PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

Guntur Prasetya*) Maria Suryani**) Mamat Supriyono***)

PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN PADA TERAPI LATIHAN PASIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II DI RSUP SANGLAH DENPASAR

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar penyakit yang menyebabkan penderita mencari pertolongan

AFIYAH. VOL. 3, NO. I, BULAN JANUARI, TAHUN 2016

PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA PADA HARI KE 1-2

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

PENGARUH MENDENGAR MUROTTAL AL-QUR AN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PASIEN PASCA OPERASI APENDISITIS

SKRIPSI OLEH: Oktaviani De Rosari Deor NRP: FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERPRETASI ELECTROCARDIOGRAM (ECG) PERAWAT DENGAN PEMBELAJARAN PELATIHAN DAN MULTIMEDIA DI RSUD DR.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE

PENGARUH PELATIHAN PATIENT HANDLING TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG AKIBAT KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi atau pembedahan merupakan semua tindak pengobatan yang. akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan

Abstrak. Kata kunci: nyeri pinggang bawah, kompres hangat, lansia. Abstract

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan korelatif antar

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci : kecemasan dental, tanaman bunga berwarna biru muda, pencabutan gigi

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

SKRIPSI. Oleh : MUTIARA SIBURIAN

BAB I PENDAHULUAN. sampai evaluasi selanjutnya (Uliyah & Hidayat, 2008). Keluhan yang

PENGARUH RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP KECEMASAN KLIEN PRE OPERASI KATARAK DENGAN ANASTESI LOKAL

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

Volume 3 / Nomor 3 / November 2016 ISSN : EFEKTIVITAS RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I DI BPM FAJAR ENDROWATI BOYOLALI

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGINARY TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMY DI RS DR. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa seringkali dinilai dari umur harapan hidup penduduknya

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR DI RUANGAN BEDAH RSUD PROF.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

EFEKTIVITAS DANCE/MOVEMENT THERAPY

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang

Oleh : Diyono 1 Budi Herminto 2 Dessy Hana Pertiwi 3

Pemberian Terapi Relaksasi Pernapasan Diapragma bagi Pasien Hipertensi di. Instalasi Gawat darurat Eka Hospital Tangerang Selatan 2015

*Armi

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Quasy

PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP TINGKAT DEMENSIA PADA LANSIA

EFEKTIVITAS ANALGETIK PREEMTIF TERHADAP KEDALAMAN ANESTESI PADA ODONTEKTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. makanan, tempat tinggal, eliminasi, seks, istirahat dan tidur. (Perry, 2006 : 613)

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

Yecy Anggreny, Armansyah, Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Respon Fisiologis pada Pasien yang Mengalami Kecemasan Praoperatif Ortopedi

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

RELAKSASI NAFAS DALAM DAN RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP RESPONS SKALA NYERI PADA IBU POST SEKSIO SESAREA

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai Derajat Sarjana. Oleh : EMI SURYANI

APGAR SCORE PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA NEONATORUM PASCA RESUSITASI JANTUNG PARU

PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15%

EFEKTIFITAS PREOPERATIVE TEACHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERASI DI RUANG RAWAT INAP RSUD KARANGANYAR

FORMULIR INFORMASI PENELITIAN

Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Nyeri Pasien Post Seksio Sesaria Di Rsi Sunan Kudus Kabupaten Kudus Tahun 2016

PERBEDAAN INTERVENSI MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN INFRARED

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (quasi

ABSTRAK. Kata kunci: Menggosok gigi, perilaku, pendidikan kesehatan.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 1, Februari 2011

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

EFEKTIFITAS PELATIHAN PENCEGAHAN GIZI BURUK BALITA PADA PEER EDUCATOR UNTUK MENINGKATAN PENGETAHUAN KELOMPOK DASAWISMA DI PUSKESMAS BATURRADEN I.

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

BAB V PEMBAHASAN. perineum pada ibu postpartum di RSUD Surakarta. A. Tingkat Nyeri Jahitan Perineum Sebelum Diberi Aromaterapi Lavender

ARTIKEL RISET KEPERAWATAN. Oleh NURUL ISTIKOMAH NIM G2B308034

1. Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya teknik relaksasi Pernapasan

SUCI ARSITA SARI. R

Siti Amallia 1, Rahmalia Afriyani 2, Yuni Permata Sari 3 1,2,3 STIK Siti Khadijah Palembang.

STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

PENATALAKSANAAN NYERI NON FARMAKOLOGIS OLEH PERAWAT PADA PASIEN POST OPERATIF DI RUANG DAHLIA RUMAHSAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

BAB I PENDAHULUAN. Pada kasus-kasus pembedahan seperti tindakan operasi segera atau elektif

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PALSI SEREBRAL TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Efektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar

SKRIPSI PENGARUH PREOPERATIVE TEACHING TERHADAP PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PASIEN PASCA BEDAH APPENDECTOMY DI RSUP SANGLAH DENPASAR

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI PADA LANSIA DENGAN ARTRITIS REUMATOID

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

Mila Nadi Rozako, Rusianah, Nuniek Nizmah F, Siska Yuliana Prodi S1 Keperawatan STIKES Pekajangan Pekalongan

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

Oleh Sherli Mariance Sari Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina Husada Palembang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Asti Listyani PROGRAM

1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENINGKATAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST OPERASI DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT DISMENORE PADA KARYAWATI BIMBINGAN BELAJAR QUANTUM KIDS PONTIANAK

PENGARUH AROMATERAPI JAHE TERHADAP MUAL DAN MUNTAH AKIBAT KEMOTERAPI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini Adalah Quasi Experiment dengan rancangan pre-testpost-test

BAB III METODE PENELITIAN. group quasi experimental. Rancangan dalam penelitian ini

Vivi Oktasari a, Atih Rahayuningsih a, Mira Susanti b a Fakultas Keperawatan Universitas Andalas b RSUP Dr. M. Djamil Padang

SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBIDAIAN BACK SLAB CAST DAN SPALK TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK

PENGARUH PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN TENSION TYPE HEADACHE (TTH) Naskah Publikasi

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

Metode Simulasi Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Terhadap Praktik Perawatan Luka Siswa Di SD Negeri Mranggen 2 Demak

Transkripsi:

PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG 2013 Armi STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Indonesia Program S1 Keperawatan, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Indonesia Email : armiku20@yahoo.com ABSTRAK Pendahuluan. Tindakan operasi merupakan suatu ancaman potensial yang dapat menimbulkan respon berupa nyeri setelah operasi. Salah satu upaya untuk menurunkan rasa nyeri pada pasien post operasi, yaitu dengan dilakukan relaksasi nafas dalam. Tujuan Penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh sebelum dan sesudah dilakukannya nafas dalam menggunakan pernafasan diafragma terhadap nyeri saat perawatan luka pada pasien post operasi di Rumah Sakit Sari Asih Serang Tahun 2013. Metode Penelitian. Penelitian ini bersifat Eksperimental sungguhan serta pengambilan data dilakukan dengan cara menilai skor nyeri pasien menggunakan VAS (Visual Analog Scale) dengan metode intervensi (penyuluhan dan simulasi) kepada sampel yang diberi perlakuan sebelum dan sesudah dilakukannya teknik latihan nafas dalam dan berjumlah 65 responden. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor nyeri pada pasien yang sebelum melakukan pernafasan diafragma adalah 7,33 dengan standar deviasi 1,995. pasien yang setelah melakukan pernafasan diafragma rata-ratanya adalah 5,79 dengan standar deviasi 2,331. Serta didapat nilai P = 0,000 < α = 0,05 yang berarti Ho ditolak yang berarti adanya pengaruh terhadap nyeri saat perawatan luka antara sebelum dan sesudah dilakukan pernafasan diafragma pada pasien post operasi di Wilayah kerja Rumah Sakit Sari Asih Serang pada tahun 2013. Kesimpulan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan informasi tentang pengetahuan teknik nafas dalam menggunakan pernafasan diafragma untuk mengurangi nyeri pasca operasi. Kata Kunci : Nyeri, Pernafasan Diafragma, Teknik Nafas Dalam ABSTRACT Preface. Surgery is one of the potential threat that can cause pain response after the procedure. An effort to reduce pain in patients who have undergone surgery is to do a deep breath relaxation method. Research purpose. The purpose of this study was to determine whether there is an influence before and after a deep breath relaxation method on pain to the patients who have undergone surgery during wound care at Sari Asih Serang Hospital on 2016. Research method. This is an experimental study and data collection was done by assessing the VAS (Visual Analog Scale) pain scores, using the methods of intervention (counseling and simulation) to patients treated before and after deep breath relaxation techniques and amounted to 65 respondents. Results of research and discussion. The result shows average pain score in patients who have not been doing diaphragmatic breathing is 7,33 with standard deviation 1,995. Average pain score in patients who have been doing diaphragmatic breathing is 5,79 with standard deviation 2,331. The P value 0,000<α=0,005. So that, Ho is rejected, this means the diaphragmatic breathing give a significant influence on pain to the patients who have undergone surgery, during wound care at Sari Asih Serang Hospital on 2016. Conclusion. From the result of this research is expected to increase the knowledge about deep breathing technique using diaphragm to reduce post surgery pain. Key words: Pain, Diaphragm Breathing, Technique of Deep Breathing

Pendahuluan Tindakan operasi merupakan suatu ancaman potensial atau aktual kepada integritas seseorang baik bio-psiko-sosial yang dapat menimbulkan respon berupa nyeri. Rasa nyeri tersebut biasanya timbul setelah operasi. Nyeri yang terjadi pada pasien post operasi terkait nyeri pada saat aktifitas seperti batuk, mengedan, mobilisasi, ganti balutan, dll. Penatalaksaan nyeri yang tidak adekuat pada saat perawatan luka khususnya pergantian balutan dapat menyebabkan ketegangan otot, keletihan, ansietas dan depresi yang dapat memperlambat penyembuhan dengan cara menekan efektifitas sistem imun (Zahra, 2010). Nyeri merupakan sensasi objektif, rasa yang tidak nyaman biasanya berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual dan potensial (Smeltzer&Bare, 2002). Kenyamanan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh setiap orang bagaimanapun keadaannya begitu juga dengan pasien pasca operasi. Semua pasien pasca operasi akan mengalami nyeri setelah efek anestesi hilang. Nyeri pasca operasi akan berdampak pada aktivitas sehari-hari dan istirahat serta tidurnya sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara garis besar ada dua manajemen untuk mengatasi nyeri yaitu manajemen farmakologi dan manajemen non-farmakologi. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan salah satu metode manajemen nyeri non-farmakologi. Relaksasi nafas dalam juga sangat bermanfaat bagi pasien untuk mengurangi nyeri setelah operasi dan dapat membantu pasien relaks dan juga dapat meningkatkan kualitas tidur. Pasien diletakkan dalam posisi duduk untuk memberikan ekspansi paru yang maksimum dan memudahkan latihan nafas dalam beberapa kali, pasien diinstruksikan untuk bernafas dalam-dalam dan menghembuskan melalui mulut (Smeltzer&Bare, 2002). Metode Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Eksperimental Sungguhan (True Eksperimental Research) dengan menggunakan suatu rancangan One Group Pre Test and Post Test Design. Dalam penelitian ini desain tersebut ditujukan untuk mengetahui pengaruh kegiatan intervensi (penyuluhan dan simulasi) latihan nafas dalam terhadap pengurangan rasa nyeri pada pasien post operasi. Ada dua kelompok subjek penelitian, yaitu kelompok sebelum dilakukan latihan nafas dalam dan sesudah dilakukan latihan nafas dalam. Sampel yang diperlukan dalam penelitian ini sebanyak 65 orang responden dari penambahan 10%. Analisis Data Dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat dilakukan terhadap variabel hari ke berapa teknik nafas dalam tersebut dilakukan oleh pasien post operasi dan frekuensi nyeri sebelum dan sesudah dilakukannya teknik nafas dalam. Analisis tersebut kemudian diinterpretasikan secara

deskriptif untuk melihat gambaran responden. Analisa bivariat digunakan untuk mengetahi apakah ada hubungan atau pengaruh yang signifikan antara dua variabel atau bisa juga digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok sampel yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol (Hastono, 2007). Analisa bivariat uji T-Dependen ini dengan dua kelompok berbeda, sehingga menggunakan vailed T- test, dan analisa ini dilakukan menggunakan program SPSS. Batas kemaknaan yang digunakan dalam analisis ini adalah 95% (alpha<0,05) dengan pengertian jika p-value<0,05 maka hubungan variabel independen dan dependen adalah bermakna. Rumus : T = Dimana : d = rata-rata deviasi /selisih sampel 1 dengan sampel 2 SD d = standar deviasi dari deviasi /selisih sampel 1 dan sampel 2 Hasil Penelitian Univariat Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Mean Hari Ke Berapa Dilakukan Teknik Nafas Dalam di Rumah Sakit Sari Asih Tahun 2013 variabel Hari Post Op Mean 1,35 SD 0,550 Min-Maks 1-3 95% CI 1,25-1,52 P-Value 0,000 Tabel 5.1 di atas menunjukkan nilai mean sebesar 1,38, standar deviasi 0,550, minimum 1 hari dan maksimum 3 hari. Namun yang paling penting dari tampilan Explore munculnya angka estimasi interval dari variabel post operasi hari ke berapa dilakukannya teknik nafas dalam, didapat nilai 1,25 sampai dengan 1,52. Kemudian dari hasil di atas dapat diketahui kenormalan data dengan uji Kolmogorov Sminorv dan menghasilkan nilai P-value sebesar 0,000.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nyeri Sebelum dan Sesudah Dilakukan Teknik Nafas Dalam di Rumah Sakit Sari Asih Tahun 2013 Sebelum Sesudah Variabel Teknik Teknik Distribusi Nafas Nafas Frekuensi Dalam Dalam Mean 7,32 5,79 SD 1,995 2,331 Min-maks 4-10 2-10 P-Value 0,000 95% CI 6,83-7,82 3,96-4,91 Tabel 5.2 di atas menunjukkan skor rata-rata nyeri pasien post operasi sebelum dilakukan teknik nafas dalam pada saat perawatan luka lebih besar dibandingkan dengan skor pasien post operasi yang sudah dilakukan teknik nafas dalam. Skor ratarata nyeri pasien post operasi sebelum dilakukan teknik nafas dalam yaitu skor 7,32 dengan standar deviasi sebesar 1,995. Sedangkan Skor rata-rata nyeri pasien post operasi sesudah dilakukan teknik nafas dalam yaitu sebesar 5,79 dengan standar deviasi 2,331. Namun yang paling penting dari tampilan Explore munculnya angka estimasi interval dari variabel distribusi nyeri sebelum dan dilakukan teknik nafas dalam pada pasien post operasi didapat nilai 6,83 sampai dengan 7,82. Sedangkan estimasi interval dari variabel distribusi nyeri sesudah dilakukan teknik nafas dalam pada pasien post operasi adalah 3,96 sampai dengan 4,91. Kemudian dari hasil di atas dapat diketahui kenormalan data dengan uji Kolmogorov Sminorv dan menghasilkan nilai P-value sebesar 0,000. Hasil Penelitian Bivariat Tabel 3. Pengaruh Pernafasan Diafragma Terhadap Nyeri Saat Perawatan Luka Pasien Post Operasi di Rumah Sakit Sari Asih Serang Tahun 2013 Variabel Skala Nyeri Sebelum Teknik Nafas Dalam Sesudah Teknik Nafas Dalam Mean 7,33 4,43 SD 2,009 1,920 SE 0,246 0,287 P-Value 0,000 N 65 Tabel 5.3 menunjukkan pengaruh pernafasan diafragma terhadap penurunan nyeri saat perawatan luka pasien post operasi. Rata-rata skor nyeri pada pasien yang sebelum melakukan pernafasan diafragma adalah 7,33 yaitu nyeri berat dengan standar deviasi 2,009. Sedangkan pada pasien yang setelah melakukan pernafasan diafragma rata-ratanya adalah 4,43 yaitu nyeri sedang dengan standar deviasi 1,920. Terlihat perbedaan nilai mean antara pengukuran pertama dan kedua adalah 1,545 dengan standar deviasi 2,213. Hasil uji statistik didapatkan p value 0,000. Dari hasil perhitungan didapat nilai

P = 0,000 < α = 0,05 yang berarti nilai P lebih kecil dari nilai alpha, maka dapat diputuskan Ho ditolak. Jadi, dengan menggunakan alpha 5% dapat disimpulkan bahwa secara statistik ada perbedaan tingkat nyeri antara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan nafas dalam. Pembahasan Hasil Analisis Univariat Dalam penelitian ini, pasien menilai nyeri dengan menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Skala ini memberikan pasien kebebasan penuh untuk mengidentifikasikan keparahan nyeri. Disini pasien menilai nyeri dengan skor 1-10 dan skala nyeri yang dipakai yaitu 1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang,7-9 nyeri berat, dan nyeri sangat berat dengan nilai 10 (Potter & Perry, 2006). Peneliti menunjukkan pasien skor tersebut dan meminta pasien untuk memilih intensitas nyeri terbaru yang dia rasakan (Potter & Perry, 2006). Peneliti melakukan penyuluhan dan simulasi latihan nafas dalam tersebut 1 (satu) sampai 2 (dua) hari pasca operasi dilakukan, tujuannya agar peneliti lebih tepat sasaran mengatasi nyeri yang dialami pasien tersebut. Pembahasan Hasil Analisis Bivariat Dari hasil penelitian didapatkan skor nyeri yang lebih tinggi pada pasien sebelum dilakukan latihan pernafasan diafragma atau teknik nafas dalam. Disini pasien yang belum dilakukan latihan teknik nafas dalam rata-rata merasakan nyeri pada skor 7 (tujuh) yang dideskripsikan sebagai nyeri berat serta terlihat dari mimik wajah pasien post operasi yang menunjukkan menahan rasa nyeri. Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Ho ditolak atau Ha diterima, yang artinya ada pengaruh terhadap nyeri saat perawatan luka antara sebelum dan sesudah dilakukan pernafasan diafragma pada pasien post operasi di Wilayah kerja Rumah Sakit Sari Asih Serang tahun 2013. Hal itu dibuktikan dengan turunnya skor nyeri dari sebelumnya 7 yang dideskripsikan nyeri berat menjadi 4 yang dideskripsikan nyeri sedang. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan yang tepat dilakukannya teknik nafas dalam adalah 1-2 hari setelah pasien tersebut dilakukan operasi, karena dengan pertimbangan tingkat nyeri saat itu adalah yang paling tinggi. 2. Skor rata-rata nyeri pada pasien sebelum dilakukan pernafasan diafragma adalah 7,33 (7) yang dideskripsikan sebagai nyeri berat dengan standar deviasi 2,009. 3. Skor rata-rata nyeri pada pasien sesudah dilakukan pernafasan diafragma adalah 4,43 (4) yang dideskripsikan dengan nyeri sedang dengan standar deviasi 1,920.

4. Nilai P = 0,000 < α = 0,05 yang berarti nilai P lebih kecil dari nilai alpha, maka dapat diputuskan Ho ditolak. Dapat diambil kesimpulan bahwa adanya pengaruh terhadap nyeri saat perawatan luka antara sebelum dan sesudah dilakukan pernafasan diafragma pada pasien post operasi di Wilayah kerja Rumah Sakit Sari Asih Serang pada tahun 2013. Referensi Hastono, Sutanto Priyo. (2007). Analisa Data Kesehatan. Jakarta: ECG Dikutip dari website: http://www.iasppain.org/terms-p.html#pain Katamsi. (2010). Pernafasan Diafragma. 10 September 2013. http.//www.facebook.com/topic.php/ Smeltzer, Suzanne C dan Bare, Brenda G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth (Ed.8, Vol. 1,2), Alih bahasa oleh Agung Waluyo...(dkk), EGC, Jakarta Tamsuri, Anas. (2007). Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta:ECG Zahra. (2010). Pengkajian Perawatan Luka. 10 September 2013. http.//zahra.youtube.blogspot.com/ International Association for the Study of Pain (IASP). (1994). IASP pain terminology. Dibuka pada tanggal 21 Maret 2013.