BAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Muhammad Noor Syam bahwa...nampaknya hubungan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. berilmu sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tentang Sistem pendidikan Nasional pada BAB 11 pasal 3 yang

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Berbagai penemuan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. perlu dalam perkembangan zaman untuk menghadapi permasalahan-permasalah yang

BAB I PENDAHULUAN. pikir seseorang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan dalam segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

BAB I PENDAHULUAN. hampir disemua aspek kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tinggi rendahnya kualitas dan nilai suatu negara, karena itu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. bangsa secara berkelanjutan.untuk itu pendidikan harus menjadikan faktor

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

BAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. (Kunandar,

BAB I PENDAHULUAN. melalui perundang-undangan dan pengelolaan pendidikan. Tujuan pendidikan sebagaimana termuat dalam Undang-undang tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I P E N D A H U L U A N. sebagai individu yang bermasyarakat dan berguna. Lebih jauh lagi. Pendidikan Nasional pasal 1 yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. potensi kreatif dan tanggung jawab kehidupan, termasuk tujuan pribadinya. 1

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia tidak terlepas dari pendidikan tersebut, baik pendidikan sekolah

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. moralitas kehidupan pada potensi yang dimiliki oleh setiap manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang fundamental dalam pembangunan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi diharapkan dapat mengubah

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan mampu mencetak sumber daya manusia yang handal tidak hanya secara

BAB I PENDAHULUAN. latihan. Pendidikan memberikan peranan yang sangat besar dalam menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. karena dari pendidikan menggambarkan betapa tingginya peradaban suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, mengembangkan potensi diri, membentuk pribadi yang bertanggung

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. Amellya Nisfiatin Barroroh, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. Sebagaimana yang diamanatkan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan, karena pendidikan berperan dalam. Orang yang memiliki ilmu pengetahuan, kedudukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai dengan harapan. Untuk mengatasi keadaan tersebut guru harus

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Melalui berbagai pendekatan pembelajaran matematika

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah peradaban manusia terlihat jelas bahwa kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi bangsa Indonesia merupakan kebutuhan mutlak yang harus

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya, dan mampu berkompetensi dalam persaingan global. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektual saja, akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kemajuan iptek ini tidak lepas dari perubahan yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang, maka pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meraih perbaikan, perubahan dan kemajuan. Manusia dalam skala individu,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kewajiban guru dalam meningkatkan profesionalnya tidak hanya berguna bagi dirinya, tetapi mempunyai makna yang positif bagi kualitas pendidikan pada umumnya. Usaha apapun yang dilaksanakan dalam bidang pendidikan pada akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Undang undang RI No.20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 menguraikan tujuan Pendidikan Nasional yaitu : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), mengimbangi serta mengantisipasi segala dampak negatif, maka diselenggarakanlah pendidikan baik melalui jalur sekolah maupun pendidikan luar sekolah, yang diharapkan mampu memberikan perubahan baik secara kognitif, maupun psikomotorik yang disertai nilai agama. Keberhasilan pendidikan formal akan ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yaitu keterpaduan antara kegiatan guru den- 1 Departemen Pendidikan Nasional RI., Undang-Undang No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003, (Bandung: Citra Umbaran, 2003) 1

2 gan kegiatan siswa. Kegiatan belajar mengajar ini tidak terlepas dari keseluruhan sistem pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar ini banyak upaya yang dapat dilakukan guru, seperti pemahaman guru terhadap pola kegiatan belajar yang disarankan mulai dari kegiatan intrakurikuler, kurikuler sampai ekstrakurikuler. Ketiga macam kegiatan ini merupakan wahana terjadinya interaksi belajar mengajar. Untuk terjadinya interaksi guru dengan siswa dalam belajar mengajar ini diperlukan perencanaan program yang cukup mantap karena dengan sendirinya keberhasilan belajar siswa akan ditentukan pula oleh perencanaan yang dibuat guru. Salah satu usaha untuk merealisasikan tujuan Pendidikan Nasional adalah melalui proses belajar mengajar. Dengan cara ini diharapkan anak dapat menggali ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya agar mampu berperan aktif di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Dengan demikian seseorang akan mendapat kedudukan yang mulia ditengah-tengah manusia dan disisi Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran Surah Al-Mujadalah Ayat 11 yang berbunyi : Ayat diatas menerangkan bahwa penguasaan dan pemahaman terhadap ilmu Pengetahuan merupakan faktor yang sangat penting untuk mencapai kema-

3 juan dalam diri seseorang, semakin jelaslah bahwa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan derajatnya lebih tinggi dari orang yang tidak mempumyai pengetahuan tersebut. Karenanya dituntut kemampuan, kecermatan dan keahlian guru dalam memilih, menonjolkan dan memadukan suatu metode agar lebih efektif dan disisi lain dapat menimbulkan semangat dan minat siswa dalam belajar. Salah satu diantara metode pengajaran adalah metode pemberian tugas kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu pada mata pelajaran yang diberikan. Guru mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar matematika di sekolah dengan alokasi waktu yang tersedia agar tujuan pembelajaran tercapai. Alokasi waktu di sekolah terbatas maka dianggap perlu bagi guru untuk memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) kepada siswa sebagai tambahan kegiatan siswa belajar di rumah. Dalam pelajaran matematika, pemberian tugas kepada siswa dapat berupa tugas intrakurikuler, maupun tugas kurikuler. Tugas intrakurikuler adalah tugas yang harus dikerjakan pada saat berlangsung kegiatan belajar mengajar. Sedangkan tugas kurikuler adalah tugas yang harus dikerjakan siswa diluar jam pelajaran. Tugas ini lebih dikenal dengan tugas pekerjaan rumah (PR). Kegiatan kurikuler dapat dilaksanakan di perpustakaan, di rumah, di tempat lain dalam bentuk tugas pekerjaan rumah (PR) atau penugasan lainnya. Kegiatan kurikuler juga bertujuan untuk menunjang pelaksanaan program intrakurikuler agar siswa dapat lebih menghayati bahan atau materi yang dipelajarinya

4 serta melatih siswa untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan rumah (PR) serta tanggung jawab. Adapun tugas kurikuler matematika diharapkan dapat menjadi salah satu alat mengukur belajar siswa. Melihat tugas kurikuler yang dikerjakan siswa, seorang guru dapat mendeteksi sampai dimana penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan. Kegiatan kurikuler matematika ini juga sebagai indikator keberhasilan program pengajaran yang telah dilaksanakan. Bentuk-bentuk soal yang digunakan pada pekerjaan rumah (PR) disesuaikan dengan kekuasaan materi dan waktu yang disediakan untuk siswa dalam menyelesaikannya. Bentuk-bentuk instrumen yang digunakan untuk pemberian pekerjaan rumah (PR) diantaranya berupa bentuk soal tes uraian atau disebut juga dengan essay dan bentuk soal tes ojektif yang terdiri dari beberapa bentuk, yakni bentuk pilihan benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan, dan isian pendek atau melengkapi. Dari bentuk-bentuk soal tersebut, perlu diketahui bentuk soal yang benar-benar efektif dapat membantu siswa dalam belajar. Mengingat betapa banyaknya bentuk-bentuk soal tes yang digunakan untuk pemberian pekerjaan rumah sebagai tugas kurikuler, maka perlu sekali bagi seorang guru matematika untuk mengetahui dan mengkaji bentuk-bentuk soal tes mana yang lebih sesuai dilaksanakan. Agar pengajaran matematika di SMP ini dapat benar-benar berguna bagi siswa terutama sebagai bekal untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, maka perlu sedari dini diketahui lebih mendalam bentuk-bentuk soal pekerjaan rumah (PR) pada kelas VII. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri se-

5 Kecamatan Banjarmasin Tengah. Karena SMP se Kecamatan Banjar Tengah terletak di pusat Kota Banjarmasin dan hasil penelitian yang didapatkan dapat dianggap sebagai patokan untuk seluruh SMP se Kota Banjarmasin demi masa depan pendidikan yang lebih baik. Memperhatikan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui masalah ini lebih jauh dengan mengadakan penelitian yang hasilnya akan dijadikan untuk menyusun skripsi yang berjudul : Studi Tentang Bentuk-Bentuk Soal Pekerjaan Rumah (PR) Mata Pelajaran Matematika Pada Kelas VII SMP Negeri Sekecamatan Banjarmasin Tengah. B. Perumusan Masalah Adapun fokus masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana bentuk-bentuk soal pekerjaan rumah mata pelajaran matematika pada kelas VII SMP Negeri se Kecamatan Banjarmasin Tengah? 2. Faktor-faktor apa saja pada guru yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan rumah (PR) matematika mata pelajaran matematika pada SMP Negeri se Kecamatan Banjarmasin Tengah? C. Pembatasan Masalah Agar lebih jelas dan terarah serta efisien dalam mengadakan penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Tugas kurikuler yang diberikan berupa pekerjaan rumah (PR). 2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk soal pekerjaan rumah (PR) yang digunakan.

6 3. Penelitian ini hanya dibatasi untuk siswa kelas VII SMP Negeri se Kecamatan Banjarmasin Tengah. D. Alasan Memilih Judul Adapun dasar atau alasan penulis memilih tema dan judul tersebut dalam penelitian ini adalah: 1. Kegiatan belajar mengajar pada dasarnya tidak terbatas di sekolah saja dan selama jam pelajaran saja, melainkan dapat dilakukan di luar jam sekolah dan diluar jam pelajaran. Pekerjaan rumah berusaha memanfaatkan waktu di luar jam pelajaran sekolah, supaya siswa dapat aktif dalam belajar sehingga dapat diperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam suatu mata pelajaran, 2. Pembelajaran matematika perlu menyertakan pekerjaan rumah, sebab banyak aspek pelajaran matematika yang memerlukan pendalaman dan penugasan oleh siswa yang mana waktu belajar di sekolah tidak cukup. E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk soal pekerjaan rumah (PR) mata pelajaran matematika pada kelas VII SMP Negeri se Kecamatan Banjarmasin tengah. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor pada guru yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan rumah (PR) mata pelajaran matematika pada kelas VII SMP Negeri se Kecamatan Banjarmasin Tengah.

7 F. Signifikansi Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu menjadi informasi yang bermanfaat sebagai berikut: 1. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi matematika dalam pemberian tugas pekerjaan rumah sehingga dapat menunjang keberhasilan belajar siswa. 2. Sebagai bahan masukan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan bentuk-bentuk soal pekerjaan rumah (PR) mata pelajaran matematika dikalangan siswa SMP Negeri se Kecamatan Banjarmasin Tengah. 3. Sebagai bahan informasi tentang keberadaan bentuk-bentuk soal pekerjaan rumah (PR) pada SMP Negeri se Kecamatan Banjarmasin Tengah. G. Sistematika Penulisan Untuk memprmudah memahami isi penulisan skripsi ini, maka penulis menyusunnya dengan sistematika sebagai berikut : BAB I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikansi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Landasan teori yang meliputi, proses belajar mengajar matematika, pola umum kegiatan belajar mengajar, Pendidikan dan pengajaran matematika di SMP dan MTs, bentuk-bentuk soal pekerjaan rumah (PR), faktor-faktor pada guru yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan rumah (PR), tujuan dan ruang lingkup kegiatan kokurikuler dan bentuk pelaksanaan kegiatan kokurikuler.

8 BAB III Metode penelitian terdiri dari, subjek dan objek, data, sumber data dan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan analisis data, dan prosedur penelitian. BAB IV Laporan hasil penelitian yang meliputi gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data. BAB V Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran saran.