BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran pemerintah, tingkat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

BAB I PENDAHULUAN. menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11)

BAB I PENDAHULUAN. masa depan perekonomian dunia. Menurut Kunarjo dalam Badrul Munir (2002:10),

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, UPAH, DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

3. METODE. Kerangka Pemikiran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB I PENDAHULUAN. dan penerimaan (atau pendapatan) dimasa yang akan datang. Umumnya

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. penghambat adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Melonjaknya. pertumbuhan penduduk yang cepat dan dinamis (Sadhana, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan kemampuan suatu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh bangsa tersebut. Hal ini di Indonesia yang salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. dunia terutama negara sedang berkembang. Masalah kemiskinan harus dihadapi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. merupakan data tahunan dan hanya pada sektor industri.

BAB I PENDAHULUAN. penghambat adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Melonjaknya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mengelola sumber daya daerah tersebut. menentukan kebijakan untuk masa mendatang.

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional identik dengan pembangunan daerah karena

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua negara baik negara maju maupun negara berkembang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan yang sentralisasi menjadi struktur yang terdesentralisasi dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, kesulitan dan kekurangan diberbagai keadaan hidup. Sebagian orang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses perbaikan yang berkesinambungan dari suatu masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengelola sumber daya ekonomi daerah yang berdaya guna dan berhasil

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. daerah kawasan sekitar alun-alun Kota Batu yaitu sebagai pedagang.

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA PERIODE TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan perekonomian baik yang

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kurun waktu , mengenai Jumlah Wisatawan, Tingkat Hunian

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan institusi-institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB I PENDAHULUAN. domestik bruto (PDB) tahun tertentu dengan tahun sebelumnya. Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan merangsang proses produksi barang. maupun jasa dalam kegiatan masyarakat (Arta, 2013).

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

III. METODELOGI PENELITIAN. Lampung, Disperindag Provinsi Lampung, jurnal-jurnal ekonomi serta dari

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi nasional. Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. sektor swasta dan masyarakat (Saragih, 2009). merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan.

III. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat berkembang dengan baik hal terburuk yang akan muncul salah. satunya adalah masalah pengangguran.

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder tahunan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Termasuk dalam tujuan pembangunan ekonomi yaitu, upaya mewujudkan perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja, penghidupan yang layak serta memberikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan. Menurut akademisi ilmu ekonomi, secara tradisional pembangunan dipandang sebagai suatu fenomena ekonomi yang diukur berdasarkan tingkat pertumbuhan ekonomi. Dinyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan indikator berhasilnya proses pembangunan ekonomi. Untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran pemerintah, tingkat pendidikan, dan tenaga kerja. Pembangunan ekonomi mutlak diperlukan oleh suatu Negara dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, dengancara mengembangkan semua bidang kegiatan yang ada di suatu negara. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka diperlukan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan distribusi pendapatan yang merata. Menurut Todaro (2006) pembangunan adalah merupakan suatu proses multi dimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam stuktur sosial, sikap mental yang sudah terbiasa dan lembaga-lembaga nasional 1

2 termasuk pula percepatan atau akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan dan pemberantasan kemiskinan yang absolut. Dalam pelaksanaan pembangunan, pertumbuhan yang tinggi merupakan sasaran utama bagi negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama suatu periode tertentu tidak lepas dari perkembangan masing-masing sektor atau subsektor yang ikut membentuk nilai tambah perekonomian suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi masih meninggalkan permasalahan yang harus dihadapi didalam pembangunan suatu daerah. Peran pemerintah sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena mencakup dalam menyediakan kebutuhan publik dan pelayanan kepada masyarakat yang tidak dapat disediakan oleh pihak swasta. Peran ini tertuang dalam pengeluaran pemerintah yaitu Anggaran belanja pemerintah yang setiap tahun dilaporkan sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, selanjutnya disingkat APBN. APBN dilaksanakan sebesarbesarnya untuk kemakmuran rakyat sesuai dengan kemampuan menghimpun pendapatan negara dalam rangka mendukung terwujudnya perekonomian nasional yang berkelanjutan. Termasuk peran pemerintah dalam meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) melalui kualitas pendidikan, kesehatan, dan perluasan kesempatan usaha atau lapangan pekerjaan. Disisi lain tingkat pendidikan diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan jenjang pendidikan yang telah ditempuhnya. Pertumbuhan ekonomi

3 juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengangguran terdidik, karena dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat membantu penciptaan lapangan kerja. Surakarta adalah salah satu kota di provinsi Jawa Tengah yang wilayahnya mencapai 44.05 dengan jumlah penduduk sebanyak 507.825 jiwa pada akhir tahun 2013. Berdasarkan data jumlah penduduk akhir tahun 2013, diketahui bahwa pertumbuhan penduduk di kota Surakarta selama tahun 2013 adalah sebesar 1,54 % (BPS kota Surakarta). PDRB terbesar ditunjukkan pada tahun 2013 yaitu tercatat mencapai 13.599.596,52 juta.sedangkan PDRB terkecil ditunjukkan pada tahun 1995 yaitu sebesar 1.416.41,73 juta. Secara keseluruhan PDRB di kota Surakarta dalam kurun waktu 1995-2013 meningkat dari tahun ketahun(bps kota Surakarta). Tabel I-1 PDRB KOTA SURAKARTA Tahun 1995-2013 Tahun PDRB Berlaku Kota Surakarta (Juta Rupiah) 1995 1.416.417,73 1996 1.597.183,04 1997 1.725.142,86 1998 2.220.348,20 1999 2.545.175,03 2000 2.965.128,91 2001 3.321.685,63 2002 3.703.510,33 2003 4.177.490,75 2004 4.756.559,52 2005 5.585.776,84 2006 6.190.112,55 2007 6.909.094,57 2008 7.901.886,06 2009 8.880.691,24 2010 9.941.136,56 2011 10.992.971,19

4 Tahun PDRB Berlaku Kota Surakarta (Juta Rupiah) 2012 12.180.558,65 2013 13.599.596,52 Atas dasar latar belakang tersebut peneliti akan mencoba mengadakan penelitian untuk mengetahui seberapa besar dan sejauh mana variabel-variabel seperti pengeluaran pemerintah, jumlah tenaga kerja, dan tingkat pendidikan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di kota Surakarta tahun 1991-2013. B. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini peneliti membahas faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta. Pengeluaran pemerintah, jumlah tenaga kerja dan tingkat pendidikan menjadi variabel independen yang dianggap memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di kota Surakarta. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Sejauh manakah pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di kota Surakarta tahun 1991-2013? 2. Sejauh manakah pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di kota Surakarta tahun 1991-2013? 3. Sejauh manakah pengaruh tingkat pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kota Surakarta tahun 1991-2013?

5 C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengukur dan menganalisis besarnya pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di kota Surakarta tahun 1991-2013. 2. Mengukur dan menganalisis besarnya pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di kota Surakarta tahun 1991-2013. 3. Mengukur dan menganalisis besarnya pengaruh tingkat pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kota Surakarta tahun 1997-2013. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini daharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut : 1. Sebagai referensi dan bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan masalah pengeluaran pemerintah, jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi. 2. Sebagai media untuk praktek penerapan pemahaman teoritis yang di peroleh pada perkuliahan dalam kehidupan nyata. 3. Sebagai salah satu sumber informasi tentang perkembangan pengeluaran pemerintah, jumlah tenaga kerja, dan tingkat pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kota Surakarta tahun 1991-2013.

6 E. Metodologi Penelitian 1. Data dan sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan jenis data deret berkala (time series) dari tahun 1991-2013 di kota Surakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain BPS dan sumber-sumber lain yang terkait dengan penelitian ini. Variable penelitian yang digunakan ada dua, yaitu variable bebas (independen) dan variable terikat (dependen). a. Variabel bebas (independen) adalah pengeluaran pemerintah, jumlah tenaga kerja dan tingkat pendidikan. b. Variabel terikat (dependen) adalah pertumbuhan ekonomi. 2. Model dan alat analisis Untuk mengetahui besarnya pengaruh dari suatu variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) maka panelitian ini menggunakan model regresi semi log linear berganda dengan metode kuadrat terkecil atau ordinary least square (OLS). Pengolahan data menggunakan program Eviews. Metode ini diyakini mempunyai sifat-sifat yang dapat diunggulkan, yaitu secara teknis sangat kuat, mudah dalam perhituangan dan penarikan interpretasinya (Gujarati, 2010:71). Diformulasikan hubungan atau fungsi sebagai berikut: LogY = β 0 + β 1 LogX1 t + β 2 LogX2 t + β 3 LogX3 t + U t

7 Keterangan: Y = Pertumbuhan Ekonomi (Juta Rupiah) = Intercept atau Konstanta X1 X2 X3 β1 β2 β2 Log U t = Jumlah Tenaga Kerja (Jiwa) = Tingkat Pendidikan (Orang) = Pengeluaran Pemerintah (Juta Rupiah) = Koefisien regresi Jumlah Tenaga Kerja = Koefisien regresi Tingkat Pendidik = Koefisien regresipengeluaran Pemerintah = Operator logaritma berbasis elastisitas = Error Term F. Uji Hipotesa 1. Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah model yang digunakan penelitian tersebut baik atau tidak dan apakah penelitian ini valid atau tidak, maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi Uji Multikolinieritas, Uji Normalitas, Uji Heterokedastisitas, dan Uji Otokorelasi. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel penganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal, residualnya berdistribusi normal atau tidak. Uji

8 normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Jarque-Bera. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu dengan membandingkan nilai Jarque-Bera dengan tabel yaitu apabila nilai Jarque-Bera < nilai tabel dan apabila nilai probabilitasnya >, maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan berdistribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Masalah multikolinieritas muncul jika terdapat hubungan yang sempurna atau pasti di antara satu atau lebih variabel independen dalam model. Dalam kasus terdapat multikolinearitas yang serius, koefisien regresi tidak lagi menunjukkan pengaruh murni dari variabel independen dalam model. Adapun tanda yang jelas dari adanya multikolinearitas ini adalah ketika R 2 sangat tinggi tetapi tidak satupun satu koefisien regresi signifikan secara statistik atas pengujian, tetapi demikian juga dalam pengujian statistik secara serempak mendapat hasil yang tidak signifikan (Gujarati, 1997: 166). c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas terjadi apabila variasi Ut tidak konstan atau berubah-ubah secara sistematik seiring dengan berubahnya nilai variabel independen (Gujarati, 2003). Konsekuensi dari keberadaan heteroskedastisitas adalah analisis regresi akan menghasilkan estimator yang bias untuk nilai variasi Ut dan dengan demikian variasi dari koefisien regresi. Akibatnya uji t, uji F dan estimasi nilai variabel

9 dependen menjadi tidak valid (Gujarati, 2003, Johnston dan Dinardo, 1997). d. Uji Autokorelasi Autokorelasi terjadi apabila nilai variabel masa lalu memiliki pengaruh terhadap nilai variabel masa kini atau masa datang. Dengan demikian, autokorelasi merupakan masalah khusus dari data time series. Autokorelasi akan menyebabkan estimasi nilai variasi Ut yang terlalu rendah, dan karenanya menghasilkan estimasi yang terlalu tinggi untuk R 2. Bahkan ketika estimasi nilai variasi Ut tidak terlalu rendah, maka estimasi nilai variasi dan koefisien regresi mungkin akan terlalu rendah, dan karenanya uji t dan uji F menjadi tidak valid lagi atau menghasilkan konklusi yang menyesatkan (Gujarati, 2003, Johston dan Dinardo, 1997). 2. Uji Statistik a. Uji t Merupakan pengujian atas variabel independen secara individu untuk melihat signifikansinya terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel dependen lainnya konstanta. b. Uji F Uji ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen yang digunakan dengan model secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. c. Koefisien Determinasi (R 2 )

10 Nilai R menunjukkan sebagian besar variasi atau perubahanperubahan yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang terjadi pada variabelvariabel independen yang ada dalam persamaan regresi. Tingkat ketepatan regresi ditunjukkan oleh besarnya determinasi yang besarnya antara 0 dan 1 jika nilai R 2 mendekati 1 maka menunjukkan garis regresi yang dicocokkan menjelaskan seratus persen variasi dalam variabel dependen. G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, uji hipotesa dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini membahas tentang konsep pertumbuhan ekonomi, teoripengeluaran pemerintah, teori jumlah tenaga kerja, dan teori tingkat pendidikan, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini membahas ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data penelitian, serta metode dan alat analisis data.

11 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Memuat tentang deskripsi data pertumbuhan ekonomi kota Surakarta, pembahasan dan hasil penelitian yang meliputi variabel yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan interpretasi hasil. BAB V PENUTUP Memuat tentang kesimpulan dan saran dari keseluruhan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan saran-saran yang diajukan bagi pihak yang terkait dalam mengambil kebijakan terhadap permasalahan yang diteliti. LAMPIRAN