DAFTAR PENETAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA TAHUN 2008

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 110KEP/BSN/ 12/2008 /12/2005 TENTANG PENETAPAN 52 (LIMA PULUH DUA) STANDAR NASIONAL INDONESIA

BADAN STANDARDISASI NASIONAL KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Laboratorium Pengujian Bidang Struktur dan Konstruksi Bangunan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A.

M DA D F A T F A T R A TA T R A I R F I SE S W

PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI AGREGAT KASAR DALAM ADUKAN BETON

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN A.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Gambar 4.1. Bagan Alir Penelitian

Spesifikasi lapis tipis aspal pasir (Latasir)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. (admixture). Penggunaan beton sebagai bahan bangunan sering dijumpai pada. diproduksi dan memiliki kuat tekan yang baik.

BAB IV METODE PENELITIAN

PEDOMAN Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Alir Penelitian. Mulai. Studi Pustaka. Persiapan Alat dan Bahan. Pengujian Bahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu material yang banyak digunakan sebagai material

Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural

EVALUASI KARAKTERISTIK AGREGAT UNTUK DIPERGUNAKAN SEBAGAI LAPIS PONDASI BERBUTIR

BAB IV METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMAKASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang, dapat dikatakan penggunaan beton dapat kita jumpai

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton memiliki berat jenis yang cukup besar (± 2,2 ton/m 3 ), oleh sebab itu. biaya konstruksi yang semakin besar pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton merupakan material bangunan yang paling umum digunakan dalam

gambar 3.1. teriihat bahwa beban kendaraan dilimpahkan ke perkerasan jalan

BAB I PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu material utama yang banyak digunakan untuk

BAB 3 METODOLOGI. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah apa saja yang terdapat

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bahan atau Material Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

Pemeriksaan Gradasi Agregat Halus (Pasir) (SNI ) Berat Tertahan (gram)

SNI Standar Nasional Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... ix

BAB IV METODE PENELITIAN

Spesifikasi agregat untuk lapis fondasi, lapis fondasi bawah, dan bahu jalan

BAB III LANDASAN TEORI

Cara uji berat isi beton ringan struktural

BAB V PENUTUP JULIE-CVL 11

optimum pada KAO, tahap III dibuat model campuran beton aspal dengan limbah

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PENGGUNAAN RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT

Berat Tertahan (gram)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton sebagai salah satu bahan konstruksi banyak dikembangkan dalam

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH KALENG TERHADAP CAMPURAN BETON MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR PALU DAN AGREGAT HALUS PASIR MAHAKAM DITINJAU DARI KUAT TEKAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. Gelas ukur kapasitas maksimum 1000 ml dengan merk MC, untuk menakar volume air,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN MATERIAL DAN KUAT TEKAN BETON

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. tidak terlalu diperhatikan di kalangan masyarakat.

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

PEMERIKSAAN KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON BERAGREGAT KASAR BATU RINGAN APE DARI KEPULAUAN TALAUD

BAB III METODOLOGI DAN RANCANGAN PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. penelitian beton ringan dengan campuran EPS di Indonesia. Referensi yang

1. Kontruksi Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lainnya baik sebagai komponen

Beton Ringan ber-agregat Limbah botol plastik jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate)

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA. aspal keras produksi Pertamina. Hasil Pengujian aspal dapat dilihat pada Tabel 4.1

3.1 Lataston atau Hot Rolled Sheet

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN BETON DAN PEMBAHASAN HASIL PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME DAN FILLER PASIR KWARSA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metodelogi penelitian dilakukan dengan cara membuat benda uji (sampel) di

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia Fakultas

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK AGREGAT KASAR PULAU JAWA DENGAN AGREGAT LUAR PULAU JAWA DITINJAU DARI KEKUATAN CAMPURAN PERKERASAN LENTUR

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN PASIR DARI BEBERAPA DAERAH TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Abstrak

TINJAUAN KUAT LENTUR PLAT LANTAI DENGAN BAHAN TAMBAH ZEOLIT MENGGUNAKAN TULANGAN WIRE MESH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL...

BAB III LANDASAN TEORI

ALTERNATIF PENGGUNAAN BATU KORAL UNTUK BETON DENGAN KUAT TEKAN fc 30 MPa

BAB I PENDAHULUAN. serta bahan tambahan lain dengan perbandingan tertentu. Campuran bahan-bahan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pozolanik) sebetulnya telah dimulai sejak zaman Yunani, Romawi dan mungkin juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. bergradasi baik yang dicampur dengan penetration grade aspal. Kekuatan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pemeriksaan Bahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II SIFAT BAHAN BETON DAN MEKANIKA LENTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan selama penelitian di laboratorium adalah sebagai berikut:

Transkripsi:

DAFTAR PENETAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA TAHUN 2008 No. Nomor SNI Judul Standar Nasional Indonesia NOMOR: 95/KEP/BSN/9/2008 TANGGAL 25 SEPTEMBER 2008 1. SNI 7393:2008 satuan pekerjaan besi dan alumunium untuk konstruksi bangunan gedung dan 2. SNI 7394:2008 satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan 3. SNI 7395:2008 satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding untuk NOMOR: 110/KEP/BSN/12/2008 TANGGAL 12 DESEMBER 2008 4. SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan perkotaan 5. SNI 7392:2008 Tata cara perencanaan dan pelaksanaan bangunan gedung menggunakan panel jaring kawat baja tiga dimensi (PJKB-3D) las pabrikan 6. SNI 7396:2008 Spesifikasi Asphaltic plug joint untuk jembatan NOMOR 116/KEP/BSN/12/2008 TANGGAL 22 DESEMBER 2008 7. SNI 7461-2008 Cara uji kelarutan aspal modifikasi dalam toluen dengan alat sentrifus No. Standar Nasional Indonesia Standar Nasional Indonesia Yang Ditetapkan Yang Direvisi (1) (2) (3) NOMOR: 95/KEP/BSN/9/2008 TANGGAL 25 SEPTEMBER 2008 1. SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air SNI 05-2547-1991 Spesifikasi Meter Air (Ukuran 13 2. SNI 2835:2008 satuan pekerjaan tanah untuk 3. SNI 2836:2008 satuan pekerjaan pondasi 4. SNI 2837:2008 satuan pekerjaan plesteran untuk mm 40 mm) SNI 03-2835-2002 satuan pekerjaan tanah SNI 03-2836-2002 satuan pekerjaan pondasi batu belah untuk bangunan sederhana SNI 03-2837-2002 Analisis biaya konstruksi (ABK) Bangunan gedung dan pekerjaan plesteran

5. SNI 2839:2008 satuan pekerjaan dinding untuk 6. SNI 3434:2008 satuan pekerjaan kayu untuk 7. SNI 6897:2008 satuan pekerjaan dinding untuk konstrsuksi bangunan gedung dan SNI 03-2839-2002 Analisis biaya konstruksi (ABK) Bangunan gedung dan Pekerjaan Langit- Langit SNI 03-3434-2002 satuan pekerjaan kayu untuk bangunan gedung SNI 03-6897-2002 satuan pekerjaan dinding NOMOR: 110/KEP/BSN/12/2008 TANGGAL 12 DESEMBER 2008 8. SNI 0004:2008 Tata cara commissioning instalasi pengolahan air 9. SNI 1739:2008 Cara Uji Jalar Api pada Permukaan Bahan Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung 10. SNI 1740:2008 Cara Uji Bakar Bahan Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bahaya Bangunan Rumah dan Gedung 11. SNI 1741:2008 Cara Uji Ketahanan Api Komponen Struktur Bangunan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bahaya Bangunan Rumah dan Gedung 12. SNI 1742:2008 Cara Uji Kepadatan Ringan untuk 13. SNI 1743:2008 Cara Uji Kepadatan Berat untuk 14. SNI 1964:2008 Cara Uji Berat Jenis SNI 91-0004-2007 Tata cara commissioning instalasi pengolahan SNI 03-1739-1989 Metode Pengujian Jalar Api pada Permukaan Bahan Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung SNI 03-1740-1989 Pengujian Bakar Bahan Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bahaya Bangunan Rumah dan Gedung SNI 03-1741-2000 Metode Pengujian Tahan Api Komponen Struktur Bangunan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bahaya Bangunan Rumah dan Gedung SNI 03-1742-1989 Metode Pengujian Kepadatan Ringan untuk SNI 03-1743-1989 Metode Pengujian Kepadatan Berat untuk SNI 03-1964-1990 Metode Pengujian Berat Jenis 15. SNI 1965:2008 SNI 03-1965-1990

Cara Uji Penentuan Kadar Air untuk dan Batuan di Laboratorium 16. SNI 1966:2008 Cara Uji Penentuan Batas Plastisitas dan Indeks Plastisitas 17. SNI 1967:2008 Cara Uji Penentuan Batas Cair 18. SNI 1969:2008 Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar 19. SNI 1970:2008 Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus 20. SNI 1972:2008 Cara Uji Slump Beton 21. SNI 1973:2008 Cara Uji Berat Isi,Volume Produksi Campuran dan Kadar Udara Beton 22. SNI 2407:2008 Tata Cara Pengecatan Kayu untuk Rumah dan Gedung 23. SNI 2411:2008 Cara Uji Kelulusan Air Bertekanan di Lapangan 24. SNI 2417:2008 Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles 25. SNI 2436:2008 Tata Cara Pencatatan dan Identifikasi Hasil Pengeboran Inti 26. SNI 2442:2008 Spesifikasi Kereb Beton untuk Jalan 27. SNI 2444:2008 Spesifikasi Bukaan Pemisah Jalur Spesifikasi Metode Pengujian Kadar Air SNI 03-1966-1990 Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus SNI 03-1967-1990 Metode Pengujian Batas Cair dengan Alat Casagrande SNI 03-1969-1990 Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar SNI 03-1970-1990 Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus SNI 03-1972-1990 Metode Pengujian Slump Beton SNI 03-1973-1990 Metode Pengujian Berat Isi Beton SNI 03-2407-1991 Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-2411-1991 Metode Pengujian Lapangan tentang Kelulusan Air Bertekanan SNI 03-2417-1991 Metode Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles SNI 03-2436-1991 Metode Pencatatan dan Interpretasi hasil Pemboran Inti SNI 03-2442-1991 Spesifikasi Kurb beton untuk Jalan SNI 03-2444-1991 Spesifikasi Bukaan Pemisah Jalur (separator)

28. SNI 2451:2008 5 Meter sampai dengan 25 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2451-1991 10 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2532-1991 11 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2533-1991 12 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2534-1991 13 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2535-1991 14 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2536-1991 15 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2537-1991 16 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2538-1991 17 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2539-1991 18 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2540-1991

19 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2541-1991 20 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2542-1991 21 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2543-1991 22 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2544-1991 23 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2545-1991 24 Meter dengan Pondasi Tiang SNI 03-2546-1991 25 Meter dengan Pondasi Tiang No. Standar Nasional Indonesia Standar Nasional Indonesia Yang Ditetapkan Yang Direvisi (1) (2) (3) 29. SNI 2458:2008 Tata Cara Pengambilan Contoh Uji Beton Segar SNI 03-2458-1991 Metode Pengambilan Contoh Uji Beton Segar

30. SNI 2490:2008 Cara Uji Kadar Air dalam Produk Minyak Bumi dan Bahan Mengandung Aspal dengan Cara Penyulingan 31. SNI 2496:2008 Spesifikasi Bahan Tambahan Pembentuk Gelembung Udara untuk Beton 32. SNI 2833:2008 Standar Perencanaan Gempa untuk Jembatan 33. SNI 3242:2008 Pengelolaan Sampah di Permukiman 34. SNI 3402:2008 Cara Uji Berat Isi Beton Ringan Struktural 35. SNI 3404:2008 Tata Cara Pemasangan Inklinometer dan Pemantauan Pergerakan Horizontal 36. SNI 3407:2008 Cara Uji Sifat Kekekalan dengan Cara Perendaman Menggunakan Larutan Natrium Sulfat atau Magnesium Sulfat 37. SNI 3409:2008 Tata Cara Pengukuran Kecepatan Aliran Pada Uji Model Hidraulik Fisik dengan Tabung Pilot 38. SNI 3422:2008 Cara Uji Penentuan Batas Susut 39. SNI 3423:2008 Cara Uji Analisis Butir 40. SNI 3454:2008 Tata Cara Pemasangan Instrumen Magnetos dan Pemantauan Pergerakan Vertikal SNI 06-2490-1991 Metode Pengujian Kadar Air Aspal dan Bahan yang Mengandung Aspal SNI 03-2496-1991 Spesifikasi Bahan TambahanPembentuk Gelembung Udara untuk Beton SNI 03-2833-1992 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan Jalan Raya SNI 03-3242-1994 Tata Cara Pengelolaan Sampah di Permukiman SNI 03-3402-1994 Metode Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural SNI 03-3404-1994 Tata Cara Pemasangan Inklinometer SNI 03-3407-1994 Metode Pengujian Sifat Kekekalan Bentuk Batu Terhadap Larutan dengan Cara Perendaman Menggunakan Larutan Natrium Sulfat dan Magnesium Sulfat SNI 03-3409-1994 Metode Pengukuran Kecepatan Aliran pada Model Fisik dengan Alat Ukur Kecepatan Aliran Tipe Tabung Pilot SNI 03-3422-1994 Metode Pengujian Batas Susut SNI 03-3423-1994 Metode Pengujian Analisis Ukuran Butir dengan Alat Hidrometer SNI 03-3454-1994 Tata Cara Pemasangan Instrumen Magnetos untuk Mengukur Gerakan Vertikal

41. SNI 3965:2008 Tata Cara Pembuatan Model Fisik Sungai dengan Dasar Tetap 42. SNI 3967:2008 Spesifikasi Bantalan Elastometer Tipe Polos dengan Tipe Berlapis untuk Perletakan Jembatan 43. SNI 3981:2008 Perencanaan Instalasi Saringan Pasir Lambat 44. SNI 4156:2008 Cara Uji Bliding pada Beton Segar 45. SNI 4427:2008 Cara Uji Kekesatan Permukaan Perkerasan Menggunakan Alat British Pendulum Tester (bpt) 46. SNI 4799:2008 Spesifikasi Aspal Cair Tipe Penguatan Sedang 47. SNI 4817:2008 Spesifikasi Lembaran Bahan Penutup untuk Perawatan Beton 48. SNI 6369:2008 Tata Cara Pembuatan Kaping untuk Benda Uji Silinder Beton 49. SNI 6423:2008 Cara Uji Potensi Penyumbatan Sistem Geotekstil dengan Menggunakan Rasio Gradien 50. SNI 6748:2008 Cara Kerja Kekesatan pada Permukaan Perkerasan Menggunakan Alat MU-meter 51. SNI 6749:2008 Spesifikasi Lapis Tipis Aspal pasir SNI 03-3455-1994 Tata Cara Pemantauan Gerakan Vertikal dengan Menggunakan Instrumen Magnetos SNI 03-3965-1995 Metode Pembuatan Model Fisik Sungai dengan Dasar Tetap SNI 03-3967-2002 Spesifikasi Perletakan Elastometer Jembatan Tipe Polos dan Tipe Laminasi SNI 03-4801-1998 Metode Pengujian Bantalan Karet untuk Perletakan Jembatan SNI 03-3981-1995 Tata Cara Perencanaan Instalasi Saringan Pasir Lambat SNI 03-4156-1996 Metode Pengujian Bliding dari Beton Segar SNI 03-4427-1997 Metode Pengujian Kekesatan Permukaaan Perkerasan Menggunakan Alat British Pendulum Tester (bpt) SNI 03-4799-1998 Spesifikasi Aspal Cair Mantap Sedang SNI 03-4817-1998 Spesifikasi Lembaran Bahan Penutup untuk Perawatan Beton SNI 06-6369-2000 Tata Cara Pembuatan Kaping untuk Benda Uji Silinder Beton SNI 13-6423-2000 Metode Pengujian Potensi Penyumbatan Sistem Geotekstil SNI 03-6748-2002 Metode Pengujian Kekesatan Permukaan jalan dengan MUmeter SNI 03-6749-2002 Spesifikasi Bahan Lapis Tipis

(Latasir) Aspal Pasir (Latasir) 52. SNI 6753:2008 Cara uji Ketahanan Api Campuran Beraspal Terhadap Kerusakan Akibat Rendaman SNI 03-6753-2002 Metode Pengujian Pengaruh Air Terhadap Kuat Tekan Campuran Beraspal yang Dipadatkan 53. SNI 6773:2008 Spesifikasi Unit Paket Instalasi Pengolahan Air SNI 19-6773-2002 Spesifikasi Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Sistem Konvensional dengan Struktur Baja 54. SNI 6774:2008 Tata Cara Perencanaan Unit Paket Instalasi Pengolahan Air SNI 19-6774-2002 Tata Cara Perencanaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air 55. SNI 6775:2008 Tata Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit Paket Instalasi Pengolahan Air SNI 19-6775-2002 Tata Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air (IPA) Kapasitas 5 liter/detik ke Atas 56. SNI 6792:2008 Cara Uji Kepadatan di Lapangan dengan Cara Selongsong SNI 03-6792-2002 Metode Pengujian Kepadatan Dilapangan dengan Cara Selongsong NOMOR: 116/KEP/BSN/12/2008 TANGGAL 22 DESEMBER 2008 57. SNI 1976:2008 Cara Koreksi Kepadatan yang Mengandung Butiran Kasar SNI 03-1976-1990 Cara Koreksi Kepadatan yang Mengandung Butiran 58. SNI 2435:2008 Cara Uji Kelulusan Air Benda Uji di Laboratorium dengan Tekanan Tetap 59. SNI 2813:2008 Cara Uji Kuat Geser Langsung Terkonsolidasi dan Terdrainase 60. SNI 2825:2008 Cara Uji Kuat Tekan Batu Uniaksial 61. SNI 2826:2008 Cara Uji Modulus Elastisitas Batu dengan Tekanan Suhu Tunggal 62. SNI 2827:2008 Cara Uji Penetrasi Lapangan dengan Alat Sondir 63. SNI 2830:2008 Tata Cara Penghitungan Tinggi Kasar SNI 03-2435-1991 Metode Pengujian Laboratorium tentang Kelulusan Air untuk Contoh SNI 03-2813-1992 Cara Uji Kuat Geser Langsung Terkonsolidasi dan Terdrainase SNI 03-2825-1992 Metode Pengujian Kuat Tekan Uniaxial Batu SNI 03-2826-1992 Cara Uji Modulus Elastisitas Batu pada Tekanan Suhu Tunggal SNI 03-2827-1992 Metode Pengujian Lapangan dengan Alat Sondir SNI 03-2830-1992 Metode Pengitungan Tinggi

Muka Air Sungai dengan Cara Pias Berdasarkan Rumus Manning 64. SNI 2848:2008 Tata Cara Pembuatan Benda Uji di Laboratorium Mekanika Batuan 65. SNI 3410:2008 Tata Cara Pengukuran Pola Aliran pada Model Fisik 66. SNI 3411:2008 Tata Cara Pengambilan Contoh Muatan Sedimen Melayang di Sungai dengan Cara Integrasi Kedalaman Berdasarkan Pembagian Debit 67. SNI 3414:2008 Tata Cara Pengambilan Contoh Muatan Sedimen Melayang di Sungai dengan Cara Integrasi Kedalaman Berdasarkan Debit 68. SNI 3417:2008 Tata Cara Penentuan Posisi Titik Perum Menggunakan Alat Sipat Ruang 69. SNI 3419:2008 Cara Uji Abrasi Beton di Laboratorium 70. SNI 4153:2008 Cara Uji Penetrasi Lapangan dengan Alat SPT 71. SNI 6424:2008 Cara Uji Potensi Pengembangan atau Penurunan Satu Dimensi Kohesif Muka Air Sungai dengan Cara Pias Berdasarkan Rumus Manning SNI 03-3444-1994 Tata Cara Penghitungan Tinggi Muka Air Sungai Tampang Ganda dengan Cara Pias Berdasarkan Rumus Manning SNI 03-2848-1992 Tata Cara Pembuatan Benda Uji untuk Pengujian Laboratorium Mekanika Batuan SNI 03-3410-1994 Metode Pengukuran Pola Aliran pada Model Fisik SNI 03-3411-1994 Metode Pengukuran Tinggi Muka Air Pada Model Fisik SNI 03-3414-1994 Metode Pengambilan Contoh Muatan Sedimen Melayang di Sungai dengan Cara Integrasi Kedalaman Berdasarkan Debit SNI 03-3417-1994 Metode Penetrasi Posisi Titik Perum Dengan Menggunakan Alat Penyipat Ruang SNI 03-3419-1994 Metode Pengujian Abrasi Beton di Laboratorium SNI 03-4153-1996 Metode Pengujian Penetrasi dengan Alat SPT SNI 13-6424-2000 Metode Pengujian Pengembangan atau Penurunan Satu Dimensi Kohesif