SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

M. Ari Effendi 1, Oktafianto 2

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

BAB I PENDAHULUAN. Pengolahan data beasiswa di SMA Negeri 6 Pandeglang pada umumnya. masih menggunakan sistem yang masih manual, yaitu belum adanya

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Fuzzy, SMA, SAW, dan Beasiswa

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMAN PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA PADA SMK BAHRUL MAGHFIROH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

Metode Simple Additive Weighting Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Murid Berprestasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS SMK BINA LATIH KARYA BANDAR LAMPUNG

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

BAB I PENDAHULUAN. Raskin, Bantuan Siswa Miskin (BSM), Pr ogram Keluarga Harapan (PKH),

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK NEGERI 1 TALANG PADANG MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

ABSTRAK. Galih Eka Rinaldhi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT

Rudi Hartoyo ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

JURNAL. Oleh: IMELDA EVA LUTFIANA Dibimbing oleh : 1. M. RIZAL ARIEF, ST., M.Kom 2. ARIE NUGROHO, S.Kom., MM.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA SMK IPT KARANGPANAS SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia beasiswa merupakan tunjangan yang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA BERPRESTASI MENGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SD NEGERI 2 SINAR BANTEN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Study Kasus SD Negeri 3 Patoman )

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMK MA ARIF 01 KALIREJO LAM-TENG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAI KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS) SMA NEGERI 9 SEMARANG

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

PERBANDINGAN METODE PENUNJANG KEPUTUSAN MCDM (MULTI CRITERIA DECISION MAKING) PADA PEMILIHAN SISWA UNGGULAN BIDANG INSTRUMENTASI LOGAM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENERIMAAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DI CV SURYA ABADI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan hard skills dan soft skills yang seimbang, sehingga mahasiswa

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) PENERIMAAN KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA PT COMETA INTERNATIONAL

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan oleh pihak FMPIA Universitas Sumatera Utara. Beasiswa yang

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

Ila Fitrotin Rosyidah 1, Agus Winarno, M.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pada Pd. Bpr Bkk Demak Cabang Sayung Dengan Metode Fuzzy Madm (Multiple Attribute Decision Making

Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy SAW Untuk Penilaian Kinerja Dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) DI SDN 3 PONCOKRESNO MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Dian Cahyaning Ratri. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Jl.Nakula 1 no.

Daniel Oktodeli Sihombing Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI, Pontianak

BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, lingkup tugas akhir, metodologi pengerjaan tugas akhir,

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW

Desi Reskika Sari ( )

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

Patah Herwanto; Agus Sopandi; Rosida; ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

ANALISA PERBANDINGAN METODE SAW DAN WP DALAM MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN DOSEN BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI DI KANTOR POS BLORA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PEMBERIAN KREDIT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN BEASISWA DENGAN SMS GATEWAY MENGGUNAKANAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pendukung keputusan (SPK) menggunakan CBIS (Computer Based Information

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 1 NEGERI KATON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA DI SMK WIRAKRYA 1 CIPARAY MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan akan rumah ikut meningkat. Ini

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SAKINAH SUPERMARKET UNTUK PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan teknologi yang sedang berkembang, maka diciptakan suatu alat

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMK N I DEMAK DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN Sariyah Astuti, Muammar STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung Telp. (0729) 22240 website: www.stmikpringsewu.ac.id E-mail : sariyah_astuti@gmail.co, amuammar12@yahoo.com ABSTRAK Dalam proses pembangunan sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima beasiswa di SMP Dharma Bhakti Pubian mengggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu siswa terbaik. Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun dapat membantu kerja tim penyeleksi beasiswa dalam melakukan penyeleksian beasiswa, dapat mempercepat proses penyeleksian beasiswa, dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan penerima beasiswa, dan dapat mempermudah penyeleksi dalam menentukan penerima beasiswa. Kata Kunci : Simple Additive Weighting (SAW), Beasiswa, nilai bobot 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemberian Beasiswa merupakan program kerja yang ada di setiap sekolah atau Madrasah. Program beasiswa diadakan untuk meringankan beban siswa dalam menempuh masa studi khususnya dalam masalah biaya. Pemberian beasiswa kepada siswa dilakukan secara selektif sesuai dengan jenis beasiswa yang diadakan. Beasiswa merupakan penghasilan bagi yang menerima dan tujuan beasiswa adalah untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan siswa yang mendapatkan beasiswa. Pembagian beasiswa dilakukan oleh beberapa lembaga untuk membantu seseorang yang kurang mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya. Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak SMP Dharma Bhakti Pubian untuk memperoleh beasiswa, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang akan terpilih untuk menerima beasiswa. Berdasarkan hal tersebut untuk membantu penentuan dalam menetapkan seorang siswa memperoleh beasiswa, maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan dengan metode yang dapat digunakan yaitu Metode Simple Additive Weighting. SMP Dharma Bhakti Pubian menyediakan program beasiswa, yaitu Beasiswa Bantuan Siswa Miskin (BSM). Pada setiap periode ajaran baru, bagian kesiswaan menyeleksi siswasiswa yang layak mendapatkan beasiswa. Proses penyeleksian ini membutuhkan ketelitian dan waktu, karena data siswa akan dibandingkan dengan kriteria beasiswa satu persatu. Dengan demikian dibutuhkan system yang dapat membantu membuat keputusan calon penerima beasiswa dengan cepat dan tepat, untuk meringankan kerja bagian kesiswaan dalam menentukan calon penerima beasiswa. Model yang digunakan dalam system pendukung keputusan ini adalah Simple Additive Weighting. Metode Simple Additive Weighting sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot, konsep dasar Metode Simple Additive Weighting adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode Simple Additive Weighting membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternative yang ada. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternative yang optimal, yaitu siswa terbaik. SMP Dharma Bhakti Pubian merupakan sekolah yang berada dibawah Yayasan 28 Oktober Kabupaten Lampung Tengah. Seiring dengan banyaknya siswa kurang mampu dan siswa berprestasi, maka diadakan beasiswa oleh Dinas Pendidikan. Pembagian beasiswa dilakukan untuk membantu seseorang yang tidak mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. 13

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pemilihan judul, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana menentukan kriteria dan alternative orang-orang yang akan menerima beasiswa berdasarkan bobot dan kriteria yang sudah ditentukan? 2. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan untuk penerimaan beasiswa dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting? 3. Bagaimana menerapkan metode Simple Additive Weighting dalam menentukan penerimaan beasiswa? 4. Bagaimana proses penerimaan beasiswa yang dilakukan dari metode Simple Additive Weighting (SAW)? 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan maka diberikan batasan sebagai berikut : 1. Pengambilan data untuk penelitian ini diperoleh dari SMP Dharma Bhakti Pubian. 2. Metode pengambilan data diperoleh dengan menggunakan formulir beasiswa dan dilihat dari nilai siswa. 3. Beasiswa yang diolah yaitu beasiswa berprestasi dan beasiswa kurang mampu. 4. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic.6.0 dan menggunakan database MySQL. 5. Permodelan sistem yang akan digunakan dalam sistem informasi jasa pelayanan ini adalah permodelan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). 6. Aplikasi untuk Implementasi algoritma dibuat menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu model pengambilan keputusan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah : 1. Untuk menentukan kriteria dan alternative hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan menerima beasiswa. 2. Untuk merancang sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima beasiswa dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). 3. Memahami secara lebih dalam menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam melakukan penerima beasiswa. 4. Untuk proses penerimaan beasiswa dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari perancangan aplikasi ini adalah: 1. Dapat membantu kerja tim penyeleksi beasiswa dalam melakukan penyeleksian beasiswa. 2. Dapat mempercepat proses penyeleksian beasiswa. 3. Dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan penerima beasiswa. 2. TINJAUAAN PUSTAKA 2.1 Definisi Beasiswa Pada dasarnya, beasiswa adalah penghasilan bagi yang menerimanya. Beasiswa ini sesuai dengan ketentuan pasal 4 ayat (1) UU PPh/2000. Disebutkan pengertian penghasilan adalah tambahan kemampuan ekonomis dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh dari sumber Indonesia atau luar Indonesia yang dapat digunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak (WP), karena beasiswa bisa diartikan menambah kemampuan ekonomis bagi penerimanya, berarti beasiswa merupakan penghasilan. (Kartiko, 2010). Pengertian Beasiswa seperti yang dikutip dari www.wikipedia.org adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. 2.2 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan menurut Efrain Turban, Jay E. Aronson, Ting Peng Liang dalam bukunya yang berjudul Decision Support Systems and Intelligent Systems (2008:19) adalah sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah tidak terstruktur. System pendukung keputusan memadukan sumber daya intelektual dari individu dengan kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur. Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem pengambil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manager dan dapat membantu manager dalam pengambil keputusan. Sistem pendukung keputusan merupakan bagian tak terpisahkan dari totalitas sistem organisasi keseluruhan. 2.3 Simple Additive Weighting Metode simple Additive Weighting (SAW) merupakan metode penjumlahan terbobot. Konsep 14

dasar metode simple additive weighting adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternative pada setiap semua criteria. Metode Simple Additive Weighting membutuhkan normalisasi matrik keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating yang ada. Keterangan : a. Dikatakan keuntungan apabila nilai memberikan keuntungan bagi pengambil keputusan, sebaliknya kriteria biaya apabila menimbulkan biaya bagi pengambil keputusan. b. Apabila berupa kriteria keuntungan maka nilai dibagi dengan nilai dari setiap kolom, sedagkan untuk kriteria biaya, nilai dari setiap kolom dibagi dengan nilai. Nilai preferensi untuk setiap alternative ) diberikan sebagai : Keterangan : Vi = ranking untuk setiap alternative Wj = nilai bobot dari setiap kriteria rij = nilai ranting kinerja ternormalisasi Nilai yang lebih besar mengindikasikan bahwa nilai alternatif merupakan alternatif terbaik. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan mengenai semua hal yang berhubungan dengan perancangan dan penerapan sistem pendukung keputusan untuk menentukan rekomendasi penerimaan calon siswa baru di SMP Dharma Bhakti Pubian. Dalam pengolahan data, digunakan beberapa metode, yaitu : a. Studi Pustaka Metode yang dilakukan adalah dengan cara mencari bahan yang mendukung dalam pendefinisian masalah melalui buku-buku, internet, yang erat kaitannya dengan objek permasalahan. a. Observasi Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. b. Interview Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil. 3.2 Model Perancangan Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pengembangan sistem pendukung keputusan ini. Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada selutuh analisis, desain pengkodean, pengujian/testing, dan perawatan/maintenance. Gambar 3.1 Skema Waterfall a. System / Information Engineering Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak. b. Analisis Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak. c. Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. d. Coding Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu. e. Pengujian Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Maintenance Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user. 3.3 Analisis Data Pada tahapan analisis diambil sampel data dari salah satu sekolah, yaitu SMP Dharma Bhakti Pubian. Untuk menentukan penerima beasiswa, Tata Usaha 15

melakukan pendataan siswa berprestasi dan kurang mampu serta diserahkan kepada Bendahara untuk dilakukan penyeleksian siswa yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Setelah dilakukan penyeleksian dan pemberian beasiswa, Bendahara membuat laporan beasiswa sebanyak dua rangkap untuk diberikan kepada Kepala Sekolah dan disimpan sebagai arsip. Flow Of Document (FOD) penyeleksian dan pemberian beasiswa dapat dilihat pada Gambar. 4.2 Implementasi Prosedur kerja dari system yang dikembangkan adalah sebagai berikut : 1. Data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi penentuan pemberian besiswa di input ke masing-masing form dan disimpan ke dalam database. 2. Setelah data di-input, proses penyeleksian besiswa berdasarkan jenis beasiswa melalui form penyeleksian beasiswa. Pada form ini terdapat bobot kriteria dari masing-masing jenis beasiswa yang wajib diisi, sehingga dapat dilakukan perhitungan dan mendapatkan hasil akhir dari penyeleksian tersebut. 3. Setelah semua proses dijalankan akan menghasilkan laporan data siswa, laporan beasiswa berprestasi, dan laporan beasiswa kurang mampu. 4.3 Pembahasan Penyimpanan data menggunakan format Microsoft SQL Server 2005 dengan struktur tabel sebagai berikut : Gambar 3.2 FOD Penyeleksian dan Pemberian Beasiswa 4. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Sebagai langkah awal yang dilakukan supaya dapat mengetahui gambaran permasalahan yang dihadapi bagian kesiswaan adalah dengan melakukan program analisis. Dengan melakukan program analisis permasalahan diharapakan dapat memberikan solusi sesuai denngan permasalahan yang dihadapi. 4.1 Perancangan Diagram konteks SPK penentuan pemberian beasiswa. Gambar 4.1 Diagram Konteks SPK Penentuan Pemberian Beasiswa Tingkat Sekolah Tabel 1 Struktur Tabel Siswa No Nama Field Tipe Keterangan 1 NIS Char Nomor Induk Siswa 2 Nama Varchar Nama Siswa 3 Penghasilan Money Penghasilan Orang Tua 4 Tanggungan Int Tanggungan orang tua 5 Jlh saudara Int Jmlh saudara kandung 6 Pekerjaan Pekerjaan orang Varchar orang tua tua Tabel 2 Struktur Tabel Data Absensi No Nama field Type ket 1 NIS Char Nomor Induk Siswa 2 Sakit Int Jumlah sakit 3 Izin Int Jumlah izin 4 Alfa Int Jumlah alfa 5 Jlh hadir Int Jmlh kehadiran 6 Total hadir Int Total kehadiran siswa 7 Persentase float Persentase kehadiran siswa Table 3 Struktur Tabel Data Nilai No Nama field Type ket 1 NIS Char Nomor Induk Siswa 2 Rata 1 Float Rt-rt semestet 1 3 Rata 2 Float Rt-rt semestet 2 4 Total Float Ttl nilai rata-rata 5 Nilai rata Float Nilai rata-rata 16

Tabel 4 Struktur Tabel Beasiswa No Nama Field Tipe Ket 1 NIS Char Nomor induk siswa 2 Hasil Float Hasil perhitungan beasiswa Prosedur kerja dari system yang dikembangkan adalah sebagai berikut : 1. Data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi penentuan pemberian besiswa di input ke masing-masing form dan disimpan ke dalam database. 2. Setelah data di-input, proses penyeleksian besiswa berdasarkan jenis beasiswa melalui form penyeleksian beasiswa. Pada form ini terdapat bobot kriteria dari masing-masing jenis beasiswa yang wajib diisi, sehingga dapat dilakukan perhitungan dan mendapatkan hasil akhir dari penyeleksian tersebut. 3. Setelah semua proses dijalankan akan menghasilkan laporan data siswa, laporan beasiswa berprestasi, dan laporan beasiswa kurang mampu. Prosedur kerja dari system yang dikembangkan adalah sebagai berikut : 1. Data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi penentuan pemberian besiswa di input ke masing-masing form dan disimpan ke dalam database. 2. Setelah data di-input, proses penyeleksian besiswa berdasarkan jenis beasiswa melalui form penyeleksian beasiswa. Pada form ini terdapat bobot kriteria dari masing-masing jenis beasiswa yang wajib diisi, sehingga dapat dilakukan perhitungan dan mendapatkan hasil akhir dari penyeleksian tersebut. 3. Setelah semua proses dijalankan akan menghasilkan laporan data siswa, laporan beasiswa berprestasi, dan laporan beasiswa kurang mampu. Tampilan menu beserta submenu dari aplikasiu ntuk melakukan proses input data disediakan form-form sebagai berikut. Gambar 4.2 Tampilan Form Data Siswa Pada input data siswa dapat diisi NIS, nama siswa, penghasilan orang tua tanggungan orang tua, jumlah saudara kandung dan pekerjaan orang tua. Gambar 4.3 tampilan form Data Absensi Pada input data absensi dapat diisi jumlah sakit, izin, serta alfa pada setiap semester. Total kehadiran dihitung berdasarkan kalender pendidikan belajar aktif pada setiap semester. Total kehadiran didapataka berdasarkan jumlah kehadiran per semester dan persentase kehadiran diperoleh dari hasil pembagian total kehadiran. Gambar 4.1 Halaman Login Admin 17

Gambar 4.4 Tampilan Form Data Nilai Sedangkan pada input data nilai dapat diisi nilai rata-rata pada setiap semester. Total diperoleh dari hasil penjumlahan rata-rata kedua semester dan nilai rata-rata diperoleh dari hasil pembagian total. Untuk form penentuan beasiswa dipilih jenis beasiswa, yaitu beasiswa prestasi dan beasiswa kurang mampu serta pengisian bobot dari kriteria yang telah ditentukan. Beberapa peningkatan kinerja dari aplikasi yang dikembangkan adalah : 1. Proses pengolahan data tidak membutuhkan waktu yang lama. 2. Proses penentuan akan secara otomatis terhitung apabila nilai bobot telah di input. 3. Proses pembuatan laporan menjadi lebih cepat dan akurat. 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Analisa metode digunakan untuk sekolah yang menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi dalam pengolahan data, namun dalam pengolahan penilaian pemberian beasiswa ini belum menggunakan komputerisasi, melainkan dilakukan secara sederhana, belum ada aplikasi khusus untuk mengelola proses pemberian beasiswa. Setelah melakukan analisis, perancangan, implementasi beserta pengujian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi ini dibuat untuk membantu pihak sekolah dalam penentuan/penyeleksian beasiswa serta sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 2. Hasil perhitungan sistem merupakan hasil perangkingan nilai tertinggi ke nilai terendah. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penulisan yang telah dilakukan maka diharapkan penulisan selanjutnya : 1. Untuk melakukan penelitian system pendukung keputusan dengan menggunakan metode pengambilan keputusan yang lain seperti dengan SAW dan yang lainnya. 2. Untuk melakukan penelitian dengan menggunakan topik sistem pendukung selanjutnya dapat menentukan Jenis beasiswa. DAFTAR PUSTAKA Kusrini, 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit Andi, Yogyakarta. Vitari, A. dan M. S. Hasibuan, 2010, Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus Penerimaan Beasiswa Di SMAN 2 Metro), Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I), 145-150. Wibowo, H., dkk., 2009, Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima Beasiswa Bank BRI Menggunakan FMADM (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia), Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Gambar 4.5 Form Penyeleksian Beasiswa Untuk form penyeleksian beasiswa dipilih jenis beasiswa, yaitu Beasiswa. Laporan beasiswa berprestasi digunakan untuk menampilkan daftar siswa penerima beasiswa. 18