MULTIPLEXING Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2010 1 Pengertian Multiplexing: Proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu saluran transmisi dan tidak saling mengganggu satu sama lainnya. Demultiplexing: Proses pemisahan gabungan sinyal-sinyal dimaksud di sisi penerima untuk disampaikan sesuai dengan tujuan masing masing. n inputs Mux 1 link, n channels Demux n outputs Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 1 2
Frequency Division Multiplexing (FDM) Sinyal informasi ditransmisikan pada waktu yang bersamaan dengan frekuensi yang berbeda. Pita frekuensi dibagi ke dalam beberapa kanal pita sempit (narrow-band channel). FDM dimungkinkan jika bandwidth media transmisi jauh lebih besar daripada B/W sinyal yang diperlukan & akan dikirim Frekuensi carrier dipisah sehingga sinyal-sinyal tidak saling bertumpang-tindih. Dipakai secara umum untuk telepon, radio atau televisi Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 2 3 Konsep FDM (1) f m Mixer output Frequency Translator (multiplexer) f c channel 1 channel 2 channel 3 channel 4 channel 5 Channel 6 12 khz 16 khz 20 khz 24 khz 28 khz 32 khz 36 khz Frequency translator menggunakan modulasi single sideband dari frekuensi radio (RF) pembawa. Setiap RF pembawa yang berbeda digunakan untuk setiap kanal yang akan dimultipleks. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 3 4
Konsep FDM (2) a. Transmitter b. Receiver Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 4 5 Hirarki FDM Level Voice Circuits Frequency band (khz) Bandwidth (khz) 1. Voice channel 1 0-4 4 2. Group 12 (12 voice channels) 3. Supergroup 60 (5 groups) 4. Mastergroup 600 (10 supergroups) 5. Jumbogroup 3600 (6 mastergroups) 60 108 48 312-552 240 564-3084 2520 564-17548 16984 Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 5 6
Time Division Multiplexing (TDM) Menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user). Beberapa sinyal input berupa deretan bit (bit stream) ditransmisikan melalui satu saluran dengan metoda bitinterleaved (bit dari sinyal input dikirim dalam satu time frame dengan menduduki time slot yang berbeda) Terbagi atas: Synchronous TDM Asynchronous TDM Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 6 7 Konsep TDM (1) a. Transmitter b. Receiver Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 7 8
Synchronous TDM Data rate media transmisi > data rate sinyal yang ditransmisikan. Time-slot dialokasikan ke source tertentu walaupun tidak ada data. Time-slot tidak harus selalu disebarkan ke source. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 8 9 Ilustrasi Synchronous TDM Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 9 10
Asynchronous TDM Optimalisasi saluran transmisi terhadap adanya timeslot yang kosong/tidak ada data saat proses sampling. Proses sampling dilakukan untuk input-line yang aktif saja. Diperlukan informasi tambahan terhadap data owner pada setiap time-slot indetitas input line atau overhead Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 10 11 Perbandingan hirarki TDM Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 11 12
Multiple Access Suatu teknik yang memungkinkan suatu titik dapat di akses oleh beberapa titik (pelanggan) yang berjauh dengan tidak mengganggu satu sama lainnya. Menyalurkan beberapa sinyal informasi secara serentak dalam satu spektrum. Metode terdiri dari: Frequency Division Multiple Access (FDMA), Time Division Multiple Access (TDMA), Code Division Multiple Access (CDMA), Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 12 13 Metode Multiple Access (1/2) Frequency Division Multiple Access (FDMA), Menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. 30 khz per kanal suara untuk telepon selular. Digunakan pada AMPS Time Division Multiple Access (TDMA), Menempatkan satu pita frekuensi untuk dipakai oleh beberapa pelanggan dalam bentuk slot-slot waktu sebagai kanal-kanal komunikasi. Digunakan pada GSM Code Division Multiple Access (CDMA), Kanal yang satu dengan lainnya tidak dibedakan dari frekuensi (FDMA) atau waktu (TDMA) melainkan dengan perbedaan kode. (seluruh pelanggan menggunakan frekuensi yang sama pada waktu yang sama). Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 13 14
Perbandingan FDMA, TDMA & CDMA *) tergantung pada jumlah slot **) tergantung pada jumlah macam sandi Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 14 15 Duplex Frequency Division Duplex (FDD), Dalam satu kanal disediakan satu pasang frekuensi, dimana frekuensi kirim & frekuensi terima dibedakan. Time Division Duplex (TDD), Dalam satu kanal disediakan satu pasang waktu, dimana waktu kirim & waktu terima dibedakan dengan besarnya frekuensi kirim & frekuensi terima adalah sama. Code Division Duplex (CDD), Kanal kirim & kanal terima dibedakan dengan suatu kode, sehingga bisa bekerja pada frekuensi yang sama secara simultan. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-09 Hal. 16 16
End of slide 17