Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Dalam Mengenal Konsep Ukuran Melalui Permainan Lego Pada Kelompok A KB/TK IT Wildani

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DENGAN METODE EKSPERIMEN MELALUI PERMAINAN SAINS KELOMPOK B TK HANG TUAH 10 SIDOARJO

PERMAINAN SAINS MELALUI KEGIATAN MENCAMPUR WARNA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIE ANAK KELOMPOK A TK IT WILDANI SURABAYA

PENINGKATAN KEMAMPUANKOGNITIF DALAM MEMBILANG ANGKA 1 10 DENGAN METODE BERMAIN KARTU ANGKA PADAKELOMPOK A DI TK PERTIWI ASRI CANDI SIDOARJO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

Peningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar di Taman Kanak - Kanak Pembina Kec. Bangkinang Kota

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

Siti Zulaikhah Nurhenti Dorlina Simatupang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMEDIA LEGO PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA PUZZLE PADA KELOMPOK B DI TK SISWA BUDI I SURABAYA

AKTIVITAS BERMAIN HALANG RINTANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B TK SALSABILAH SURABAYA Suprapti Rahayu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK BAHRUL ULUM SURABAYA ARTIKEL

PENERAPAN METODE BERCERITA MELALUI STORY READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Penggunaan Bisik Berantai Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Sacharina PG Gempolkrep

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DOMINO DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

PENERAPAN MEDIA PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAT MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK AL-ISLAH KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTA SURABAYA

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KATA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B TK ANNUR SEMOLOWARU KEC. SUKOLILO SURABAYA.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP

Peningkatan Kemapuan Kognitif Melalui Media Kartu Angka Pada Anak Kelompok B TK Dharma Wanita Gunung Gedangan II Kota Mojokerto

Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Bercerita Dengan Media Boneka Tangan Di Kelompok A.2 TK Darul Ilmi Surabaya

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI MEDIA TABUNG PINTAR PADA KEGIATAN MENYUSUN KATA DI KELOMPOK A TK MUSLIMAT I ROUSHON FIKR JOMBANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN KERETA BERNOMOR PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI 03 BRUJUL JATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TAMAN KANAK-KANAK TRI BINA PAYAKUMBUH

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK SURYA HARAPAN CANDI SIDOARJO. Khusniah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf A, B, C, Melalui Kartu Gambar Di Kelompok Bermain Al-A yun

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.

SKRIPSI. Oleh: MASRUROH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Karyawisata Pada Kelompok Bermain Nurul Huda Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI BERNYANYI PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCASILA I KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA ARTIKEL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONGNITIF ANAK DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA GELAS DAN KANCING DI KELOMPOK B TK AL-AMIN SIDOARJO

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Meronce Biji-bijian Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA II PECUK PATIANROWO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A. Sokhibah Dewi Komalasari

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK 03 SEPANJANG TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN PAPAN SELUNCUR KELERENG DI TAMAN KANAK-KANAK FADHILAH PADANG IRNAWATI REVINA.

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang

Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Flannel Es Krim. Rahma Daniati

Nur Lailatul Maghfiroh Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU

RINANGGA KURNIA RIANTI

Mastija Program Studi S1 PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : YUNITA NIM :

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR HARTA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PAUD-IT NUURUL FIKRI TRENGGALEK

THE EFFORT FOR INCREASING EMOTIONAL INTELLIGENCE BY PROJECT METHO.D FOR 5-6 YEAR OLD S CHILDREN IN BHAKTI IBU KINDERGARTEN PEKANBARU CITY

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH :

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mengurutkan Bilangan Melalui Metode Bermain Pada Siswa Kelas I di SD Inpres 1 Slametharjo

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL MELALUI BERMAIN PUZZLE PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELOMPOK A DI TK MAHARDHIKA SIMOKERTO SURABAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU ANGKA GAMBAR RUMAH JAMUR TAMAN KANAK-KANAK AL-AZHAR BUKITTINGGI ARTIKEL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Dasar Di SPS Al-Muttaqin Jombang

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL POLA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK A TK WIDYA BHAKTI ASEMROWO

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN MAHYONG DI TAMAN KANAK- KANAK DHARMAWANITA LUBUK BASUNG. Rahmil Fuad

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK A TK ARIMBI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B TK DEWI SARTIKA SURABAYA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

Farin Kusanggraeni Fardilla 1, Chumdari 2, Karsono

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL KONSEP UKURAN MELALUI PERMAINAN LEGO PADA KELOMPOK A KB/TK IT WILDANI Yuyun Indahwatie yuyunindahwatie@yahoo.com Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Zainul Aminin zain278@gmail.com Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Latar belakang permasalahan yang ada dilapangan menunjukkan bahwa anak KB/TKIT Wildani Surabaya khususnya kelompok A dalam kemampuan kognitif sangat kurang, terlihat hanya sekitar 25% atau 15 anak belum mampu membedakan panjang pendek dan tebal tipis. Hal ini terlihat pada kegiatan bermain balok. Selama ini media yang digunakan adalah balok kayu tanpa warna dengan ketebalan kayu yang sama. Permasalahan tersebut perlu dicarikan jalan keluarnya, mengingat kemampuan mengenal konsep membedakan ukuran ini merupakan dasar dari pengembangan kognitif anak selanjutnya. Sehingga peneliti mencoba memberi solusi berupa media yang lebih efektif yaitu dengan menggunakan lego. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, mendeskripsikan aktivitas anak, untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep ukuran melalui permainan lego. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas(ptk) yang dirancang dalam bentuk siklus berulang. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak KB/TKIT Wildani Surabaya sebanyak 20 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi sedangkan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I diperoleh hasil kemampuan kognitif anak melalui permainan lego sebesar 60%. Hal ini menunjukkan penelitian tindakan kelas ini belum berhasil karena kriteria target tingkat pencapaian perkembangan anak sebesar 80%, sehingga penelitian berlanjut pada siklus II. Hasil penelitian pada siklus II menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak mengalami peningkatan sebesar 85%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan penggunakan lego dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok A KB/TKIT Wildani Surabaya. Kata Kunci : kemampuan kognitif, mengenal ukuran, permainan lego Abstract The background of the problem that happen in field show that children at TK IT Wildani Surabaya especially group a in cognitif ability are very low. Only 25% it means 15 children that not capable knowing shape. Children have to face in a situation and conkrit, especially at lego game one of it, differentiate shape based on length and short, knowing shape by thick and thin. Such problem needs to be found its way out immediately in which the knowing shape by thick and thin skills are basic development of children s further cognitive. So the writer attempts to give solution for more effective media such as by using lego. The purpose of this research is to describe teacher activity and describe children activity to describe their improvement of children cognitif about knowing shape through lego game at group A KB/TK IT Wildani Surabaya. This research are using class action method in repeated cycle. Each cycle consist of 4 steps, they are : planning, action, observation, and, reflection.subjects of this research are 20 children of KB/TKIT Wildani Surabaya. Data collecting technique in this research is observation and the data analysis is using descriptive statistic. From the analysis of the data increased ability tocognitive to the child in the first cycle of data obtained by the observation of the child cognitive skills is 60%. This study showed classaction has not been successful because the target criteria action spesified for about 80%,this study continutes on the second cycle. In the second cycle the data obtained on the observation of the child cognitive skills is 85%. So it shall be drawn conclusion that lego use can improve children s cognitive skills at group A KB/TKIT Wildani Surabaya..Keyword: cognitif ability, knowing shape, lego game 1

PENDAHULUAN Anak usia empat sampai dengan enam tahun merupakan bagian dari anak usia dini. Pada usia ini secara terminologi disebut sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini mengalami peningkatan dari 50% menjadi 80% usia empat sampai dengan enam tahun juga merupakan masa peka bagi anak (Hurlock, 2003:4). Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa usia dini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan konsep dii disiplin kemandirian seni moral dan nilai nilai agama. Perkembangan kemampuan tersebut membutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal (Sudjiono, 2007:2.31). Salah satu bidang pengembangan kemampuan dasar yang ada di TK adalah kemampuan dasar kognitif. Kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Kognitif berhubungan dengan intelegensi. Kognitif lebih bersifat pasif atau statis yang merupakan potensi atau daya untuk memahami sesuatu, sedangkan intelegensi lebih bersifat aktif yang merupakan aktualisasi atau perwujudan dari daya atau potensi tersebut yang berupa aktivitas atau perilaku. Kemampuan kognitif diperlukan oleh anak dalam rangka mengembangkan pengetahuannya tentang apa yang ia lihat, dengar, rasa, raba ataupun ia cium melalui pancaindra yang dimilikinya (Sujiono, 2007:1.3). Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan penulis di KB/TK IT Wildani Surabaya khususnya kelompok A kemampuan kognitif terkait dengan konsep ukuran terutama dalam mengenal panjang pendek dan tebal tipis anak anak masih kesulitan. Selama ini media yang digunakan adalah balok kayu tanpa warna dengan ketebalan kayu yang sama. Anak jadi tidak bisa membedakan tebal-tipis serta panjang-pendek. Suatu saat ada anak diberi lego yang bentuk dan warna menarik bagi anak. Begitu pula ukuran tebal-tipis yang berbeda. Anak sangat senang dan antusias saat bermain lego. Melihat antusias anak terhadap lego peneliti mempunyai ide untuk menggunakan lego dalam mengenal konsep ukuran terutama tebal tipis dan panjang pendek karena ketika anak senang dan antusias terhadap sesuatu maka akan lebih mudah dalam menerima pengetahuan. Dengan adanya beberapa anak yang masih kesulitan dalam memahami dan melaksanakan materi dalam proses pembelajaran kemampuan dasar kognitif khususnya dalam pengembangan pengenalan konsep ukuran, apabila mereka diberi berbagai macam lego dengan ukuran dan bentuk yang bermacam-macam banyak diantara mereka masih kebingungan akan membuat apa, akhirnya mereka hanya menyusun lego- lego tersebut tanpa ada bentuk yang berarti, apabila diberi pertanyaan tentang bentuk lego mereka tidak bisa menjawab terlebih lagi dalam pengenalan panjang-pendek dan tebal-tipis mereka masih kesulitan. Setelah satu semester berjalan dari pengamatan yang dilakukan penulis rata rata hanya 5 anak yang dapat menyusun balok, apalagi balok yang digunakan tanpa warna dengan ketebalan kayu yang sama. Dengan keterbatasan media perlu diusahakan alternatif agar pengembangan kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep ukuran bisa berjalan lebih baik. Untuk ini dibutuhkan media yang lebih efektif untuk menunjang proses pembelajaran ini. Banyak faktor yang dapat menentukan seorang anak dapat mengembangkan kreativitasnya secara optimal dalam proses pembelajaran dalam kegiatan bermain lego. Dengan bermain lego anak dapat mengeksplorasi berbagai pemikiran dan pilihan, memainkan idenya, mencoba alternatif dengan memodifikasi pemikirannya untuk memperoleh hasil yang kreatif seperti : bagaimana ketika mereka berimajinasi membuat menara yang tinggi seperti hotel dan gedung-gedung bertingkat, membuat kereta api yang panjang, membuat rumah/kantor dan sebagainya. Pada dasarnya permainan lego merupakan permainan mudah didapat di manapun yang tidak perlu biaya mahal untuk menyediakannya baik di rumah maupun di sekolah. Hampir semua anak senang bermain lego. Lego mempunyai tempat di hati anak serta menjadi pilihan favorit sepanjang tahun bahkan sampai tahun ajaran berakhir. Ketika bermain lego seluruh temuan-temuan terjadi. Daya penalaran anak akan bekerja aktif. Konsentrasi pada waktu bermain lego makin tampak meningkat. Bermain lego dapat membangkitkan pengertian sampai tak terhingga. Dari yang mudah sampai dengan tantangan yang tersulit. Konsep pengetahuan matematika ada pada saat anak-anak bermain lego seperti nama bentuk, bentuk-bentuk geometri, perbedaan besar-kecil, perbedaan tinggirendah, dan sebagainya. Sosialisasipun terjadi selagi anak bermain lego. Membagi tugas, menentukan pilihan, berbagi pengalaman, tenggang rasa, berkomunikasi yang baik. Permainan konstruktif tidak akan membuat anak merasa bosan karena dalam permainan ini yang dipentingkan adalah hasilnya dan kesenangan. Anak-anak akan sibuk dengan membuat hal yang baru seperti dengan 2

menggunakan lego dan lain-lain. Permainan juga tidak akan membuat anak menjadi malas, karena dalam permainan ini dengan membuat hal-hal unik (Aviati, 2003:67). Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas guru, aktivitas anak, dan bagaimana peningkatan kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep ukuran kelompok A KB/TK IT Wildani Surabaya? Manfaat penelitian bagi guru diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan kreativitas guru dalam mengajar kegiatan kemampuan kognitif anak melalui kegiatan bermain lego, bagi penyelenggara/pengelola adalah membantu menyelesaikan masalah yang terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung, bagi peneliti lanjutan diharapkan hasil penelitian ini nantinya akan digunakan sebagai bahan acuan bagi penelitian lebih lanjut khususnya dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak. Sedang tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan aktifitas guru, aktifitas anak dan peningkatan hasil kemampuan kognitif anak melalui penggunaan lego di kelompok A KB/TKIT Wildani Surabaya. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). METODE Jenis penelitian yang diambil oleh penelitian adalah dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) PTK yang dilakukan langsung oleh peneliti sekaligus menjadi guru saat penelitian berlangsung. Adapun rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah desain siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Siklus penelitian ini dilakukan secara berulang dan terus menerus sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan atau diatasi dengan baik. Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Anali Bagan 1 Alur PTK(Kamis dan Taggart dalam Arikunto 1998) Penelitian tindakan kelas adalah pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 1998:3). Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah murid Kelompok A KB/TKIT Wildani Surabaya dengan jumlah murid sebanyak 20 anak yang berlokasi di jalan Ketintang Madya I nomer 6 Surabaya dan dilaksanakan dalam waktu 1 bulan yaitu dilakukan pada bulan April 2014, bertepatan dengan kegiatan pembelajaran semester 2 tahun pelajaran 2013-2014. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing dengan dua pertemuan. Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan berdasarkan tiga instrumen dalam penelitian yaitu lembar observasi aktifitas guru, lembar observasi aktifitas anak, lembar observasi kemampuan anak. Hasil belajar yaitu dengan menganalisis perolehan bintang kemudian dikategorikan dalam klasifikasi perolehan jumlah bintang yang berbentuk skor nilai.aktivitas anak dalam KBM dengan menganalisis tingkat keaktifan anak dalam pembelajaran kemudian dikategorikan baik, cukup, atau kurang melalui kegiatan bermain lego.kinerja guru dengan mengamati data observasi.sedangkan target pencapaian keberhasilan belajar anak pada kemampuan bermain lego adalah bintang 4 dengan persentase 80 % - 100%. Keterangan : f P = x 100% N Sumber : Arikunto,1998 P = Angka Persentase (hasil jawaban dalam %) f = Jumlah anak yang tuntas N = Jumlah keseluruhan anak HASIL DAN PEMBAHASAN Melalui penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan lego dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep ukuran. Hal ini dapat dilihat pada adanya peningkatan hasil aktifitas guru, aktifitas anak dan kemampuan kognitif anak pada siklus II dibandingkan dengan siklus I, yang dijabarkan dalam tabel dan grafik di bawah ini. 3

No 1 2 3 Lembar Observasi Aktifitas guru Aktifitas anak Kemampuan kognitif anak Tabel 1 Siklus I Siklus II 61% 93% 53% 86% 40% 85% Keterangan 32% 33% 45% Sumber:Tabel Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II Aktivitas Anak Kemampuan Kognitif Anak Grafik 1 Sumber:Grafik Rekapitulasi Hasil Penelitian Sikluis I dan Siklus II Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa aktivitas guru pada siklus 1 nilai sebesar 61% meningkat 93% pada siklus II. Aktivitas anak siklus I sebesar 53% meningkat menjadi 86%. Sedang kemampuan kognitif anak pada siklus I 40% meningkat sebesar 85% pada siklus II. Maka dapat dilihat ada peningkatan kemampuan kognitif anak dari hasil penelitian siklus 1 dan siklus II. Karena siklus II belum mengalami peningkatan, maka penelitian berlanjut pada siklus II. Proses pembelajaran pada siklus II dapat dikatakan berhasil karena peningkatan kemampuan kognitif sudah mencapai 85% maka peneliti mengakhiri penelitian ini pada siklus II. Dari penjelasan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mengenal ukuran dengan permainan lego dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok A di KB/TK IT Wildani Surabaya secara signifikan. Dengan demikian berarti penelitian ini telah membuktikan kebenaran bahwa kemampuan kognitif anak dapat dikembangkan melalui kegiatan permainan lego, dimana kemampuan mengamati, kemampuan bertanya kritis, kemampuan membandingkan, kemampuan mengklasifikasi dan kemampuan mengkomunikasikan pikiran dapat dicapai. Seperti pada tujuan pengembangan kognitif yaitu mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan berbagai macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan logika matematiknya dan pengetahuan akan bentuk, ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan untuk memilah-milah, mengelompokkan serta mempersiapkan pengembangan berpikir teliti (Depdiknas, 2007 : 5). Pengenalan konsep ukuran mulai dini perlu dilakukan untuk menjaga terjadinya masalah kesulitan belajar karena belum menguasai konsep berhitung sehingga banyak kasus dimana berhitung matematika seolah-olah menjadi momok yang menakutkan bagi anak. Anak diharapkan dapat mengenal konsep ukuran standar yang bersifat alamiah, seperti panjang, besar, tinggi, dan isi melalui alat ukur alamiah, antara lain jengkal, jari, langkah, tali, tongkat, dan lidi (Depdiknas, 2007:1). Proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II dapat dikatakan berhasil karena peningkatan kemampuan kognitif pada anak berupa menyusun lego berdasarkan panjang pendek dan tebal tipis secara sederhana sudah memenuhi indikator keberhasilan. Sehingga dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa penggunaan lego dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak di kelompok A KB/TKIT Wildani Surabaya. Permainan konstruktif tidak akan membuat anak merasa bosan karena dalam permainan ini yang dipentingkan adalah hasilnya dan kesenangan. Anak-anak akan sibuk dengan membuat hal yang baru seperti dengan menggunakan lego dan lain-lain. Permainan juga tidak akan membuat anak menjadi malas, karena dalam permainan ini dengan membuat hal-hal unik (Aviati 2003:67). Dengan demikian perbaikan pembelajaran pada siklus II berhasil dan tidak perlu adanya perbaikan lagi. Ini dapat dikatakan bahwa permainan lego dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalui beberapa tindakan yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam permainan lego untuk meningkatkan kognitif anak dalam mengenal konsep ukuran mengalami peningkatan dari siklus I 61%, meningkat menjadi 93% pada siklus II, aktivitas anak dalam permainan lego untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal ukuran mengalami peningkatan dari siklus I 53% meningkat pada siklus II menjadi 86%. Sedang kemampuan kognitif anak dari 2 indikator yang diteliti diantaranya membedakan bentuk berdasarkan panjang-pendek, membedakan bentuk berdasarkan tebal-tipis memperlihatkan terjadinya peningkatan hasil belajar anak yang 4

pada siklus I perolehan nilai 40% meningkat pada siklus II menjadi 85% dari 2 indikator yang ada. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di atas, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah dalam proses pembelajaran hendaknya menggunakan lego dengan warna yang cerah dan variasi bentuk yang beragam, lakukan kegiatan tidak hanya di dalam ruangan, sesekali boleh diluar kelas (halaman, taman sekolah, dll) untuk mendapatkan suasana baru agar anak termotivasi dan merasa senang sekali dalam mengikuti proses pembelajaran, melalui permainan lego sangat membantu dan menarik minat anak pada proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan serta anak tidak cepat merasa bosan. Sugianto T, Mayke. 1995. Bermain Mainan dan Permainan. Jakarta: Depdikbud Wahyudin, Uyu, 2011. Penilaian Anak Usia Dini. Jakarta : Grasindo Wardhani, IGAK, dkk.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Wibawa, Basuki. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah. DAFTAR PUSTAKA Ali Nugraha, 2005. Pengembangan Pembelajaran Lego Anak Usia Dini. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Arikunto. Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Aqib Zainal,dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Aviati, dkk. 2003. Bermain dan Permainan Konstruktif. Jakarta: Rinneke Cipta Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang pengembangan Kemampuan kognitif di TK. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Hariani, 2010. Materi PLPG Rayon 114. Surabaya: UNESA Hurlock, Elizabeth. 2003. Pengembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman kanak- kanak. Jakarta : Rinneke Cipta Munandar. Utami, 1992. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta Montolalu, dkk. 2005. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka Riyanto, Yatim. 2001. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Unesa Press Setiawan. Conny 2002. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini. Jakarta : Prenhallindo Sudjiono, Yuliani. 2007. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta : Universitas Terbuka Sudjiono, Yuliani. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta : Indeks Sudono, Anggani. 2010. Sumber Belajar Dan Alat Permainan. Jakarta : Grasindo 5