PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN PERDARAHAN GINGIVITIS PADA TIKUS SPRAGUE-DAWLEY

dokumen-dokumen yang mirip
KARYA TULIS ILMIAH. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN GINGIVITIS PADA TIKUS SPRAGUE-DAWLEY

Kata kunci: waktu perdarahan, pencabutan gigi, ekstrak etanol daun teh (Camellia Sinensis L.Kuntze), mencit Swiss Webster.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Rerata Zona Radikal. belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) terhadap bakteri penyebab

ABSTRAK. EFEK JUS PAPRIKA (Capsicum annuum L. annuum) TERHADAP WAKTU PEMBEKUAN DARAH PRIA DEWASA NORMAL

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

KARYA TULIS ILMIAH. PERBEDAAN EKSTRAK BUAH DAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP SEL PMN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA GINGIVA

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan pencabutan gigi merupakan salah satu jenis perawatan gigi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X O-1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: Kolesterol LDL, kolesterol HDL, daun jambu biji (Psidium guajava Linn.), tikus wistar

ABSTRAK. Meigi Suwarto, 2013 : dr. Kartika Dewi, M.Kes. Sp.Ak.PA (K) : dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DISLIPIDEMIA

BAB I PENDAHULUAN. pembuluh darah, trombosit dan faktor pembekuan darah (Dewoto, 2007). dengan demikian dapat menghentikan perdarahan (Tan, 2007).

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum Pictum (L.) Griff) sebagai Penyembuh Luka

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN UNGU (Graptophyllum pictum (L) Griff) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN (Bleeding Time) PADA TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG

ABSTRAK. EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan hubungan oklusi yang baik (Dika et al., 2011). dua, yaitu ortodontik lepasan (removable) dan ortodontik cekat (fixed).

ABSTRAK. EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP Escherichia coli DAN Bacillus subtilis SECARA IN VITRO

Kata kunci: Infusa Siwak, Staphylococcus aureus, konsentrasi, waktu kontak.

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED

PENYEMBUHAN LUKA INSISI SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER

PERBANDINGAN EFEK EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG DAYAK

EFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

IV. Hasil dan Pembahasan. A. Hasil penelitian. kamboja putih (Plumeria acuminataw.t.ait ) terhadap hambatan pertumbuhan

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci: premenopause, menopause, gingivitis, permen karet, probiotik

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK KULIT LEMON (Citrus limon Linn.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans PADA LANDASAN GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK HEAT CURED

PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera, Lam.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI AORTA. TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL HIPERKOLESTEROLEMIA

ABSTRAK. Yuvina Ria Octriane, 2014, Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. Pembimbing II : Sylvia Soeng, dr., M.Kes.,PA(K).

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Biokimia dan Farmakologi.

Kata kunci: salep ekstrak herba meniran, triamcinolone acetonide, penyembuhan luka

ABSTRAK. Kata kunci: HDL, ekstrak etanol, ekstrak protein, fraksi etil asetat, kedelai.

BAB V HASIL. berat badan gram. Kemudian dilakukan aklimatisasi selama 1 minggu,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yaitu aquades sebagai variabel kontrol dan sebagai variabel pengaruh

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JATI BELANDA

ABSTRAK. Pembimbing I : Widura, dr., MS. Pembimbing II : Yenni Limyati, dr., Sp.KFR., S.Sn., M.Kes. Selly Saiya, 2016;

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratories dengan rancangan. penelitian The Post Test Only Control Group Design.

Anthony Wibowo K, 2011 Pembimbing Utama : Djusena, dr, AIF Pembimbing Pendamping : Dr. Sugiarto Puradisastra,dr, M.kes

PENGARUH PROPOLIS SECARA TOPIKAL TERHADAP FIBROBLAS PASCA LUKA BAKAR PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) Oleh : RAUZATUL FITRI

ABSTRAK EFEK EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI TERHADAP WAKTU PERDARAHAN DAN JUMLAH TROMBOSIT PRIA DEWASA NORMAL

ABSTRAK. Kata kunci : Waktu perdarahan, hemostatik, Panax notoginseng.

ABSTRAK EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN BINAHONG

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP. MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti L. SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

Kata Kunci : Kelakai (Stenochlaena palustris), berat badan, panjang badan, kalsifikasi tulang femur, janin tikus wistar

Kata kunci: Penyembuhan luka, Ulserasi, Mukosa Oral, Sirih Merah

PENGARUH PARASETAMOL DOSIS ANALGESIK TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMAT OKSALOASETAT TRANSAMINASE TIKUS WISTAR JANTAN

Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Aprilia Puspitasari, 2015; Pembimbing I : Dra. Endang E., Apt. MS. AFK. Pembimbing II : Dr. Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes.

BAB V HEMOSTASIS Definisi Mekanisme hemostasis Sistem koagulasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jintan hitam (Nigella sativa) terhadap jumlah sel Neutrofil pada proses. Tabel 1. Hasil Perhitungan Angka Neutrofil

EFEK ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH. (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP CACING. Ascaris suum Goeze SECARA IN VITRO

EFEK PEMBERIAN REBUSAN DAUN AFRIKA(

Kata kunci: plak gigi; indeks plak gigi; ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.).

BAB 4 METODE PENELITIAN

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN. Dwi Aprilia Anggraini. Gambaran Mikroskopis Sel Astrosit dan Sel

ABSTRAK. EFEK PROPOLIS TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN

BAB I PENDAHULUAN. trauma, penyakit periodontal, impaksi dan kebutuhan perawatan. dipisahkan dari jaringan lunak yang mengelilinginya menggunakan

ABSTRAK. Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Pembimbing II : Hartini Tiono, dr., M.Kes

Pengaruh Ekstrak Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Swartz) Terhadap Waktu Koagulasi Pada Mus musculus

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) DALAM MENURUNKAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti seminar hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1 kedokteran umum

EFEK HEMOSTATIS EKSTRAK METANOL DAUN SISIK NAGA (Drymoglossum Piloselloides Presl.) PADA TIKUS JANTAN (Rattus norvegicus L.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan randomized pre post test control

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Biokimia dan Farmakologi.

ABSTRAK. Christina Melissa Siswanto, Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes. Pembimbing II : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes.

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata (L.) Jack) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

Ayunda Prameswari, 2016, Pembimbing I : Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing II : Hj. Sri Utami, Dra., M.Kes., PA(K)

ABSTRAK. PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK

Kata kunci: status periodontal, molar band, molar tube, indeks gingiva, bleeding score, poket periodontal.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PARE ( Momordica charantia ) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP AEDES AEGYPTI

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

EFEK ANTIHELMINTIK EKSTRAK ETANOL BIJI ADAS MANIS (Pimpinella anisum L.) PADA CACING GELANG BABI (Ascaris suum GOEZE) IN VITRO SKRIPSI

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. F. Inez Felia Yusuf, Pembimbing I : Dra. Rosnaeni, Apt. Pembimbing II: Penny Setyawati M., dr., Sp.PK.,M.Kes.

ABSTRAK. Ronauly V. N, 2011, Pembimbing 1: dr. Sijani Prahastuti, M.Kes Pembimbing 2 : Prof. DR. Susy Tjahjani, dr., M.Kes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETHANOL BUAH STRAWBERRY

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kasus yang paling sering dialami oleh manusia, angka kejadian luka

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

BAB I PENDAHULUAN. yang predominan. Bakteri dapat dibagi menjadi bakteri aerob, bakteri anaerob dan

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight) TERHADAP MOTILITAS USUS SEBAGAI ANTIDIARE

EFEK SUBKRONIS PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

BAB I PENDAHULUAN. kimia, kini penggunaan obat-obatan herbal sangat populer dikalangan

PENGARUH EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA

ABSTRACT. THE EFFECT of SOY MILK (Glycine Max) to THE INCREASING AMOUNT of HCL IN WISTAR CHANNEL MALE RAT STOMACH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi.

PERBANDINGAN KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA INSISI DENGAN PEMBERIAN VITAMIN C DAN EKSTRAK BUAH MORINDA CITRIFOLIA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN GINGIVITIS PADA TIKUS SPRAGUE-DAWLEY The effect of ethanol extracts of Moringa oleifera leaves againts gingivitis bleeding time in Sprague Dawley rats Galang Romadhon Putra Handoko 1,Ika Andriani 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2 Departemen Periodonsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Email: galang.romadhon@yahoo.co.id ABSTRAK Latar Belakang : Gingivitis adalah salah satu infeksi kronis yang disebabkan oleh akumulasi bakteri yang dapat menyebabkan peradangan yang membuat gingiva menjadi mudah berdarah. Hal yang berperan penting dalam situasi seperti ini adalah proses hemostasis. Daun kelor adalah tumbuhan yang banyak mengandung zat-zat yang diperlukan dalam proses hemostasis Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap waktu perdarahan gingivitis pada tikus Sprague-Dawley. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris secara in vivo. Daun kelor diekstrak menggunakan metode maserasi dan dibagi menjadi konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Sampel sebanyak 30 ekor tikus yang diinjeksi dengan bakteri Actinobacillus actinomyecetemcomitans sebanyak 0,02 ml dengan konsentrasi 1x10 8 CFU dilakukan 3 hari sekali dalam waktu 16 hari hingga mencapai gingivitis tahap lanjut. Tes bleeding on probing, dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif, kontrol positif dengan aplikasi feracrylum, aplikasi ekstrak daun kelor 5%, 10% dan 15%. Hasil Penelitian : Hasil penelitian diolah menggunakan uji analisis ANOVA satu jalur didapatkan hasil nilai p=0,034 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara 5 kelompok. Hasil uji analisis LSD menunjukkan bahwa dari ketiga kelompok perlakuan pemberian ekstrak etanol daun kelor 5%,10% dan 15% signifikan terhadap rerata waktu perdarahan gingivitis pada tikus Sprague-Dawley.. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun kelor berpengaruh terhadap rerata waktu perdarahan gingivitis pada tikus Sprague-Dawley. Kata kunci : perdarahan, gingivitis, kelor, hemostasis

The effect of ethanol extracts of Moringa oleifera leaves againts gingivitis bleeding time in Sprague Dawley rats Abstract Background : Gingivitis is one common chronic infection caused by bacterial accumulation in the gingival crevices that stimulate inflammation and cause easy bleeding.hemostasis takes an important rules on this situation. Moringa leaf contains many substances needed in hemostasis process. Objective : The purpose of this research is to determine the effect of ethanol extract of moringa leaves (Moringa oleifera) against gingivitis bleeding time in Sprague-Dawley rats. Methods : This is a laboratory experimental (in vivo) research.maceration method uses to extract Moringa leaves and divided into 3 different concentration (5%, 10% and 15%). The sample are 30 rats which are injected with Aa. This research for 16 days and the injection performed every 3 days until advanced stage of gingivitis. We devide the samples into 5 groups (5%, 10% and 15%) and do the BOP test. Data analysis uses in this research are one way ANOVA and Post Hoc LSD Test. Results : The results ofone-way ANOVA test shows the p value = 0.034 (p<0.05). It means that there are any differences between the 5 groups of treatment. The Post Hoc LSD test shows that there any significant differences among all groups of treatment. Conclusion : Moringa leaf extract has an effect against mena bleeding of Sprague-Dawley rats. Key words : bleeding, gingivitis, moringa, hemostatic Pendahuluan Insidensi penyakit gingivitis di DIY cukup tinggi. Gingivitis menempati peringkat atas dalam kelompok penyakit gigi dan mulut, bersama dengan kasus gigi berlubang. Kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan gigi terbilang relatif masih rendah. Masyarakat pergi ke dokter gigi bila merasakan sakit 1. Gingivitis adalah salah satu infeksi kronis yang paling umum dan disebabkan oleh akumulasi bakteri di celah-celah gingiva yang dapat menyebabkan reaksi peradangan 2. Peradangan gusi cenderung dimulai pada daerah papila interdental dan menyebar dari daerah

tersebut ke sekitar leher gigi. Respon setiap individu terhadap plak sebagai faktor penyebab bermacam-macam, beberapa anak mempunyai respon yang minimal terhadap faktor lokal 3. Gingiva menjadi mudah berdarah karena rangsangan yang kecil seperti saat menyikat gigi, atau bahkan tanpa rangsangan, perdarahan pada gingiva dapat terjadi kapan saja 4..Hemostasis adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh yang amat penting dalam menghentikan perdarahan pembuluh darah yang luka. Pembuluh darah akan mengalami vasokonstriksi, trombosit akan beragregasi membentuk sumbat trombosit, selanjutnya sumbat trombosit oleh fibrin yang dibentuk melalui proses pembekuan darah akan memperkuat sumbat trombosit yang telah terbentuk sebelumnya 5. Pembuluh darah yang terluka akan mengakibatkan rusaknya sel endotel akan rusak dan membuka jaringan ikat dibawahnya. Hal ini akan mengakibatkan adhesi trombosit yaitu suatu proses dimana trombosit akan melekat pada permukaan asing terutama serat kolagen. Trombosit juga akan melekat dengan trombosit lain dan proses tersebut bernama agregasi trombosit. Proses ini terjadi karena adanya ikatan diantara fibrinogen yang melekat pada dinding trombosit dengan perantara ion kalsium, kemudian ion kalsium akan menghubungan fibrinogen tersebut sehingga terjadi agregasi trombosit 6. Penelitian ini meneliti kandungan daun kelor yang digunakan sebagai agen hemostatik lokal yang berpengaruh terhadap waktu perdarahan gingivitis pada tikus Sprague Dawley. Kelor (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae yang merupakan sumber terkaya dari kalsium, yang mengandung kalsium 17 kali lebih banyak dibanding susu. Daun kelor juga memiliki kandungan vitamin K, vitamin C, tanin, flavanoid, saponin, phenolic, alkaloid, terpenoid dan glikosit 7. Kalsium dan vitamin K dapat digunakan untuk merubah protrombin menjadi benang benang fibrin sebagai bekuan darah 8. Tanin dan flavanoid dapat mengendapkan

protein darah, vasokontriksi pembuluh darah dan menjaga permeabilitas kapiler sebagai respon awal saat terjadi perdarahan 9. Bahan dan Metode Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris in vivo yang dilakukan di Laboratorium Farmakoterapi dan Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada. Sampel penelitiaan adalah 30 ekor tikus jantan Sprague-Dawley yang diinduksi bakteri Actinobacillus actynomyecetemcomitans ke dalam sulkus gingiva tikus sebanyak 0,02 ml dengan konsentrasi 1x10 8 CFU dilakukan 3 hari sekali dalam waktu 16 hari agar terjadi gingivitis tahap lanjut. Probing dilakukkan pada hari ke 17, probe dimasukan kedalam dasar poket gingiva (false pocket) dengan tekanan dan kedalaman yang sama pada semua tikus untuk memeriksa ada atau tidaknya perdarahan. Terdapat 5 kelompok perlakuan untuk menghentikan perdarahan pasca probing yaitu, kelompok kontrol negatif (tanpa perlakuan pada daerah perdarahan.), kelompok kontrol positif (aplikasi Ferracrylum pada daerah perdarahan), kelompok perlakuan aplikasi ekstrak daun kelor 5%, 10% dan 15% pada daerah perdarahan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara cara menempelkan kain kassa pada daerah perdarahan tanpa tekanan tiap 30 detik sekali dan mencatat waktu perdarahan gingivitis pada tikus Sprague-Dawley hingga darah berhenti menempel pada kain kassa. Hasil Penelitian Penelitian ini tentang perbedaan pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap waktu perdarahan gingivitis pada 30 ekor tikus Sprague-Dawley yang sebelumnya telah dibuat radang gusi dengan cara diinduksi bakteri Actinobacillus Actinomyecetemcomitans. Tabel 1 terlihat bahwa terdapat perbedaan jumlah dari ratarata waktu perdarahan gingivitis dari masing-masing kelompok. Waktu perdarahan gingivitis dengan aplikasi

Samp el ekstrak daun kelor 15% adalah yang paling singkat dibanding kelompok lainnya. Rata-rata waktu perdarahan gingivitis dengan aplikasi ekstrak Waktu Perdarahan Gingivitis dengan Aplikasi (detik) K (-) K(+) Ekstrak Daun Kelor 5% Ekstrak Daun Kelor 10% daun kelor 15% adalah 233,33 detik. Tabel 1. Hasil Waktu Perdarahan Gingivitis Hasil yang sudah didapatkan dari masing masing kelompok perlakuan selanjutnya dilakukan uji normalitas data dan uji homogenitas data jika hasil uji normal maka dapat dilanjutkan dengan uji parametrik one way ANOVA. Uji normalitas yang digunakan adalah Shapiro-wilk untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data karena jumlah sampel lebih dari 30 sampel. Ekstrak Daun Kelor 15% 1 421 419 286 259 213 2 264 316 280 234 238 3 412 263 246 271 260 4 253 247 211 231 280 5 358 184 335 286 231 6 312 266 244 175 178 Ratarata 336,67 282,5 267 242,67 233,33 Berdasarkan hasil uji normalitas Shapiro-Wilk, data dari masing-masing kelompok adalah normal (p>0,05). Sedangkan berdasarkan hasil uji homogenitas uji Levene didapatkan bahwa varian data homogen (p>0,05) selanjutnya dapat dilanjutkan dengan uji parametrik one way ANOVA. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan nilai signifikansi 0,034 (p<0,05), maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok ekstrak daun kelor 5%, kelompok ekstrak daun kelor 10% dan kelompok ekstrak 15%. Uji post hoc LSD dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara 3 kelompok perlakuan terhadap kontrol negatif. hasil uji post hoc LSD menunjukkan bahwa terdapat 3 kelompok perlakuan yang memiliki perbedaan waktu perdarahan yang signifikan, yaitu kelompok kontrol negatif dengan ekstrak daun kelor 5% dengan nilai sig=0,044 (p<0,05), kelompok kontrol negatif dengan ekstrak daun kelor 10% dengan nilai sig=0,008 (p<0,05) dan kelompok kontrol negatif dengan ekstrak daun kelor 15% dengan nilai sig=0,004 (p<0,05).

Diskusi Penelitian tentang pengaruh ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) menggunakan konsentrasi 5%, 10% dan 15% pada sampel penelitian yaitu tikus Sprague- Dawley yang berjumlah 30 ekor. Hasil analisis one way ANOVA (tabel 5) didapatkan nilai p yaitu 0,034 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dari 5 kelompok perlakuan. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa ketiga konsentrasi ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) memiliki pengaruh signifikan terhadap waktu perdarahan gingivitis pada tikus Sprague-Dawley. Hasil pengukuran rata-rata waktu perdarahan gingivitis (tabel 1) pada kelompok kontrol negatif atau tanpa perlakuan adalah 336,67 detik, kelompok kontrol positif atau dengan intervensi Feracrylum adalah 282,5 detik, kelompok intervensi ekstrak etanol daun kelor 5% adalah 267 detik, kelompok intervensi ekstrak etanol daun kelor 10% adalah 242,67 detik dan kelompok intervensi ekstrak etanol 15% adalah 233,3 detik.rata-rata waktu perdarahan gingivitis yang paling cepat adalah kelompok intervensi ekstrak daun kelor 15%. Perbedaan waktu perdarahan gingivitis tersebut dapat terjadi karena peran serta dari agen-agen hemostatik yang terkandung dalam daun kelor yaitu kalsium, flavanoid, tanin dan vitamin K. Kelor mengandung kalsium yang berperan untuk merubah protrombin menjadi trombin. Trombin akan menyebabkan polimerisasi molekul molekul fibrin monomer menjadi benang benang fibrin sebagai bekuan darah, sehingga proses perdarahan akan cepat berhenti 8. Flavanoid merupakan salah satu senyawa yang ada dalam daun kelor yang berperan besar dalam mempersingkat waktu perdarahan. Flavanoid dapat menjaga permeabilitas pembuluh darah dan meningkatkan resistensi pembuluh darah kapiler, shingga pembuluh darah akan mengalami vasokonstriksi yang akan menghentikan perdarahan 9.

Tanin adalah salah satu bahan astringen yang dapat mengendapkan protein darah, yaitu trombin. Trombin yang telah diendapkan akan merubah fibrinogen menjadi sekumpulan serat benang fibrin di tempat keluarnya darah, sehingga sekumpulan serat tersebut akan menghentikan perdarahan 10. Daun kelor mengandung vitamin K dalam jumlah besar. Vitamin K atau yang disebut juga vitamin koagulan sangat berperan sangat berperan dalam proses pembekuan darah. Dalam tubuh manusia, vitamin K diperlukan oleh hati untuk membentuk protrombin. Protrombin dirubah menjadi trombin untuk menghasilkan benang benang fibrin. Tanpa adanya vitamin K proses pembekuan darah tidak akan terjadi, sehingga akan timbul perdarahan yang terus menerus 8. Kesimpulan 1. Pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) memiliki pengaruh terhadap waktu perdarahan gingivitis pada tikus Sprague-Dawley. 2. Konsentrasi ekstrak etanol daun Saran kelor yang paling cepat dalam rerata waktu perdarahan gingivitis pada tikus Sprague- Dawley adalah konsentrasi 15%. 1. Penelitian tentang kandungan daun kelor dapat lebih dikembangkan agar lebih banyak ilmu yang dapat dimanfaatkan terutama pada bidang kesehatan gigi dan mulut. 2. Perlu penelitian lebih lanjut dengan memisahkan dan menentukan zat senyawa aktif pada daun kelor yang berfungsi mengurangi waktu perdarahan. 3. Perlu adanya evaluasi pada pemeriksaan sensitivitas tikus terhadap bakteri kerena penelitian melibatkan injeksi bakteri, sterilisasi alat penelitian dan proses pembiusan hewan uji. Daftar Pustaka 1. Syaify, A. (2010). Kasus radang gusi. Retrieved from http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=2837

2. Krasse, P., Calsson, B., Dahl, C., Paulson, A., Nilsson, A., & Sinkiewicz, G. (2006). Decrease Gum Bleeding and Reduce Gum Bleeding and Reduce Gingivitis by the probiotic Lactobacillus Reuteri. Swedish Dental Journal, 55-60. 3. Manson, J. D., Eley, B. M., & Soory, M. (2010). Periodontics. USA: Saunders Elsevier. Skripsi strata satu. Universitas Jember. 10. Jhonson, B. (2004). Procoagulant, Anticoagulant, and Trombolitic's Drugs. In Yagiela, Dowd, & Neidle, Pharmacology and Therapeutic for Dentistry (5th ed., pp. 503-511). St.Louis: Elsevier Mosby. 4. Ubertalli, J. T. (2006). Common Dental Disorder. In The Mercks Manual (pp. 853-854). USA: Mercks Research Laboratories. 5. Dewoto, H. R. (2007). Antikoagulan, Antitrombolitik, Trombolitik dan Hemostatik. In Farmakologi dan Terapi (pp. 804-817). Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 6. Oesman, F., & Setiabudy, R. D. (2009). Fisiologi Hemostasis dan Fibrinolisis. In Hemostasis dan Trombosis (pp. 1-8). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 7. Krisnadi, A. D. (2008). KELOR Super Nutrisi. Blora, Jawa Tengah, Indonesia: KELORINA. 8. Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2012). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11th ed.). Jakarta: EGC. 9. Tantio, D. A. (2008). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Ungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Tikus Wistar Jantan.