2 3

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Volume 3, Nomor 1, Januari

e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5327

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom 1

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5737

Gambar I.1 Jumlah Penduduk Muslim di Dunia

DESIGN AND ANALYSIS ENTERPRISE ARCHITECTURE OF YAYASAN KESEHATAN (YAKES) TELKOM IN TECHNOLOGY ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I.I

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DESIGN OF APPLICATION ARCHITECTURE FOR ACADEMIC FUNCTIONS AT INSTITUT XYZ USING TOGAF ADM FRAMEWORK CASE STUDY ACADEMIC INFORMATION SYSTEM (SIAKAD)

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Nama Direktorat PT.XYZ

Bab 3. Metode Penelitian

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG PERENCANAAN DAN BIDANG KEUANGAN DI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

Kata kunci: Enterprise Architetcure, TOGAF ADM, pemerintahan, pengendalian dan evaluasi pembangunan

METODOLOGI PENELITIAN

Arsitektur Enterprise

BAB I PENDAHULUAN I.1

DESIGN OF TECHNOLOGY ARCHITECTURE FOR ACADEMIC FUNCTIONS AT XYZ INSTITUTE USING TOGAF ADM FRAMEWORK CASE STUDY ACADEMIC INFORMATION SYSTEM (SIAKAD)

BAB 3 METODE PENELITIAN

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3432

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)

PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut)

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

BAB I PENDAHULUAN I.1

PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN I.1

PERANCANGAN ARSITEKTUR TEKNOLOGI PADA PT. TELEHOUSE ENGINEERING MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

Bab 2. Tinjauan Pustaka

PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

PERANCANGAN ENTERPERISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENGADAAN PERUM BULOG DIVISI REGIONAL JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR STUDI KASUS PT. JEMBO CABLE COMPANY Tbk. TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha)

Perancangan Arsitektur Teknologi Informasi Rumah Sakit dengan TOGAF (The Open Group Architecture Framework) (Studi Kasus : RSMB)

ABSTRAK. Kata kunci : TOGAF ADM, SI/TI, perencanaan strategis, BBWSC-3, EA, EA Score Card ABSTRACT

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE FUNGSI PRODUKSI DAN VISUAL MERCHANDISER PADA PT.SMITHINDO MITRA MANDIRI MENGGUNAKAN TOGAF ADM

ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN IN FUNCTION OF MARKETING AND CUSTOMER SERVICE USING FRAMEWORK TOGAF ADM PT. HERONA EXPRESS

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG KEARSIPAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG

Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berbasis Enterprise Architecture Menggunakan The Open Group Architecture Framework

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

ABSTRAK. Kata Kunci: Proses Bisnis, Sistem Informasi, TOGAF Framework,. i Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI RAWAT JALAN DAN GIZI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG MENGGUNAKAN TOGAF ADM

PENGEMBANGAN MODEL ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PERGURUAN TINGGI

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perencanaan Strategis SI/ TI di Akademi Militer (Akmil) Magelang

ˡMeirizky Anjani Purwati Ningsih, ²Mochamad Teguh Kurniawan, S.T., M.T., ³Rahmat Mulyana, S.T., M.T.

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG PERPUSTAKAAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG

ABSTRAK. Kata Kunci : enterprise architecture, arsitektur sistem informasi, 8-Productions, TOGAF, TOGAF ADM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN SHIPPING DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

ANALISIS DAN PERANCANGAN INFORMATION SYSTEM ARCHITECTURE DENGAN FRAMEWORK TOGAF ADM STUDI KASUS SISTEM PAYMENT POINT ONLINE BANK PT FINNET INDONESIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN TECHNOLOGY ARCHITECTURE DENGAN FRAMEWORK TOGAF ADM STUDI KASUS SISTEM PAYMENT POINT ONLINE BANK PT FINNET INDONESIA

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

PERANCANGAN ARSITEKTUR DATA DAN APLIKASI PADA PT. TELEHOUSE ENGINEERING MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

Kata kunci : Perencanaan Strategis Sistem Informasi, TOGAF (The Open Group Architecture Framework), ADM (Architecture Development Method), ISSP.

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4551

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG KEARSIPAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG

I. PENDAHULUAN. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Volume 3, Nomor 1, Januari

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

Perancangan Enterprise Arsitektur Menggunakan TOGAF ADM 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat (Luftman, 2004).

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

ABSTRAK. 2.2 Perencanaan Sistem Informasi. Jurnal MEDIA SISFO Vol. 8, No.2, Juni

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 6614

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN MODEL ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA UD. ABC DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Analisis dan Perancangan Technology Menggunakan The Open Group Framework Development Method (TOGAF ADM) pada PT. Shafco Multi Trading 1 Renantia Indriani, 2 Murahartawaty S.T.,M.T, 3 Ridha Hanafi S.T.,M.T Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom Jalan Telekomunikasi No.1 Terusan Buah Batu Bandung 1 renantia.indriani@gmail.com, 2 murahartawaty@gmail.com, 3 ridhanafi@gmail.com Abstrak-Perkembangan bisnis disertai dengan implementasi teknologi informasi merupakan hal yang penting bagi bisnis perusahaan. PT. Shafco Multi Trading merupakan salah satu brand market leader fashion hijab di Indonesia yang menerapkan teknologi informasi untuk menjalankan bisnisnya. Berdasarkan kebutuhan bisnis yang semakin berkembang di masa mendatang dan perusahaan yang belum memiliki enterprise architecture untuk mengelola teknologi informasi dalam menjalankan bisnis, PT. Shafco Multi Trading memerlukan perancangan technology architecture untuk meningkatkan keselarasan antara penggunaan teknologi dan bisnis perusahaan. Analisis dan perancangan enterprise architecture pada PT. Shafco Multi Trading menggunakan framework TOGAF ADM. TOGAF ADM digunakan sebagai framework dalam penelitian ini karena telah sesuai dengan pengembangan arsitektur pada level enterprise. Dalam melakukan perancangan technology architecture, digunakan MEGA Suite untuk menghasilkan deliverable berupa katalog, matriks, dan. Penelitian ini menghasilkan dokumen blueprint technology architecture. Blueprint tersebut dapat digunakan sebagai acuan atau dasar dalam pengembangan teknologi di PT. Shafco Multi Trading sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dengan adanya perancangan technology architecture diharapkan setiap store yang tersebar di banyak wilayah di Indonesia dapat terkoneksi langsung dengan data center pada perusahaan. Sehingga data transaksi penjualan dapat terbaharui dengan cepat dan lebih akurat. Technology architecture juga dapat memberikan masukan kepada perusahaan sebagai salah satu alasan pengembangan teknologi informasi. Kata kunci Enterprise, TOGAF ADM, blueprint, Technology. I. PENDAHULUAN PT. Shafco Multi Trading merupakan salah satu brand market leader fashion hijab di Indonesia. Shafira Corparation (SHAFCO) berhasil membangun sebuah bisnis dibidang busana memulai brand Shafira yang telah membuka lebih dari 24 showroom seperti di Bandung, Jakarta, Surabaya, Bogor, dll. Sedangkan ZOYA yang dikembangkan melalui sistem bisnis franchise yang hingga sekarang telah memiliki lebih dari 70 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada setiap store terdapat aplikasi Point of Sales untuk menangani transaksi penjualan produk, namun dari sekian banyak store yang dimiliki, hanya 20 store yang terkoneksi dengan jaringan internet. Oleh karena itu data transaksi penjualan pada setiap store yang belum terkoneksi dengan jaringan internet harus direkap setiap harinya dan dikirim ke Shafco office menggunakan e-mail. Pemilihan TOGAF ADM sebagai metodologi dalam merancang EA pada PT. Shafco Multi Trading ini karena TOGAF ADM memiliki sifat iteratif dan terbuka pada perubahan dan hal itu sesuai dengan kondisi pada PT. Shafco Multi Trading yang sedang mengembangkan perusahaan dalam bidang bisnis dan teknologi. Penelitian ini menghasilkan dokumen blueprint technology architecture. Blueprint tersebut dapat digunakan sebagai acuan atau dasar dalam pengembangan teknologi di PT. Shafco Multi Trading sesuai dengan kebutuhan bisnis. II. KAJIAN PUSTAKA Sumber yang digunakan sebagai referensi dan acuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. A. Enterprise Enterprise merupakan adalah cara bagaimana perusahaan menyelaraskan proses bisnis dan teknologi informasi. Berikut ini adalah definisi arsitektur enterprise dari berbagai sumber. a. Enterprise adalah sebuah praktek manajemen dan teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara melihat perusahaan secara

menyeluruh dan terpadu sesuai dengan pandangan arah strategis, praktek bisnis, arus informasi, dan sumber daya teknologi [1]. b. Arsitektur enterprise adalah logika pengorganisasian untuk proses bisnis dan infrastruktur TI yang mencerminkan integrasi dan standarisasi persyaratan model operasi perusahaan. Model operasi adalah keadaan integrasi proses bisnis dan standarisasi proses bisnis yang diinginkan untuk menyediakan barang dan layanan kepada pelanggan [2]. c. Arsitektur enterprise terdiri dari dokumen-dokumen seperti gambar-gambar,, dokumen tekstual, standar atau model dan metode bisnis yang menjelaskan seperti apa sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan. Arsitektur enterprise nantinya akan dijadikan sebagai acuan bagi pengembangan sistem informasi. Karena pengembangan sistem tanpa memiliki arsitektur yang baik akan sulit untuk mencapai hasil yang maksimal [3]. B. TOGAF ADM The Open Group Framework (TOGAF) adalah arsitektur framework. TOGAF menyediakan method dan tools untuk membangun, mengelola dan mengimplementasikan serta pemeliharaan arsitektur enterprise [4]. Salah satu elemen kunci dari TOGAF adalah Development Method (ADM) yang memberikan gambaran spesifik untuk proses pengembangan arsitektur enterprise [5]. Tahapan TOGAF ADM terdiri dari : 1. Preliminary Stage 2. Vision 3. Business 4. Information System 5. Technology 6. Opportunities and Solution 7. Migration Planning 8. Implementation Governance 9. Change Management C. Technology Arsitektur teknologi adalah tentang mendokumentasikan arsitektur teknologi untuk proyek arsitektur, dalam bentuk organisasi fundamental dari sistem TI yang diwujudkan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan teknologi komunikasi, hubungan mereka satu sama lain dan lingkungan, serta pinsipprinsip yang mengatur desain dan evolusi. bagaimana melihat fenomena dalam penelitiannya. Konsepkonsep teoritis yang digunakan untuk membangun model konseptual memberikan perspektif atau sebuah cara untuk melihat fenomena empiris [6]. Gambar 1 merupakan model konseptual dari penelitian ini. Input Proses Dokumentasi Proses Bisnis Vision Business Data Application Output Blueprint Blueprint Blueprint 1. Technology Standards catalog 2. Technology Portfolio catalog 3. System/ Technology matrix 4. Environment and Location 5. Platform Decomposition 6. Processing Blueprint Technology Dokumentasi Teknologi Technology Gambar 1 Model Konseptual 7. Communication Engineering Model konseptual pada Gambar 1 terbagi menjadi tiga bagian yaitu input, proses, dan output. dapat dilihat bahwa diperlukan beberapa input untuk merancang technology architecture seperti: Dokumentasi dari perusahaan (dokumentasi teknologi, dokumentasi proses bisnis) memiliki peran yang penting sebagai dasar dalam perancangan technology architecture. Dari beberapa input tersebut dapat menyusun technology architecture berupa technology standard catalog, technology portfolio catalog, system/ technology matrix, environment and location, platform decomposition, dan network computing/hardware sesuai dengan TOGAF ADM sehingga menghasilkan blueprint technology architecture dan dapat membantu perusahaan untuk menentukan strategi perusahaan sesuai dengan kebutuhan bisnis. B. Kerangka Kerja Kerangka kerja yang pada penelitian ini mengikuti fase fase pada TOGAF ADM. Pengerjaan meliputi preliminary phase, architecture vision dan technology architecture. Tujuan dari Arsitektur Teknologi yaitu: 1. Mengembangkan Arsitektur Teknologi target agar terdapat hubungan antara memungkinkan aplikasi logis, aplikasi fisik, data komponen pada Vision. 2. Mengidentifikasi calon arsitektur komponen roadmap berdasarkan gap antara baseline dan target Arsitektur Teknologi [4]. III. METODE PENELITIAN A. Model Konseptual Fungsi pertama model konseptual sangat erat hubungannya dengan teori referensi/literatur yang digunakan. Dengan bantuan model konseptual, peneliti dapat menunjukkan Gambar 2 Kerangka Kerja

Shafco Office Mail Server Application Server ERP Web Server HRIS DNS Server Database Server POS Back Up Site File Server Aplikasi Penggajian WAN W arehouse Store Bandung Store Surabaya Store Medan Store Jakarta Wireless Store Makassar Store Pekanbaru IV. PERANCANGAN ARSITEKTUR Perancangan technology architecture dibuat berdasarkan artifak yang ada pada TOGAF ADM. Setiap artifak memiliki fungsi yang berbeda-beda. Artifak tersebut berupa katalog, matriks, dan yang terdapat pada Tabel 1. Tabel 1 Artifak technology architecture Domain Arsitektur Technology Artifak Technology Standard Catalog Technology Portfolio Catalog System/Technology Matrix Environment and Location Diagram Platform Decomposition Diagram Processing Communications Engineering Diagram Tabel 3 Requirement Technology No Requirement 1 Pengguna dapat mengakses jaringan yang diperbolehkan untuk diakses 2 Terdapat pemisahan antara layanan informasi, pengguna, dan sistem informasi dengan jaringan 3 Dapat mengidentifikasi semua fitur keamanan, tingkat layanan, dan kebutuhan manajemen dari semua layanan jaringan 4 Terdapat pengawasan mengenai instalasi software dan hardware 5 Terdapat controlling penggunaan internet 6 Semua data tersimpan dalam satu lokasi 7 Menambah tingkat keamanan akses data A. Fase Preliminary V. HASIL DAN PEMBAHASAN Fase ini merupakan tahap pertama dalam menyusun enterprise architecture. Dalam fase preliminary terdapat langkah-langkah kerja seperti Menentukan ruang lingkup organisasi perusahaan yang terkena dampak, Mendefinisikan dan membangun tim dan organisasi dari arsitektur enterprise, Mengidentifikasi dan menetapkan prinsip arsitektur, dan Memilih dan menyesuaikan framework arsitektur. Adapun prinsip technology architecture digambarkan pada Tabel 2. Tabel 2 Prinsip Arsitektur No Prinsip Arsitektur Nama Prinsip Arsitektur 1 Prinsip Teknologi 1. Control technical diversity 2. Interoperability 3. Requirement based change 4. Responsible change management B. Fase Vision Fase Vision menjelaskan tahap awal Development Method (ADM), termasuk mendefinisikan ruang lingkup, mengidentifikasi stakeholder, menciptakan Vision, dan memperoleh persetujuan. C. Fase Technology Definisi requirement merupakan langkah awal dalam merancang technology architecture. Requirement technology architecture terdapat Tabel 3. Pada perancangan Technology dibuat Environment and Location Diagram untuk menggambarkan identifikasi teknologi dan atau aplikasi apa yang digunakan dan dimana teknologi dan atau aplikasi tersebut diimplementasikan. Pada PT. Shafco Multi Trading terdapat 4 lokasi untuk menjalankan bisnisnya. Berikut adalah Environment and Location Diagram pada PT. Shafco Multi Trading sesuai pada Gambar 2. Gambar 2 Environment and Location Diagram 1. Shafco office Pada Shafco office terdapat aplikasi utama yang digunakan, seperti POS, ERP, HRIS, dan aplikasi penggajian. Aplikasiaplikasi tersebut dilayani oleh application server, database server, dan web server. Setiap server terhubung dengan switch agar aplikasi-aplikasi dapat diakses oleh setiap pegawai perusahaan. Perbedaan antara baseline dan target adalah adanya proxy server yang berfungsi untuk memberikan keamanan jaringan, karena proxy berperan sebagai pembatas antara jaringan lokal dan jaringan luar.

Database Server ERP Application Server POS Web Server HRIS Aplikasi Penggajian File Server DNS Server Mail Server 2. Warehouse Lokasi warehouse berdekatan dengan Shafco office, maka ERP dapat diakses secara online melalui perangkat wireless. 3. Store Pada baseline, store dibagi menjadi dua (store Bandung dan store non-bandung). Pada target, store non- Bandung dibedakan sesuai dengan lokasi store, contohnya store Surabaya, store Jakarta, store Makassar, store Pekanbaru dan store Medan. Semua store yang dimiliki perusahaan ditargetkan dapat terkoneksi langsung dengan WAN, sehingga penggunaan aplikasi POS pada setiap store dapat terkoneksi langsung dengan database server. Aplikasi POS menangani sales order, sales invoice, dan impor sales. Untuk mengatasi daerah yang susah terjangkau internet maka sama seperti store yang ada di Bandung penggunaan modem menjadi salah satu pilihan apabila daerah tersebut tidak tersedia ISP. 4. Back up site Back up site menjadi salah satu target pengembangan teknologi karena pada lokasi ini perusahaan akan menyimpan semua data back up agar tetap aman pada Disaster Recovery Center. Platform Decomposition Diagram menggambarkan teknologi yang mendukung operasional arsitektur sistem informasi pada perusahaan. Terdapat enam server (database server, application server, web server, file server, DNS server, dan mail server) yang meyediakan layanan kepada tiga aplikasi pada PT. Shafco Multi Trading, yaitu aplikasi ERP, POS, dan HRIS. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat diakses oleh pegawai sesuai dengan akses yang dimiliki berdasarkan jabatan dan kewenangan. Berikut adalah Platform Decomposition Diagram pada Gambar 3. Gambar 3 Platform Decomposition Diagram Pengorganisasian dan pengelompokan unit teknologi yang tersebar pada perusahaan merupakan salah satu manfaat dari pembuatan processing. Standar infrastruktur jaringan berdasarkan Cisco dalam sebuah data center terbagi menjadi tiga layer hirarki yaitu sebagai berikut: 1. Core Layer Merupakan lapisan utama yang menghubungkan kelompok utama infrastruktur. Terdiri dari router atau switch berkapasitas besar yang dirancang untuk ketersediaan dan kinerja tinggi. 2. Distribution Layer Lapisan penghubung antara core dan access layer. Didalamnya terdapat implemetasi jaringan logik, seperti routing, akses, dan filtering. 3. Access Layer Merupakan lapisan yang menyediakan layanan, akses, dan sumber daya kepada pengguna.. Berikut adalah Processing Diagram pada PT. Shafco Multi Trading yang dijelaskan pada Gambar 4. Data Center Core Layer Distribution Layer Access Layer Firewall NAS Back-up NAS Client Client Internet Gambar 4 Processing Diagram Communication Engineering Diagram target menggambarkan koneksi antar perangkat teknologi target pada empat lokasi, yaitu: 1. Shafco office Tidak ada perubahan topologi jaringan pada Shafco office karena kondisi jaringan pada Shafco office cukup aman, karena terdapat VPN yang dibagi tiap departemen dan penggunaan firewall pada server yang ada sebagai keamanan akses. Setiap komputer yang ada telah terhubung dengan switch maupun access point untuk mengakses aplikasi pada server dan mengakses internet. Namun penggunaan proxy server sudah dapat digunakan untuk mengatur koneksi akses jaringan. 2. Warehouse Koneksi pada warehouse untuk mengakses jaringan cukup menggunakan perangkat wireless karena lokasi warehouse berdekatan dengan Shafco office. 3. Store Berdasarkan perubahan yang ada pada environments and location, store yang dimiliki perusahaan memiliki jaringan tersendiri melalui WAN. Koneksi internet pada setiap store menggunakan perangkat yang berbeda-beda. Store terkoneksi dengan ISP sesuai lokasi, namun jika lokasi store tersebut tidak terjangkau dengan ISP maka koneksi menggunakan modem. Penambahan firewall pada setiap komputer store dapat menambah keamanan akses data dan internet. 4. Back up Site Pada back up site terdapat Disaster Recovery Center yang terhubung dengan switch. Switch tersebut terkoneksi dengan router. Adanya WAN yang menghubungkan antar site, membuat DRC dapat selalu memperbaharui data sebagai back up. Gambar 5 menunjukkan Communication Engineering Diagram target Firewall NAS Client

Firewall Server Dep. Produksi 192.168.4.0/26 Dep. Logistik 192.168.5.0/26 Dep. Digital Marketing 192.168.6.0/26 Dep. MIS 192.168.7.0/26 Dep. QMS 192.168.8.0/26 Internet Firewall, VPN Switch Dep. Finance Dep. Tax & Accounting 192.168.10.0/26 192.168.12.0/26 Dep. Purchasing 192.168.13.0/26 Dep. HRD 192.168.14.0/26 Dep. GA & Legal 192.168.15.0/26 Wireless Access point Dep. Marketing 192.168.16.0/26 Wireless Access point Wireless Access point Dep. Merchandise 192.168.17.0/26 Dep. SFD Dep. Inventory Control Dep. Visual 192.168.18.0/26 192.168.19.0/26 Merchandise & Store Development 192.168.20.0/26 DRC Store Surabaya Store Jakarta Store Medan Store Makassar Store Pekanbaru Back-up Site Warehouse Shafco Office Store Bandung Gambar 5 Communication Engineering Diagram VI. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai perancangan technology architecture pada PT. Shafco Multi Trading untuk meningkatkan keselarasan antara penggunaan teknologi dan bisnis perusahaan dengan menggunakan framework TOGAF ADM, dapat diambil kesimpulan bahwa. 1. Perancangan EA pada penelitian ini menghasilkan blueprint technology architecture untuk membantu perusahaan dalam mengidentifikasi teknologi yang telah digunakan dan mengusulkan target teknologi sesuai dengan kebutuhan bisnis. 2. Technology architecture dapat memberikan masukan kepada perusahaan sebagai salah satu alasan pengembangan teknologi informasi. VII. REFERENCES [1] A. S. Bernard, An Introduction to Enterprise, Bloomington: AuthorHouse, 2012. [2] P. Weill, MIT Center for Information Systems Research, Barcelona, 2007. [3] M. e. a. Lankhorst, Enterprise at Work: Modelling, Communication and Analysis, 2005. [4] The Open Group, TOGAF Version 9 The Open Group Framework (TOGAF), The Open Group, 2009, 2009. [5] Lise, Comparison of Enterprise Framework, Issues in Information Systems, Eastern Michigan University Vol. VII, 2006. [6] J. Jonker, B. J. Pennink and S. Wahyuni, Metodologi penelitian : Panduan Untuk Master dan Ph.D di Bidang Manajemen, Jakarta: Salemba Empat, 2011.