Gender, Social Inclusion & Livelihood
LATAR BELAKANG KOMITMEN AWAL PEMBANGUNAN UTK MELIBATKAN SELURUH KOMPONEN BANGSA BAIK L/P DALAM PEMBANGUNAN
Rencana Aksi Daerah Pengarusutamaan Gender ditujukan untuk percepatan pencapaian MDGs/SDGs sesuai isu strategis di setiap tujuan. Untuk pencapaian tujuan pembangunan millenium dalam hal mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan serta menjamin kelestarian lingkungan hidup sangat perlu pengintegrasian dengan kedua tujuan ini.
PENGERTIAN GENDER Gender mengacu pada relasi sosial dan peran-peran yang dikonstruksi serta diharapkan oleh masyarakat untuk dilakukan oleh perempuan dan laki-laki. Pembedaan peran perempuan dan laki-laki Peran-peran ini bisa dipelajari, dapat berubah dari waktu ke waktu dan sangat bervariasi di dalam dan diantara berbagai budaya.
Tempat Kontruksi Sosial Tidak dimiliki sejak lahir Dapat dibentuk/ dapat diubah Waktu/Zaman Suku/Ras / Bangsa Kultur Bukan kodrat Buatan manusia Dapat diubah dinamis, relatif GENDER Dipengaruhi oleh Ketidakadilan & Ketidaksetaraan Gender Agama/ Ideologi Status Sosial Negara Biodiversity. People. Partnership
BENTUK KETIDAKADILAN GENDER Penomorduaan (sub-ordination), contoh: perempuan desa tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan karena dianggap tidak bermanfaat bagi dirinya sebagai calon istri yang menurut masyarakat, tugas utamanya adalah melakukan pekerjaan domestik Peminggiran (marginalisasi), contoh: karena peran mencari nafkah banyak dianggap sebagai peran lakilaki, kesempatan kerja bagi perempuan menjadi terbatas
Beban ganda (double burden) Kekerasan (violence), contoh : kekerasan dalam rumah tangga, perkosaan, pelecehan seksual dan kekerasan lain yang dialami perempuan Pemberian label negatif (stereotyping), contoh: perempuan yang bekerja di luar rumah dan bekerja keras untuk meraih prestasi dalam pekerjaannya dianggap ambisius dan egois. Contoh lain: laki-laki yang menangis dianggap cengeng, atau laki-laki yang melakukan pekerjaan domestik dianggap sebagai lakilaki yang tidak berwibawa. Biodiversity. People. Partnership
DAMPAK KETIDAKADILAN GENDER Jumlah penduduk Indonesia 213,7 juta 49,7% perempuan (BPS, 2010) Kualitas hidup perempuan di berbagai bidang tertinggal dibanding laki-laki (Human Development Report, 2009) Akses perempuan untuk berpartisipasi secara optimal dalam proses pembangunan masih relatif kecil : Gender-Related Development Index, Indonesia berada pada urutan ke 111 dari 182 negara Gender Empowerment Measure, urutan 87 dari 108 negara Biodiversity. People. Partnership
MASALAH vs SOLUSI GENDER Masalah gender Ketimpangan gender Salah satu gender dirugikan Salah satu gender dibedakan derajatnya Salah satu gender dianggap tidak mampu Salah satu gender diperlakukan lebih rendah dan mengalami ketidakadilan Yang harus diperjuangkan Keseimbangan gender (menghapus ketimpangan gender Menguntungkan kedua gender Memberikan kesempatan yang sama pada kedua gender Menyetarakan atau mensejajarkan kedua gender Menegakkan keadilan bagi kedua gender Biodiversity. People. Partnership
Perlu diketahui status gender dalam mengembangkan proyek agar dampak/manfaat proyek dapat sebenarnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perempuan & laki-laki Biodiversity. People. Partnership
PENANDA INTEGRASI GENDER, SOCIAL INCLUSION & LIVELIHOOD Data pilah gender Peran Fungsi Relasi kekuasaan dll Informasi Kebutuhan gender praktis? kebutuhan gender strategis? Proyek MCAI- CBNRM yang Responsif Gender Biodiversity. People. Partnership
KEBUTUHAN GENDER PRAKTIS Menyangkut Keadaan/Situasi : 1. Berhubungan dgn keadaan hidup yg tak memuaskan, cth : kurangnya sumberdaya, atau tak dipenuhinya kebutuhan dasar (air minum, pangan, kesehatan, dll) 2. Dapat segera diidentifikasi krn langsung dirasakan 3. Dapat dipenuhi dalam waktu relatif singkat melalui intervensi tertentu Biodiversity. People. Partnership
KEBUTUHAN GENDER STRATEGIS Menyangkut Kedudukan/Posisi 1. Berkait peran dan kedudukan di masyarakat yg dipengaruhi faktor struktural (ekonomi, sistem politik, peruuan, kebijakan kesejahteraan, norma sosbud, dll 2. Menyangkut peluang dan kekuasaan thd sumberdaya dan kesempatan untuk memilih dan menentukan cara hidup Biodiversity. People. Partnership
LANGKAH GENDER ACTION PLAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pilih Kebijakan/ Program/ Kegiatan yang akan dianalisis: identifikasi tujuannya Data Pembuka Wawasan Mengacu pada situasi analisis dan baseline survey yang terpilah menurut jenis kelamin Faktor Kesenjanga n Mengacu pada data pembuka wawasan dengan memperha tikan ke-4 faktor kesenjanga n (akses, partisipasi, control, manfat) Isu Gender Sebab Kesenjanga n Internal Fokus pada sebab internal lembaga (UU, peraturan/ kebijakan/p roses perencanaa n, pemahama n unit-unit kerja tentang konsep gender dll) Sebab Kesenjanga n Eksternal Fokus pada sebab eksternal lembaga dan pada proses implement asi di masyarakat Kebijakan & Rencana Aksi Reformul asi Tujuan Mereform ulasi tujuan (kebijakan /program/ kegiatan) sehingga menjadi responsiv e gender Rencana Aksi Menetapk an rencana aksi untuk merespon isu gender yang teridentifik asi (langkah 3-5) Monitoring & Evaluasi Data Dasar (Baseline) Memilih keadaan yang akan dipakai untuk mengukur kemajuan. (catatan : bisa diambil dari data pembuka wawasan dalam Langkah 2) Indikator Gender Tanda/ukuran untuk memperlihatk an : -kesenjangan gender berkurang -Perubahan nilai dan perilaku -Perubahan relasi gender Biodiversity. People. Partnership
PRISIP PELAKSANAAN PUG Berbasis HAM Multi stakeholder partnership utk mempromosikan sistem kerja kolaboratif Transformasil local leader/champion Sensitif terhadap budaya tempatan, dgn mempertimbangkan kearifan dan pengetahuan lokal Proses adaptif Mengumpulkan data dan informasi dgn perspektif adil gender Biodiversity. People. Partnership
LANGKAH GENDER ACTION PLAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MEMANG BEDA, NAMUN TIDAK BOLEH DIBEDA-BEDAKAN Biodiversity. People. Partnership
Terima kasih
Sekian