Hakekat Pendidikan & Batas-batas Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
Keberadaan pendidikan merupakan khas yang hanya ada pada dunia manusia dan sepenuhnya ditentukan oleh manusia, tanpa manusia pendidikan tidak pernah

ILMU PENDIDIKAN. Dwi Siswoyo

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem pada prinsipnya bukan hanya bertujuan untuk memenuhi

PENGANTAR PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. dan norma-norma yang diakui. Dalam pernyataan tadi tersurat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA.

KONSEP PENDIDIKAN. Imam Gunawan

DEFINISI PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI

Nama : Diana Lusi Rinasari NIM : Makul : Ilmu Pendidikan Dosen : Anik Ghufron, Prof. Dr. Judul : Pendidikan sebagai Ilmu BAB I

PENGERTIAN PEDAGOGIK. a. Pendidikan dalam arti khusus

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN

Sejarah pendidikan Indonesia 1. Dyah Kumalasari

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indri Cahyani

Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

OKYENDRA PUTRI BESTARI, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KI HAJAR DEWANTARA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK SWASTA SE-KECAMATAN CIMAHI UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

BAB I PENDAHULUAN. adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Hal ini berarti bahwa

Pendidikan Agama Islam Bab : 8

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

LANDASAN PENDIDIKAN DISUSUN OLEH :

BAB V PENUTUP. memberikan bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan yang bermutu. Berkat pendidikan, orang terbebaskan dari

RELASI GURU-MURID-BIDANG STUDI BAGI GURU SEJATI

"Membangun Mahasiswa UPI BHMN Menjadi Manusia Yang Utuh"

2016 ANALISIS POLA MORAL SISWA SD,SMP,SMA,D AN UNIVERSITAS MENGENAI ISU SAINS GUNUNG MELETUS D ENGAN TES D ILEMA MORAL

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan. Nasional, yang dimaksud dengan Pendidikan adalah usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. 1. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Negara kesatuan Republik Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketamansiswaan merupakan kekhususan pendidikan di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi tidak langsung berupa kegiatan menulis dan membaca.

commit to user BAB I PENDAHULUAN

yang sangat besar. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut dengan mendirikan dan membenahi sekolah menengah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam seluruh aspek kepribadian dan kehidupannya. emosional, sosial dan spiritual, sesuai dengan tahap perkembangan serta

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang mampu bersaing di dunia internasional.

BAB I PENDAHULUAN Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dari konsep tersebut, terdapat. beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Gereja di dalam Dunia Dewasa Ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI Nomor 20 Tahun 2003).

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Delapan Fungsi Keluarga dalam Membentuk Generasi Penerus Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Langeveld pendidikan adalah pemberian bimbingan dan bantuan

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembentukan kepribadian manusia Indonesia seutuhnya, diperlukan proses

BAB I PENDAHULUAN. penanaman akhlakul karimah, pembiasaan-pembiasaan atau keterampilan peserta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang

BE AMAZING TEACHERS. Lokakarya Yayasan Suaka Insan Suster SPC Jl. Danau Agung 13, Sunter, Jakarta, 22 Juli 2015 Paul Suparno, S.J.

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki agar dapat hidup bermasyarakat dan memaknai hidupnya dengan nilai-nilai pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini sedang dihadapkan pada dua masalah besar

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar dan dilakukan tanpa beban. manusia dalam mengembangkan potensi diri sehingga mampu menghadapi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia

Arif Rahman ( ) Eny Andarningsih ( ) Nurul Hasanah ( ) Rahardhika Adhi Negara ( )

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tidak seorangpun yang dilahirkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran untuk menambah wawasan di suatu bidang. Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam UU No.20/2003

Skripsi Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan

2015 PERSEPSI GURU TENTANG PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana mengubah kepribadian dan pengembangan diri. Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ERFIANA RESTYA RAHMAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Wahai orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, dan sembahlah

BAB I PENDAHULUAN. siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

Transkripsi:

1 Hakekat Pendidikan & Batas-batas Pendidikan Ilmu Pendidikan

2 Arti Pendidikan George F Kneller, dalam bukunya: Foundations of Education Arti luas: suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan pertumbuhan & perkembangan pikiran, watak atau kemampuan fisik individu Arti hasil: apa yang kita peroleh melalui belajar; pengetahuan, nilai-nilai dan ketrampilan-ketrampilan John Dewey, dalam bukunya; Democracy & Education: rekontruksi atau reorganisasi pengalaman yang menambah makna pengalaman, dan yang menambah kemampuan untuk mengarahkan pengalaman selanjutnya.

3 Lanjutan pengertian Frederick Mayer, dalam bukunya Foundations of Education : suatu proses yang menuntun pencerahan umat manusia John S Brubacher, dalam bukunya: Modern Philosophies of Education: proses dalam mana potensi-potensi, kemampuan, kapasitas manusia yang mudah dipengaruhi oleh kebiasaan, disempurnakan dengan kebiasaan yang baik, dengan alat yang disusun dan mencapai tujuan yang ditetapkan

4 Lanjutan pengertian pendidikan Carter V Good dalam Dictionary of Education: Keseluruhan proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap & bentuk tingkahlaku lain yang bernilai positif dalam masyarakat dimana dia hidup Proses sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih & terkontrol, shg memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial & individual yang optimal. Ki Hadjar Dewantara, menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya.

5 Lanjutan Driyarkara, pendidikan : pemanusiaan manusia muda UU no. 20 tahun 2003. : Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa & negara. (ps.1)

6 Unsur-unsur pengertian pendidikan Pembinaan kepribadian, pengembangan kemampuan atau potensi, peningkatan dari tidak tahu menjadi tahu serta tujuan (aktualisasi diri) Terjalin hubungan antara dua pihak Pendidikan adalah Proses sepanjang hayat & perwujudan pembentukan diri secara utuh. Aktivitas pendidikan dapat berlangsung dalam keluarga, sekolah dan masyarakat

7 Manfaat Pendidikan Membentuk pribadi yang beriman & bertaqwa kepada Tuhan YME Membentuk tenaga pembangunan yang ahli dan trampil Melestarikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, bangsa & negara Mengembangkan nilai-nilai baru Jembatan masa lampau, masa kini dan masa depan

8 Batas-batas Pendidikan 1. Batas-batas pendidikan pada peserta didik 2. Batas-batas pendidikan pada pendidik 3. Batas-batas pendidikan dalam lingkungan dan sarana pendidikan Lingkungan fisik, sosial dan budaya

9 PERSYARATAN PENDIDIKAN Aktivitas mana dikatakan Pendidikan? Unsur Dasar Aktivitas yang berbalas ada dua pihak/lebih (ada yang memberi dan menerima Bertujuan baik (memberi bagi perkembangan atau kepentingan yang menerima Konteks positif Core living Values: sebagai dasar aktivitas pendidikan Menurut UNESCO meliputi: o Tolerance o Unity o Love o Happiness Freedom Responsibility Simplicity Humility

10 Makna baik mencakup Etiquette (Etiket/tata cara) Conduct (tingkahlaku baik) Virtues (watak baik) Practical Values Living Values

11 Konteks Positif Upaya pendidikan perlu secara aktif menyisihkan yang negatif atau mengubahnya menjadi positif, atau mengoptimalkan peran yang positif atau mengiliminir atau meminimalisir peran negatif Pendidikan: Aktivitas interaktif antara pemberi dan penerima untuk mencapai tujuan baik dengan cara baik dalam konteks positif. (Noeng Muhadjir)