III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

I. II. III. METODE PENELITIAN. fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN. suatu fenomena atau kejadia secara sistematis. Bodgan dan Taylor dalam Moleong

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

BAB III METODE PENELITIAN. Taylor dalam Moleong (2007) berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012:9)

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe kualitatif. Moleong (2011:6)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4), metodologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

METODE PENELITIAN. kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari program Posyandu Plus yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan analisis penerapan kebijakan pajak

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis reformasi pelayanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang dihasilkan berupa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

III. METODE PENELITIAN. metode yang digunakan sebagai alat yang digunakan untuk meneliti. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Tipe Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan genangan air. sehingga penelitian ini tergolong pada tipe penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. praktisinya. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, eksistensial atau epistemologis yang panjang.

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tipe penelitian

III.METODE PENELITIAN. proses pengumpulan data serta bagaimana melakukan penelitian di lapangan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk meneliti. Menurut Sugiyono (2009:2) metode penelitian pada

Konveksi Lida Jaya Padurenan Kudus.

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala holistic-kontekstual melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Bandarlampung sebagai tempat penelitian ini karena sekolah ini merupakan salah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian dan Pendekatan Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini lebih menekankan pada proses penelitian dari pada hasil penelitian, sehingga bukan kebenaran mutlak yang dicari tetapi pemahaman yang mendalam tentang sesuatu. Penelitian deskriptif ditujukan untuk: 1) mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada; 2) mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktekpraktek yang berlaku; 3) membuat perbandingan atau evaluasi; 4) menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang (Rakhmat, 2004: 4). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Bogdan dan Taylor dalam (Moleong 2007:4) mendefinisikan metologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dari individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Kaitannya dengan penelitian ini adalah bahwasanya

54 penelitian ini menggunakan penelitian denga tipe deskriptif untuk menggambarkan kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dalam melakukan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja, serta menguraikan kendala-kendala yang menjadi pendorong atau penghambat kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. B. Fokus Penelitian Menurut moleong (2005:94) penetapan fokus sebagai masalah yang penting dalam penelitian sehingga dengan menentukan batas penelitian dapat menemukan lokasi penelitian dan dapat menyaring informasi yang masuk. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah: 1. Evaluasi Kinerja pada Dinas Ketenagakerjaan dalam pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di Kota Bandar Lampung dengan menggunakan indikator penilian kinerja menurut Dwiyanto. Adapun indikator yang digunakan untuk menilai kinerja yaitu: a. Produktivitas yaitu tidak hanya mengukur tingkat efisiensi tetapi juga mengukur efektifitas pelayanan. 1) Efisiensi dilihat dari perbandingan antara ketersediaan dana sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja bagi tenaga kerja di Kota Bandar Lampung. 2) Efektifitas dilihat dari meningkatnya kualitas pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja bagi tenaga kerja di Kota Bandar Lampung.

55 b. Kualitas Pelayanan, dalam hal ini dapat dilihat dari tingkat kepuasan tenaga kerja terhadap kualitas pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di Kota Bandar Lampung. c. Responsivitas dapat dilihat dari: 1) Pengetahuan Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandar Lampung akan kebutuhan masyarakat guna pemberian Pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja. 2) Penyusunan agenda dinas ketenagakerjaan Kota Bandar Lampung dalam pelaksanaan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja. 3) Pengembangan program-program pelayanan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dalam hal pemberian pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja. d. Responsibilitas yaitu menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan birokrasi publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar dengan kebijakan birokrasi baik yang eksplisit maupun implisit. e. Akuntabilitas yaitu menunjuk kepada seberapa besar kebijakan dan kegiatan Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandar lampung yang diberikan kepada masyarakat sebagai pertanggungjawabannya. 2. Kendala-kendala yang dihadapi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dalam melakukan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di Kota Bandar Lampung. a. Internal, yaitu kendala dari dalam organisasi atau yang terlibat langsung dalam keselamatan dan kesehatan kerja oleh Dinas Tenaga Kerja Kota

56 Bandar Lampung yang dapat berupa dana, sumber daya manusia, informasi serta kebijakan peraturan perundang-undangan. b. Eksternal, yaitu kendala yang berasal dari luar Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung seperti kendala dalam bidang ekonomi dan sumber daya alam. C. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian dalam menagkap fenomena atau peristiwa yang seharusnya terjadi dari objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian yang lebih akurat. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. Alasan peneliti memilih Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung sebagai lokasi penelitian karena Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung merupakan unsur pelaksana tugas Walikota, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan kota di bidang ketenagakerjaan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan, untuk itu diperlukan upaya keras dari Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dalam melakukan pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja guna meminimalisir kecelakaan kerja yang terjadi di kota Bandar Lampung sehingga para tenaga kerja mendapatkan jaminan perlindungan dan menerima pembinaan yang baik sesuai bidang pekerjaannya.

57 D. Jenis Data dan Sumber Data 1. Jenis Data a. Data Primer Data primer adalah kata-kata atau tindakan informan serta peristiwa-peristiwa tertentu yang berkaitan dengan fokus penelitian dan merupakan hasil pengumpulan peneliti sendiri selama berada di lokasi penelitian. Data-data tersebut berupa hasil wawancara, dan pengamatan (observasi) yang peneliti dapatkan selama melakukan penelitian. Data-data ini merupakan bahan analisis utama yang digunakan dalam penelitian ini. b. Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh oleh orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2009:225). Adapun data sekunder dalam penelitian ini seperti peraturan perundang-undangan berkaitan dengan ketenagakerjaan, data-data kecelakaan kerja dan gambaran umum Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung, Lakip dan SOP dari dinas tenaga kerja. 2. Sumber Data Langkah awal untuk memperoleh informasi dalam penelitian ini adalah dengan menentukan terlebih dahulu informan penelitian. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive (disengaja) dan bersifat tidak acak dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Menurut Lofland dalam

58 (Moleong, 2007:157) sebuah data utama dalam penelitian kualitatif adalah katakata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainlainya. Sumber data utama tersebut dicatat melalui catatan tertulis atau perkembangan audio atau vide tapes, pengambilan foto, atau film. Adapun sumber data dalam penelitian ini meliputi: a. Informan Informan adalah orang-orang atau pihak yang terkait dan dinilai memiliki informasi tentang keselamatan kerja di Kota Bandar Lampung. Informan yang dimaksud sebagai berikut: Tabel 3.1. Informan Terkait Eveluasi Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dalam Meminimalisir Kecelakaan Kerja No. 1 2 3 4 5 6 INFORMAN Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung Kepala Bagian Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Seksi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Manager Operasional Perusahaan Swasta (PT. Prabu Tirta Lestari) Manager Operasional Perusahaan Swasta (PT. Timur Jaya) Masyarakat (Tenaga Kerja) Sumber: Hasil lapangan, Maret 2014 b. Dokumen-dokumen Dokumen adalah arsip yang berkaitan dengan evaluasi kinerja Dinas tenaga kerja Kota Bandar Lampung dalam meminimalisir kecelakaan kerja yaitu nota pengawasan keperusahaan dan laporan pembinaan keselamtan dan kesehatan kerja.

59 E. Instrumen Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dibantu dengan menggunakan instrumen penelitian antara lain, peneliti, sebagai instrumen merupakan alat perencana, pelaksana, pengumpulan data, analisis, penafsiran data dan menjadi pelapor hasil penelitian. Perangkat penunjang lainnya adalah interview guide (pedoman wawancara), field note (catatan lapangan) dan kamera (dokumentasi gambar). F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan gabungan keempatnya (Sugiyono, 2009 : 225). Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui teknik sebagai berikut : 1. Observasi Teknik observasi adalah teknik pengambilan data yang sistematis dan teliti dalam mencari jawaban suatu masalah yaitu dengan jalan mengamati dan meneliti secara langsung pada objek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mengamati kegiatan pembinaan dan pegawasan keselamatan dan kesehatan kerja, sosialisasi Dinas Tenaga Kerja kepada tenaga kerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu hal lainya yang ingin diketahui peneliti adalah mengenai kendala internal dan eksternal yang diindikasikan sebagai faktor penghambat atau pendorong kinerja Dinas Tenga Kerja Kota Bandar Lampung.

60 2. Wawancara Teknik wawancara ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran tentang evaluasi kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dalam melakukan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja serta perusahaan yang memiliki jaminan asuransi terhadap kecelakaan kerja. 3. Studi Dokumentasi Yaitu metode pengumpulan data melalui cara pencatatan terhadap dokumendokumen, laporan-laporan, arsip-arsip atau bahan-bahan teori yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data-data yang dapat dijadikan informasi dalam penelitian ini yaitu data-data yang ada kaitannya dengan pelaksanaan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja yang dilakukan oleh Dinas Tenga Kerja Kota Bandar Lampung. G. Teknik Analisis Data Sugiyono (2012:335) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2012:337), bahwa aktivitas dalam analisis data pada penelitian kualitatif meliputi tahap-tahap sebagai berikut: a. Reduksi data Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Sehingga data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

61 data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data berlangsung secara terus menerus selama proses penelitian berlangsung. Karena saat penelitian berlangsung, banyak informasi pemilihan data untuk menemukan hal-hal pokok yang berkaitan dengan penelitian ini. b. Penyajian data Dengan menyajikan data makan akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdsarkan apa yang telah dipahami tersebut. Pada penelitian ini, secara teknis data-data akan disajikan dalam bentuk teks naratif. c. Penarikan kesimpulan Peneliti menarik keseimpulan atas penelitian setelah dilakukan verifikasi secara terus-menerus, sejak awal memasuki lapangan dan selama proses penelitian berlangsung. Peneliti berusaha untuk menganalisa dan mencari keterkaitan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya yang dituangkan dalam kesimpulan yang tentatif. H. Keabsahan Data Untuk menentukan keabsahan data, menurut Sugiyono (2009 : 270-277) ada empat kriteria yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data tersebut, antara lain: 1. Derajat Kepercayaan (Creadibility) Kriteria ini berfungsi melaksanakan inkuri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, mempertunjukan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti

62 pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Kriteria ini menggunakan teknik pemeriksaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan dengan pihakpihak yang terlibat, memperbanyak referensi dan juga manganalisis kasus negatif sebagai perbandingan. 2. Keteralihan (Tranferability) Maksudnya adalah sebagai upaya melaporkan hasil penelitian menjadi seteliti dan secermat mungkin sehingga diharapkan pembaca mendapatkan gambaran utuh mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian. 3. Kebergantungan Kriteria ini dilakukan dengan melalukan pemeriksaan terhadap keseluruhan proses penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh di lapangan kemudian dikonsultasikan dengan pembimbing skripsi sehingga keabsahannya dapat terjaga dan diperoleh taraf kebenaran dari hasil penelitian. 4. Kepastian Dalam penelitian kualitatif, uji kepastian ini maksudnya adalah menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang dilakukan dalam penelitian. Kepastian yang dimaksud berasal dari konsep yang objektif, sehingga penelitian kualitatif menghendaki agar penekanan bukan pada orang melainkan pada data. Derajat ini dapat dicapai melalui audit atau pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh komponen dan proses penelitian serta hasil penelitiannya. Pemeriksaan yang dilakukan pembimbing menyangkut kepastian asal-usul data, logika penarikan kesimpulan dari data dan penilaian derajat ketelitian serta telaah terhadap kegiatan penelitian tentang keabsahan data.

63 Dari empat kriteria data peneliti menggunakan derajat kepercayaan dan keteralihan. Keteralihan dilakukan dengan teknik uraian rinci yaitu dengan melaporkan hasil penelitian seteliti dan secermat mungkin dengan menggambarkan konteks lokasi penelitian diselenggarakan. Dengan keteralihan diharapkan pembaca mendapatkan gambaran utuh mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian. Selain itu peneliti juga menggunakan teknik keabsahan data derajat kepercayaan, yaitu penerapan kriterium derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Kriterium ini berfungsi dalam melaksanakan inkuri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai dan mempertunjukan derajat hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang diteliti. Untuk memeriksa credibility menurut Sugiono (2012:270) maka dilakukan kegiatan sebagai berikut: 1. Perpanjangan pengamatan. 2. Peningkatan ketekunan. 3. Triangulasi. 4. Diskusi drngan teman sejawat. 5. Analisis kasus negatif. 6. Membercheck.

64 Kemudian dalam penelitian ini akan menggunakan teknik keabsahan data dengan triangulasi. Triangulasi merupakan cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan kontruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat me-rechek temuannya dengan jalan membandingkan berbagai sumber, metode atau teori. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber.