RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sistem Pembagian Kekuasaan Negara

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan Pasal 3 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut:

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 166 TAHUN 2000 TENTANG

BAB. Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 166 TAHUN 2000 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 173 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 166 TAHUN 2000

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2001 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TABEL 4 * JUMLAH TENAGA PENGADAAN BERSERTIFIKAT DI PUSAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2001 TENTANG UNIT ORGANISASI DAN TUGAS ESELON I LEMBAGA PEMERINTAH NON DEPARTEMEN

REKAPITULASI TARGET PNBP KEMENTERIAN/LEMBAGA TA

TABEL 2 RINGKASAN APBN, (miliar rupiah)

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG UNIT ORGANISASI DAN TUGAS ESELON I LEMBAGA PEMERINTAH NON DEPARTEMEN.

2013, No.11 2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tent

2015, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85,

JADWAL PENAJAMAN INPRES NO. 10 TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum, Wr. Wb.

~rt~7~.?",""" ,~,,~ ~"J

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEMBAGIAN TUGAS DI KEDEPUTIAN BADAN PENGAW

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengundang Saudara untuk hadir dalam Seminar yang akan dilaksanakan pada:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Undang Undang Pelayanan Publik No. 25/2009

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2001

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 166 TAHUN 2000 TENTANG

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2015 tentang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA LEMBAGA PEMERINTAH NON DEPARTEMEN.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

: s /PB/2014 : Penting/Segera : 1 (satu) Berkas : Perubahan Akun Belanja Barang Persediaan

Sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan NOMOR 3 TAHUN 2002 NOMOR 46 TAHUN 2002 NOMOR 30 TAHUN 2003 NOMOR 9 TAHUN 2004

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOTA DINAS Nomor : ND 6/D4/1/2017 Tanggal : 16 Januari 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Yrfv 's$;;/=-f. lnnianc. ,^n {i'a^)\t,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

KEPPRES 103/2001, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA LEMBAGA PEMERINTAH NON DEPARTEMEN

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA LEMBAGA PEMERINTAH NON DEPARTEMEN.

Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Daftar Jabatan Fungsional Khusus (Tertentu)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA EVALUASI AKHIR TAHUN RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011 (BERDASARKAN DATA TRIWULAN IV LAPORAN PP 39/2006)

contoh : contoh :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG KEMENTERIAN NEGARA DENGAN REHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

ANALISIS KETERKAITAN KI - KD DENGAN IPK DAN MATERI PEMBELAJARAN

NIP NIM

BAB 13 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MEMUTUSKAN : : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB I

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

Transkripsi:

No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : X/ I MIPA 1-2 & IPS 1-2 Materi Pokok : Kedudukan dan Fungsi Kementrian Kementrian Negara RI dan Lembaga Pemerintah Non-Kementrian Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran - Peserta didik mampu menjabarkan pengaturan Kementrian Negara - Peserta didik mampu memahami tugas Kementrian Negara Republik Indonesia - Peserta didik mampu menguraikan klasifikasi Kementrian Negara Republik Indonesia - Peserta didik mampu mengetahui Lembaga Pemerintah Non-Kementrian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi - Kompetensi Dasar 1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan negara sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa 2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyenggaraan pemerintah Negara 3.1 Menganalisis Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara 4.1 Mewujudkan keputusan bersama sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara - Indikator Pencapaian Kompetensi Peserta didik diharapkan mampu : 1.1.1 Berperilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat 1.1.2 Berdoa dengan sungguh-sungguh sesuai kepecayaan yang dianutnya 2.1.1 Mengamalkan semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang tertera dalam sila-sila Pancasila 2.1.2 Menunjukkan sikap yang mencerminkan beberapa atau mungkin keseluruhan dari sila-sila Pancasila 3.1.1 Menjelaskan kedudukan dan fungsi Kementrian Negara 3.1.2 Menjabarkan Lembaga Pemerintah Non-Kementrian di Indonesia 4.1.1 Mengkomunikasikan Pembagian Kekuasaan Negara menurut para ahli 4.1.2 Mempresentasikan konsep Pembagian Kekuasaan Negara di Indonesia C. Materi Pembelajaran 1. Tugas dan klasifikasi Kementrian Negara Republik Indonesia 2. Lembaga Pemerintah Non-Kementrian (LPNK)

D. Metode Pembelajaran - Pendekatan Pembelajaran : Saintifik - Metode Pembelajaran : Debat, Tanya Jawab, Penugasan E. Media, Alat/ Bahan Pembelajaran - Power Point (ppt) yang berisikan materi ringkas terkait tugas dan fungsi Kementrian Negara RI dan Lembaga Pemerintah Non-Kementrian - Tayangan foto-foto yang menampilkan terkait beberapa konsep tugas dan fungsi Kementrian Negara RI dan Lembaga Pemerintah Non-Kementrian - Tayangan video terkait tugas dan fungsi Kementrian Negara RI dan Lembaga Pemerintah Non-Kementrian Alat/Bahan: Laptop, LCD, Speaker, White Board, F. Sumber Belajar - Buku Wajib untuk Siswa Kelas X (Pegangan Siswa) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2016 - Buku Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara oleh Jimly Asshidique - Internet/Website yang relevan dengan materi pembelajaran. - Buku-buku lain yang relevan dengan materi pembelajaran G. Langkah-langkah Pembelajaran a. Pertemuan Pertama (2 JP) Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Pendahuluan Deskripsi a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing/kesiapan kelas dan absensi. b. Mengulas sedikit materi yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya, misalnya dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kecil untuk mengasah daya ingat siswa. c. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran yang akan ditempuh. d. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi kepentingan peserta didik. Alokasi Waktu 10 menit

Kegiatan Inti Kegiatan Inti Memuat kegiatan - Mengamati Siswa mengamati tayangan video yang ditampilkan oleh guru terkait tugas dan fungsi Kementrian Negara RI dan Lembaga Pemerintah Non-Kementrian Guru memberikan penjelasan terkait dengan video yang ditampilkan oleh guru - Menanya Guru memberikan kesempatan dan memberikan dorongan kepada seluruh siswa untuk mengajukan pertanyaan. Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik atau bisa juga peserta didik di minta untuk menjawab pertanyaan dari temannya sehingga terjadi komunikasi yang lebih aktif antara guru dan peserta didik. - Mengeksplorasi Peserta didik dibagi menjadi 2 (dua) kelompok masing-masing yakni kelompok pro dan kelompok kontra mengumpulkan informasi dengan tema yang diberikan guru berkaitan tugas dan fungsi Kementrian Negara RI dan Lembaga Pemerintah Non- Kementrian melalui metode debat Peserta didik memberikan tanggapan terhadap hasil eksplorasinya terkait materi tugas dan fungsi Kementrian Negara RI dan Lembaga Pemerintah Non-Kementrian - Menalar/mengasosiasi Peserta didik membuat analisis tugas dan fungsi Kementrian Negara RI dan Lembaga Pemerintah Non-Kementrian 60 menit - Mengomunikasikan Kelompok pasangan secara perwakilan pro/kontra mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok mereka terhadap materi yang diberikan oleh guru. Kelompok pasangan lain kemudian memberi tanggapan, atau pertanyaan kepada kelompok pasangan (pro/kontra) yang mempresentasikan terkait hasil pekerjaan kelompok yang mempresentasikan, begitu pula sebaliknya sesuai gilirannya. Guru membimbing jalannya presentasi dengan memberi apresiasi atas setiap perbedaan hasil diskusi. Kegiatan Penutup a. Dengan bimbingan guru, siswa bersama membuat kesimpulan hasil pembelajaran. b. Guru memberikan apresiasi terhadap semua siswa yang terlibat aktif dan kondusif selama 20 menit

kegiatan pembelajaran berlangsung. c. Guru memberikan pertanyaan secara lisan secara acak kepada siswa untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran minggu ini. d. Melakukan refleksi dengan memberi pertanyaan manfaat apa yang kamu dapatkan setelah mempelajari materi ini? e. Guru meminta siswa membaca di rumah, materi selanjutnya. f. Mengajak siswa untuk bersama-sama mengucapkan rasa syukur. H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1) Sikap Spiritual a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi : Sikap Spiritual Beriman kepada Allah 2) Sikap Sosial a. Teknik Penilaian :Observasi b. Bentuk Instrumen :Lembar Penilaian Observasi c. Kisi-kisi :Sikap Sosial Jujur Sikap Sosial a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Observasi c. Kisi-kisi : Sikap Sosial Disiplin 3) Pengetahuan a. Teknik Penilaian : Tertulis b. Bentuk Instrumen : Soal Uraian Pendapat Siswa c. Kisi-kisi : Memahami tugas dan fungsi Kementrian Negara RI dan Lembaga Pemerintah Non-Kementrian d. Soal :Terlampir - Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Program remedial tidak ada karena belum diadakan ulangan harian Program pengayaan dilakukan dengan penugasan kepada siswa - Kunci dan Pedoman Penskoran Kunci jawaban dan pedoman penskoran terlampir Mengetahui, Godean, Juli 2016 Guru Pembina PPKn Guru Mata Pelajaran PPKn Erni Widiarti, S. H. Tri Admoko Penata III/C Mahasiswa PPL NIP. : 19741004 200801 2 007 NIM. : 13401241049

A. Lampiran 1. Penilaian Hasil Pembelajaran a. Sikap Spiritual No. Indikator Butir Instrumen 1 Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran 1 2 Mengucapkan salam pada awal dan akhir pelajaran 1 3 Mengucapkan salam saat akan bertanya atau mengemukakan pendapat 1 4 Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa 1 b. Sikap Sosial - Sikap Sosial Jujur No. Indikator Butir Instrumen 1 Tidak mencontek pada saat mengerjakan ulangan 1 2 Berani mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki 1 3 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi yang dimiliki 1 - Sikap Sosial Disiplin No. Indikator Butir Instrumen 1 Datang tepat waktu 1 2 Patuh pada tata tertib sekolah 1 3 Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan 1

Lembar Penilaian Sikap Spiritual Kelas : X / MIPA-1/ Geografi dan Ekonomi Mata Pelajaran : PPKn Semester : I (satu) Tahun Pelajaran : 2016/2017 Aspek Penilaian No Peserta didik Berdoa di Awal dan Akhir Pelajaran Salam di Awal dan Akhir Pelajaran Salam sebelum dan sesudah menyatakan pendapat Bersyukur atas nikmat Tuhan Keterangan 1 Afif Shalahuddin 2 Anisa Dwi Rohmawati 3 Anselmus Galang Setyawan Putra 4 Ariftania Madrin 5 Aulia Afni 6 Avico Ardi Prasetya 7 Benediktus Gilang Widhiatmoko 8 Daffa Ardi Amanu 9 Defira Amaralda Rizki Nurlitasari 10 Diana Pujiyanti 11 Elissa Salva 12 Fadhil Pratama Dewantara 13 Fransiska Intan Prastiwi 14 Hizkia Deo Mahara Sajaya Putra 15 Kholiftia Mu arifah 16 Lu lu Al Adhliyani 17 Maria Assumpta Famlaningtyas Putri P 18 Maria Eka Kusumastuti 19 Maximianus Maheswara Tri Atmaka 20 Nada Hanifah 21 Nanda Kurnia 22 Priska Aulia Saptyawati 23 Risti Putri Handayani 24 Robi Sahara 25 Siti Nurul Hidayah 26 Vania Dewi Maharani 27 Wanda Fauziah 28 Wati Nur Astuti 29 Yacinta Galuh Sapti Wulan 30 Yos Agasta 31 Yuslian Hestin Arinda 32 Zahra Aulia Yasmine Keterangan : Skor Penilaian menggunakan skala 1 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai

Lembar Penilaian Sikap Sosial Kelas : X / MIPA-1/ Geografi dan Ekonomi Mata Pelajaran : PPKn Semester : I (satu) Tahun Pelajaran : 2016/2017 Aspek Penilaian No Peserta didik Kejujuran Disiplin Tanggung Jawab Toleran Solidaritas 1 Afif Shalahuddin 2 Anisa Dwi Rohmawati 3 Anselmus Galang Setyawan Putra 4 Ariftania Madrin 5 Aulia Afni 6 Avico Ardi Prasetya 7 Benediktus Gilang Widhiatmoko 8 Daffa Ardi Amanu 9 Defira Amaralda Rizki Nurlitasari 10 Diana Pujiyanti 11 Elissa Salva 12 Fadhil Pratama Dewantara 13 Fransiska Intan Prastiwi 14 Hizkia Deo Mahara Sajaya Putra 15 Kholiftia Mu arifah 16 Lu lu Al Adhliyani 17 Maria Assumpta Famlaningtyas Putri P 18 Maria Eka Kusumastuti 19 Maximianus Maheswara Tri Atmaka 20 Nada Hanifah 21 Nanda Kurnia 22 Priska Aulia Saptyawati 23 Risti Putri Handayani 24 Robi Sahara 25 Siti Nurul Hidayah 26 Vania Dewi Maharani 27 Wanda Fauziah 28 Wati Nur Astuti 29 Yacinta Galuh Sapti Wulan 30 Yos Agasta 31 Yuslian Hestin Arinda 32 Zahra Aulia Yasmine Keterangan : Skor Penilaian menggunakan skala 1 4, yaitu : Skor 1 :apabila peserta didik tidak pernah menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai Skor 2 :apabila peserta didik kadang-kadang menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai Skor 3 :apabila peserta didik sering menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai Skor 4 :apabila peserta didik selalu menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai

Lembar Penilaian Psikomotorik (Keterampilan) Kelas : X / MIPA-1/ Geografi dan Ekonomi Mata Pelajaran : PPKn Semester : I (satu) Tahun Pelajaran : 2016/2017 Lembar pengamatan kerja kelompok/diskusi Aspek Penilaian No Peserta didik Keaktifan Menghargai Pendapat Teman Mengkomunikasikan Hasil Pekerjaan Kerjasama Peran Serta Jumlah Nilaii Keterangan 1 Afif Shalahuddin 2 Anisa Dwi Rohmawati 3 Anselmus Galang Setyawan Putra 4 Ariftania Madrin 5 Aulia Afni 6 Avico Ardi Prasetya 7 Benediktus Gilang Widhiatmoko 8 Daffa Ardi Amanu 9 Defira Amaralda Rizki Nurlitasari 10 Diana Pujiyanti 11 Elissa Salva 12 Fadhil Pratama Dewantara 13 Fransiska Intan Prastiwi 14 Hizkia Deo Mahara Sajaya Putra 15 Kholiftia Mu arifah 16 Lu lu Al Adhliyani 17 Maria Assumpta Famlaningtyas P P 18 Maria Eka Kusumastuti 19 Maximianus Maheswara Tri Atmaka 20 Nada Hanifah 21 Nanda Kurnia 22 Priska Aulia Saptyawati 23 Risti Putri Handayani 24 Robi Sahara 25 Siti Nurul Hidayah 26 Vania Dewi Maharani 27 Wanda Fauziah 28 Wati Nur Astuti 29 Yacinta Galuh Sapti Wulan 30 Yos Agasta 31 Yuslian Hestin Arinda 32 Zahra Aulia Yasmine

Lembar Pengamatan Presentasi Aspek Penilaian No Peserta didik Komunikasi Sistematika Penyampaian Antusiasme Wawasan Penampilan Jumlah Nilaii Keterangan 1 Afif Shalahuddin 2 Anisa Dwi Rohmawati 3 Anselmus Galang Setyawan Putra 4 Ariftania Madrin 5 Aulia Afni 6 Avico Ardi Prasetya 7 Benediktus Gilang Widhiatmoko 8 Daffa Ardi Amanu 9 Defira Amaralda Rizki Nurlitasari 10 Diana Pujiyanti 11 Elissa Salva 12 Fadhil Pratama Dewantara 13 Fransiska Intan Prastiwi 14 Hizkia Deo Mahara Sajaya Putra 15 Kholiftia Mu arifah 16 Lu lu Al Adhliyani 17 Maria Assumpta Famlaningtyas P P 18 Maria Eka Kusumastuti 19 Maximianus Maheswara Tri Atmaka 20 Nada Hanifah 21 Nanda Kurnia 22 Priska Aulia Saptyawati 23 Risti Putri Handayani 24 Robi Sahara 25 Siti Nurul Hidayah 26 Vania Dewi Maharani 27 Wanda Fauziah 28 Wati Nur Astuti 29 Yacinta Galuh Sapti Wulan 30 Yos Agasta 31 Yuslian Hestin Arinda 32 Zahra Aulia Yasmine Keterangan Skor: Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Nilai = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal Kriteria Nilai A = 80 100 Baik Sekali B = 70-79 Baik C = 60-69 Cukup D = < 60 Kurang

Lembar Penilaian Kognitif 1. Penilaian Pengetahuan : a. Tes tulis : Uraian Jawablah pertanyaan di bawah ini! No. Indikator Butir Instrumen 1. Siswa dapat mengetahui tentang tugas dan fungsi kementrian negara 2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam pengaturan Kementrian Negara RI dari berbagai peraturan perundang-undangan 3. Siswa dapat mengetahui pembagian/klasifikasi Kementrian Negara RI 4. Siswa mengetahui macam-macam Lembaga Pemerintah Non-Kementrian Sebutkan tugas Kementrian Negara RI menurut Undang-Undang No 39 Tahun 2008 Tentang Kementrian Negara! Apa saja peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Kementrian Negara RI? Sebutkan! Sebutkan klasifikasi Kementrian Negara RI berdasarkan Perpres No 7 Tahun 2015 Sebutkan macam-macam Lembaga Pemerintah Non-Kementrian di bawah koordinasi Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Menteri Riset dan Teknologi, dan Menteri PAN-RB Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran : Kunci Jawaban 1. Kementerian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara, yaitu: a. Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan dibidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya dan pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah. b. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas dibidangnya, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian di daerah dan pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional. c. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya dan pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya. 2. Kementrian Negara diatur dalam: a. Pasal 17 UUD NRI Tahun1945 b. UU Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementrian Negara c. Peraturan Presiden No 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi Kementrian Negara 3. Klasifikasi Kementrian Negara RI menurut UU No 7 Th 2015 a. Kementrian Koordinator b. Kementrian yang Nomenklatur di atur dalam UUD (Kementrian Kelompok I) c. Kementrian yang ruang lingkupnya diatur dalam UUD (Kementrian Kel. II) d. Kementrian yang menangani urusan pemerintahan dalam hal penajaman, koordinasi, sinkronisasi program pemerintah (Kementrian Kel.III) Skor 25 25 25

2. Lembaga Pemerintah Non-Kementrian a. Di bawah koordinasi Menko Perekonomian - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) b. Di bawah koordinasi Menteri Riset & Teknologi - Lembaga Ilmu Pengetahuan Imdonesia (LIPI) - Badan Standarisasi Nasional (BSN) c. Di bawah koordinasi Menteri PAN & RB - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) - Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jumlah skor maksimal 25 100 Penilaian : Jumah skor diperoleh/skor maksimal x 100 =

2. Lampiran Materi Pembelajaran a) Tugas Kementrian Negara Republik Indonesia Dalam melaksanakan tugasnya, Presiden Republik Indonesia dibantu oleh seorang wakil presiden yang dipilih bersamaan dengannya melalui pemilihan umum, serta membentuk beberapa kementerian negara yang dipimpin oleh menteri-menteri negara. Menteri-menteri negara ini dipilih dan diangkat serta diberhentikan oleh Presiden sesuai dengan kewenangannya. Keberadaan Kementerian Negara Republik Indonesia diatur secara tegas dalam Pasal 17 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan: (1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara. (2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. (3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. (4) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam undang-undang. Selain diatur oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, keberadaan kementerian Negara juga diatur dalam sebuah undang-undang organik, yaitu Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Undang-undang ini mengatur semua hal tentang kementerian Negara, seperti kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi, pembentukan, pengubahan, menggabungkan, memisahkan dan/atau mengganti, pembubaran/menghapus kementerian, hubungan fungsional kementerian dengan lembaga pemerintah non kementerian dan pemerintah daerah serta pengangkatan dan pemberhentian menteri. Kementerian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara, yaitu: d. Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan dibidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya dan pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah. e. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas dibidangnya, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian di daerah dan pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional. f. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya dan pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya. Pasal 17 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Dengan kata lain, setiap kementerian negara masing-masing mempunyai tugas sendiri. Adapun urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab kementerian negara terdiri atas: 1. Urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan luar negeri, dalam negeri, dan pertahanan. 2. Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan agama, hukum, keuangan,

keamanan, hak asasi manusia, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, sosial, ketenagakerjaan, industri, perdagangan, pertambangan, energi, pekerjaan umum, transmigrasi, transportasi, informasi, komunikasi, pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, kelautan, dan perikanan. 3. Urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah, meliputi urusan perencanaan pembangunan nasional, aparatur negara, kesekretariatan negara, badan usaha milik negara, pertanahan, kependudukan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan, teknologi, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah, pariwisata, pemberdayaan perempuan, pemuda, olahraga, perumahan, dan pembangunan kawasan atau daerah tertinggal. b) Klasifikasi Kementrian Negara Republik Indonesia Pasal 15 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara secara tegas menyatakan bahwa jumlah maksimal kementerian negara yang dapat dibentuk adalah 34 kementerian negara. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, Kementerian Negara Republik Indonesia dapat diklasifikasikan berdasarkan urusan pemerintahan yang ditanganinya, yaitu: d. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur/nama kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, terdiri atas: 1) Kementerian Dalam Negeri 2) Kementerian Luar Negeri 3) Kementerian Pertahanan e. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, terdiri atas: 1) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 2) Kementerian Keuangan 3) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 4) Kementerian Perindustrian 5) Kementerian Perdagangan 6) Kementerian Pertanian 7) Kementerian Kehutanan 8) Kementerian Perhubungan 9) Kementerian Kelautan dan Perikanan 10) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 11) Kementerian Pekerjaan Umum 12) Kementerian Kesehatan 13) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 14) Kementerian Sosial 15) Kementerian Agama 16) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 17) Kementerian Komunikasi dan Informatika f. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah, terdiri atas: 1) Kementerian Sekretariat Negara

2) Kementerian Riset dan Teknologi 3) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 4) Kementerian Lingkungan Hidup 5) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 6) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 7) Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal 8) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional 9) Kementerian Badan Usaha Milik Negara 10) Kementerian Perumahan Rakyat 11) Kementerian Pemuda dan Olah Raga Selain kementerian yang menangani urusan pemerintahan di atas, ada juga kementerian koordinator yang bertugas melakukan sinkronisasi dan koordinasi urusan kementerian-kementerian yang berada di dalam lingkup tugasnya. Kementerian koordinator, terdiri atas: 1) Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan 2) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 3) Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat c) Lembaga Pemerintah Non-Kementrian Selain memiliki kementerian negara, Republik Indonesia juga memiliki Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang dahulu namanya Lembaga Pemerintah Non-Departemen. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian berada di bawah presiden dan bertanggung jawab langsung kepada presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri yang terkait. Keberadaan LPNK diatur oleh Peraturan Presiden Republik Indonesia, yaitu Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen. Berikut ini Daftar Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang ada di Indonesia, yaitu: 1) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), di bawah koordinasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 2) Badan Informasi Geospasial (BIG); 3) Badan Intelijen Negara (BIN); 4) Badan Kepegawaian Negara (BKN), di bawah koordinasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 5) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di bawah koordinasi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 6) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 7) Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi; 8) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); 9) Badan Narkotika Nasional (BNN);

10) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); 11) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT); 12) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI); 13) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), di bawah koordinasi Menteri Kesehatan; 14) Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi; 15) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP); 16) Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal), di bawah koordinasi Menteri Lingkungan Hidup; 17) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi; 18) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 19) Badan Pertanahan Nasional (BPN), di bawah koordinasi Menteri Dalam Negeri; 20) Badan Pusat Statistik (BPS) di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 21) Badan SAR Nasional (Basarnas); 22) Badan Standardisasi Nasional (BSN), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi; 23) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi; 24) Badan Urusan Logistik (Bulog), di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 25) Lembaga Administrasi Negara (LAN), di bawah koordinasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 26) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi; 27) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas); 28) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP); 29) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi; 30) Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan, Keamanan; 31) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), di bawah koordinasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.