BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui secara mendalam bagaimana proses staffing yang diterapkan di

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari kebenaran. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.kegiatan ilmiah tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Biasa Tunarungu Karya Mulia Surabaya. Penelitian ini digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian seperti pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa teknik atau metode penelitian yang meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. dicapai. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pra penelitian yang dilaksanakan selama 1 bulan. konsultasi hingga seminar selama 5 bulan.

mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan performance guru PAI di MTs Nu Hasyim Asy ari 02 Kudus.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sesuai, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor, mendefinisikan "Pendekatan Kualitatif" sebagai. organisasi ke dalam variabel atau hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo.

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikarenakan metode deskriptif lebih spesifik dan terpusat pada aspek-aspek

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. 1. Ekonomi Santri melalui Kepemimpinan Transformasional Kiai, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Palangka Raya yaitu tanggal 4 Januari sampai tanggal 4 Maret 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. pembiayaan qardhul hasan bagi usaha mikro di KSPPS BMT Bina Ummat. kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan oleh penulis adalah melalui pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu pendekatan penelitian yang menghasilkan data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. 62 Tujuan dari pendekatan ini adalah mencari atau menemukan makna dari hal-hal yang mendasar dari fenomenologi tertentu. Melalui pendekatan ini peneliti bisa mengetahui secara mendalam fenomenologi yang terjadi sebenarnya mengenai penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP-AP) di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang berlangsung alamiah. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriprif merupakan penelitian yang menggambarkan suatu objek yang berkenaan dengan masalah yang diteliti tanpa mempersoalkan hubungan antar variabel penelitian. 63 Penelitian ini bermaksud ingin mendeskripsikan atau memberikan gambaran yang sejelas mungkin tentang penyusunan dan pelaksanaan 62 Lexy J. Moleong, 2003, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosda Karya, Bandung, hal. 3 63 Burhan Bungin, 2001, Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosda Karya, Jakarta, hal. 54 32

33 Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP-AP) khususnya pada bidang kesekretariatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. B. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi penelitian yang dijadikan objek penelitian tentang Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP-AP) di Lembaga Pemerintahan adalah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jl. Jendral Ahmad Yani No. 118 khususnya pada bidang kesekretariatan. C. Jenis dan Sumber Data Data adalah kenyataan atau keterangan atau bahan dasar yang dipergunakan untuk menyusun hipotesa atau segala sesuatu yang akan diteliti. 64 1. Jenis Data Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data primer adalah data yang langsung diambil pada lokasi atau lapangan (dari sumbernya), atau data yang masih asli dan masih memerlukan analisa lebih lanjut. 65 Dalam hal ini data primer yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data tentang langkah-langkah 64 Pius A. Partanto, 1994, Kamus Ilmiah Populer, Arloka, Surabaya, hal. 94. 65 Marzuki, 1995, Metodologi Riset, BPFE UII, Yogyakarta, hal. 55.

34 penyusunan, evaluasi SOP-AP dan pelaksanaan standar operasional prosedur administrasi pemerintahan. Data ini dihimpun dari hasil jawaban-jawaban atas pertanyaan yang diajukan melalui wawancara secara langsung dengan responden yang jumlahnya tujuh orang dari bidang sekretariat subbagian tata usaha. b. Data sekunder merupakan data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, dan data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi yang berupa data yang diperoleh dari sumber tidak langsung. 66 Data sekunder yang dihimpun dalam penelitian ini adalah data mengenai langkah-langkah penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, stuktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan data-data yang ada kaitannya dalam penelitian. 2. Sumber Data Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Untuk mendapatkan data yang akurat diperlukan sumber data yang tepat. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data-data dari lokasi penelitian berupa data-data hasil wawancara dan dokumentasi. 66 Marzuki, Metodologi Riset, hal 56-57.

35 a. Informan Informan merupakan orang yang memberi informasi tentang segala yang terkait dalam penelitian. Sebelum menentukan informan yang tepat untuk memperoleh data yang diinginkan, terlebih dahulu peneliti mengetahui populasi untuk menentukan sampel yang tepat. Penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley yang dikutip oleh Sugiyono dalam bukunya dinamakan social situation yang terdiri atas tiga elemen yaitu tempat, pelaku, dan aktifitas yang berinteraksi seara sinergis. 67 Untuk teknik pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik snowball sampling, yaitu pertama peneliti disarankan pada orang tertentu yang akan memberikan data-data yang diperlukan oleh peneliti tentang SOP-AP, selanjutnya peneliti menetapkan sampel lainnya yang sebelumnya telah disarankan oleh sampel sebelumnya yang akan memberikan data dan informasi lebih lengkap mengenai SOP-AP. Dalam penelitian ini sumber data dalam penggalian data tentang penyusunan dan pelaksanaan SOP-AP di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur berjumlah tujuh sumber data, dimana mereka adalah satu orang dari bagian middle manajer. 67 Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, hal. 215

36 Sumber data dari bagian middle manajer ini adalah sumber data yang bertanggung jawab atas program penyusunan SOP- AP di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Sedangkan sumber data yang lainnya adalah staf-staf pada bidang sekretariat yang berjumlah enam orang. D. Tahap-tahap Penelitian a. Tahap Pra Lapangan Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti pada tahap pra lapangan, antara lain: 1) Menyusun rancangan penelitian Dalam hal ini peneliti membuat permasalahan yang akan dijadikan objek penelitian, lalu kemudian membuat matrik usulan judul penelitian hingga membuat proposal penelitian sebelum melaksanakan penelitian. 2) Memilih lapangan penelitian Adapun lapangan penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Sebelum meneliti, peneliti terlebih dahulu melakukan penggalian data atau informasi tentang objek penelitian yang akan diteliti, kemudian ada ketertarikan yang timbul dalam diri peneliti

37 untuk menjadikan sebagai objek penelitian, karena dirasa sesuai dengan disiplin ilmu peneliti selama ini. 3) Mengurus Perizinan Pada tahap ini peneliti meminta perizinan sesuai prosedur yang telah ditetapkan fakultas. 4) Memilih dan memanfaatkan informan Usaha untuk memilih dan memanfaatkan informan adalah dengan cara melalui keterangan orang yang berwenang di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 5) Menyiapkan perlengkapan penelitian Guna menunjang peneliti dalam melakukan penelitian maka diperlukan alat-alat yang berguna untuk menunjang penelitian antara lain: laptop, flashdisk dan alat perekam (recording) b. Tahap Pekerjaan Lapangan kedua adalah: Setelah tahap pra lapangan terlampaui maka tahap yang

38 1) Memahami Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki tahap pekerja lapangan, peneliti perlu memahami latar belakang penelitian terlebih dahulu yaitu peneliti sebelumnya bertanya tentang penataan kelembagaan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Dari sini diperoleh informasi bahwa dalam upaya penataan kelembagaan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menerapkan standar operasional prosedur administrasi pemerintahan pada setiap tugas dan kegiatan pegawai. Oleh karena itu peneliti memilih untuk meneliti bagaimana pelaksanaan SOP-AP di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2) Memasuki Lapangan Dalam lapangan penelitian, peneliti memposisikan diri dalam lingkungan objek penelitian dengan cara menjalin hubungan keakraban, salah satunya dengan saling mengenal satu sama lain dengan subjek serta tidak lupa menjaga kesopanan. Dalam penelitian ini, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan yang sedang terjadi, yaitu salah satunya peneliti ikut dalam pertemuan rapat tentang review SOP-AP dan terlibat dalam proses identifikasi judul SOP-AP dalam

39 rangka mengumpulkan dan mencatat data yang diperlukan yang selanjutnya akan dianalisis. c. Tahap Analisis dan Penyajian Data Dalam tahap ini setelah peneliti berhasil mengumpulkan dan mendapatkan data atau informasi dari objek yang diteliti, langkah yang diambil adalah melakukan transkrip data hasil wawancara dan melakukan coding sesuai dengan tema yang diteliti. Setelah itu peneliti menyajikannya secara utuh data yang diperoleh tanpa melakukan tambahan data atau informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan lokasi penelitian. Setelah itu peneliti melakukan analisis data dari data-data yang telah diperoleh peneliti. E. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang akurat dan dapat dipercaya kebenarannya serta relevan dengan permasalahan yang diteliti, maka pengambilan data yang dilakukan penulis adalah dengan beberapa metode sebagai berikut: 1. Wawancara Merupakan sebuah percakapan antara dua orang atau lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau

40 sekelompok subjek penelitian untuk dijawab. 68 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara secara semi standar/semi terstruktur, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstandar/terstruktur. Dengan melakukan wawancara jenis ini peneliti dapat menemukan permasalahan lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. 69 Peneliti mendengarkan dengan teliti serta mencatat apa yang dikemukakan informan dalam melakukan wawancara. Selama melakukan wawancara, pertama peneliti melihat situasi dan kondisi informan terlebih dahulu. Tatkala sumber data dalam kondisi luang dan tidak banyak tugas maka peneliti memohon izin untuk melakukan wawancara. Selama proses wawancara, peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan lalu mencatat poin-poin yang dianggap penting dalam wawancara serta tidak lupa merekam seluruh proses kegiatan wawancara. Selama penggalian data melalui wawancara ini peneliti menemukan beberapa kesulitan, diantaranya adalah sedikitnya waktu yang dimiliki peneliti dalam melakukan wawancara dikarenakan kesibukan informan. Kesulitan lainnya adalah ada informan yang tidak terlalu terbuka terhadap informasi yang dibutuhkan oleh peneliti dan banyak dari informan yang menyatakan secara langsung bahwa data yang sedang digali oleh 68 Sudarwan Danim, 2002, Menjadi Peneliti Kualitatif, Pustaka Setia, Bandung, hal. 130. 69 Ismail Nawawi, 2012, Metoda Penelitian Kualitatif, Dwiputra Pustaka Jaya, Jakarta, hal. 210

41 peneliti sebaiknya ditanyakan secara langsung pada penanggung jawab programnya. Selain itu, kesalahan dalam pemahaman tentang pertanyaan yang diajukan juga salah satu dari kesulitan yang dihadapi selama melakukan wawancara. Selama penggalian data peneliti juga mengalami beberapa kemudahan diantaranya adalah adanya informan yang terbuka dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Selain itu, dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh peneliti, peneliti tetap bersabar sehingga lama-kelamaan informan lebih terbuka akan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Dengan menggunakan wawancara ini peneliti memperoleh data tentang: a. Langkah-langkah penyusunan SOP-AP bidang sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. b. Pelaksanaan SOP-AP bidang sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2. Observasi Merupakan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan berpartisipasi secara langsung pada objek penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik observasi partisipatif moderat,

42 dimana peneliti dalam mengumpulkan data observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan akan mengikutinya namun tidak semuanya. 70 Dalam teknik observasi ini peneliti melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Observasi dilakukan oleh peneliti terhadap salah satu proses penyusunan SOP yaitu peneliti ikut dan mengawasi pertemuan rapat review SOP-AP, serta peneliti ikut dalam proses identifikasi judul SOP-AP dan peneliti juga mengobservasi beberapa pelaksanaan SOP salah satunya adalah observasi penerimaan surat masuk. 3. Dokumentasi Merupakan pengumpulan data dengan dokumen yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Baik itu berupa catatan, fotofoto, sketsa, gambar, sejarah perusahaan dan lain sebagainya. Dalam teknik dokumentasi ini, peneliti menanyakan tentang dokumen-dokumen yang dimiliki, kemudian peneliti memohon izin untuk meminta copyan dari dokumen yang sekiranya dibutuhkan peneliti. Data yang diperoleh peneliti dengan menggunakan dokumentasi adalah: 70 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hal. 227

43 a. Data mengenai visi, misi, tujuan, dan strategi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur b. Data tentang struktur organisasi c. Data tentang pedoman langkah-langkah dalam menyusun SOP-AP F. Teknik Validitas Data Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. 71 Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Untuk memeriksa keabsahan data penelitian ini, peneliti melakukan teknik Triangulation. Triangulasi ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Sehingga ada triangulasi dari sumber/informan, triangulasi dari teknik pengumpulan data dan triangulasi waktu. 72 Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam tahap triangulasi ini adalah peneliti melakukan triangulasi sumber, yaitu peneliti mengecek data yang telah diperoleh sebelumnya melalui beberapa sumber yang berbeda yaitu. Selain itu peneliti juga melakukan triangulasi teknik yaitu peneliti mengecek data yang telah diperoleh 71 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hal. 267 72 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hal. 273

44 sebelumnya kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, yaitu dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. G. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat dengan mudah difahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. 73 Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang diberikan oleh Miles dan Huberman. Sehubung dengan menganalisa data, teori dari Miles dan Huberman yaitu melalui proses tahapan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan kemudian penarikan data data/verifikasi, dengan diilustrasikan dengan gambar dibawah ini: Gambar 3. 1 Komponen-komponen Analisis Data (Model Interaktif) Pengumpulan Data Penyajian Reduksi Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi Sumber: Ismail Nawawi, Metoda Penelitian Kualitatif, hal. 260 73 Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, hal. 89

45 Sebagaimana gambar diatas maka langkah-langkah analisis data yang dicetuskan oleh Miles dan Huberman dijelaskan dibawah ini: 1. Reduksi Data (Data Reduction) Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. 74 Cara peneliti dalam mereduksi data adalah dengan melakukan transkrip dan kemudian peneliti mengelompokkanya dan memilih hal-hal yang pokok kemudian peneliti memfokuskannya pada hal-hal yang penting yang sesuai dengan tema peneliti. Adapun hasil dari mereduksi data, peneliti telah memfokuskan pada penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan. Hal ini dilakukan peneliti dengan mengamati serta meninjau kembali hasil wawancara yang dilakukan dengan pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi untuk melengkapi data-data wawancara. Observasi dilakukan juga untuk membandingkan data-data yang diperoleh melalui wawancara dengan kenyataan yang ada di lapangan. 74 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hal. 247

46 2. Penyajian Data (Data Display) Langkah kedua dari analisis model Miles dan Huberman adalah penyajian data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selajutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut. 75 Dalam hal ini peneliti menyajikan data dengan cara menarasikan bagaimana proses penyusunan SOP-AP dan bagaimana pelaksanaan SOP-AP di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Dengan demikian hasil dari penyajian data ini mampu memudahkan peneliti dalam upaya menganalisa dan mengambil kesimpulan. 3. Conclusion Drawing/Verification Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan 75 Emzir, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Rajawali Pers, Jakarta, hal. 131

47 konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. 76 Peneliti melakukan penarikan kesimpulan sesudah melakukan tahap transkrip, pengelompokkan data lalu melakukan penyajian data, dan kemudian menganalisa, barulah peneliti menarik kesimpulan dari data yang telah diperoleh. Penarikan kesimpulan yang dilakukan peneliti diharapkan dapat menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan yaitu berkaitan dengan penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 76 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hal. 252