalah yang terjadi pada anak mereka. 1

Kebanyakan anak muda pada akhirnya lebih memerlukan sahabatnya, mereka mencoba menyelesaikan masalah mereka dengan caramenceritakan masalah mereka ketimbang kepada orang tua mereka. Dengan demikian Gereja El Shaddai Creative Community (ECC) membantu memfasilitasi dan membantu menyelesaikan masalah serta mengembangkan karakter mereka. Fasilitas yang akan dibuat Gereja El Shaddai Creative Community (ECC) diharapkan akan mengembangkan potensi anak muda Kristen. Anak muda memerlukan sebuah fasilitas yang dapat membantu mengarahkan anak muda untuk dapat mengenal siapa dirinya. Youth center diharapkan dapat menjadi daya tarik serta mengarahkan anak muda. Youth center yang ada diharapkan mampu mengembangkan hubungan mereka dengan Tuhan, kreatifitas, bersosialisasi, karakter, dan pengetahuan. Ketika mereka salah memasuki komunitas bisa berakibat fatal, dengan menciptakan fasilitas youth center ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan anak muda Kristen. Dengan adanya youth center di Gereja El Shaddai Creative Community (ECC), diharapkan dapat menjawab permasalahan anak muda Kristen di Kota Bandung. Fasilitas yang dibuat diharapkan mampu menjadi wadah untuk mengembangkan potensi anak muda Kristen. Fasilitas yang dibuat tidak hanya untuk mengembangkan potensi mereka, tetapi diharapkan dapat mengembangkan karakter mereka juga. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada setelah diuraikan, ditemukan beberapa permasalahan yang ada: 1. Bagaimana menciptakan suasana interior yang diharapkan dapat membantu anak muda Kristen untuk mengenal jati diri mereka? 2

2. Bagaimana perancangan interior yang diharapkan dapat menunjang hubungan anak muda Kristen dengan Tuhan dan sesamanya? 1.3 Tujuan Perancangan Sesuai dengan perancangan yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan dari perancangan sebagai berikut: 1. Menggunakan konsep influence untuk menunjukkan jati dirianak muda itu sangat penting. Mereka adalah penerus untuk mengembangkan apa yang telah dibangun oleh generasi sebelumnya serta meninggalkan kebiasaan yang buruk dari generasi sebelumnya. 2. Merancang youth center yang kreatif serta dapat menjawab dan menyediakan apa yang menjadi kebutuhan untuk membangun hubungan dengan Tuhan dan sesamanya. 1.4 Manfaat Perancangan Anak muda adalah generasi penerus, mereka akan melanjutkan apa yang telah dibangun dan tidak meneruskan apa yang buruk. Banyak anak muda Kristen tidak mengerti dengan konsep ini sehingga anak muda Kristen harus ada yang mengarahkan. Konsep yang diterapkan pada youth center ini diharapkan dapat membangkitkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak muda. Jika tidak ada arahan anak muda Kristen bisa kembali ke pergaulan yang buruk. Dengan adanya tujuan dari perancangan yang telah disebutkan di atas, perancangan youth center ini dapat dijadikan sebagai panduan untuk mengembangkan interior mengenai youth center Kristen di Kota Bandung. 3

1.5 Ide Gagasan Youthcenter ini diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya anak-anak muda Kristendi Kota Bandung.Target user yang dituju adalah anak SMP-Mahasiswa, dengan target umur 13-23 tahun. Dengan adanya fasilitas youth center agar anak muda Kristen dapat mengembangkan potensi mereka. Tema kreatif yang diterapkan untuk menciptakan suasana ruang yang dapat memberi kesan bahwa anak muda Kristen harus menjadi pengaruh. Youth center ini diharapkan dapat mewadahi anak muda. 1.6 Ruang Lingkup Perancangan Untuk dapat memperjelas dan menjawab permasalahan yang ada, maka penulis mencantumkan beberapa fasilitas yang dibutuhkan dalam youthcenter: Lobby, Resepsionis, Cafe, Creative Room, R. Creative Team (untuk rapat dan workshop),r. Finance (menghitung dana dan tempat bertemu donator), R. Konseling, R. Staff, Storage Gedung, R. OB, R. Wit Stuff Shop, R.Kelas, R. Pantri, Toilet, dan R. Lounge. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan makalah ini sebagai berikut: BAB I Pendahuluan menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, ruang lingkup perancangan, dan sistematika penulisan. BAB II Studi Literatur mengenai perancangan youth center sebuah bangunan komersil, sejarah dan prinsip desain, ergonomis ruang dan pencahayaan. 4

BAB III Deskripsi Program Perancangan Interior Youth Center, objek studi yang meliputi ide dan konsep perancangan pada objek studi, studi image, analisa tampak, analisa kebutuhan ruang, programming, kedekatan ruang, besaran ruang, zoning dan blocking. BAB IV Implementasi Konsep pada Perancangan Interior Youth Center BAB V Kesimpulan 5