sosial yang lain. Penelitian hukum empiris kegunaannya adalah untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. lapangan (field research). Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. hukum empiris. Penelitian empiris adalah penelitian yang memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penting karena jenis penelitian merupakan payung penelitian yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris, yaitu penelitian dengan adanya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian hukum normatif yakni mencakup penelitian terhadap asas-asas hukum,

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang ditimbulkan oleh fakta tersebut. 33 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu penelitian, yang merupakan cara-cara dalam melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 1 Untuk mendapatkan data dan. menggunakan metode penelitian hukum sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan (field research). Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA. penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menuju proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar penulisannnya tertulis secara sistematis. 60 sehingga penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. adanya data lapangan sebagai sumber data utama. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan dalam suatu

BAB III. Metode Penelitian. masalah tertentu, untuk diolah, dianalisis, disimpulkan dan selanjutnya dicarikan cara

BAB III METODE PENELITIAN. bidang ilmu yang diteliti, tempat penelitian, dan hadirnya variable. 1 Jika

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu, untuk diolah, dianalisis, disimpulkan dan selanjutnya dicarikan cara

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahanya. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan riset. Sedangkan metode penelitian adalah: metode untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yaitu dengan terjun

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa penelitian sosiologi atau empiris yang mencakup penelitian terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan suatu masalah yang digunakan untuk tujuan tertentu. 1 Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menentukan jenis penelitian sebelum terjun ke lapangan adalah sangat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian. berimplikasi pada keseluruhan perjalanan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum,

BAB III METODE PENELITIAN. karena itu penentuan jenis penelitian didasarkan pada pilihan yang tepat karena

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Selain itu, juga

BAB III METODE PENELITIAN. empiris, yang mencakup, penelitian terhadap identifikasi hukum (tidak tertulis)

BAB III METODE PENELITIAN. Pemasyarakatan) wanita kelas IIA di Jl.Raya kebonsari Malang, Telp

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan jenis empiris, yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Guna memperoleh data atupun informasi penelitian ini, maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kantor Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Untuk menghadapi berbagai

III. METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan hukum ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris atau istilah ini

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian empiris atau penelitian lapangan (field

BAB III. Metode Penelitian. beralamat di Jl. Ade Irma Suryani 2-4, kota Malang. Adapun alasan pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di pusat perbelanjaan hand phone dan produk

BAB III METODE PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya dan dibandingkan dengan standar atau ukuran

BAB III METODE PENELITIAN. dicari hubungan sebab akibat atau kecenderungannya. Penelitian merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian hukum normatif dan empiris. suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berasal dari Bahasa Inggris : method, bahasa latin : methodus, Yunani :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang telah penulis tetapkan adalah Badan Amil Zakat (BAZ) kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang TRADISI LAMARAN PERSPEKTIF. MASYARAKAT PENGIKUT MADZHAB SYAFI I (Studi di Desa Seletreng

BAB III METODE PENELITIAN. outsourcing selain itu perusahaan ini terbuka dalam memberikan informasi tentang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: serta juga berpedoman pada teori hukum yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN. petunjuk dalam melaksanakan penelitian atau penyelidikan. Manfaat dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berangkat dari judul yang ada dan permasalahan yang diangkat oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah field research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. wakaf produktif di Masjid Sabilillah Malang tepatnya di Sabilillah Medical

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian lapangan. Peneliti menggambarkan secara detail dan mendalam tentang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau melaksanakan penelitian secara lebih baik atau lebih lengkap serta untuk

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengolahan dan analisis data, dan uji keshahihan data.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis data yang diperlukan guna menjawab masalah yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara atau jalan yang dipakai untuk memahami objek

BAB III METODE PENELITIAN. sangat penting dalam suatu penelitian, berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung penelitian ini, maka penelitian yang sedang diteliti penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari lembaga yang bersangkutan yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam

BAB III METODE PENELITIAN. proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu. 62

BAB III METODE PENELITIAN. tentang Preferensi Nasabah Non-muslim Terhadap Bank Syariah (Studi Pada

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam proposal adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian terhadap efektifitas hukum. 56 Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Metode secara etimologi diartikan sebagai jalan atau caramelakukan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian tentang Musyârakah Mutanâqishah ini berada di PT Bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. 2 Jadi

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. menyusun laporan) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum dan masyarakat, dengan jalan menganalisisnya. Yang

BAB III METODE PENELITIAN. konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memecahkan persoalan-persoalan masyarakat, antara lain ilmu

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan sebuah penelitian metode mempunyai peran fungsi yang sangat penting guna untuk merumuskan, menganalisa, dan memecahkan masalah yang sedang diteliti. Dengan metode yang tepat akan menghasilkan karya ilmiah yang lebih terarah dan optimal. Adapun penelitian ini menggunakan metodemetode sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Mengingat jenis penelitian dari judul diatas bersifat ingin mengetahui pelaksanaan tugas perlindungan konsumen oleh Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia Kabupaten Malang maka penulis menggunakan penelitian jenis hukum empiris, yaitu hukum dikonsepsikan sebagai pranata sosial yang secara riil dikaitkan dengan variabel-variabel sosial yang lain. Penelitian hukum empiris kegunaannya adalah untuk mengetahui bagaimana hukum itu dilaksanakan termasuk proses penegakan 66

67 hukum. Objek kajian dalam penelitian hukum empiris adalah fakta sosial. 93 Penelitian ini melihat suatu fenomena yang terjadi dijalan Raya Jatikerto Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang dimana terdapat adanya Lembaga Perlindungan Konsumen. B. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan merupakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan kualitatif adalah suatu cara analisis hasil penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis, yaitu data yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan serta juga tingkah laku yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. 94 Sedangkan, penelitian yang bersifat deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang keadaan manusia, atau gejala-gejala lainnya. Maksudnya adalah terutama untuk mempertegas hipotesa-hipotesa agar dapat membantu memperkuat teori-teori lama atau menyusun teori baru. 95 Proses ini untuk mendapatkan data yang sangat berkaitan erat dengan pelaksanaan tugas Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia. 93 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rajawali Press, 2006), h. 133. 94 Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, (Yogyakarta: Celeban Timur, 2013), h.192. 95 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 1986), h. 10.

68 C. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di daerah Jl. Raya Jatikerto Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang dipilih lokasi ini karena beberapa pertimbangan, yaitu: 1. Jl. Raya Jatikerto Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang merupakan daerah dimana terdapatnya suatu Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia serta menjadi objek peneliti dalam praktek penelitian. 2. Peneliti belum menemukan adanya suatu penelitian pada lembaga yang berada diwilayah tersebut dan atas serta dasar pertimbangan bahwa pada lokasi ditemukannya sebuah permasalahan. D. Jenis dan Sumber Data Sumber data adalah subjek darimana data diperoleh. 96 Adapun sumber data dalam penelitian ini terdiri atas sumber data primer dan sumber data sekuder, yaitu sebagai berikut: 1. Data primer dalam penelitian hukum adalah data yang diperoleh terutama dari hasil penelitian empiris, yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung. Bersumber dari wawancara dan dokumentasi pada Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia Kabupaten Malang. 96 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), (Jakarta: PT Bina Aksara), h. 129.

69 2. Data sekunder dalam penelitian hukum adalah data yang diperoleh dari hasil penelahan kepustakaan atau penelahan terhadap berbagai literatur atau bahan pustaka yang berkaitan dengan masalah. 97 Bersumber dari study literatur, data-data media cetak, data-data media eletronik dan juga Undang-undang. E. Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara dimaksudkan melakukan tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan responden atau narasumber atau informan untuk mendapatkan informasi. 98 Dalam hal ini, peneliti menjalankan hubungan informan secara face to face, dengan pihak pimpinan Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia Kabupaten Malang dan masyarakat sekitar. 2. Dokumentasi Dalam hal ini penulis mencari data mengenai cara kerja Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia Kabupaten Malang, dari literatur yang membahas mengenai permasalahan yang dikaji melalui dokumendokumen yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Dokumen tersebut antara lain;ad/art LPKNI Kabupaten Malang, Struktur Kelembagaan dan tugas masing-masing pejabat LPKNI Kabupaten Malang, rekapitulasi data kasus-kasus pengaduan di LPKNI Kabupaten Malang. 97 Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum, h. 156. 98 Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum, h. 161.

70 F. Metode Pengolahan Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sehingga metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif. Data-data yang telah dikumpulkan dijelaskan atau dideskripsikan sehingga dapat lebih muda dipahami. Sebelum mendeskripsikan hasil penelitian, terlebih dahulu dilakukan pengolahan data dengan tahap-tahap seperti: 1. Editing : Apabila para pencari data (pewawancara atau pengobservasian) telah memperoleh data-data, maka berkas-berkas catatan informasi akan diserahkan kepada para pengolah data. Kewajiban pengolah data yang pertama adalah meneliti kembali catatan para pencari data itu untuk mengetahui apakah catatan-catatan itu sudah cukup baik dan dapat segera disiapkan untuk keperluan proses berikutnya 2. Clasifying : pengelompokan data. Data yang diperoleh dari hasil wawancara atau observasi kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kelompok sesuai dengan sub-sub yang telah ditentukan. 3. Verifying : pengecekan kembali data yang sudah dikumpulkan untuk memperoleh keabsahan data. Verifyng digunakan agar proses analisis benar-benar matang karena data yang sudah terkumpul sudah diverifikasi terlebih dahulu. 4. Analyzing : menganalisa data yang diketahui kebenarannya. Setelah data diterima dari nara sumber dan setelah dikelompokkan sesuai dengan sub

71 pembahasannya dan setelah melalui pengecekan kembali data-data tersebut oleh peneliti maka data-data yang telah terkumpul tersebut dianalisa secara rinci agar diketahui kebenarannya. 5. Concluding : Merupakan hasil suatu proses penelitian. Di dalam metode ini peneliti membuat kesimpulan dari keseluruhan data-data yang telah diperoleh dari segala kegiatan penelitian yag dilakukan. 99 99 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: Rajawali Press, 1998), h. 129.