DUSUNKU SEHAT DENGAN BEBAS ASAP ROKOK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI SAAT INI

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI SAAT INI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI KABUPATEN KULON PROGO SAAT INI

BAB 2 KERANGKA PEMBANGUNAN SANITASI

DAFTAR PENERIMA BOS TAHUN 2012 TRIWULAN III KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Produksi Ikan Tangkapan di Laut Berdasarkan Jenis Ikan (kg) Tahun 2010-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Page 1. Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KULON PROGO

SD NEGERI 1 BUNDER KEC. GALUR SD NEGERI NOMPOREJO KEC. GALUR SD NEGERI KRANGGAN KEC. GALUR

IV. BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Derajat Kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain lingkungan,

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Kulon Progo. 1. Kondisi Geografi, Topografi dan Demografis

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).

RINCIAN DD SETIAP DES

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ely Isnaeni, S. Kep, M. Kes

Program Bina Pembangunan Daerah a. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor: SP DIPA /2015 tanggal 14 November 2014.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang setinggi-tingginya. Dengan kata lain bahwa setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

PENETAPAN KUOTA ROMBONGAN BELAJAR JENJANG TK/RA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO REKAP PESERTA UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN AJARAN 2015/2016 ** DAFTAR CALON PESERTA UJIAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang diupayakan pencapaiannya oleh pemerintah. Upaya ini sebagai langkah

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA PEDULI SEHAT

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu, pembangunan kesehatan di arahkan

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp Sumedang 45313

DAFTAR PERINGKAT SD/MI PER KECAMATAN BERDASARKAN HASIL NILAI US/M TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan perhatian khusus dan perlu penanganan sejak dini. Hal ini

ANGGOTA DPRD KABUPATEN KULON PROGO PERIODE

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. yaitu pasar tradisional dan pasar modern.

1. Daftar UMKM yang memperoleh Fasilitasi HKI Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES PUSKESMAS KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG

BAB 1 PENDAHULUAN. produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Orang bijak

REKAPITULASI PEROLEHAN NILAI SD/MI

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Peningkatan Derajat Kesehatan..., Rizsanti, Diny, Putri, Gina, Farida

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. dipelihara dan ditingkatkan. Hendrik L. Bloom dalam Notoadmojo (2007)

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO REKAP PESERTA UJIAN NASIONAL SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 ** DAFTAR CALON PESERTA UJIAN NASIONAL **

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dara Sopyan, 2014

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat. Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2015

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan ini, semoga bermanfaat untuk semua pihak. Yogyakarta, Desember Tim Penyusun

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH JL. Perwakilan No 1 Wates, Telp. (0274) , LAPORAN AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KULON PROGO TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO BUPATI KULON PROGO,

DATA PILAH TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN KULON PROGO SAAT INI DAN YANG SEDANG DIRENCANAKAN

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa sektor pertanian menempati posisi yang penting dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN WILAYAH KULON PROGO

KATA PENGANTAR BAB 1. LKjIP Kabupaten Kulon Progo i

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi dan waktu penelitian ini yakni sebagai berikut :

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN KULON PROGO SAAT INI DAN YANG SEDANG DIRENCANAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat

SD SLTP SLTA SARJANA / DIPLOMA TOTAL L P L P L P L P L P 1 TEMON

ASET PENINGGALAN SEJARAH DI KABUPATEN DATI II KULON PROGO. Oleh : Suratmin

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

BAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).

berupa boraks pada jajanan bakso tusuknya. Dalam hal ini, populasi dalam penelitian adalah seluruh pedagang bakso tusuk di Kabupaten Kulon Progo

Vol. 12 Nomor 1 Januari 2017 Jurnal Medika Respati ISSN :

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KELUARGA UNTUK MELAKUKAN PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA MANGUNHARJO JATIPURNO WONOGIRI

KATA PENGANTAR BAB 1. LKjIPKabupaten Kulon Progo i

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 27 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di

Tabel 2.8 Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Urusan Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PHBS DI RUMAH TANGGA DENGAN PERILAKU MEROKOK DALAM RUMAH KEPALA RUMAH TANGGA DI DUSUN KARANGNONGKO YOGYAKARTA

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

BUPATI KULON PRO GO KEPUTUSANBUPATIKULONPROGO NOMOR Z / A / 2.16 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. 1. Visi dan Misi Pembangunan Daerah MASYARAKAT KABUPATEN KULON PROGO YANG MAJU,

Transkripsi:

DUSUNKU SEHAT DENGAN BEBAS ASAP ROKOK Oleh : Natalia Sri Karuniawati, SKM Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Dengan demikian, PHBS mencakup beratus ratus bahkan mungkin beribu ribu perilaku yang dipraktikkan dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. Berdasarkan pada Rapat Koordinasi Promosi Kesehatan Tingkat Nasional, pada tahun 2007 indikator oleh PHBS tatanan rumah tangga telah disepakati menjadi: 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi bayi ASI eksklusif 3. Menimbang balita setiap bulan 4. Menggunakan air bersih 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar 6. Menggunakan jamban yang sehat 7. Memberantas jentik nyamuk 8. Melakukan atifitas fisik setiap hari 9. Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari 10. Tidak merokok di dalam rumah. Perilaku merupakan sesuatu yang rumit. Perilaku individu berkaitan dengan faktor faktor pengetahuan dan sikap individu. Perilaku juga menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma. Perilaku seseorang, selain dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikapnya, memiliki acuan kepada sitem nilai dan norma yang dianutnya. Kegiatan pengkajian PHBS merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setahun sekali di Kabupaten Kulon Progo. Pengkajian dilaksanakan di 5 tatanan yaitu tatanan rumah tangga, tatanan tempat kerja, tatanan tempat ibadah, tatanan institusi pendidikan dan tatanan institusi kesehatan. Target pembinaan PHBS tahun 2015 adalah 47% rumah tangga ber PHBS (memenuhi 10 indikator penilaian). Hasil kajian PHBS Kabupaten Kulon Progo tahun 2015 adalah sebagai berikut:

HASIL KAJIAN PHBS KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015 100,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 96,77 90,69 92,41 94,46 82,33 87,73 86,34 74,29 84,31 46,60 % Grafik di atas menunjukkan bahwa masalah utama peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kabupaten Kulon Progo adalah: 1. Perilaku tidak merokok di dalam rumah (46,12%) 2. Perilaku mengkonsumsi sayur dan buah (73,62%) 3. Perilaku mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar (81,53%) Perilaku tidak merokok di dalam rumah merupakan masalah utama di Kabupaten dalam 5 tahun terakhir. Indikator ini selalu menjadi yang paling rendah capaiannya dari tahun ke tahun. Untuk mengatasi hal tersebut diupayakan beberapa kegiatan sebagai upaya intervensi diantaranya dengan membentuk kawasan pedukuhan bebas asap rokok. Pembentukan kawasan pedukuhan bebas asap rokok telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2009. Sampai dengan bulan Desember 2015 telah terbentuk 31 kawasan pedukuhan bebas asap rokok di Kabupaten Kulon Progo sebagai salah satu upaya interversi dalam peningkatan capaian rumah tangga berphbs. Berikut data hasil pembentukan kawasan pedukuhan bebas asap rokok di Kabupaten Kulon Progo; No Tahun Puskesmas Desa Dusun 1 2010 Kalibawang Banjarharjo Ngrajun 2 Wates Kulwaru Kulwaru Wetan 3 2011 Sentolo I Banguncipto Bantarjo 4 Temon II Kebonrejo Seling 5 2012 Sentolo I Kaliagung Ngrandu 6 Lendah I Jatirejo Sumberjo

No Tahun Puskesmas Desa Dusun 7 2013 Samigaluh I Ngargosari Tegalsari 8 Girimulyo II Jatimulyo Beteng 9 2014 Girimulyo I Purwoharjo Kalingiwo 10 Kokap II Hargotirto Segajih 11 Lendah II Gulurejo Pengkol 12 2015 Temon I Temon Wetan Jogahan 13 Panjatan II Garongan Garongan VIII 14 Galur I Tirtorahayu Kauman 15 Galur II Nomporejo Bagongan 16 Sentolo II Srikayangan Pergiwatu Wetan 17 Pengasih I Sendangsari Klegen 18 Pengasih II Karangsari Ringinardi 19 Nanggulan Banyuroto Gendol 20 Kokap I Hargomulyo Pripih 21 Samigaluh I Pagerharjo Jobolawang 22 Girimulyo II Jatimulyo Jonggrangan 23 Panjatan I Panjatan Panjatan I 24 Kokap I Hargorejo Ngaseman 25 Kokap I Hargorejo Penggung 26 Kalibawang Banjarasri Kalijeruk 27 Girimulyo I Giripurwo Pringapus 28 Kalibawang Banjararum Sayangan 29 Galur II Banaran Bunder III 30 Lendah I Bumirejo Pereng 31 Lendah I Jatirejo Wonogiri Tahapan pembentukan kawasan pedukuhan bebas asap rokok yang dilakasanakan di Kabupaten Kulon Progo meliputi kegiatan: 1. Advokasi kegiatan Kegiatan advokasi pembentukan dusun bebas asap rokok dilaksanakan untuk mendapatkan dukungan desa/kecamatan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Output kegiatan advokasi adalah ditentukan salah satu dusun yang mantap menerima sebagai lokasi kegiatan. Dasar penentuan lokasi adalah hasil kajian PHBS desa dan dukungan peran serta masyarakat sekitar. 2. Sosialisasi kegiatan Sosialisasi dilaksanakan dengan menyampaikan 2 materi utama, yaitu: a. Bahaya merokok terhadap kesehatan dan upaya perlindungan perokok pasif. b. Implementasi Perda Nomer 5 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok 3. Deklarasi pembentukan kawasan pedukuhan bebas asap rokok Kegiatan deklarasi kawasan pedukuhan bebas asap rokok diawali dengan musyawarah seluruh warga pedukuhan untuk merumuskan dimana saja tempat yang menjadi wilayah

dilarang merokok. Apabila telah disepakati, maka komitmen tersebut segera diikrarkan dengan dibaca bersama sama, dilanjutkan dengan tanda tangan papan komitmen bersama sama. Sebagai sarana penunjang maka kepala rumah tangga yang sudah berkomitmen untuk tidak merokok di dalam rumah dapat menempelkan stiker di pintu masuknya. Foto 1 : Kegiatan penandatanganan deklarasi kawasan pedukuhan bebas asap rokok Foto 2: Contoh komitmen yang telah disepakati warga pedukuhan bebas asap rokok Pembentukan dusun bebas asap rokok memberikan dampak yang cukup signifikan dalam upaya peningkatan PHBS. Hal itu dapat dilihat dalam grafik berikut:

50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 27,9 KAJIAN PHBS PERILAKU TIDAK MEROKOK KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011-2014 31,01 45,49 2011 2012 2013 2014 47,15 % Grafik di atas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun setelah dikembangkannya beberapa pedukuhan bebas asap rokok di Kabupaten Kulon Progo. Dari tahun 2011 sampai tahun 2014 indikator perilaku tidak merokok di dalam rumah meningkat 17,25%. Dampak terhadap peningkatan PHBS di Kabupaten Kulon Progo dapat dilihat dalam grafik berikut: 40 KAJIAN PHBS KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2009-2015 35 30 25 20 15 22,12 28,26 27,79 26,96 30,96 32,93 34,18 % 10 5 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Grafik diatas menunjukkan bahwa capaian rumah tangga berphbs di Kabupaten Kulon Progo meningkat dari tahun ke tahun meskipun belum memenuhi target yang diharapkan. Diperlukan usaha yang cukup keras untuk meningkatkan rumah tangga ber PHBS, salah satunya dengan lebih banyak meriplikasi kegiatan di dusun lain. Foto 3: salah satu spanduk yang dipasang di pintu masuk kawasan pedukuhan bebas asap rokok