Training Enumerator Palu, September 2010

dokumen-dokumen yang mirip
Rissalwan H. Lubis Direktur Eksekutif LKPS

Pemilihan Data (Sampel) Penelitian

M E T O D E P E N G A M B I L A N C O N T O H R A M D A N B U D I A W A N E 5 0

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel

POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasan

POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING. Musafaah, SKM, MKM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B A B VI POPULASI DAN SAMPEL

Teknik Pengambilan Sampel. Dewi Gayatri

BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

BAB III METODE PENELITIAN

RISET AKUNTANSI. Materi RISET AKUNTANSI

Teknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Teknik Sampling. Hipotesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis

Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis UNIVERSITAS JAMBI

POPULASI DAN SAMPEL. Gambar 1 POPULASI dan SAMPEL

Mengapa Kita Perlu Melakukan Sampling?

BAB III POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING

MODUL I PENARIKAN SAMPEL

2/24/2011 1:37 PM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelian sekaligus memuaskan konsumen. Kepuasan akan tercapai dan dapat

Tahap Pemilihan Sampel

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA

Non-Probability Sampling. Pertemuan X

Sampling. Tjipto Juwono, Ph.D. March, TJ (SU) Sampling March / 20

DESAIN PENELITIAN. Pertemuan keempat

TEKNIK SAMPLING MODUL: 7

Minggu 11. Pengambilan Sampel. Metode Penelitian. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis pendekatan fenomenologi

Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati


BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODE SAMPLING. Met. Sampling-T.Parulian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

kelemahan: membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu). tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/dilacak di lapangan.

Sumber Data. Sumber data penelitian terdiri atas sumber data sekunder dan primer data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan analisis

Populasi dan Sampel. Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan. Indikator. Populasi dan Sampel

TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1

BAB 3 METODOLOGI. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Peneliti menggunakan pendekatan Psikologi Indigenous (Indigenous

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai pelaksanaan pemberian kredit kendaraan bermotor roda empat serta

PENGUMPULAN DATA. S0192 Metode Penelitian dan Penulisan Telnik Sipil PERTEMUAN : 8

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

KLASIFIKASI SAMPLING ATRIBUT VARIABEL. kualitatif (dihitung) peta p np. kuantitatif (diukur) peta X - R. 1. Cara Pemeriksaan Karakteristik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai jika didekati dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk

RISET SUMBER DAYA MANUSIA. Cara Praktis Mengukur Stres, Kepuasan Kerja, Komitmen, Loyalitas, Motivasi Kerja dan Aspek-Aspek Kerja Karyawan Lainnya

PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN PERTEMUAN KE 5

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Sifat Penelitian, Lokasi dan Waktu penelitian

BAB I PENDAHULUAN. melalui pos. Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh, diantaranya

1 Populasi dan Sampel

Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com

Dengan pengukuran dapat dihitung pengaruh variabel satu terhadap yang lain. Fungsi :

No. 1/ 2 /DSM Jakarta, 22 September 1999 S U R A T E D A R A N

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI POLLING

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

SURVEI. Hal yang perlu diperhatikkan dalam merancang survei. Persyaratan Ilmiah dalam perencanaan survei 6/7/2013

SUMBER DAN METODE PENGUMPULAN DATA PENELITIAN

Muhammad Arif Rahman

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah yang terencana, terstruktur, sistematis dan memiliki tujuan tertentu

Mengelola Informasi Pemasaran

METODE-METODE PENGUMPULAN DATA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

ALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN

METODE PENARIKAN SAMPEL

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan 3 PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitiatif dan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti yang rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistic dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lima Blok G Tanah Abang mengenai gaya kepemimpinan Joko Widodo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi yang meneliti tentang analisa kepuasan terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian

BAB III PENDEKATAN LAPANG

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui konstruksi budaya atas

Transkripsi:

Teknik Wawancara Berstruktur Training Enumerator Palu, 26-27 September 2010

mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam kelompok masyarakatnya, memperoleh keterangan untuk berita media, menyeleksi karyawan baru, mendiagnosis dan terapi.

Instrumen yang digunakan Jumlah orang yang diwawancara

Wawancara mendalam peneliti adalah instrumen Wawancara semi terstruktur mengguna pedoman umum wawancara, bisa dilakukan asisten peneliti, misalnya FGD Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner

WAWANCARA INDIVIDUAL Dilakukan dalam satu kesempatan pengambilan sampel yang dipilih secara sengaja untuk peroleh info yang representatif Jika penelitian eksploratoris, sampel sedapat mungkin bervariasi pertanyaan sama untuk informan berbeda WAWANCARA DENGAN INFORMAN KUNCI Bertujuan untuk memperoleh pengetahuan khusus informan kunci memiliki pengetahuan khusus tentang topik tertentu. Informan tidak perlu seorang pemimpin. WAWANCARA KELOMPOK Memberi akses pada pengetahuan lebih banyak tentang masyarakat secara umum. Siapa saja yang berada di tempat pada saat wawancara dapat diajak ikut serta. Dinamika kelompok memungkinkan isu-isu baru muncul. DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS Bertujuan menyoroti topik tertentu. Kelompok kecil dengan pengarahan sedikit dari fasilitator untuk membahas suatu topik secara rinci.

SIKAP DASAR PEWAWANCARA Berpakaian rapi dan pantas Rendah hati dan hormat terhadap responden, tetapi to the point Berempati pada responden Menganggap responden ramah dan menarik Menyimak dengan baik Wawancara dilakukan oleh dan kepada yang diperlukan saja PRAWAWANCARA Catat nama & alamat responden sesuai dengan cara sampling yang dipilih Catat nama & alamat responden pengganti Pastikan kuesioner tersedia Pastikan izin survei telah didapatkan Pilih waktu wawancara yang tepat

MEMULAI WAWANCARA Cairkan suasana Rebut simpati responden sejak awal Sampaikan maksud dan tujuan riset Pastikan responden sudah siap untuk wawancara Bantu responden memahami dan menjawab pertanyaan PASCAWAWANCARA Ucapkan terima kasih Catat lama wawancara dan sikap responden (menolak/menerima) Laporkan hasil kepada penyelia hari itu juga Diskusikan hasil-hasil dengan sesama pewawancara Tetapkan cara baru dalam wawancara agar lebih efektif dan efisien Laporkan kepada yang berwenang di lokasi studi bila terjadi hal yang tidak diharapkan

WTPMR - WAJAH MENGHADAP PEMBICARA - TUBUH BERSIKAP TERBUKA - POSISI TUBUH CONDONG KEDEPAN - M KONTAK DENGAN PEMBICARA - RELAKS

Wawancara Terstruktur

Dikembangkan dalam pendekatan positivistik dalam ilmu sosial. Menghasilkan informasi kuantitatif. Digunakan untuk menjelaskan atau menjelajahi. Menanyakan banyak orang (responden) tentang keyakinan, pendapat, karakterisitk, serta perilaku di masa lalu atau sekarang. Cocok untuk pertanyaan penelitian tentang keyakinan atau perilaku yang dilaporkan sendiri. Peneliti biasanya menanyakan banyak hal pada satu waktu dalam survei, mengukur banyak variabel (kerap dengan indikator jamak), dan menguji beberapa hipotesis dalam suatu survei tunggal (Neuwman, 1997).

Kuesioner yang dikirim via pos Pedoman wawancara per telepon Pedoman wawancara tatap muka

Pertanyaan yang terkait dengan variabel yang diteliti Lainnya: informasi identifikasi responden informasi jalannya proses wawancara informasi tentang studi untuk responden

Perilaku Sikap/keyakinan/pendapat Karakteristik Ekspektasi Penggolongan sosial menurut pribadi Tingkat pengetahuan

Memberi gambaran yang dapat dipercaya dari populasi Memungkinkan ketepatan hasil penelitian Sederhana sehingga mudah dijalankan Menghasilkan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah mungkin

Derajat keseragaman populasi Ketepatan yang dikehendaki dari penelitian Rencana analisis Tenaga, biaya, dan waktu

Tertutup (jawaban langsung dikoding) Terbuka (jawaban bebas dikelompokkan) Semi-terbuka (tidak ada jawaban esai)

PERTANYAAN TERTUTUP KEUNTUNGAN KERUGIAN Lebih mudah & cepat dijawab Dapat menggiring responden Jawaban dari banyak responden mudah dibandingkan Jawaban lebih mudah dikoding dan dianalisis secara statistik Pilihan jawaban dapat memperjelaskan maksud pertanyaan Responden cenderung mau menjawab pertanyaan yang peka Lebih sedikit jawaban yang tidak relevan atau membingungkan Responden tanpa pendapat/ pengetahuan bisa menjawab Responden bisa frustrasi jika jawaban yang mereka inginkan tak tersedia Membingungkan jika pilihan terlalu banyak (misal, 20) Kesalahan penafsiran dapat terlewati Perbedaan antara jawaban responden dapat menjadi kabur Mudah diperbanyak Memaksa responden memberi jawaban yang mudah untuk masalah rumit Memaksa orang membuat pilihan yang tidak akan mereka ambil dalam kehidupan nyata

PERTANYAAN TERBUKA KEUNTUNGAN KERUGIAN Jumlah jawaban bisa tak terbatas Responden berbeda memberi derajat rincian jawaban yang berbeda Responden dapat menjawab secara rinci, mendalam dan jelas Jawaban bisa tak relevan atau tertimbun rincian Temuan tak terduga dapat muncul Perbandingan data analisis statistik menjadi sangat sulit Jawaban cukup memadai untuk masalah yang rumit Memungkinkan kreativitas, ekspresi pribadi, dan keragaman rincian Menunjukkan logika & proses berpikir seorang responden Koding jawaban menjadi sulit Pertanyaan bisa terlalu umum bagi responden Jawaban adalah verbatim tertulis yang menyulitkan pewawancara Diperlukan lebih banyak waktu, pikiran, dan upaya Responden dapat terintimidasi oleh pertanyaan Jawaban memakan tempat pada kertas kuesioner

SITUASI WAWANCARA: Waktu Orang ketiga Masyarakat PEWAWANCARA: Karakteristik sosial Keterampilan Motivasi Rasa aman Hasil wawan -cara RESPONDEN: Karakteristik sosial Kemampuan memahami Kemampuan menjawab ISI KUESIONER: Kepekaan Kesukaan Tingkat minat Sumber kekhawatiran

Populasi Sampel Kerangka Sampel Desain Sampel

Desain Sampel Populasi Kerangka Sampel Sampel

Probabilita Prinsip dasar setiap elemen populasi mempunyai kesempatan yang sama Non-Probabilita Peneliti sama sekali tidak dapat menyusun kerangka sample

Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Acak Sistematis (Systematic Random Sampling) Stratifikasi (StratifiedRandom Sampling) Proposional Non-Proposional Cluster/ Area Sampling

Accidental/Convinience/Haphazard Quota Purposive/Judgemental Snowball