III METODELOGI PENELITIAN. Sebelum membuat suatu penulisan penelitian sebagai peneliti

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. teknik serta alat tertentu. (Winarno Surakhmad, 1982; 121).

METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan untuk menentukan data dan pengembangan

III. METODE PENELITIAN. masalah penelitian. Menurut Hadari Nawawi metode pada dasarnya berarti cara

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah cara atau jalan yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan suatu

III. METODE PENELITIAN. mencapai tujuan, maka langkah-langkah yang ditempuh harus sesuai dengan

III. METODE PENELITIAN. yaitu suatu cara atau metode yang dimaksudkan dan terdapat dalam suatu ilmu

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena

METODOLOGI PENELITIAN. tersebut dipilih dengan mempertimbangkan kesesuaiannya dengan objek studi.

METODE PENELITIAN. pemecahannya. Apabila digunakan suatu metode untuk menyelesaikannya.

I. METODE PENELITIAN. masalah bagi sebuah penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Husin Sayuti

penelitian ini mengambil objek dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa

III. METODE PENELITIAN. yang menyatakan bahwa metode merupakan suatu cara atau jalan yang

III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan sebaik-baiknya

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah cara yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan suatu. mengambil obyek peristiwa-peristiwa pada masa lalu.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Historis. dengan

III. METODE PENELITIAN. Profesor Sartono Kartodirdjo berpendapat tentang metode penelitian historis sebagai

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis, penelitian

METODE PENELITIAN. suatu penelitian, hal ini dikarenakan metode merupakan salah satu faktor yang

III. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana

III. METODE PENELITIAN. merupakan suatu cara atau jalan yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan suatu penelitian.

Dalam melakukan kegiatan ilmiah terdapat suatu metode yang harus dipakai oleh. penulis, metode yang tepat dan sistematis sebagai suatu penentu kea rah

III. METODE PENELITIAN. Winarno Surachmad bahwa: Metode adalah cara utama yang dipergunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode berasal dari bahasa Yunani : methodos yang berarti cara atau jalan.

III. METODE PENELITIAN. metode historis. Adapun historis menurut Nungroho Notosusanto adalah

III. METODE PENELITIAN. pemecahan yang ilmiah yang dapat dilihat dari prespektif atau pandangan historis

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Penelitian Historis karena

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan yang teratur dan runtut pada umumnya merupakan manifestasi

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan

BAB III. METODE PENELITIAN. yang naik turun dari status keadaan di masa yang lampau untuk memperoleh. yang akan datang (Mohammad Nasir, 2003: 48).

III. METODE PENELITIAN. Metode merupakan suatu cara yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai

METODE PENELITIAN. sistematis, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan suatu

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode Historis dengan

II. METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian penggunaan metode sangatlah penting untuk memecahkan suatu

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad, Metode adalah merupakan cara utama yang

III. METODE PENELITIAN. Maryaeni menegaskan bahwa metode adalah cara yang ditempuh peneliti dalam

BAB III. METODE PENELITIAN. usaha untuk menemukan kebenaran, mengembangkan dan menguji kebenaran

METODE PENELITIAN. atau tujuan pemecahan masalah (P. Joko Subagyo, S.H 2006 : 1).

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surachmad, Metode adalah cara utama yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,

III. METODE PENELITIAN. diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian.

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretasi, dan historiografi. Heuristik atau dalam bahasa Jerman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejarah yang merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk

III. METODE PENELITIAN. yang sebaiknya harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Sedangkan metode

III METODE PENELITIAN. atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah langkah

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya sebuah desa karena adanya individu-individu yang menggabungkan diri

III. METODE PENELITIAN. metode deskriptif adalah bertugas untuk melakukan representasi objektif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. masalah yang dihadapi, karena selain menjelaskan garis-garis yang cermat juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada tiga faktor penting dalam sejarah yaitu manusia, tempat, dan waktu 1.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN HISTORIS TENTANG PERAN BADAN KEAMANAN RAKYAT (BKR) TERHADAP USAHA MENINGKATAKAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dari penelitian ini secara deskriptif naratif. Tujuan penelitian ini yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan. generasi sebelumnya bahkan generasi yang akan datang.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan ilmiah adalah menyangkut masalah cara kerja, yakni cara kerja untuk

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Hadari Nawawi dalam buku

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.3

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Permasalahan itu sendiri dapat dipecahkan melalui penggalian data atau informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

III. METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja kepala Sekolah dan guru yang peneliti lakukan di MTs

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peran Kyai Ibrahim Tunggul Wulung Dalam Penyebaran Agama Kristen Di Desa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pemahaman secara rasional, empiris dan fenomena kebudayaan, baik terkait

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

III. METODELOGI PENELITIAN. gambaran mengenai peran-peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini termasuk penelitian arsip (Archival

III. METODE PENELITIAN. penelitian. Menurut Maryaeni metode adalah cara yang ditempuh oleh peneliti

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai Strategi Kampanye Politik dalam Pemilihan Kepala Kampung di

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA. penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang turut menentukan keberhasilan dalam penelitian. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Jogokariyan, Karangkajen Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Menurut Suryabrata (1983:15),

BAB III METODOLOGI. Penelitian tentang Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

25 III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian A.1 Metode yang digunakan Sebelum membuat suatu penulisan penelitian sebagai peneliti hendaknya, menentukan metode penelitian apakah yang akan dipakai dalam suatu penulisan penelitian tersebut. Metode penelitian juga menentukan bagaimana susunan cara atau urutan penelitian dalam meneliti suatu masalah. Metode adalah suatu bentuk urutan atau cara yang dipergunakan peneliti dalam memecahkan suatu masalah dengan menguji secara benar dan berurutan. Di dalam penelitian,metode merupakan faktor penting untuk memecahkan masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian. Metode adalah cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat tertentu (Winarno Surakhmad, 1982: 121). Sedangkan menurut Husin Sayuti menegaskan bahwa metode merupakan cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan (Husin Sayuti, 1989:32). Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu proses kerja yang digunakan demi tercapai nya suatu tujuan.

26 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode historis, karena penelitian ini mengambil obyek dari peristiwa-peristiwa pada masa lampau. Metode penelitian adalah suatu cara dan jalan untuk memperoleh pemecahan terhadap sesuatu untuk memperoleh pemecahan terhadap suatu permasalahan. Dalam proses metode historis ini peneliti mendapat sumber-sumber serta bukti-bukti yang relevan yang di dapat melalui pencarian, penulisan, perangkuman suatu cerita peristiwa yang peneliti peroleh dari Perpustakaan Umum, Perpustakaan Universitas Lampung, dan Perpustakaan Daerah Lampung (PUSDA). Demi memperoleh pemecahan terhadap masalah yang akan peneliti teliti. Hadari Nawawi berpendapat bahwa: Adapun yang dimaksud dari metode historis adalah prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan data masa lalu atau peninggalan-peninggalan, baik untuk memahami kejadian atau suatu keadaan yang berlangsung pada masa lalu, terlepas dari keadaan masa sekarang maupun untuk memahami kejadian atau keadaan masa sekarang dalam hubungannya dengan kejadian atau keadaan masa lalu, untuk kemudian hasilnya juga dapat dipergunakan untuk meramalkan kejadian atau keadaan masa yang akan datang (Hadari Nawawi, 1993: 78-79). Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa : Metode historis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dari masa lalu (Louis Gottschalk, 1986: 32). Metode historis adalah suatu cara atau jalan penelitian yang menggunakan proses pengunpulan data, penganalisaan data dari suatu peristiwa-peristiwa, yang perlu pemahaman yang harus diinterprestasikan

27 secara kritis agar bisa dijadikan bahan dalam penulisan sejarah serta bisa merekonstruksi suatu fakta dan menarik kesimpulan secara benar. Tujuan penelitian historis adalah membuat rekontruksi masa lampau secara objektif dan sistematis dengan cara mengumpulkan, memverifikasikan, mengintesakan bukti-bukti untuk memperoleh kesimpulan. Dalam penelitian historis, validitas dan reabilitas hasil yang dicapai sangat ditentukan oleh sifat data yang ditentukan pula oleh sumber datanya. Sifat data historis diklasifikasikan: -Data Primer, yakni data autentik. Data yang langsung dari tangan pertama tentang masalah yang diungkapkan atau data asli. -Data Sekunder, yakni data yang mengutip dari sumber lain sehingga tidak bersif atautentik karena sudah diperoleh dari tangan kedua, ketiga dan selanjutnya, atau data tidak asli (Budi Koestoro dan Basrowi, 2006:122). Menurut Nugroho Notosusanto langkah-langkah dalam penelitian historis, yaitu : 1. Heuristikadalah proses mencari untuk menemukan sumbersumber sejarah. 2. Kritik adalah menyelidiki apakah jejak sejarah itu asliatau palsu. 3. Interpretasi adalah setelah mendapatkan fakta-fakta yang diperlukan maka kita harus merangkaikan fakta-fakta itu menjadi keseluruhan yang masuk akal. 4. Historiografi adalah suatu kegiatan penulisan dalam bentuk laporan hasil penelitian (Nugroho Notosusanto, 1984:11). Berdasarkan langkah-langkah penelitian historis, maka langkah-langkah kegiatan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah :

28 1. Heuristik Peneliti mencoba mencari serta mengumpulkan data-data yang diperlukan dan berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Kegiatan heuristik akan difokuskan pada literatur-literatur yang berkaitan dengan peranan panglima Bambang Sugeng dalam peristiwa serangan umum 1 Maret 1949. 2. Kritik Setelah data terkumpul, kegiatan penelitian selanjutnya adalah melakukan kritik terhadap sumber-sumber yang telah didapat untuk menguji apakah data tersebut valid atau tidak serta layak menunjang kegiatan penelitian yang dilakukkan. Jenis kritik yang dilakukan dengan kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern adalah mengkritik dengan melihat apakah data yang didapat itu asli atau palsu. Kritik intern adalah mengkritik yang bertujuan untuk meneliti kebenaran isi data dari sumber data yang sudah didapat. 3. Interpretasi Peneliti melakukan penafsiran terhadap data-data yang telah didapatkannya dan selanjutnya berusaha untuk melakukan analisis data atau peneliti mulai melakukan pembentukan konsep dan generalisasi sejarah. 4. Historiografi Langkah terakhir yang dilakukan peneliti adalah melakukan penyusunan atau penulisan dalam bentuk laporan hingga menjadi sebuah konsep sejarah yang sistematis.

29 A.2 Variabel Penelitian Dalam tahap penelitian terdapat variabel penelitian, variabel penelitian adalah suatu bentuk konsep yang sangat bervariasi yang dapat dikelompokkan dalam dua kelompok atau lebih. Dalam mencari dan mendapat konsep variabel penelitian ini peneliti mendapatkan sumber yang relevan dari Perpustakaan Daerah Lampung (PUSDA) dan Perpustakaan Universitas Lampung. Menurut pendapat S.Margono, Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, variabel juga dapat diartikan sebagai pengelompokkan yang logis dari dua atau lebih atribut (S.Margono, 1996:133). Sedangkan menurut Pendapat Muhammad Ali, Variabel menunjukkan pada gejala, karakteristik, atau yang kemunculannya berbeda-beda pada setiap subyek (Muhammad Ali, 1992:26). Menurut pendapat Suharsimi Arikunto, Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi inti perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002:96). Dari pendapat-pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah suatu objek yang mempunyai nilai dan arti yang menjadi pusat perhatian dalam sebuah penulisan penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel tunggal dengan fokus penelitian pada peran Panglima Bambang Sugeng dalam usaha merebut kembali Ibukota Yogyakarta tahun 1949.

30 A.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam tehnik pengumpulan data peneliti menggunakan tehnik kepustakaan dan dokumentasi yang sesuai dengan cara yang benar yang telah diajarkan pada saat perkuliahan pada Fakultas Pendidikan Sejarah, mendapatkan sumber-sumber bahan yang mendukung dalam pemecahan masalah yang akan peneliti uji. Sumber kepustakaan diperoleh dari Perpustakaan Daerah Lampung (PUSDA) Perpustakaan Universitas Lampung, dan Perpustakaan Umum lain nya yang mendukung peneliti mengumpulkan sumber pengumpulan data. Dalam tehnik dokumentasi peneliti berusaha mengambil serta mengabadikan gambar-gambar atau segala macam bentuk kejadian peristiwa yang sesuai dengan masalah yang peneliti akan cari dengan mendokumentasikannya sebagai bukti yang dapat dipercayai kebenarannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik, yaitu teknik kepustakaan dan dokumentasi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang diinginkan lebih akurat. Teknik pendukung dalam pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : A.3.1. Teknik Kepustakaan Teknik kepustakaan adalah suatu cara mencari, membaca,memahami, dan mengerti suatu kejadian atau peristiwa berdasarkan buku-buku serta bukti-bukti yang diperoleh melalui perjalanan pencarian pada

31 Perpustakaan Universitas Lampung, Perpustakaan Daerah Lampung (PUSDA), serta Perpustakaan Umum lainnya. Menurut pendapat Nawawi teknik studi kepustakaan dilaksanakan dengan cara mendapatkan sumber-sumber data yang diperoleh dari perpustakaan yaitu dengan mempelajari buku-buku literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti(nawawi, 1993:133). Menurut Koenjaraningrat, Teknik kepustakaan merupakan cara pengumpulan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam materi yang terdapat diruang perpustakaan, misalnya dalam bentuk koran, naskah, catatan, kisah sejarah, dokumen-dokumen dan sebagainya yang relevan dengan penelitian (Koenjaraningrat,1983: 133). Dengan demikian dalam melakukan teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti ini dilakukan dengan membaca-baca serta mempelajari buku dengan tujuan memperoleh teori-teori ataupun argument yang dikemukakan oleh para ahli terkait dengan masalah yang diteliti. A.3.2. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah segala macam usaha peneliti dalam upaya mengambil serta mengabadikan gambar-gambar atau segala macam bentuk kejadian peristiwa yang sesuai dengan masalah yang peneliti akan cari dengan mendokumentasikannya sebagai bukti yang dapat dipercayai kebenarannya.

32 Menurut Nawawi, Teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui sumber tertulis terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku, teori, dalil-dalil atau hukum-hukum dan lain-lain, yang berhubungan dengan masalah yang akan di teliti. (Nawawi, 1993: 134). Berdasarkan pendapat diatas peneliti akan melakukan penelitian dengan teknik dokumentasi, peneliti akan berusaha mencari dan mengumpulan buku-buku, surat kabar,artikel, film, arsip bersejarah tentang Peran Panglima Bambang Sugeng Dalam usaha merebut kembali Ibukota Yogyakarta tahun 1949. A.4.Teknik Analisis Data Data yang terdapat dalam penelitian ini adalah data kualitatif dengan demikian teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif yaitu data yang berupa fenomenafenomena yang terjadi yang dikumpulkan dalam bentuk laporan dan karangan para sejarahwan sehingga memerlukan pemikiran dalam menyelesaikan masalah penelitian. Dan dalam tahapan-tahapan proses analisis data kualitatif ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut. Tahapan-tahapan dalam proses analisis data kualitatif meliputi: 1. Reduksi data, adalah sebuah proses pemulihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabtrakan dan transformasi

33 data yang muncul dari catatan tertulis dilapangan. Reduksi data juga merupakan bentuk analisis yang tajam, menggolongkan, mengarahkan, serta membuang yang tidak perlu dan mengorganisir data sampai akhir bisa menarik sebuah kesimpulan. 2. Penyajian data, adalah penyajian data yang dibatasi sebagai kumpulan informasi tersusun, member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian data tersebut akan dapat dipahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan, sehingga dalam menganalisis atau mengambil tindakan nantinya akan berdasarkan pemahaman yang didapat dari penyajian tersebut. 3. Vertifikasi data adalah menarik sebuah kesimpulan secara utuh setelah semua makna-makna yang muncul dari data yang sudah diuji kebenarannya, sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaannya (Budi Koestoro dan Basrowi, 2006:121).

34 REFERENSI WinarnoSurakhmad. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito Bandung. Halaman 121. Husin Sayuti. 1989. Pengantar Metodologi Riset. Jakarta : Fajar Agung. Halaman 32. Hadari Nawawi. 1993. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta :Gajah Mada Univercity Pers. Halaman 78-79. Louis Gottschalk. 1986. Mengerti Sejarah:Pengantar Metode Sejarah. Jakarta : Yayasan Penerbit UI. Halaman 32. Budi Koestoro dan Basrowi. 2006. Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta : Yayasan Kampusina. Halaman 122. Nugroho Notosusanto. 1984. Masalah Penelitia nsejarah Kontemporer. Jakarta : Inti Idayu Press. Halaman 11. S Margono. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta : Rineka Cipta. Halaman 133. Muhammad Ali. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung : Angkasa. Halaman 26. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Citra. Halaman 96. Hadari Nawawi.Op. Cit. Halaman 133. Koenjaraningrat. 1983. Metode-Metode Penelitian masyarakat.jakarta : PT Gramedia. Halaman 133. Hadari Nawawi.Op. Cit. Halaman 134. Budi Koestoro dan Basrowi. Op. Cit. Halaman 121.