III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

III. METODE PENELITIAN. menjadi dua macam, yaitu: pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

3. METODE. Kerangka Pemikiran

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

III. METODE PENELITIAN. Laporan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, Badan Pusat

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

III. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data yang digunakan terkait dengan penelitian tentang pengaruh jumlah penduduk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya menghasilkan hasil analisis dengan numeric (angka) yang akan diolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

BAB III METODE PENELITIAN Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder tahunan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian (Sugiyono,2002). Sehingga penelitian ini mengambil obyek

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi,

Transkripsi:

46 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode lainya. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa meningkat yang disebabkan oleh faktor-faktor produksi yang selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi maka otomatis akan meningkatkan pembangunan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, Pengeluaran konsumsi pemerintah meliputi penyelenggraan administrasi pemerintah, lalu di ikuti dengan sektor pendidikan. Pos-pos terbesar dalam administrasi pemerintah meliputi pengeluaran pemerintah di Provinsi Lampung. Pemerintah di harapkan dapat meningkatkan kinerja di bidang admimstrasi untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja pemerintahan provinsi yang akan mengurangi kemiskinan. Penting untuk mengamati seberapa besar kaspasitas pengeluaran konsumsi,investasi pemerintah yang meliputi (belenja rutin dan belanja modal), serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi apakah mengalami perubahan yang bisa membantu percepatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi B. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time series periode 2002-2011 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung dan Statistik Keuangan Daerah Propinsi Lampung.

47 C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Suharto, dalam blognya tang berjudul pengertian Variabel, Definisi, dan Definisi Oprasional (dalam Mohamad Nazir, 2005) Variabel penelitian ini adalah sesuatu yang akan menjadi objek penelitian, sedangkan definisi oprasional adalah sesuatu yang deberikan kepada sustu vaeriabel dengan memberi arti. Jadi variabel penelitian ini meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa yang akan di teliti. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel data yaitu dependen 1. Variabel Dependen Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi yaitu dimana suatu perekonomian di ukur melalui dengan pertumbuhan PDRB yang bergantung faktor-faktor produksi yaitu: modal tenaga kerja dan teknologi. Dalam penelitian ini pertumbuhan ekonomi menggunakan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. Data yang diambil merupakan data sekunder yang berupa data runtun waktu (time-series) selama sepuluh tahun (2002-2011). 2. Variabel Independen Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah. a) Pengeluaran Konsumsi (X 1 ) Pengeluaran konsumsi yang di gunakan dalam penelitian ini belanja aparatur daerah yang pada tahun 2006 berubah nama menjadi belanja tidak langsung. Variabel pengeluaran konsumsi menggunakan data dari Statistik Keuangan Daerah Propinsi Lampung& yang digunakan merupakan data skunder berupa data runtut waktu (time-series) selama sepuluh tahun

48 (20002-2011). b) Investasi Pemerintah (X 2 ) Investasi pemerintah yang di gunakan dalam penelitian ini adalah belanja modal, Variabel investasi pemerintah menggunakan data dari Statistik Keuangan Daerah Provinsi LampungData yang digunakan merupakan data sekunder berupa data data runtut waktu (time-series) selama sepuluh tahun (2002-2011). D. Batasan Peubah variabel Variabel-variabel yang digunakan meliputi : 1. Pertumbuhan Ekonomi yaitu perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat (Sukimo, 1994: 10). Data yang dipakai adalah data laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung periode 2002-2011 yang didapat dari Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yaitu pengeluaran institusi pemerintah untuk pembelian barang dan jasa guna meningkatkan pelayanan publik. Data yang digunakan adalah data time series yaitu data belanja aparatur daerah Provinsi Lampung periode 2002-2011 yang didapat dari Statistik Keuangan Daerah Provinsi Lampung. 3. Tingkat investasi pemerintah yang digunakan dalam penelitian ini adalah belanja modal. Data yang digunakan adalah data time series yaitu data belanja modal Provinsi Lampung periode 2002-2011 yang didapat dari Statistik Keuangan Daerah Provinsi Lampung.

49 E. Alat Analisis Untuk mengetahui pengaruh Pengeluaran Konsumsi dan Investasi Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi digunakan analisis kuantitatif yaitu dengan menggunakan regresi linier berganda atau teknik metode kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least Square) dengan menggunakan eviews 4.1. Data-data yang digunakan dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik yaitu persamaan regresi linier berganda. Bentuk persamaannya adalah: Y t = f ( X 1, X 2 ) Y t = β 0 + β 1 Χ 1-t + β 2 Χ 2t-1 + ɛ t Dari persamaan di atas dapat dibuat model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Dimana: Y t = Pertumbuhan ekonomi pada tahun t X 1 = konsumsi pemerintah pada tahun t X 2 = investasi pemerintah pada tahun t ɛ t = Error terms F. Elastisitas Untuk menggambarkan derajat kepekaan tingkat kemiskinan terhadap perubahan yang terjadi pada peubah-peubah yang mempengaruhinya, maka digunakan elastisitas sebagai berikut : 1. Elastisitas Tingkat Pengeluaran Konsumsi Pemerintah. Yaitu persentase perubahan tingkat pertumbuhan yang disebabkan oleh perubahan persentase Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 1 persen. 2. Elastisitas Tingkat investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Yaitu

50 persentase perubahan Tingkat konsumsi yang disebabkan oleh perubahan tingkat Pertumbuhan Ekonomi sebesar 1 persen. Elastisitas juga dapat ditentukan berdasarkan nilai koefisien regresinya, karena dalam analisis yang dipergunakan adalah fungsi linear, maka nilai koefisien regresinya belum mencerminkan besarnya nilai elastisitas, akan tetapi harus dikalikan dahulu dengan perbandingan rata-rata masing-masing peubah bebas (pengeluaran konsumsi, investasi pemerintah) dan pertumbuhan ekonomi). Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: 1. Elastisitas tingkat pengeluaran konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi 2. Elastisitas tingkat investasi terhadap pertumbuhan ekonomi. G. Uji Asumsi Klasik Gujarati (2003) mengemukakan beberapa asumsi klasik yang harus dipenuhi untuk suatu hasil estimasi regresi liner agar hasil tersebut dapat dikatakan baik dan efisien. Adapun asumsi klasik yang harus dipenuhi antara lain: 1. Model regresi adalah linier, yaitu linier di dalam parameter 2. Residual variabel pengganggu (U) mempunyai nilai rata-rata nol (zero mean value of disturbance,u). 3. Homokedastisitas atau varian dari µ adalah konstan. 4. Tidak ada autokorelasi antara variabel pengganggu (µ) 5. Kovarian antara µ dan variabel independen (X I ) adalah nol. 6. Jumlah data (observasi) harus lebih bnyak dibandingkan dengan jumlah parameter yang diestimasi. 7. Tidak ada multikolinieritas.

51 8. Variabel pengganggu harus berdistribusi normal atau stokastik. Berdasarkan kondisi tersebut di dalam ilmu ekonometrika, agar sesuatu model dikatakan baik maka dilakukan beberapa pengujian. 1. Uji Asumsi Normalitas Uji normalitas residual metode OLS secara normal dapat dideteksi dari metode yang dikembangkan oleh Barque-Berg (J-13). metode JB ini didasarkan pada sampel besar yang diasumsikan bersifat asymptotic. Uji statistik dari JB ini menggunakan perhitungan skewness dan kurtosis, adapun formula uji statistik JB adalah sebagai berikut (Gujarati,2003:148-149). Dimana, S adalah koefisien skewness dan K adalah koefisien kurtosis. Jika suatu variabel didistribusikan secara normal maka nilai koefisien S=O dank=3. Oleh karena itu, jika residual terdistribusi secara normal maka diharapkan statistik JB akan sama dengan nol. 2. Uji Asumsi Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas merupakan salah satu penyimpangan terhadap asumsi kesamaan varians (homoskedastisitas), yaitu bahwa varians error bernilai sama untuk setiap kombinasi tetap dari XI, X2,..., Xp. Masalah Heterokedastisitas timbul apabila variabel gangguan mempunyai varian yang tidak konstan. Jika asumsi ini tidak dipenuhi maka dugaan OLS tidak lagi bersifat BLUE (best linear unbiased estimator), karena akan menghasilkan dugaan dengan galat baku yang tidak akurat, ini berakibat pada uji hipotesis dan dugaan selang kepercayaan yang dihasilkannya juga

52 tidak akurat dan akan menyesatkan (misleading). Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji White. Langkah uji White : a. Estimasi Persamaan dan dapatkan residualnya. b. Lakukan regresi auxialiry: yaitu regresi auxialiry tanpa perkalian antar variabel independen (no cors term) dan juga regresi auxialiry dengan perkalian antar variabel independen (cors term). c. Hipotesis nol dalam uji ini adalah tidak ada heterokedastisitas. Uji white didasarkan pada jumlah sampel (n) dikalikan dengan R 2 yang akan mengikuti distribusi chi-square dengan degree of freedom sebanyak variabel independen tidak termasuk konstanta dalam regresi auxialiry. Kriteria pengujiannya adalah : H O : Tidak ada masalah heterokedastisitas H a : Ada masalah Heterokedastisitas Ho ditolak dan H a diterima ; Jika chi-square hitung (n.r 2 ) lebih besar dari nilai j kritis dengan derajat kepercayaan tertentu (a) atau ada heterokedastisitas Ho diterima dan H a ditolak ; jika chi-square hitung lebih kecil dari nilai kritis atau tidak ada heterokedastisitas. 3. Uji Asumsi Autokorelasi Autokorelasi biasanya terjadi pada data deret waktu (time series), namun dapat pula terjadi pada data lintas ruang (cross-section). Observasi dari error term dilakukan secara independent atau dengan yang lainnya. Dalam aplikasi ekonomi, asumsi ini merupakan yang terpenting dalam modelmodel runtun waktu. Dalam konteks model runtun waktu, asumsi ini

53 menyatakan bahwa suatu peningkatan error term dalam periode i=1 sama sekali tidak mempengaruhi error term pada periode waktu lainnya. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Serial Correlation LM test. Test yang disebut juga dengan Breusch-Godfrey test sebagai penyempurnaan uni yang dibuat oleh Durbin yaitu htest untuk menguji serial korelasi. Kriteria penguj iannya adalah : Ho: Tidak ada masalah Autokorelasi Ha : Ada masalah Autokorelasi Ho ditolak dan H1 diterima jilts Obs* R-square yang merupakan chi-square (X) hitung lebih besar dari nilai kritis chi-squares (X) pada derajat kepercayaan tertentu (a), Ini menunjukkan adanya masalah autokorelasi dalam model. Ho diterima dan Ha ditolak Jika Obs* R-square yang merupakan chi-square (X) hitung lebih kecil dari nilai kritis chi-squares (X) pada derajat kepercayaan tertentu (a), Ini menunjukkan tidak adanya masalah autokorelasi dalam model (Pratomo dan Hidayat, 2007:93). 4. Uji Asumsi Multikolinearitas Uji asumsi multikolinieritas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar peubah bebas. Multikolinieritas adalah keadaan jika suatu variabel bebas berkorelasi dengan satu atau lebih variabel bebas yang lainnya. Jika ter adi korelasi, maka dinamakan problem multikolinieritas. Untuk mengetahui adanya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factors (VIF). Apabila nilai VIF > 1 maka ter adi korelasi antar

54 peubah bebas. Semakin besar nilai VIF menunjukkan bahwa masalah kolinieritas semakin besar. Kriteria pengujian adalah : Ho ditolak dan Ha diterima, jika nilai VIF > 1 Ho diterima dan Ha ditolak, jika nilai VIF <1 H. Pengujian Hipotesis 1. Uji Partial (Uji-t) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikan variabel bebas secara Individual terhadap variabel terikat. Hipotesis satu sisi yang digunakan : H 0 = B 0 < 0 Jadi H 0 : B 0 = ( Tidak ada pengaruh ) H a = B 0 > 0 Jadi Ha : B 0 = ( Berpengaruh Positif ) Dengan kriteria Pengujian yang dilakukan yaitu: a. Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka H 0 di tolak dan Ha diterima b. Jika nilai t hitung < nilai t tabel maka H 0 di terima dan Ha ditolak Pengujian hipotesis untuk setiap koefisien regresi dilakukan dengan uji-t (t student) pads tingkat kepercayaan 95 persen dan derajat kebebasan df = n-k-1 2. Uji Keseluruhan (Uji-F) Pengujian hipotesis dengan menggunakan indikator koefisien determinasi (R2) dilakukan dengan uji-f pads tingkat kepercayaan 95 persen dan derajat kebebasan dfl = k-1 dan df2 = n-k.

55 Apabila : f hitung < f tabel Ho diterima dan Ha ditolak f hitung > f tabel Ho ditolak dan Ha diterima. Jika Ho diterima, berarti peubah bebas tidak berpengaruh nyata terhadap peubah terikat. Sebaliknya, jika Ho ditolak berarti peubah bebas berpengaruh nyata terhadap peubah terikat. Atau disebut juga sebagai uji analisis varians, walaupun terjadi penolakan terhadap hipotesis nol, namun bukan berarti variabel Independen mempengaruhi variabel Dipenden melalui uji T. Hal ini terjadi karena adanya korelasi yang tinggi antara variabel Independen. Kondisi yang seperti ini menyebabkan Standard Error sangat tinggi dan rendahnya nilai t hitung meskipun model swcara umum mampu menjelaskan data dengan baik, Hipotesis yang dapat dirumuskan yaitu: H 0 = B 1 = B 2 =... = B K = 0 H 0 = B 1 B 2 B K 0 Hasil pengujian yang disimpulkan yaitu: a. Jika F hitung < F tabel, maka H 0 diterima Ha ditolak yang berarti tidak signifikan. b. Jika F hitung > F tabel, maka H 0 ditolak dan Ha diterima yang berarti signifikan.