ANALISA POTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN DATA PENGUJIAN SONDIR (STUDI KASUS GOR HAJI AGUS SALIM DAN LAPAI, PADANG) ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN POTENSI LIKUIFAKSI PASCA GEMPA DALAM RANGKA MITIGASI BENCANA DI PADANG ABSTRAK

ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI DI PT. PLN (PERSERO) UIP KIT SULMAPA PLTU 2 SULAWESI UTARA 2 X 25 MW POWER PLAN

BAB II LANDASAN TEORI. mendekati atau melampaui tegangan vertikal. ringan terjadi pada pergeseran tanah sejauh mm, kerusakan yang

STUDI POTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN UJI PENETRASI STANDAR (SPT) DI PESISIR PANTAI BELANG MINAHASA TENGGARA

POTENSI LIKUIFAKSI TANAH BERPASIR DI SEKITAR KOLOM-KAPUR (LIME-COLUMN)

POTENSI LIKUIFAKSI TANAH BERPASIR DI SEKITAR KOLOM-KAPUR (LIME-COLUMN)

ANALISA LIKUIFAKSI PADA GEDUNG DINAS PRASJAL, TARKIM, PROVINSI SUMATERA BARAT

Penelusuran Potensi Likuifaksi Pantai Padang Berdasarkan Gradasi Butiran dan Tahanan Penetrasi Standar

KAJIAN KARAKTERISTIK JENIS TANAH BERPOTENSI LIKUIFAKSI AKIBAT GEMPA DI INDONESIA

Analisis Pendahuluan Potensi Likuifaksi di Kali Opak Imogiri Daerah Istimewa Yogyakarta

ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI DENGAN DATA SPT DAN CPT

BAB III DATA PERENCANAAN

1 BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Indonesia di pertemuan 3 lempeng dunia ( diakses pada tanggal 30 Juli 2013)

Wahana Fisika, 2(1), e-issn :

Studi Parametrik Potensi Likuifaksi dan Penurunan Permukaan Tanah Berdasarkan Uji Sondir

PENGARUH KEPADATAN DAN KADAR AIR TERHADAP HAMBATAN PENETRASI SONDIR PADA TANAU LANAU (Studi kasus: Lanau di Tondo Kota Palu)

ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN SEI BATANG SERANGAN - LANGKAT ABSTRAK

ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI DI KELURAHAN LEMPUING KOTA BENGKULU MENGGUNAKAN PERCEPATAN MAKSIMUM KRITIS

BAB III LANDASAN TEORI. yang ujungnya berbentuk kerucut dengan sudut 60 0 dan dengan luasan ujung 10

PENGARUH KEPADATAN DAN KADAR AIR TERHADAP HAMBATAN PENETRASI SONDIR PADA TANAH PASIR (Studi kasus: Pasir Sungai Palu)

ANALISA POTENSI SOIL LIQUEFACTION DI DAERAH PESISIR KOTA PACITAN BERDASARKAN DATA CPT

INVESTIGASI VISUAL INISIASI LIQUIFAKSI TANAH KEPASIRAN MENGGUNAKAN SHAKING TABLE TEST

BIDANG STUDI GEOTEKNIK PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSION DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

PERCOBAAN POTENSI LIKUIFAKS I PADA TANAH PASIR SERAGAM DENGAN PERMODELAN ALAT DI LABORATORIUM TUGAS AKHIR. Oleh :

POTENSI LIKUIFAKSI AKIBAT GEMPABUMI BERDASARKAN DATA CPT DAN N-SPT DI DAERAH PATALAN BANTUL, YOGYAKARTA

BAB 3 METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi Literatur. Pembuatan Program Analisa Potensi Likuifaksi. Verifikasi Program

Kampus Bina Widya Jl. HR Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru, Kode Pos

ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI PADA SEKTOR RUNWAY DAN TAXIWAY BANDAR UDARA MEDAN BARU ABSTRAK

Studi Risiko Kerentanan Tanah Akibat Soil Liquefaction Karena Gempa Bumi Di Wilayah Pesisir Kota Pacitan

ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI LAPISAN TANAH PASIR LEPAS ATAU MEDIUM SEBELUM DAN SETELAH PEMANCANGAN TIANG PADA PROYEK DI JAKARTA PUSAT

ANALISIS PENGARUH POTENSI LIKUIFAKSI PADA BANGUNAN DAM MENGGUNAKAN METODE NCEER

PROSEDUR ANALISIS LIQUEFACTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEMI EMPIRIS

TANYA JAWAB SOAL-SOAL MEKANIKA TANAH DAN TEKNIK PONDASI. 1. Soal : sebutkan 3 bagian yang ada dalam tanah.? Jawab : butiran tanah, air, dan udara.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN TINJAUAN DESAIN AWAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PENGARUH BATAS CAIR (LL), KONSISTENSI TANAH DAN BEBAN VERTIKAL TERHADAP KECEPATAN PEMAMPATAN SEKUNDER TANAH LEMPUNG

Penilaian Risiko terhadap Pipa Bawah Laut East Java Gas Pipeline (EJGP) Pertagas Akibat Soil Liquefaction karena Gempa Bumi

Soal Geomekanik Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi

Analisa Soil Liquefaction akibat Gempa Bumi berdasar Data SPT di Wilayah Pesisir Pacitan

KORELASI NILAI N-SPT TERHADAP SIFAT SIFAT FISIK DAN MEKANIS TANAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : Dr.Eng. Agus Setyo Muntohar, S.T., M.Eng.Sc. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Analisa Potensi Soil Liquefaction pada Pipa Gas Bawah Laut di Selat Makassar

ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI PADA PROYEK WIRE HOUSE BELAWAN

BAB III STUDI KASUS. 3.1 Data Teknis

Laporan Tugas Akhir Analisis Pondasi Jembatan dengan Permodelan Metoda Elemen Hingga dan Beda Hingga BAB III METODOLOGI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Dengan Memperhitungkan Pengaruh Likuifaksi Pada Proyek Pembangunan Hotel Di Lombok

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN KEKUATAN GESER TANAH DENGAN MENGGUNAKAN CERUCUK ABSTRAK

ANALISIS DINAMIK BENDUNGAN SERMO DI JAWA TENGAH

PENAMBAHAN LEMPUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI CBR TANAH PASIR PADANG ABSTRAK

ANALISA BANGUNAN SEDERHANA PADA TANAH TERLIKUIFAKSI DI KOTA PADANG

KAJIAN PERUBAHAN KEPADATAN LAPISAN TANAH PASIR AKIBAT PEMANCANGAN TIANG DAN DAMPAKNYA PADA PENINGKATAN RESISTENSI TERHADAP LIKUIFAKSI

BAB I PENDAHULUAN. pijakan terakhir untuk menerima pembebanan yang ada diatasmya. Peran tanah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. metode statis seperti Total stress Analysis (TSA) atau Effective stress

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI STROUS PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MINI HOSPITAL UNIVERSITAS KADIRI

POLITEKNOLOGI VOL. 16 No. 1 JANUARI 2017 ABSTRACT

ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG DENGAN METODE ELEMEN HINGGA DAN SOFTWARE L-PILE

Studi Eksperimental Potensi Likuifaksi di Kali Opak Imogiri Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan pada konstruksi teknik sipil akibat proses konsolidasi tanah

Adrin Tohari 1, Khori Sugianti 1, Arifan Jaya Syahbana 1 dan Eko Soebowo 1 1 PENDAHULUAN. Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI DARI DATA CPT DAN SPT DENGAN STUDI KASUS PLTU ENDE NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI

STUDI PARAMETER UJI KONSOLIDASI MENGGUNAKAN SEL ROWE DAN UJI KONSOLIDASI KONVENSIONAL TANAH DAERAH BANDUNG (012G)

BAB 3 DATA TANAH DAN DESAIN AWAL

1. Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar 90245

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

DAYA DUKUNG PONDASI MENERUS PADA TANAH LEMPUNG BERLAPIS MENGGUNAKAN METODE "MEYERHOF DAN HANNA" DAN METODE ELEMENT HINGGA (PLAXIS)

Analisis Daya Dukung Tanah Dan Bahan Untuk Pondasi Strous Pada Pembangunan Jembatan Karangwinongan Kec. Mojoagung Kab.Jombang

Studi Eksperimental Potensi Likuifaksi di Kali Opak Imogiri Menggunakan Alat Shaking Table

TINJAUAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA TANAH BERLAPIS BERDASARKAN HASIL UJI PENETRASI STANDAR (SPT)

BAB 1 PEMERIKSAAN KEKUATAN TANAH DENGAN SONDIR. Das, Braja M. Mekanika Tanah Prinsip Rekayasa Geoteknis Jilid 2 : Bab 13 hal Erlangga

PERMODELAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS. Rosmiyati A. Bella *) ABSTRACT

TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

PENYELIDIKAN TANAH (SOIL INVESTIGATION)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang permasalahan

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN TANAH LEMPUNG PADA TANAH PASIR PANTAI TERHADAP KEKUATAN GESER TANAH ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka

ABSTRACT. Kekurangan uji sondir :

LAMPIRAN 1 HASIL PENGUJIAN TRIAKSIAL UNCOSOLIDATED UNDRAINED (UU)

BAB III DATA PERENCANAAN

(FORENSIC GEOTECHNICAL ENGINEERING) TOPIK KHUSUS CEC 715 SEMESTER GANJIL 2012/2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

DESAIN PONDASI TAHAN GEMPA dan LIQUEFACTION untuk NEW HOTEL AMBACANG dengan SANSPRO

XVIII. SONDIR (Cone Penetration Test)

BAB III METODOLOGI PRA RENCANA STRUKTUR BAWAH

KAJIAN POTENSI LIQUIFAKSI BERDASARKAN KONSEP CRITICAL STATE DAN UJI PIEZOCONE PADA SEDIMEN PASIRAN KOTA PADANG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III DATA DAN ANALISA TANAH 3.2 METODE PEMBUATAN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar

KORELASI CBR DENGAN INDEKS PLASTISITAS PADA TANAH UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

INFRASTRUKTUR. STUDI KARAKTERISTIK PASIR SIURI DENGAN PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC<FC th )

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH PADA PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA UMUM

LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH PADA LOKASI RENCANA BANGUNAN GEDUNG JALAN FATMAWATI NO. 15 SEMARANG

Karakteristik Kuat Geser Puncak, Kuat Geser Sisa dan Konsolidasi dari Tanah Lempung Sekitar Bandung Utara

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun Oleh : Maulana Abidin ( )

KORELASI NILAI MACKINTOSH PROBE DENGAN N-SPT DAN CPT PADA TANAH LEMPUNG

S O N D I R TUGAS GEOTEKNIK OLEH : KAFRIZALDY D

Transkripsi:

VOLUME 5 NO. 1, FEBRUARI 2009 ANALISA POTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN DATA PENGUJIAN SONDIR (STUDI KASUS GOR HAJI AGUS SALIM DAN LAPAI, PADANG) Hendri Gusti Putra 1, Abdul Hakam 2, Dody Lastaruna 3 ABSTRAK Likuifaksi (liquefaction) merupakan salah satu bahaya yang ditimbulkan dari gempa bumi. Pada saat gempa terjadi, tanah mengalami perubahan sifat dari solid ke liquid akibat beban siklik yang diterima. Untuk itu, diperlukan suatu metode yang mudah dan sederhana untuk mengevaluasi potensi perilaku likuifaksi pada tanah, yang dapat diterapkan di kota Padang dan Sumatera Barat secara umumnya. Salah satunya adalah metode analisa potensi likuifaksi menggunakan data pengujian sondir di lapangan. Metode yang dititik beratkan kepada korelasi data perlawanan konus terhadap cyclic stress ratio dalam suatu grafik sederhana (Seed dan Idriss) yang menunjukkan batasan tanah mengalami likuifaksi atau tidak. Grafik dapat menunjukkan variasi nilai kritis uji sondir terhadap potensi likuifaksi telah dikembangkan untuk beberapa variasi terahadap magnitude gempa dan percepatan maksimum tanah serta pengaruh level muka air tanah. Dari hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan daerah penelitian yaitu GOR Haji Agus Salim dan Lapai, Padang, memiliki nilai faktor keamanan yang sangat kecil (< 0,5), dibandingkan dengan faktor keamanan yang telah ditetapkan, yaitu 1,50. Hal ini berati bahwa daerah penelitian memiliki potensi besar terhadap likuifaksi. Kata Kunci : gempa bumi, likuifaksi, normalisasi perlawanan kerucut, in-situ test. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumatera Barat khususnya kota Padang, merupakan daerah yang memiliki potensi sangat besar terhadap gempa. Sehingga hal ini menjadi perhatian khusus bagi kita semua. Maka diperlukan suatu peneltian khusus mengenai bahaya gempa ini. Salah satu permasalahan yang ditimbulkan gempa adalah bahaya likuifaksi. Bahaya likuifaksi yang ditimbulkan oleh gempa dan karakteristik tanah tertentu, yang mengakibatkan naik tegangan air pori tanah itu sendiri. Saat likuifaksi berlangsung, kekuatan tanah menurun dan kemampuan deposit tanah untuk menahan beban menurun. Tegangan efektif tanah akibat beban siklik yang diterima tanah dengan karakteristik berbutir, jenuh air dan kepadatan sedang sampai lepas, dimana tanah tersebut mengalami perubahan sifat dari solid ke liquid. Hal ini menyebabkan kerusakan pada bangunan sipil, seperti keruntuhan. Peristiwa likuifaksi ini telah dibuktikan melalui sejarah yang telah terjadi di dunia, seperti pada gempa di Niagata, Jepang pada tahun 1964. Melihat potensi yang ditimbulkan oleh likuifaksi saat besar bagi kita, para ahli mulai mengembangkan beberapa metode praktis untuk menganalisa potensi likuifaksi dari tanah. Terdapat beberapa metode analisa likuifaksi yang telah ada, salah satunya adalah metode analisa 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas, e-mail: hendrigp@ft.unand.ac.id 2 Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas, e-mail: ahakam@ft.unand.ac.id 3 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas 11

Analisa Potensi Likuifaksi Berdasarkan Data Pengujian Sondir (Studi Kasus GOR Haji Agus Salim dan Lapai, Padang) menggunakan data pengujian lapangan, seperti uji sondir (cone penetration test), uji standar penetrasi, uji boring dan uji Swedish. Selain itu analisa potensi likuifaksi juga dapat dilakukan berdasarkan uji di laboratorium seperti analisa butiran. Dari sekian banyak metode yang ada, metode menggunakan data uji SPT merupakan metode yang sering digunakan oleh para ahli, seperti Seed dan Idriss (1971), Tatsuoka (1980),Tokimatsu dan Yoshimi (1983). Namun saat ini metode yang cocok digunakan untuk analisa likuifaksi bagi daerah Sumatera Barat adalah metode analisa potensi likuifaksi menggunakan data uji sondir. Hal ini berdasarkan dari kemudahan dalam pelaksanaan dan biaya dari uji sondir. Dan juga uji sondir lebih sering digunakan di Sumatera Barat sebagai investigasi tanah di lapangan. 1.2 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa stabilitas tanah terhadap likuifaksi. Selain itu juga mendapatkan gambaran kondisi keadaan tanah lokasi penelitian terhadap potensi likuifaksi yang mungkin terjadi berdasarkan gempa Padang Pariaman tanggal 30 September 2009 yang lalu. Selain itu, hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam kegiatan perencanaan bangunan sipil di kemudian hari. Diharapkan melalui penelitian ini, dapat dijadikan sebagai referensi untuk menganalisa bahaya likuifaksi yang mungkin terjadi di kota Padang, sehingga diperoleh suatu angka keamanan dan karaterisktik tanah yang memiliki potensial terhadap bahayanya likuifaksi. Dan juga diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat umum mengenai bahaya likufaksi. 1.3 Batasan Masalah Batasan pembahasan dari penelitian ini adalah : 1. Analisa likuifaksi dibatasi di daerah penelitian yaitu GOR Haji Agus Salim dan Lapai. 2. Analisa dilakukan berdasarkan hasil uji sondir yang didapat di daerah penelitian. 3. Metode perhitungan yang digunakan dalam analisa potensi likuifaksi dengan menggunakan data uji sondir yang telah dikenalkan oleh ahli geoteknik seperti Seed dan Idriss (1971). 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Likuifaksi didefinisikan sebagai transformasi material granular dari bentuk solid menjadi cair sebagai akibat dari naiknya tekanan air pori dan kehilangan tegangan efektif (Marcuson, 1978). Naiknya tekanan air pori ini disebabkan oleh kecenderungan dari material berbutir untuk menjadi padat akibat cyclic shear deformations. 2.2 Evaluasi Likuifaksi dan Masalah yang Ditimbulkannya Potensi likuifaksi pada suatu deposit tanah akan ditentukan oleh kombinasi beberapa komponen, antara lain : a. Indeks properties tanah, seperti modulus dinamis, karakteristik kelembaban, berat volume, gradasi butiran, kepadatan relatif dan struktur tanah itu sendiri. b. Faktor lingkungan, seperti jenis formasi tanah, sejarah seismik dan geologi, level muka air tanah dan tegangan efektif tanah. c. Karakteristik gempa, seperti intensitas guncangan pada tanah dan lama guncangan yang terjadi. 12 JURNAL REKAYASA SIPIL

Hendri Gusti Putra, Abdul Hakam, Dody Lastaruna Dari beberapa faktor yang telah disebutkan di atas, tidak semua dari faktor tersebut dapat ditentukan besarannya secara langsung, akan tetapi dampak yang muncul dari ketiga faktor tersebut dapat digunakan atau dimasukkan kedalam prosedur evaluasi potensial likuifaksi, yaitu dengan melakukan uji beban siklik pada sampel tanah tak terganggu atau bisa juga dengan cara pengukuran karakteristik likuifaksi pada tanah menggunakan beberapa prosedur pengujian di lapangan. Pada dasarnya, prosedur standar evaluasi likuifaksi, antara lain: a. Menentukan besaran tegangan siklik yang muncul akibat pergerakan tanah pada saat gempa bumi, pada setiap kedalaman deposit tanah dan mengkonversi bentuk tegangan yang tidak beraturan tersebut hingga memiliki besaran yang sama dalam bentuk tegangan siklik. Dengan kata lain, intensitas guncangan, lama guncangan dan variasi guncangan yang terjadi akibat tegangan pada setiap kedalaman diubah menjadi suatu besaran yang dapat dihitung. Penentuan besaran tegangan siklik yang terjadi dapat dilakukan dengan cara menganalisa respon tanah terhadap tegangan yang terjadi dengan melibatkan berat sendiri tanah, modulus dinamik dan karakteristik kelembaban. b. Menentukan besaran tegangan siklik dengan cara uji pembebanan di laboratorium yang diwakili oleh sampel tak terganggu yang dilakukan dengan variasi tekanan bebas yang telah ditentukan atau dengan cara mengkorelasikan properties tanah dengan karakteristik tanah di lapangan. c. Membandingkan antara tegangan geser yang terjadi akibat gempa bumi dengan hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya likuifaksi untuk menentukan apakah deposit tanah berada dalam zona likuifaksi atau tidak, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1. Stress Depth Zone of Liquefaction Cyclic Stress Developed for N Cycles by Earthquake Motions Cyclic Stress Causing Liquefaction in N Cycles (from Testing Program) Gambar 1. Metode Evaluasi Potensi Likuifaksi Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa perilaku likuifaksi pada tanah bersifat merusak dan menimbulkan dampak negatif yang besar terhadap stabilitas tanah dan bangunan diatasnya. Adapun dampak yang ditimbulkan dari perilaku likuifaksi adalah : 1. Terjadinya penurunan tanah hingga 5 % ketebalan lapisan tanah terlikuifaksi. 2. Terjadinya kehilangan daya dukung lateral tanah. 3. Terjadinya kehilangan daya dukung tanah. 4. Terjadinya pengapungan struktur yang dibenamkan dalam tanah, seperti tanki di bawah tanah. 5. Meningkatkan tekanan lateral tanah yang dapat menyebabkan kegagalan pada struktur penahan tekanan lateral tanah, seperti quay walls. 6. Terjadinya lateral spreading (limited lateral movements). 7. Terjadinya lateral flow (extensive lateral movements). VOLUME 5 NO. 1, FEBRUARI 2009 13

Analisa Potensi Likuifaksi Berdasarkan Data Pengujian Sondir (Studi Kasus GOR Haji Agus Salim dan Lapai, Padang) 2.3 Parameter Likuifaksi Parameter likuifaksi merupakan parameter yang digunakan sebagai dasar dalam menentukan kriteria likuifaksi yang terjadi pada deposit tanah. Dimana dalam hal ini, perilaku likuifaksi pada tanah dipengaruhi oleh dua parameter utama, yaitu perlawanan terkoreksi (q c1 ) dan rasio tegangan siklik (CSR). Perhitungan nilai perlawanan terkoreksi q c1, dirumuskan oleh Seed dan Idriss (1971) sebagai berikut : q c1 = C 1 q c = CN q c (kg/cm 2 ) (1) dimana : q c1 = perlawanan konus tekoreksi q c = perlawanan konus CN = faktor koreksi Untuk faktor koreksi ditentukan hubungan antara tengangan efektif tanah dan CN pada gambar. Seed dan Idriss (1971) merumuskan persamaan perhitungan nilai CSR tanah, yaitu : amax σo CSR = 0,65 rd g σ o' (2) C N 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1 2 q c = VALUE BY CPT (D r = 40 % -80 %) 3 4 σ o (kips/feet 2 ) 5 6 7 D r = 40 % - 80 % 8 9 D r = 60 % - 80 % 10 Gambar 2. Grafik Hubungan CN dan Tegangan Efeketif Tanah (Ground Motion and Soil Liquifaction during Earthquakes, Seed & Idriss, 1982) Dimana r d merupakan koefisien reduksi tegangan pada suatu kedalaman yang dirumuskan untuk mengestimasi besarnya koefisien reduksi besaran CSR. Formulasi untuk mengestimasi koefisien reduksi tegangan (Blake, 1996) yaitu: 1,5 1,5 1,0 0,4113z + 0,04052 z + 0,001753 z r d = (3) 0,5 1,5 2 1,0 0,4177 z + 0,05729 z 0,006205 z + 0,00121z 14 JURNAL REKAYASA SIPIL

Hendri Gusti Putra, Abdul Hakam, Dody Lastaruna Seed dan Idriss (1971), menentukan potensi likuifaksi berdasarkan grafik pada Gambar 3 dan Gambar 4. Grafik tersebut merupakan hubungan antara CSR dan perlawanan konus terkoreksi. 0,5 M = 7,5 0,4 q c1 = 3,5 N LIQUEFACTION q c1 = 4,5 N CSR 0,3 0,2 0,1 NO LIQUEFACTION D 50 < 0,15 mm Gambar 3. Grafik CSR Perlawanan Konus Terkoreksi Uji Sondir untuk Tanah Pasir Berlempung (Ground Motion and Soil Liquifaction during Earthquakes, Seed & Idriss, 1982) 50 100 150 Modified Cone Penetration Resistace for Silty Sand q c1 (kg/cm 2 ) 0,5 M = 7,5 0,4 q c1 = 4 N 0,3 LIQUEFACTION CSR 0,2 0,1 NO LIQUEFACTION D 50 > 0,25 mm q c1 = 5 N Gambar 4. Grafik CSR Perlawanan Konus Terkoreksi Uji Sondir untuk Tanah Pasir Berlempung (Ground Motion and Soil Liquifaction during Earthquakes, Seed & Idriss, 1982) 50 100 150 Modified Cone Penetration Resistance for Clean Sand q c1 (kg/cm 2 ) VOLUME 5 NO. 1, FEBRUARI 2009 15

Analisa Potensi Likuifaksi Berdasarkan Data Pengujian Sondir (Studi Kasus GOR Haji Agus Salim dan Lapai, Padang) Selain parameter yang telah disebutkan, dalam melakukan analisa potensi likuifaksi dibutuhkan suatu variabel yang diintrepetasikan dalam sebuah persamaan yang dapat mendefinisikan kapasitas tanah sebagai tahanan likuifaksi. Para ahli menginisiasikan tahanan tanah terhadap likuifaksi dengan simbol CRR (Cyclic Resistance Ratio). Robertson dan Wride (1998) membuat sebuah rujukan dalam bentuk grafik hubungan CRR dengan Nilai q c1 terkoreksi pada pasir halus dengan FC (Fine Contents) 5 % dan grafik ini hanya berlaku untuk magnitude gempa yang terjadi sebesar 7,5 SR. Grafik hubungan antara CRR dan q c1 terkoreksi ditunjukkan oleh Gambar 5. Gambar 5. Hubungan q c1 dan CSR atau CRR terhadap Potensi Likuifaksi (Robertson and Wride, 1998) Grafik hubungan q c1 dan CRR atau CRS dari Robertson dan Wride (1998) ini didasarkan pada persamaan yang digunakan untuk memperkirakan nilai CRR pada tanah, yaitu : Jika, q c1 < 50 CRR 7,5 = 0,833 (q c1 /1000) + 0,05 (4.a) Jika, 50 < q c1 < 160 CRR 7,5 = 93 (q c1 /1000) 3 + 0,08 (4.b) Nilai CRR tanah ini digunakan untuk menentukan faktor keamanan dari perilaku likuifaksi pada tanah, yaitu dengan cara membandingkan antara CSR dengan CRR : CSR FS L = MSF CRR dimana nilai dari magnitude scalling factor (MSF), menggunakan persamaan : 2,24 10 MSF = 2,56 M (5) (6) 3. METODOLOGI 3.1 Investigasi Lapangan Investigasi lapangan dilakukan untuk mengambil data tanah di lapangan, dengan pengujian sondir dan menggunakan standar pengujian ASTM D 3441-86. 16 JURNAL REKAYASA SIPIL

Hendri Gusti Putra, Abdul Hakam, Dody Lastaruna Pada penelitian ini, data tanah di lapangan yang dibutuhkan adalah nilai perlawanan konus (q c ) pada kedalaman tertentu dan level muka air tanah (MAT) pada setiap titik pengujian. Data lapangan ini merupakan data primer dibutuhkan untuk melakukan perhitungan dalam menganalisa potensi perilaku likuifaksi pada sedimen tanah. Dalam penelitian ini, uji sondir dilakukan di dua lokasi yaitu GOR Haji Agus Salim dan Lapai, Padang, dimana dilakukan 2 (dua) titik pengujian untuk setiap daerah penelitian. 3.2 Perhitungan Potensi Likuifaksi 3.2.1 Menentukan Jumlah Lapisan dan Penomoran Lapisan Jumlah dan penomoran lapisan ditentukan berdasarkan bentang kedalaman tertentu, yang bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan analisa dan perhitungan. Dalam penelitian ini, perhitungan dilakukan untuk setiap lapisan dengan rentang data 1 meter kedalaman. 3.2.2 Mengestimasi Berat Volume Tanah Estimasi berat volume tanah dilakukan dengan menggunakan grafik perilaku tanah berdasarkan data sondir seperti yang ditunjukkan Gambar 6, kemudian hasil dari grafik tersebut dikorelasikan ke Tabel 1 untuk mendapatkan berat volume tanah estimasi berdasarkan zona yang diperoleh. Gambar 6. Grafik Perilaku Tanah Berdasarkan Data (Robertson et al., 1986) Tabel 1. Berat Volume Estimasi (Robertson et al., 1986) The Estimation of Unit Weight Based Soil Description Zone Approximate of Unit Weight (kg/cm 3 ) 1 0,00175 2 0,00125 3 0,00175 4 0,00180 5 0,00180 6 0,00180 7 0,00185 8 0,00190 9 0,00195 10 0,00200 11 0,00250 12 0,00190 VOLUME 5 NO. 1, FEBRUARI 2009 17

Analisa Potensi Likuifaksi Berdasarkan Data Pengujian Sondir (Studi Kasus GOR Haji Agus Salim dan Lapai, Padang) 3.2.3 Menentukan Tegangan Over Burden Tanah Tegangan vertikal pada tanah dihitung dengan rumus: σ o = h γ dimana: σ o = tegangan vertikal tanah(kg/m 2 ) h = kedalaman (m) γ = berat volume tanah (kg/m 3 ) 3.2.4 Menentukan tegangan efektif tanah Tegangan efektif vertikal pada tanah dihitung dengan rumus: σ o = σ o u = (h γ) (h w γ w ) dimana: σ o = tekanan efektif tanah(kg/m 2 ) σ o = tekanan total pada tanah (kg/m 2 ) u = tekanan air pori (kg/m 2 ) h = kedalaman (m) γ = berat volume tanah (kg/m 3 ) h w = kedalaman muka air tanah (m) γ w = berat volume air (kg/m 3 ) 3.2.5 Menentukan perlawanan konus terkoreksi (qc1) Perlawanan konus terkoreksi dihitung berdasarkan persamaan 1. 3.2.6 Menentukan Magnitude dan percepatan tanah maksimum (amax) Magnitude gempa dan percepatan tanah maksimum digunakan dalam perhitungan cyclic stress ratio. Parameter ini diperoleh dari data gempa Padang Pariaman tanggal 30 September 2009, yaitu magnitude 7,6 SR dengan a max sebesar 0,28 g. 3.2.7 Menentukan faktor reduksi tegangan (rd) Faktor reduksi tegangan dihitung berdasarkan persamaan 3. 3.2.8 Menghitung nilai Cyclic Stress Ratio (CSR) Besarnya nilai cyclic stress ratio ditentukan berdasarkan persamaan 2. 4. PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN 4.1 Pengujian Sondir di Lapangan Pengujian sondir dilapangan dilakukan pada 7 titik pengujian yang telah ditentukan. Data investigasi lapangan yang diperoleh ditunjukkan oleh Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel 1. Nilai q c dan R f rata-rata Daerah GOR Haji Agus Salim, Padang Titik I Layer Depth Range Depth q c RF Depth Range Depth q c RF Titik Layer (m) (cm) (kg/cm 2 ) (%) (m) (cm) (kg/cm 2 ) (%) 1 0,0 1,0 100 2,50 0,67 1 0,0 1,0 100 3,33 1,25 2 1,2 2,0 200 3,00 0,56 2 1,2 2,0 200 4,00 0,96 3 2,2 3,0 300 12,80 0,69 3 2,2 3,0 300 4,80 0,89 4 3,2 4,0 400 47,60 0,88 4 3,2 4,0 400 24,40 1,43 II 5 4,2 5,0 500 45,00 0,14 5 4,2 5,0 500 40,00 1,00 6 5,2 6,0 600 72,20 0,25 6 5,2 6,0 600 52,00 1,10 7 6,2 7,0 700 53,60 1,63 7 6,2 7,0 700 63,00 0,76 8 7,2 8,0 800 54,80 1,96 8 7,2 8,0 800 65,00 0,80 18 JURNAL REKAYASA SIPIL

Hendri Gusti Putra, Abdul Hakam, Dody Lastaruna Tabel 2. Nilai q c dan R f rata-rata Daerah Lapai, Padang Titik I Layer Depth Range Depth q c RF Depth Range Depth q c RF Titik Layer (m) (cm) (kg/cm 2 ) (%) (m) (cm) (kg/cm 2 ) (%) 1 0,0 1,0 100 12,17 1,59 1 0,0 1,0 100 12,83 1,15 2 1,2 2,0 200 8,00 0,87 2 1,2 2,0 200 7,40 1,09 3 2,2 3,0 300 1,00 0,00 3 2,2 3,0 300 15,00 1,94 4 3,2 4,0 400 26,40 1,16 4 3,2 4,0 400 25,60 1,59 5 4,2 5,0 500 53,40 1,45 II 5 4,2 5,0 500 44,20 1,31 6 5,2 6,0 600 60,20 1,27 6 5,2 6,0 600 59,00 1,46 7 6,2 7,0 700 37,20 1,61 7 6,2 7,0 700 26,40 1,02 8 7,2 8,0 800 23,20 1,64 8 7,2 8,0 800 26,80 1,94 9 8,2 9,0 900 32,20 1,76 9 8,2 9,0 900 32,40 1,87 4.2 Contoh Perhitungan (GOR Haji Agus Salim, Titik 1) a). Data Nomor lapisan : 1 Kedalaman lapisan : 100 cm GWL (ground water level) : 80 cm q c rata-rata (q c ) : 3,33 kg/cm 2 Berat volume tanah (γ) : 0,00175 kg/cm 3 Magnitudo (M) : 7,6 SR a max : 274,68 gal Percepatan gravitasi (g) : 980 cm/det 2 b). Tegangan Total (σ o ) σ o = h γ = (100 cm) (0,00175 kg/cm 3 ) = 0,175 kg/cm 2 c). Tegangan Efektif (σ o ) σ o = σ o u = (h γ) (h w γ w ) = (100 0,00175) [0,000981 (100 80)] = 0,097 kg/cm 2 d). Normalisasi Perlawanan Konus (q c1 ) q c1 = CN q c = 1,60 3 = 5,33 kg/cm 2 e). Reduksi Tegangan Siklik (r d ) r d = 1,5 1,5 1,0 0,4113z + 0,04052 z + 0,001753 z 0,5 1,5 2 1,0 0,4177 z + 0,05729 z 0,006205 z + 0,00121z = 1,5 1,5 1,0 0,4113(1) + 0,04052(1) + 0,001753(1) 0,5 1,5 2 1,0 0,4177(1) + 0,05729(1) 0,006205(1) + 0,00121(1) = 0,994 f). Cyclic Stress Ratio (CSR) (Seed & Idriss) CSR = amax σo 274,68 0,175 0,65 rd = 0,65 0,994 g σ o' 980 0, 097 = 0,328 VOLUME 5 NO. 1, FEBRUARI 2009 19

Analisa Potensi Likuifaksi Berdasarkan Data Pengujian Sondir (Studi Kasus GOR Haji Agus Salim dan Lapai, Padang) 4.3 Perhitungan Likuifaksi 4.3.1 Menentukan Potensi Likuifaksi berdasarkan Hubungan CSR Perlawanan Konus Terkoreksi Dari hasil perhitungan yang diperoleh, dilanjutkan dengan memplot data hasil perhitungan antara nilai CSR dan nilai perlawanan konus terkoreksi pada Gambar 4. Hasil yang diperoleh terlihat seperti pada Gambar 7. 0,5 0,4 M= 7,5 LIQUEFACTION q c1 = 4 N 0,3 CSR 0,2 q c1 = 5 N 0,1 D 50 > 0,25 mm NON-LIQUEFACTION 0,0 0,000 50,000 100,000 150,000 q c1 (kg/cm 2 ) Keterangan: GOR Agus Salim titik 1 Lapai titik 1 GOR Agus Salim titik 2 Lapai titik 2 Gambar 7. Grafik Hubungan antara CSR dan q c1 Dari gambar 4.1, terlihat bahwa cyclic stress ratio dan perlawanan konus terkoreksi dati tiap kedalaman tinjaun menunjukan tanah berpotensi terhadap likuifaksi. Hal ini ditunjukan dengan sebaran titik pada grafik di daerah likuifaksi. Sehingga dapat diambil kesimpulan dari hasil perhitungan potensi likuifaksi dengan tinjaun 2 daerah tersebut dapat dinyatakan terjadi Likuifaksi. 4.3.2 Menghitung Nilai Magnitude Scalling Factor (MSF) Besarnya nilai magnitude scalling factor ditentukan berdasarkan persamaan 6, tergantung dari nilai perlawanan terkoreksinya. 4.3.3 Menghitung Nilai FSL(Safety Factor) Besarnya nilai FS L ditentukan berdasarkan persamaan 5. Nilai FS L yang digunakan untuk menyatakan suatu deposit tanah aman terhadap likuifaksi adalah > 1,50. Hasil perhitungan nilai FS L ditunjukan Gambar 8 dan Gambar 9. 20 JURNAL REKAYASA SIPIL

Hendri Gusti Putra, Abdul Hakam, Dody Lastaruna GOR Agus Salim Lapai Lapisan Safety Factor 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0 1 2 3 4 5 6 TITIK 1 TITIK 2 Lapisan Safety Factor 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0 1 2 3 4 5 6 TITIK 1 TITIK 2 7 7 8 8 9 9 10 10 Gambar 8. Angka Keamanan vs Lapisan pada Daerah GOR Haji Agus Salim Gambar 9. Angka Keamanan vs Lapisan pada Daerah Lapai 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari data lapangan dan hasil perhitungan yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa sedimen tanah di kawasan GOR Haji Agus Salim dan Lapai, Padang memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Tipikal tanah pada daerah tersebut secara umum didominasi oleh jenis tanah lanau kepasiran (sandy silt) dan pasir berlanau (silty sand). 2. Muka air tanah yang dangkal (dari permukaan) sangat mempengaruhi tanah terhadap potensi likuifaksi. Dengan demikian, akan mempercepat naiknya tegangan air pori. 3. Melihat dari hasil perhitungan, daerah yang aman untuk perletakan pondasi diperkirakan pada nilai penetrasi konus > 100 kg/cm 2. 4. Daerah penelitian memiliki potensi besar terhadap likuifaksi, hal ini ditunjukan oleh nilai safety factor yang kecil dibandingkan dengan nilai aman yang telah ditentukan. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, disarankan beberapa hal berikut: 1. Hasil perhitungan yang diperoleh sebaiknya dibandingkan dengan metode perhitungan lainnya, seperti perhitungan menggunakan data pengujian laboratorium atau pengujian penetrasi standar (SPT). 2. Jumlah titik pengujian sondir diperbanyak dalam melakukan analisa likuifaksi, dengan tujuan agar terdapat data pembanding antara satu titik pengujian dengan titik lainnya. 3. Sistem pondasi yang digunakan sebaiknya pondasi dalam hingga mencapai kedalaman yang aman terhadap perilaku likuifaksi pada sedimen tanah tersebut. 4. Perbaikan pada daerah likuifaksi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti deep compaction, sand drain dan lain sebagainya. VOLUME 5 NO. 1, FEBRUARI 2009 21

Analisa Potensi Likuifaksi Berdasarkan Data Pengujian Sondir (Studi Kasus GOR Haji Agus Salim dan Lapai, Padang) DAFTAR PUSTAKA Harnaldo, (2008), Analisa Prilaku Likuifaksi pada Sedimen Tanah Padang Industrial Park (PIP) Berdasarkan Pengujian Sondir. (Skripsi Sarjana yang tidak dipublikasikan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, 2008). Lune, T., Robertson, P.K., and Jhon J.M. Powel, (1997), Cone Penetration Testing in Geotechnical Practice, T.J. International, UK. Kramer, Steven.L., Geotechnical and Earthquake Engineering, Prentice Hall, New Jersey, USA. Seed, H. Bolton, (1982), Ground Motions and Soil Liquefaction During Earthquakes, Earthquake Engineering Research Institute. Shibata, Toru and Wanchai Teparaksa, (1988). Evaluation of Liquefaction Potensials of Soils using Cone Penetration Tests, Journal of Japanese Society of Soil Mechanics and Foundation Engineering, June, 1988, Vol. 28, pp. 49 60. Youd, T.L. and I.M. Idriss, (2001), Liquefaction Resistance of Soils: Summary Report from The 1996 NCEER and 1998 NCEER/NSF Workshop on Evaluation of Liquefaction Resistance of Soils: Journal of Geotechnical and Geoenviromental Engineering, ASCE, April, 2001, Vol. 127, No. 4, pp. 297 313. 22 JURNAL REKAYASA SIPIL