BAB III LANDASAN TEORI. Kata dasar perpustakaan ialah pustaka. Dalam kamus umum bahasa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB 2. Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB III LANDASAN TEORI. Bahasa inggris, pembaca tentunya mengenal istilah Library. Istilah ini berasal

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang

RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN TIKET ONLINE PADA CV. KURNIA GROUP LHOKSEUMAWE

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB III LANDASAN TEORI. pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI. khususnya di bidang perbidanan dalam suatu wilayah kerja. BPS hanya

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Fathansyah Basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menunjang aktivitas kehidupan sehari hari, dan dalam komunikasi tulis


BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Jerry Fith Gerald (1981:5) Sistem

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan yang ada dan solusi yang diusulkan

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

APLIKASI DEBET NOTA ADMINISTRASI LOGISTIK PADA PT. BHANDA GHARA REKSA (PERSERO) PALEMBANG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI

5 BAB II Tinjauan Pustaka

BAB III LANDASAN TEORI. suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005). Sedangkan menurut Ladjamudin (2005)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. operasional atau teknis yang menjelaskannya.

BAB III LANDASAN TEORI. beberapa pengertian tentang ilmu yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Dalam pembuatan sistem informasi perpustakaan pada SD Al-Falah

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi

BAB III LANDASAN TEORI. fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan

BAB III LANDASAN TEORI. untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI. menurut Poerwadarminta (2003) adalah apa-apa yang sudah dirancangkan,

SOFTWARE TERBAIK UNTUK DATABASE

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB III LANDASAN TEORI. Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: kitab,bukubuku,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama

BAB III LANDASAN TEORI. sistem. Menurut Davis (1984: 68) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling

BAB III LANDASAN TEORI. rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

BAB III LANDASAN TEORI. Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

BAB III LANDASAN TEORI. yang satu dengan yang lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB III LANDASAN TEORI. kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan per dan akhiran

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Perpustakaan Kata dasar perpustakaan ialah pustaka. Dalam kamus umum bahasa indonesia, pustaka artinya kitab, buku. Dalam bahasa inggris pembaca tentunya mengenal istilah library. istilah ini berasal dari kata latin liber atau libri artinya buku. Dari kata latin tersebut, terbentuklah istilah librarius yang artinya tentang buku. Dalam bahasa asing lainnya (Belanda) perpustakaan di sebut juga sebagai bibliotheca, (Perancis) bibliotheque, (Spanyol) bibliotheca, dan (Portugis) bibliotheca. Semua itu berasal dari kata biblia dari bahasa yunani artinya tentang buku, kitab. Semua orang tentunya mengenal istilah kitab suci bible, juga berasal dari kata biblia yang artinya buku, kitab. Karena itu terjemahan bible ke dalam bahasa Indonesia ialah Alkitab. Dengan demikian, tidaklah aneh bila dalam semua bahasa istilah perpustakaan, library, dan bibliotheek selalu dikaitkan dengan buku atau kitab (Basuki, 1991). Perpustakaan merupakan suatu lembaga ilmiah, yakni lembaga yang bidang dan tugas pokoknya berkaitan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan, penelitian, dan pengembangan, dengan ruang lingkupnya mengelola informasi yang mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pasang surut penyelenggaraan perpustakaan banyak hal yang menarik untuk diteliti dan dikaji lebih serius (NS, 2005). 12

13 3.1.1 Katalog Katalog perpustakaan adalah daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau dalam sebuah koleksi (Basuki, 1991). Tujuan katalog pada umumnya adalah untuk memudahkan seseorang menemukan sebuah buku atau koleksi yang diketahui berdasarkan pengarangnya, judulnya, atau subyeknya. Ada beberapa jenis catalog, yaitu: a. Katalog Judul Digunakan jika buku yang akan kita cari hanya diketahui judul bukunya atau ingin mengetahui judul buku tertentu yang sama telah dikarang oleh pengarang mana saja. Katalog judul merupakan entri judul yang disusun menurut abjad. Melalui katalog judul ini dapat diketahui judul-judul buku yang sama yang dikarang oleh pengarang yang berbeda. b. Katalog Pengarang Digunakan jika buku atau koleksi yang kita cari hanya diketahui nama pengarangnya atau ingin mengetahui pengarang tertentu telah mengarang buku apa saja. Katalog pengarang merupakan entri pengarang yang disusun menurut abjad. Pengertian pengarang mencakup juga editor, compiler, ilustrator, penerjemah dan sebagainya. c. Katalog Subyek Digunakan bila kita ingin mengetahui berbagai buku yang membahas subyek yang sama, biasanya sering digunakan dalam mengumpulkan bahan pustaka untuk kepentingan pembuatan penelitian, makalah dan sebagainya yang

14 membahas subyek atau topik tertentu. Katalog subyek merupakan entri subyek yang disusun menurut abjad. 3.1.2 Koleksi Koleksi adalah berbagai macam jenis buku teks, buku referensi, kliping maupun majalah ilmiah. Koleksi dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu: 1. Koleksi Umum Koleksi umum adalah koleksi yang meliputi berbagai disiplin ilmu baik berbahasa Indonesia, inggris maupun bahasa asing lainnya. Koleksi ini ditempatkan di ruang koleksi dan dapat dipinjam untuk dibawa pulang dengan syarat sebagai berikut : a. Pengguna harus menjadi anggota perpustakaan. b. Pengguna datang dan mencari sendiri koleksi yang akan dipinjam. c. Menunjukkan kartu anggota perpustakaan. 2. Koleksi Referens Koleksi referens adalah koleksi rujukan. Karena sifatnya koleksi referens ini tidak dapat dibaca seluruhnya oleh penggguna, hanya diambil informasi yang diinginkan saja. Koleksi ini meliputi : kamus, ensiklopedia, manual, almanak, buku tahunan, atlas, direktori, data statistic, peraturan/undang-undang dan biografi. Ciri utama koleksi ini adalah terdapat huruf R di atas nomer klasifikasinya. Koleksi referens hanya dibaca di tempat atau difotokopi.

15 3. Koleksi Terbitan/Berkala/Jurnal Koleksi terbitan/berkala adalah terbitan berseri, baik bersifat ilmiah atau popular yang diterbitkan oleh organisasi profesi maupun badan swasta atau pemerintah, baik dalam maupun luar negeri. 3.1.3 Sirkulasi Yang dimaksud dengan layanan sirkulasi adalah suatu kegiatan pelayanan pencatatan dalam pemanfaatan dan penggunaan koleksi bahan pustaka dengan tepat guna dan tepat untuk kepentingan pemakai. Jadi layanan sirkulasi dapat meliputi banyak hal, diantaranya adalah peminjaman, pengembalian, pemesanan dan perpanjangan pinjaman koleksi. Dalam transaksi peminjaman dan pengembalian koleksi umumnya semua sistem perpustakaan memberikan syarat-syarat khusus bagi anggotanya. Pengembalian koleksi yang telah melewati bataspun akan dikenakan denda sesuai dengan kebijakan masing-masing perpustakaan. 3.1.4 Pengadaan Pengadaan koleksi atau akuisisi adalah dalam rangka mempersiapkan dan mengisi sumber informasi perpustakaan. Kegiatan pengadaan ini meliputi: 1. Penyusunan Rencana Kebutuhan Yaitu menyusun rencana kebutuhan koleksi sesuai dengan tugas, fungsi dan jenis perpustakaan serta masyarakat yang akan dilayani. Kegiatan tersebut antara lain menghimpun alat seleksi, penelitian atau survey mengenai minat dan kebutuhan pemakai, survey tentang bahan pustaka,

16 penekanan koleksi utama sebagai ciri khas yang lebih menonjol atau diunggulkan. 2. Seleksi Untuk memperoleh informasi yang tepat guna, dan efektif dapat dimanfaatkan oleh penggunanya, maka perlu dilakukan seleksi melalui bahan-bahan seperti katalog terbitan, daftar buku baru, timbangan buku, permintaan dan saran pengunjung dan bibliografi, baik yang kumulatif maupun terkini, daftar buku tambahan, dan garis kebijakan organisasi agar koleksi yang dibina tidak bertentangan dengan visi dan misi perpustakaan yang bersangkutan. 3. Penyusunan Daftar Setelah proses seleksi selesai kemudian disusunlah daftar yang memuat data tentang koleksi yang akan diadakan itu misalnya mengenai judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, edisi, cetakan, harga, dan jumlah eksemplar. Data itu sering disebut Desiderata. Jika proses itu telah selesai maka pengadaannya tinggal menunggu pengesahan pimpinan. 4. Penyiapan Anggaran Pengadaan sumber informasi untuk perpustakaan yang paling banyak adalah melalui pembelian. Oleh karena itu perlu dilakukan penyiapan anggaran secara baik agar pada waktunya melakukan pembelian tidak terlambat atau terhambat oleh prosedur administrasi keuangan. (Sutarno NS, 2005)

17 3.2 PHP PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 ketika dia membuat sebuah script yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya. Menurut dokumen resmi PHP, singkatan dari PHP yaitu Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasil inilah yang dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan browser. Program PHP harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode HTML tersebut. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensi-nya menjadi.php3 atau.php (Kadir,2002). Dalam PHP penulisan kodenya harus ditulis di antara tag: <? dan?> <?php dan?> <script language= php > dan </script> <% dan %> Setiap satu statement (perintah) biasanya diakhiri dengan titik-koma (;). Case sensitive untuk nama identifier yang dibuat oleh user (berupa variable, konstanta, fungsi dll), namun tidak case sensitive untuk identifier built-in dari PHP (Solichin, 2009). Jadi :

18 $nama $Nama $NAMA PHP mengenal 3 (tiga) macam tipe data, yaitu: A. Integer Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma). contoh: $a = 1234 // desimal $b = -1234 // negatif $c = 0123 // oktal $d = 0x12 // heksa desimal B. Floating point number Disebut juga bilangan pecahan. Terdapat tanda titik yang merupakan pemisahan antara bagian bulat dan pecahan. 3.3 MySQL $a = 1.234 // bentuk biasa $b = 1.2e3 // bentuk eksponensial C. Strings $a = "ini adalah tipe data string" MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL (Structur Query Language) sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya. Selain itu, ia

19 bersifat free pada berbagai platform. Perangkat lunak MySQL sendiri dapat di unduh dari http://www.mysql.org atau http://www.mysql.com. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius (Solichin, 2009). Beberapa kelebihan MySQL antara lain : 1. Free (bebas didownload) 2. Stabil dan tangguh 3. Fleksibel dengan berbagai pemrograman 4. Security yang baik 5. Dukungan dari banyak komunitas 6. Kemudahan management database. 7. Mendukung transaksi

20 8. Perkembangan software yang cukup cepat. 3.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. (Sutabri, 2004) 3.5 System Flow System flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedurprosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat system flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada (Hartono, 1998).

21 Terdapat berbagai macam bentuk simbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari sistem, diantaranya adalah terminator, manual operation, document, process, database, manual input, decision, off-line storage, on-page reference, dan off-page reference. 3.6 Data Flow Diagram Menurut Kristanto (2004), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sisem, dimana data tersebut disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Di dalam data flow diagram terdapat 4 (empat) simbol yang digunakan yaitu process, external entity, data store, dan data flow. Simbol process digunakan untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut. Simbol process dapat digambarkan sebagai bentuk berikut: 0 Prcs_1 Gambar 3.1. Simbol Process External entity disimbolkan dengan bentuk persegi yang digunakan untuk menggambarkan pelaku-pelaku sistem yang terkait, dapat berupa orang-orang, organisasi maupun instansi. External entity dapat memberikan masukan kepada

22 process dan mendapatkan keluaran dari process. External entity digambarkan dalam bentuk sebagai berikut: Entt_2 Gambar 3.2. Simbol External Entity Data store digunakan sebagai media penyimpanan suatu data yang dapat berupa file atau database, arsip atau catatan manual, lemari file, dan tabel-tabel dalam database. Penamaan data store harus sesuai dengan betuk data yang tersimpan pada data store tersebut, misalnya tabel pelamar, tabel pendidikan, tabel lulus seleksi, dan lain-lain. Data store digambarkan dalam bentuk simbol sebagai berikut: 1 Stor_3 Gambar 3.3. Simbol Data Store Data flow merupakan penghubung antara external entity dengan process dan process dengan data store. Data flow menunjukkan aliran data dari satu titik ke titik lainnya dengan tanda anak panah mengarah ke tujuan data. Penamaan data flow harus menggunakan kata benda, karena di dalam data flow mengandung sekumpulan data. Data flow digambarkan dengan bentuk simbol sebagai berikut: Flow_6 Gambar 3.4. Simbol Data Flow

23 3.7 Bagan Alir Dokumen Bagan alir dokumen (dokumen flowchart) merupakan bagan alir yang menggambarkan arus dokumen dari bagian yang satu ke bagian yang lain. Dokumen tersebut bisa merupakan hasil dari proses yang terjadi pada bagian yang bersangkutan, bisa juga sebagai dokumen masukan bagi bagian yang lain. 3.8 Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram, atau yang lebih dikenal dengan nama ERD, digunakan untuk mengimplementasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. Adapun elemen-elemen yang terdapat pada ERD, adalah sebagai berikut: 1. Entity atau entitas, digambarkan dalam bentuk persegi yang dapat mewakili nama, perusahaan, atau proses. Ent_1 Gambar 3.5. Simbol Entity atau Entitas 2. Relation atau relasi merupakan penghubung antara entitas dengan entitas. Terdapat beberapa jenis relasi yang dapat digunakan, seperti one-to-one, oneto-many, many-to-one, dan many-to-many. Ent_1 Relation_3 Gambar 3.6. Simbol Relation of Entity Ent_2