Sambutan Presiden RI pada Gerakan Pemadaman Listrik Bergilir, NTB, 27 Juli 2010 Selasa, 27 Juli 2010

dokumen-dokumen yang mirip
Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia, Senin, 08 Juni 2009

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah, 20 Oktober 2011 Kamis, 20 Oktober 2011

Pengarahan Presiden RI kepada Manajemen dan Karyawan Panasonic, Jumat, 01 Mei 2009

Sambutan Presiden RI Pd Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tgl 26 Nov 2013, di Jakarta Selasa, 26 November 2013

Sambutan Presiden RI pada Peringatan 1 Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 8 Maret 2012 Kamis, 08 Maret 2012

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional Ke-66, di NTB, 12 Juli 2013 Jumat, 12 Juli 2013

PENYERAHAN PENGHARGAAN PEMERINTAH ATAS KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN SISTEM SMK3, 25 JUNI 2008 Rabu, 25 Juni 2008

SAMBUTAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. pada acara :

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA PERESMIAN PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN DI PROVINSI PAPUA BARAT, Kamis, 22 Januari 2009

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, Jumat, 03 Juli 2009

Sambutan Presiden RI Pd Strategi Nasional Literasi Keuangan, tgl 19 Nov. 2013, di JCC Selasa, 19 November 2013

Sambutan Presiden RI pada Peninjauan PT. Ganesha Exact, Cibitung, 21 Juli 2010 Rabu, 21 Juli 2010

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi dengan Pasukan Paskibraka, Selasa, 18 Agustus 2009

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Tahun 2009, Kamis, 11 Juni 2009

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA PERESMIAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA JAKARTA DI JCC, TANGGAL 1 FE Minggu, 01 Pebruari 2009

Sambutan Presiden RI pada Peluncuran MP3EI , Jakarta, 27 Mei 2011 Selasa, 14 Juni 2011

Sambutan Presiden RI pada Peresmian RSU Pekerja di KBN Cakung, 8 April 2014 Selasa, 08 April 2014

PERESMIAN INFRASTRUKTUR DAN PENYERAHAN BANTUAN LANGSUNG PNPM MANDIRI DAN KUR, DI JATIM, 27 APRIL 08 Minggu, 27 April 2008

Sambutan Presiden RI pada Buka Puasa Bersama dengan Pimpinan Lembaga Negara, Jakarta, 3 Agustus 2011 Rabu, 03 Agustus 2011

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, Cengkareng, 28 November 2012 Rabu, 28 November 2012

Sambutan Presiden RI Pd Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kary tgl 17 Des. 2013, di Jkt Selasa, 17 Desember 2013

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, Tgl 31 Des 2013, Bogor Selasa, 31 Desember 2013

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Rapat Kerja Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin, 13 Desember 2010

Keterangan Pers Presiden RI pasca penetapan APBN-P 2012, Jakarta, 31 Maret 2012 Sabtu, 31 Maret 2012

UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA, JAKARTA, 8 AGUSTUS 2008

Sambutan Presiden RI pada Silaturahim dengan Para Teladan Nasional, Jakarta, 14 Agustus 2012 Selasa, 14 Agustus 2012

TRANSKRIPSI SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PANEN RAYA PADI PULAU BURU-MALUKU, 18 MARET 2006

Sambutan Presiden RI pd Syukuran Hari Bhayangkara ke-86 Tahun 2014, di Jakarta, tgl. 1 Juli 2014 Selasa, 01 Juli 2014

Sambutan Presiden RI pada Tasyakuran Hari Lahir PMII ke-49 di Jakarta, Kamis, 28 Mei 2009

Pengarahan Presiden RI pada Penyerahan DIPA TA 2012, Jakarta, 20 Desember 2011 Selasa, 20 Desember 2011

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung, Bandung, 30 Juni 2012 Sabtu, 30 Juni 2012

Sambutan Presiden RI pada Pencanangan Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 2 Februari 2011 Rabu, 02 Pebruari 2011

Sambutan Presiden RI pada Musrenbangnas Tahun 2013, Hotel Bidakara, Jakarta, 30 April 2013 Selasa, 30 April 2013

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE VII PARTAI DEMOKRAT Minggu, 19 Oktober 2008

Sambutan Presiden RI pada Acara Puncak Sail Banda di Ambon, 3 Agustus 2010 Selasa, 03 Agustus 2010

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Kabinet, Jakarta, 4 April 2012 Rabu, 04 April 2012

Sambutan Presiden RI Pd Penyerahan DIPA Tahun 2014, di Istana Bogor, tgl 10 Des 2013 Selasa, 10 Desember 2013

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dan Buka Bersama, di Jakarta, tgl. 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Jubileum 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai, NTT, 19 Oktober 2012 Jumat, 19 Oktober 2012

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA PERESMIAN PEMBUKAAN THE 11th JAKARTA INACRAFT, Di JCC, Rabu, 22 April 2009

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Acara Sidang Kabinet Paripurna, Jakarta, 18 Januari 2012 Rabu, 18 Januari 2012

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, 2 Agustus 2012 Kamis, 02 Agustus 2012

Pidato Presiden RI tentang Pelaksanaan Penghematan Energi Nasional, Jakarta, 29 Mei 2012 Selasa, 29 Mei 2012

Sambutan Presiden RI pada Rapat Kerja Menteri dengan Para Gubernur Seluruh Indonesia, 2 Feb 2010 Selasa, 02 Pebruari 2010

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Perluasan Pabrik PT. Sari Warna Asli, tgl 15 Mar 2014, di Jateng Sabtu, 15 Maret 2014

Pengantar Presiden RI pada acara Laporan Hasil Pemeriksaan LKPP, Jakarta, 12 Juni 2013 Rabu, 12 Juni 2013

Sambutan Presiden RI pada Penganugerahan Penghargaan Ketahanan Pangan, Jakarta, 6 Desember 2011 Selasa, 06 Desember 2011

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Jln Tol Nusa Dua-Ngurahrai-Benoa di Bali tgl. 23 Sept 2013 Senin, 23 September 2013

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Raker Pemerintah dengan Dunia Usaha Swasta, Bogor, 18 April 2011 Senin, 18 April 2011

LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Otonomi Daerah XVIII, di Jakarta, tgl. 25 April 2014 Jumat, 25 April 2014

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Bandara Internasional Kualanamu, tgl 27 Mar 2014, di Sumut Kamis, 27 Maret 2014

PERESMIAN PROYEK INFRASTRUKTUR SEKTOR ENERGI DAN PU DAN PNPM MANDIRI DAN KUR, DI PROV.KALTIM, Jumat, 04 Juli 2008

Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-66, Bogor, 30 November 2011 Rabu, 30 November 2011

Sambutan Presiden RI pada Penyerahan Penghargaan Pemerintah di Bidang Industri th 2010, Senin, 20 Desember 2010

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh tahun 2013, Jakarta, 24 Februari 2013 Minggu, 24 Pebruari 2013

Sambutan Presiden RI pd Acara Puncak Sail Komodo 2013, tgl.14 Sept 2013, di NTT Sabtu, 14 September 2013

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua,

PERINGATAN HARI LAHIR NABI KHONGCU (SHENGREN KONG ZI) KE- 2559, DI CIBINONG, 12 OKTOBER 2008 Minggu, 12 Oktober 2008

Sambutan Presiden RI pada acara Harlah GP Ansor, Solo, 16 Juli 2012 Senin, 16 Juli 2012

Sambutan Presiden RI pada Penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial, Jakarta, 14 Desember 2012 Selasa, 04 Desember 2012

Assalamu alaikum Wr. Wb.

GUBERNUR BANTEN SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR PADA JAMUAN MAKAN MALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL (MUSRENBANGREG) SE JAWA-BALI TAHUN 2013

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Ke-45, Jakarta, 14 Juni 2012 Kamis, 14 Juni 2012

Sambutan Presiden RI pada Peluncuran Buku 50 Tahun Chairul Tanjung, Bandung, 30 Juni 2012 Sabtu, 30 Juni 2012

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Bidang Perekonomian, Jakarta, 8 Agustus 2011 Senin, 08 Agustus 2011

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 12 April 2011 Selasa, 12 April 2011

Assalamualaikum Wr. Wb.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 29 Juli 2010 Kamis, 29 Juli 2010

Sambutan Presiden RI pd Penandatanganan Nota Kesepakatan Rencana Aksi, di Jakarta, tgl 18 Mar 2015 Rabu, 18 Maret 2015

Assalamualaikum Wr. Wb

Sambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

WALIKOTA SALATIGA SAMBUTAN WALIKOTA SALATIGA PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT KOTA SALATIGA TAHUN 2016

Pengarahan Presiden RI kepada Jajaran Ditjen Pajak dan Bea Cukai, 21 Juli 2010 Rabu, 21 Juli 2010

Sambutan Presiden RI pada Acara Peringatan 50 Tahun Agraria Nasional di Istana Bogor, Kamis, 21 Oktober 2010

Assalamualaikum Wr. Wb.

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA ACARA PANEN RAYA DI SUMBAR, Sabtu, 13 Desember 2008

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa, Senin, 31 Agustus 2009

SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA RAMAH TAMAH DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN KE-47 PROVINSI SULAWESI TENGAH RABU, 13 APRIL 2011

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripruna, Jakarta, 27 Oktober 2011 Kamis, 27 Oktober 2011

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Puncak Hari Anak Nasional 2014, di Jakarta, tgl.6 Agt 2014 Rabu, 06 Agustus 2014

BUPATI BURU. Bismilahirahmanirahim Assalamualaikum Wr. Wb dan salam sejahtera

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA APEL BESAR DALAM RANGKA HARI JADI KABUPATEN SEMARANG KE 494 TAHUN 2015

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Menkeu dan Wamenkeu KIB II, 20 Mei 2010 Kamis, 20 Mei 2010

KETERANGAN PERS PRESIDEN RI PADA ACARA PEMAPARAN EVALUASI KREDIT USAHA RAKYAT, 5 DESEMBER 2008 Jumat, 05 Desember 2008

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012

Transkripsi:

Sambutan Presiden RI pada Gerakan Pemadaman Listrik Bergilir, NTB, 27 Juli 2010 Selasa, 27 Juli 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA GERAKAN MENUJU BEBAS PEMADAMAN LISTRIK BERGILIR TANGGAL 27 JULI 2010 DI HALAMAN KANTOR GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT Assalamualaikum wr. wb, Salam sejahtera untuk kita semua, Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II,

Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Saudara Direktur Utama PLN beserta para Anggota Dewan Komisaris dan para Pejabat Utama PLN baik Pusat maupun Daerah, Yang saya hormati Saudara Gubernur Nusa Tenggara Barat beserta para Pejabat yang bertugas di NTB baik dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif maupun dari TNI dan Polri, Para Bupati dan para Walikota se Nusa Tenggara Barat, Yang saya hormati para Gubernur yang hadir dalam acara ini, Yang saya muliakan para Ulama, para Tuan Guru, para Pemuka Agama, para Tokoh Masyarakat, para Tokoh Adat, Hadirin sekalian yang saya muliakan, Pada kesempatan yang baik dan semoga senantiasa penuh berkah ini marilah sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan ridho-nya kita semua masih diberikan nikmat kesempatan, nikmat kekuatan, dan insya Allah nikmat kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarat, bangsa, dan negara tercinta. Hari ini kita juga bersyukur, karena bersama-sama menghadiri satu acara yang penting, yaitu gerakan untuk mengatasi pemadaman listrik secara bergilir. Kita mohonkan kepada Allah SWT, agar kebersamaan dan pertemuan kita hari ini membawa berkah, bagi kebaikan kita semua, di waktu yang akan datang.

Hadirin yang saya hormati, kita sudah mendengarkan pidato dan penjelasan mulai dari Bapak Gubernur, Bapak Direktur Utama PLN dan Bapak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Isinya sangat jelas, sebagian merupakan tekad yang bulat dari beliau-beliau semua, untuk terus memajukan kesejahteraan rakyat, melalui fungsi yang beliau emban masing-masing. Saya berharap, agar tekad itu dapat diwujudkan dan beliau semua menjalankan dengan sekuat tenaga, dan saya berharap semua pihak memberikan dukungan dan bantuannya agar niat yang mulia itu untuk terus meningkatkan kesejahteraan rakyat bisa berhasil dengan baik. Tema besar kita hari ini adalah, satu, upaya untuk meningkatkan pembangunan kelistrikan di Indonesia Listrik. Yang kedua, berkaitan dengan ekonomi rakyat. Oleh karena itu saya terus menerus mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pimpinan dan karyawan dari bank-bank milik negara dan bank-bank milik daerah yang selama ini telah dengan gigih menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sejumlah scheme perkreditan yang akhirnya bisa menggerakkan usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah yang menjadi soko guru perekonomian rakyat kita. Itu yang kedua. Sedangkan yang ketiga, sebagaimana yang kita saksikan saya memberikan atau menyerahkan anggaran untuk pemberdayaan masyarakat mandiri kepada Saudara Gubernur tadi dan sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah di seluruh tanah air dewasa ini adalah sesungguhnya berkaitan dengan program-program pemerintah yang pro rakyat, saya ingin menjelaskan secara singkat saja karena sebagian besar telah dijelaskan oleh para pembicara terdahulu.

Mari kita bicara tentang listrik. Semua tahu listrik itu penting. Listrik penting untuk kehidupan rumah tangga. Listrik penting untuk kegiatan usaha di seluruh Indonesia. Listrik penting agar jalannya pemerintahan bisa berlangsung dengan baik. Listrik juga menyangkut keadilan. Tidak adil rasanya kalau sebagian dari rakyat kita tidak mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan jasa listrik. Oleh karena kita semua tahu listrik itu penting maka pemerintah baik pusat maupun daerah terus bekerja dengan gigih untuk mengatasi permasalahan listrik seraya meningkatkan ketersediaan listrik untuk kepentingan rakyat kita. Kita juga tahu bahwa listrik kita kurang. Kurangnya ini bisa dijelaskan. Berkali-kali saya mengatakan sejak Presiden pertama kita, Presiden Soekarno, hingga tahun 2005 listrik kita ini hanya berjumlah 25.000 MW. Di waktu yang lalu jumlah itu cukup. Tetapi, dengan pertumbuhan ekonomi setelah kita keluar dari krisis, dengan permintaan yang makin meningkat untuk rumah tangga, untuk instansi Pemerintah, untuk segi dunia usaha, untuk industri dan sebagainya, tentu listrik itu kurang. Ditambah, pada saat negara mengalami krisis, 10, 11, 12 tahun yang lalu, kita tidak menambah jumlah listrik secara signifikan, Maka kurangnya makin banyak. Oleh karena itulah, pemerintah mulai tahun 2006, melakukan terobosan dengan program pembangunan listrik 10.000 MW, yang sedang berlangsung dan dalam waktu dekat. program itu sebagian besar akan dirampungkan. Dan bukan hanya itu tidak perlu menunggu sampai 10.000 MW. yang baru, yang dibangun, di seluruh Indonesia. Kami telah menetapkan untuk membangun lagi, 10.000 MW listrik berikutnya. Dengan demikian diharapkan kebutuhan listrik yang makin meningkat dengan tajam itu dapat dipenuhi dengan peningkatan daya listrik yang juga terus kita bangun. Masalahnya adalah, membangun listrik memerlukan waktu. Pembangkit listrik yang di bangun katakanlah, dua kali 200 MW membangunnya bisa 2, 3, sampai 4.tahun. Tidak seperti menanam ketela pohon 3 bulan bisa panen, memerlukan waktu. Nah, dalam waktu sampai di tambahnya listrik yang baru itulah, kita harus mengatasi masalah yang sering disebut dengan darurat listrik, yang pak Dahlan Iskan menguraikan tadi secara gamblang. Bagaimana PLN sekarang ini dengan gigih, mengatasi darurat listrik itu. Di sini harus saya jelaskan secara utuh supaya rakyat Indonesia mengetahui duduk persoalan dari permasalahan kelistrikan, yang kita hadapi.

Saya sungguh berharap, Pimpinan PLN, Menko Perekonomian, Menteri ESDM, Menteri BUMN, para Gubernur, Bupati dan Wali kota, sungguh menyukseskan program pembangunan listrik, 10.000 MW pertama dan Insya Allah 10.000 MW berikutnya. Proyek-Proyek yang terkendala segera carikan solusinya. Banyak proyek yang sudah dilakukan di negeri ini, listrik maupun non listrik yang berjalan dengan baik. Saya berterima kasih, baik pada Pemerintah maupun Dunia usaha. Tetapi kalau ada proyek yang macet, apalagi menggunakan APBN dan APBD, segera diminta pertanggung jawaban dari dunia usaha itu untuk menyelesaikan kewajibannya. Dengan demikian tidak menyusahkan rakyat kita. Saya ingin dilapori bagaimana pelaksanaan 10.000 MW yang pertama. Sebelum kita lakukan pembangunan 10.000 MW yang ke 2. Permasalahan byar pet sudah dijelaskan. Kita bertekad, bahkan dirut PLN menantang pada saya. "Pak SBY serahkan pada saya bersama prajurit-prajurit PLN." Tantangan itu adalah tantangan yang penuh dengan semangat dan tanggung jawab. Tentu saya harus bersyukur, ada pejabat negara katakanlah, ada elemen Pemerintah yang haus akan tugas, akan tantangan dan ingin menyelesaikan masalah-masalah yang barangkali di waktu yang lalu sulit diselesaikan. Oleh karena itulah pada kesempatan yang baik ini dengan tulus saya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan PLN beserta segenap jajaran PLN atas kerja kerasnya. Kalau 30 Juni dinyatakan, alhamdulillah sudah selesai itu periode byar petnya. Saya biasanya menambah sekian bulan lagi, tiga bulan dari sekarang saya akan lihat nanti, apakah masih dapat kita pertahankan situasi ini. Untuk memberikan apresiasi yang ke 2 dan 6 bulan dari sekarang, tepat pada bulan Desember, saya akan melihat sekali lagi, manakala masalah ini benar-benar dapat kita selesaikan, saya akan bulat dan penuh memberikan apresiasi, kepada Pimpinan dan segenap jajaran PLN.

Beberapa saat yang lalu ada persoalan sosial, persoalan politik yang berkaitan dengan tarif dasar listrik. Saya dilapori tadi, barangkali di Lombok akan ada unjuk rasa, meskipun kecil. Saya tanyakan unjuk rasanya tentang apa, "tentang TDL Pak Presiden." "Apanya yang diunjuk rasai, dikatakan katanya TDL tidak pro rakyat." Mari kita ketahui secara bersama tentang duduk persoalan TDL. Saudara-saudara biaya listrik, biaya bahan bakar minyak, biaya pupuk dan banyak lagi, itu ditalangi oleh Pemerintah, yang disebut dengan subsidi. Subsidi itu berapa besarnya? Untuk diketahui saja, kalau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kita besarnya 1000 triliun lebih sekarang ini Alhamdullilah karena lima tahun yang lalu kurang dari 500 triliun sekarang lebih dari 1000 triliun. Dari 1000 triliun lebih itu untuk subsidi saja jumlahnya lebih dari 200 triliun, seperlima habis untuk subsidi. Listrik misalnya sekitar 55 triliun. Pemerintah masih membayar, bahan bakar minyak sekitar 90 triliun, belum pupuk dan lain-lain. Tidak apa-apa kalau subsidi itu memang untuk membantu rakyat kita yang sangat memerlukan yang tidak boleh kalau subsidi ini salah sasaran, kalau subsidi ini jatuh pada orang yang tidak sepatutnya diberikan subsidi, karena mengurangi anggaran untuk kepentingan yang lain. Jadi kebijakan untuk menaikkan dalam jumlah yang kecil TDL kemarin itupun dengan catatan pelanggan kecil 450 dan 900 KVA tidak dinaikkan yang untuk melindungi rakyat kecil, pro rakyat. Yang industripun sudah dihitung berapa jumlahnya yang patut sehingga tidak menimbulkan kenaikan ongkos yang membebani rakyat. Semua sudah kita hitung. Justru dengan kebijakan itulah maka PLN memiliki kapasitas lebih untuk mengalirkan lagi listrik-listrik kepada saudara-saudara kita yang selama ini menanti dan menunggu yang disebut daftar tunggu tadi, di seluruh Indonesia ada 19 juta rumah tangga yang menunggu rumahnya dialiri listrik. Dengan kebijakan ini justru adil, mereka secara bartahap akan mendapatkan listrik. Sehingga akhirnya rakyat kita makin ke depan makin sedikit yang belum mendapatkan kemudahan listrik. Justru dengan kebijakan inilah kita ingin membawa kebaikan bagi rakyat kita. Seraya mengurangi subsidi yang memang tidak tepat sasaran. Belum membayar utang jumlahnya 100 triliun dari bunganya. Kita ingin terus mengurangi hutang luar negeri kita. Kita ingin terus mengurangi jumlah bunga yang kita bayarkan tiap tahun. Itu sudah sepertiga APBN, sepertiga kita alirkan ke daerah. Saya minta Gubernur, Bupati dan Walikota gunakan ratusan triliun itu dengan sebaik-baiknya. Jangan habis untuk belanja pegawai semata, alirkan kepada kepentingan rakyat yang mulai menjadi fungsi dari Pemerintahan Derah. Sepertiga lagi untuk apa? Pendidikan sudah 20%, kesehatan, pertahanan, kepolisian semua lembaga-lembaga pemerintah. Sisanya sedikit sekali. Untuk apa sisa itu? Untuk memenuhi pembangunan infrastruktur yang semua meminta di seluruh Indonesia tolong bangun dermaga, tolong bangun bandara, tolong bangun jembatan, tolong bangun irigasi, tolong bangun jalan dan sebagainya. Yang ingin saya sampaikan, makin ke depan APBN kita harus makin sehat. Kalau makin sehat makin banyak kita mengalirkan dana untuk rakyat kita, makin banyak kita membangun Infrastruktur kita. Sehatnya APBN antara lain jangan terlalu banyak subsidi

yang salah sasaran. Orang yang mampu yang kaya tidak boleh mendapatkan subsidi yang memerlukan subsidi rakyat golongan ekonomi lemah adil kalau mendapatkan subsudi. Inilah kebijakan untuk dalam APBN kita termasuk yang menyangkut subsidi yang kita berlakukan sekarang dan ke depan. Saya mendengar tekad dari Pak Dahlan Iskan dengan para pimpinan dan karyawan PLN tadi saya terharu, dan marilah kita berikan dukungan yang penuh. Saya berharap Pak Dahlan Iskan kepada karyawan PLN yang upayanya luar biasa di seluruh Indonesia saya boleh mengundang untuk minum teh bersama di Istana. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas nama rakyat atas kerja keras saudara-saudara. Di negeri ini kita sering lupa mengucapkan terima kasih, kita sering lupa bersyukur, kita sering ingat untuk mencerca dan menyalahkan orang lain dan lupa bahwa banyak yang pekerja keras, untuk kepentingan kita semua. Kita patut untuk memberikan penghargaan seperti itu. Tadi dikatakan, alhamdulillah byarpet sudah hilang katakanlah untuk periode pertama ini. Kalau orang jujur, berfikirnya positif, beritanya pastilah byarpet telah dapat diatasi, sebagian permasalahan telah dapat dicarikan solusinya. Tapi kalau berfikirnya negatif begitu melihat seluruh Indonesia, dari seratus yang dilihat 99 bagus, satu belum bagus, judulnya yang satu itu. Masih ada yang tidak bagus, pelayanan yang tidak bagus. Satu yang diangkat. Itu pilihan kita, pilihan mana yang memilih bersikap pesimis atau yang optimis, mana yang memilih berfikir positif atau negatif, mana yang jujur dan mana kurang jujur, Ini adalah pilihan bagi kita masing-masing. Tetapi PLN jangan hiraukan, teruslah bekerja secara optimal dengan gigih untuk menyelesaikan tugas-tugas itu.

Itu masalah listrik. Yang ke dua masalah ekonomi rakyat, banyak yang bicara tentang ekonomi rakyat, di seminar di simposium, talk show di TV-TV, pidato berapi-api di panggung-panggung, tetapi yang kita perlukan adalah program seperti apa yang nyata yang harus kita jalankan untuk menggerakan ekonomi rakyat kita. Ekonomi rakyat itu banyak sekali pengertiannya tetapi kalau saya, ya ekonomi yang rakyat bisa mendapatkan keuntungan nyata, taraf hidupnya makin baik, kalau usaha ya usaha mikro kecil dan menengah, usaha koperasi dan apalah, kegiatan ekonomi lokal yang rakyat betul-betul menikmati hasilnya bisa menjadi pelaku, bisa menjadi konsumen, yang penting mereka mendapat manfaat yang tinggi. Nah itu tidak datang dari langit. Itu tidak selesai dengan talk show dan pidato berapi-api tapi semua program yang telah kita jalankan baik di pusat maupun daerah ditambah inisiatif Gubernur, Bupati dan Walikota, mari kita jalankan dengan sebaik-baiknya, karena itu menggunakan biaya yang tidak sedikit. Contohnya Kredit Usaha Rakyat. Ingat lima tahun mendatang pemerintah, saya telah menetapkan 100 triliun untuk kita alirkan, untuk permodalan usaha mikro dan usaha kecil khususnya. Mari kita sukseskan, dengan demikian ada pergerakan ekonomi lokal, dengan demikian penghasilan bertambah, kalau penghasilan bertambah kemiskinan berkurang, kalau ada kegiatan ekonomi pengangguran berkurang. Itulah program nyata, yang harus kita lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan sekaligus mengurangi kemiskinan dan pengangguran yang ada pada mereka. KUR akan terus kita jalankan, dan akan terus kita bikin lebih efektif lagi, prosedur yang lebih mudah, pembinaan yang lebih baik, penyaluran yang lebih sederhana dan lain-lain. Dengan demikian ekonomi di seluruh Indonesia, ekonomi rakyat akan terus tumbuh dengan baik. Saudara-saudara yang terakhir adalah program-program Pemerintah. Saya menyimak dengan seksama apa yang di sampaikan oleh pak Gubernur tadi. Untuk NTB saya dukung, dan Pemerintah telah memikirkan dengan seksama, kalau misalnya bandar udara Internasional segera jadi. Maka investasi akan mengalir lebih baik, kawasan-kawasan wisata akan

tumbuh dengan baik, kemudian karena investasi datang pastilah, ada kegiatan usaha di samping ternak, tambang dan sebagainya. Kalau ini terjadi tahun-tahun mendatang, maka ekonomi NTB akan tumbuh dengan baik. Kalau ekonominya tumbuh, rakyat mendapatkan pekerjaan, kemiskinan akan berkurang, daerah bertambah penghasilannya dan itu bisa meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Tetapi saya berpesan Pak Gubernur, saya berpesan Pak Bupati, Pak Walikota, jangan hanya mengandalkan investasi yang besar-besar, jangan hanya menggerakkan usaha yang besar-besar. Tip-tip saya, gerakkan usaha mikro, usaha kecil, ekonomi rakyat tadi dengan perkembangan investasi itu. Kalau itu digerakkan maka lebih cepat lagi rakyat kita dapat ditingkatkan penghasilannya. Dua-duanya jalankan secara paralel ada yang suka investasi yang besar saja, ada suka usaha besar saja karena barangkali nilainya besar triliun ratusan "m" tapi ingat lebih cepat kalau justru usaha mikro kecil dan menengah ini digerakkan di seluruh Indonesia termasuk di NTB ini sehingga rakyat kita lebih cepat mendapatkan manfaat yang nyata. Saya titip itu saja kepada saudara Gubernur dan masalah infranstruktur sudah saya jelaskan tadi, sekuat tenaga Pemerintah akan meningkatkan anggaran untuk infrastruktur ke seluruh Indonesia dengan catatan mari terus kita perangi korupsi, mari terus kita perangi orang yang tidak memenuhi kewajiban membayar pajak, mari terus kita perangi hal-hal yang tidak benar, dengan demikian uang rakyat, uang negara betul-betul bisa kita salurkan untuk kepentingan itu semua, termasuk infastruktur. Dan yang terakhir sekali saya mendapat banyak sekali berita dari daerah, sms, telepon, surat yang intinya, "Pak, ini kok ada yang sedang berkampanye ria." Seolah-olah negara kita ini akan hancur. Indonesia ini digambarkan buruk sekali. Saya bilang dalam alam demokrasi semua bisa berbicara dan kita harus menerima pemikiran pembicaraan seperti itu. Saudara yakin tidak negara kita akan hancur? Atau negara kita keadaannya buruk sekali? "Ah, ngga seperti itu Pak." Kalau tidak ya terus saja menjalankan. Ini sama dengan tahun 2006. Waktu itu digambarkan, Indonesia di pinggir jurang kehancuran. Ingat 2006, kemudian ada gerakan-gerakan politik dan segala macam saya katakan, anggaplah itu sebagai cambuk, anggaplah itu sebagai motivasi untuk kita bekerja lebih keras lagi, Tuhan Maha Besar rakyat Indonesia tidak seperti itu, alhamdulilah negara kita selamat dan tidak masuk jurang sekarang ini. Kalau ada yang mengatakan "Ah, masih banyak masalah," benar. Kalau ada yang mengatakan "Ah,kan negara kita sudah baik semua, tentulah tidak benar." Harus jujur kita akui, ada yang baik, ada yang belum baik. Banyak yang telah kita capai masih banyak pula yang harus kita tingkatkan, betul saudara-saudara? Jadi kalau semua dianggap serba baik ya tidak jujur, masih ada kok yang belum baik persoalan di seluruh Indonesia ini. Tetapi kalau dikatakan semuanya jelek, semuanya buruk, ada tayangan televisi 2 jam buruk semua, saya pikir tidak jujur, tidak jujur. Rakyat ingin mendapatkan apa adanya supaya negara sahabat juga, wah Indonesia kok mau hancur ini, Indonesia masuk jurang, investasi bisa berhenti di jalan. Kita harus jujur yang baik kita katakan baik yang belum baik silahkan katakan belum baik. Ini tugas kita kasihan para Gubernur, Bupati,

Walikota, Camat, Kepala Desa yang bekerja bertahun-tahun dikatakan negaranya mau hancur. Semuanya buruk, kasihan, padahal mereka juga bekerja. Oleh karena itu pesan saya terus saja kita menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Semua! Semua! Anggaplah itu pemacu kita, untuk berbuat lebih baik. Allah Maha Tahu, Allah Maha Besar kalau kita terus bekerja tidak terganggu dengan apapun akan diberikan jalan. Jalan itu jalan yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kita. Itulah saudara-saudara yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat bertugas para prajurit PLN, selamat bekerja para Pimpinan Daerah dan saya mohonkan do'a dari para Tuan Guru, para Ulama, para Tokoh Masyarakat semoga negara kita dibimbing, diberikan petunjuk oleh Allah menuju jalan yang benar untuk masa depan rakyat yang sama-sama kita cintai. Sekian. Wassallamu'allaikum Warahmatullahi wabarakatuh.