SEAFAST Center disintesis dari asam. (Cronizer et

dokumen-dokumen yang mirip
FLAVONOID. Dwi Arif Sulistiono. G1C F.MIPA. Universitas mataram

4 Pembahasan. 4.1 Senyawa Asam p-hidroksi Benzoat (58)

4. PEMBAHASAN Kadar Lemak dan Kadar Air

Anabolisme Lipid. Biokimia Semester Gasal 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pangan penduduk selalu meningkat dari tahun ke tahun. Terdapat. yaitu beras merah dan beras hitam (Lee, 2010).

SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND

BIOSINTESIS METABOLIT PRIMER DAN METABOLIT SEKUNDER

SEAFAST Center yang termasuk dalam. (Marinova et al.

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

III. SIFAT KIMIA SENYAWA FENOLIK

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Struktur khalkon dan asam sinamat

Biasanya diberi akhiran ase pada nama substrat atau reaksi yang dikatalisis Contoh:

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS)

Company LOGO ZAT WARNA /PIGMEN

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

METABOLISME MIKROORGANISME

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen

Streptomyces erythreus. Pada determinasi mula-mula, ia di klasifikasikan sebagai

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

Klasifikasi Enzim. pengurangan gugus untuk membentuk ikatan rangkap, ikatan C O,C C atau C N. penyusunan kembali gugus fungsional, isomerisasi

I. PENDAHULUAN. Sejak ditemukannya zat pewarna sintetik serta terbatasnya jumlah dan mutu zat

POLIKETIDA. Disusun oleh : Kelompok 4. Ainur Rohmah ( ) Muhamad Rizal ( ) Rizky Widyastari ( )

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

METABOLISME SEL; Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas

Metabolisme karbohidrat

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

UNIVERSITAS SETIA BUDI FAKULTAS FARMASI Program Studi S1 Farmasi Jl. Letjen. Sutoyo. Telp (0271) Surakarta 57127

I. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hibberd (1981) klasifikasi Nannochloropsis sp. adalah sebagai berikut:

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

Pengertian Mitokondria

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

BIOSINTESIS ASAM LEMAK PADA TANAMAN ROSITA SIPAYUNG. Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara I.

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

Sumber lemak : Makanan Biosintesis de novo Simpanan tubuh adiposit Masalah utama sifatnya tidak larut dalam air. Lemak diemulsi oleh garam empedu

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

Apa itu Biokimia? Definisi:

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2. Stroma. Grana. Membran luar

MAKALAH BIOKIMIA II DEKARBOKSILASI OKSIDATIF, SIKLUS ASAM SITRAT, DAN FOSFORILASI OKSIDATIF

fosfotriose isomerase, dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3- bisfosfogliserat melalui gliseraldehid 3-fosfat.

REAKSI PENCOKLATAN PANGAN

Karena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Radikal bebas merupakan senyawa yang terbentuk secara alamiah di

Sumber asam lemak Lemak dalam makanan (eksogen) Sintesis de novo dari asetil KoA berasal dari KH / asam amino (endogen)

Fiksasi Fotosintesis. Pati. Sitosol

A. Respirasi Selular/Aerobik

2. Komponen piruvat DH terdiri dari 3 enzim yaitu: a. komponen piruvat DH, dihidrolipoil transasetilase, dan dihidrolipoil DH b.? c.?

Metabolisme : Enzim & Respirasi

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

Triasilgliserol. = trigliserida 9 kkal/g vs 4 kkal/g (glikogen) Terdiri dari: Asam lemak: 3 asam lemak (gugus asil)

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak -oksidasi asam lemak

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

ENZIM Enzim : adalah protein khusus yang mengkatalisis reaksi biokimia tertentu

REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI. terang. Reaksi gelap sering disebut dengan istilah daur Benson-Calvin, hal ini

BIOENERGETIKA. Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BIOKIMIA. Marisa Handajani

KANDUNGAN FENOL TOTAL EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) SKRIPSI

GLIKOLISIS DAN SIKLUS KREBS. Anggota :

VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt.

METABOLISME KARBOHIDRAT. Chairul Huda Al Husna

L/O/G/O. Penggolongan & Tata Nama Enzim. dr.syazili Mustofa Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas kedokteran Universitas Lampung

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

ENZIM. Ir. Niken Astuti, MP. Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, UMB YOGYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VII PEMBANGKITAN TENAGA DI DALAM SEL

METABOLISME KARBOHIDRAT

BAB I PENDAHULUAN. sehat. Hiperkolesterolemia dapat terjadi akibat konsumsi makanan tinggi lemak

Uraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum.

KARBOHIDRAT. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Jambu Biji Pemangkasan

IV. ENZIM MIKROBA. Keterangan: E : Enzim, S: Substrat (reaktan), ES: ikatan sementara, P: Hasil reaksi

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tumbuhan Bunga Kupu-kupu Rambat (Bauhinia kockiana Lour)

Fungsi utama Siklus Kreb 1. Menghasilkan karbondioksida terbanyak pada jaringan manusia.

07/11/2016 METABOLISME LEMAK

METABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kasus yang paling sering dialami oleh manusia, angka kejadian luka

REAKSI KIMIA : ENZIM BAGIAN ENZIM 7 ENZIM MENGHASILKAN ENERGI (EKSERGONIK) MEMBUTUHKAN ENERGI (ENERGONIK) KEDUANYA MEMERLUKAN ENERGI PENGAKTIF

I. PENDAHULUAN. sebutan lain seruni atau bunga emas (Golden Flower) yang berasal dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Uraian tumbuhan meliputi sistematika tumbuhan, sinonim, nama daerah,

METABOLISME ASAM LEMAK

PENGARUH Agen KIMIA Dan MEKANISME perubahan sel Serta penyakit Yang ditimbulkannya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tugas Kelompok. Bentuk tersedia bagi tumbuhan Fungsi Gejala Kahat. Kelompok: N, P, K, Ca, Mg, S, B, Cu, Cl, Fe, Mn, Mo, Zn

Transkripsi:

Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous II. BIOSINTESIS SENYAWA FENOLIK Biosintesis senyawa fenolik sebagian besar terjadi di sitoplasma dan diawali melalui jalur shikimate (Gambar 2.1) (Wink 2010). Asam 3 dehidrosikimat merupakan produk antara jalur shikimate dari substrat karbohidrat yang penting dalam biosintesis senyawa fenolik. Asam galat (C6 C1, Gambar 1.3a) sebagai contoh, disintesis dari asam 3 dehidrosikimat (Gambar 2.2).. Asam galat kemudian dapat diubah menjadi β glukogallin. Senyawa antara ini kemudian mengalami galloilasi sehingga terbentuk penta O galloil glukosa. Galloilasi lebih lanjut terhadap penta O galloil tanin glukosa akan menghasilkan senyawa senyawa dari golongan yang dapat terhidrolisis, yaitu kelompok gallotanin dan ellagitanin (Cronizer et al. 2006). Gambar 2.1. Produk jalur shikimate dan asam malonat (Cronizer et al. 2006). 23

Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous Di tanaman, asam 3 dehidrosikimat selain diubah menjadi asam galat juga digunakan untuk menyintesis L fenilalanin dan mulai memasuki jalur fenilpropanoid. Melalui bantuan enzim fenilalanin amonia liase, L fenilalanin dikonversi menjadi asam sinamat (C6 C3). Pada kondisi tanaman mengalami penyerangan oleh jamur, bakteri, atau virus, tanaman akan memproduksi asam salisilat (C6 C1) sebagai senjata pertahanan. Untuk menyintesis asam salisilat, asam sinamat dikonversi terlebih dahulu menjadi asam benzoat. Enzim asam benzoat 2 hidroksilase kemudian mengatalisi perubahan asam benzoat menjadi asam salisilat (Gambar 2.2) (Cronizer et al. 2006). Pada kondisi normal, asam sinamat diubah menjadi asam p koumarat (C6 C3, Gambar 1.5a) atau p koumaroil CoA dengan bantuan enzim sinamat 4 hidroksilase atau p koumarat:coa ligase. Asam p koumarat kemudian dikonversi menjadi asam kafeat (C6 C3). Pada awalnya, diketahui bahwa asam kafeat merupakan prekursor langsung untuk sintesis asam 5 Okafeoilquinat yang banyak terdapat di buah dan sayuran. Namun hasil penelitian di bidang biologi molekular terbaru menyebutkan bahwa rute utama dalam sintesis senyawa tersebut adalah melalui p koumaroil CoA (Gambar 2.2) (Cronizer et al. 2006). Asam kafeat yang didapat dari hasil konversi asam p koumarat kemudian diubah menjadi asam ferulat (C6 C3) dengan bantuan enzim asam kafeat/5 hidroksiferulat O metiltransferase. Asam ferulat yang terbentuk dapat diubah menjadi asam sinapat (C6 C3) melalui produk antara 5 hidroksiferulat (Gambar 2.2). Kedua asam tersebut, ferulat dan sinapat, merupakan prekursor untuk sintesis lignin (Cronizer et al. 2006). 24

Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous FAL, fenilalanin amonia liase; AB2H, asam benzoat 2 hidroksilase; S4H, sinamat 4 hidroksilase; GT, galloiltransferase; 4CL, p koumarat:coa ligase; KOMT 1, asam caffeat/5 hydroksiferulat O metiltransferase; F5H, ferulat 5 hidroksilase; ACoAC. Gambar 2.2 Biosintesis fenolik (Cronizer et al. 2006). 25

Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous SS, stilben sintase; KS, kalkon sintase; KR, kalkon reduktase; CHI, kalkon isomerase; IFS, isoflavon sintase; FNS, flavon sintase; F3H, flavanon 3 hidroksilase; FLS, flavonol sintase; F3 H, flavonol 3 hidroksilase; IOMT, isoflavon Ometiltransferase; DFR, dihidroflavonol 4 reduktase; LDOX, leukosianidin deoksigenase; LAR, leukosianidin 4 reduktase; ANR, antosianidin reductase. Gambar 2.3. Biosintesis flavonoid dan stilben (Cronizer et al. 2006). Flavonoid dan Stilben 26

Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous Flavonoid dan stilben memiliki jalur yang sedikit berbeda dari senyawa fenolik lainnya. Jika senyawa fenolik lain hanya diawali dari jalur shikimate, maka pada biosintesis flavonoid dan stilben melibatkan juga produk dari jalur asam malonat (Gambar 2.1). Flavonoid (Gambar 1.7) memiliki dua cincin benzen yang dihubungkan oleh tiga buah atom karbon (C6 C3 C6). Cincin benzen B dan jembatan C3 pada flavonoid berasal dari p koumaril CoA yang merupakan produk turunan dari asam 3 dehidrosikimat dari jalur shikimate (Gambar 2.1). Produk dari jalur malonat, yaitu malonil CoA, digunakan sebagai cincin A pada flavonoid. Seperti halnya flavonoid, stilben juga merupakan produk hasil kondensasi p koumaril CoA dan malonil CoA (Cronizer et al. 2006). Malonil CoA dari jalur asam malonat didapat dari asetil CoA. Perubahan asetil CoA menjadi malonil CoA dibantu oleh enzim asetil CoA karboksilase. Sebenarnya asetil CoA dapat terbentuk di berbagai bagaian sel tumbuhan, seperti mitokondria, plastid, peroksisom, dan sitosol. Namun demikian, asetil CoA untuk sintesis malonil CoA pada biosintesis flavonoid dan stilben terbentuk di sitosol. Di sitosol, enzim ATP sitrat liase mengonversi sitrat, ATP, dan Co A menjadi asetil CoA, oksaloasetat, ADP, dan inorganik fosfat (Davies dan Schwinn 2006). A. Flavonoid Gambar 2.3 memperlihatkan tahapan tahapan biosintesis flavonoid. Kalkon sintase merupakan enzim yang mengatalis reaksi antara 1 molekul p koumaril CoA dengan 3 molekul malonil CoA membentuk narigenin kalkon. Pada beberapa tanaman, meskipun sangat jarang, malonil CoA yang digunakan untuk menyintesis kalkon ini dapat digantikan oleh kafeoil CoA atau feruloil CoA 27

Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous (Davies dan Schwinn 2006). Jika enzim kalkon sintase berinteraksi dengan enzim kalkon reduktase, maka produk yang dihasilkan adalah 2 isoliquiritigenin. Perbedaan antara kedua senyawa tersebut (narigenin kalkon dan 2 isoliquiritigenin) yaitu tidak terdapatnya gugus 2 hidroksi pada 2 isoliquiritigenin. Narigenin kalkon dikonversi menjadi narigenin oleh enzim kalkon isomerase (CHI) tipe 1. Terdapat dua jenis enzim kalkon isomerase (CHI) pada tanaman, yaitu CHI tipe 1 dan CHI tipe 2. CHI tipe 1 adalah enzim yang terdapat di semua jenis tanaman, baik itu kacang kacangan maupun bukan kacang kacangan. Enzim ini hanya dapat mengonversi narigenin kalkon menjadi narigenin (flavanon, C15). Sebaliknya, enzim CHI tipe 2 yang hanya terdapat di tanaman kacang kacangan tidak hanya dapat mengonversi narigenin kalkon menjadi narigenin, namun juga dapat mengonversi 2 isoliquiritigenin menjadi liquiritigenin (flavon, C15) (Gambar 2.3) (Cronizer et al. 2006). Flavanon naringenin dan flavon liquiritigenin merupakan bahan baku untuk memproduksi falvonoid dari golongan isoflavon. Narigenin dan liquiritigenin berturut turut dikonversi menjadi isoflavon genistein dan daidzein oleh enzim flavon sintase. Metilasi pada atom karbon nomor 7 dan atom oksigen yang terikat di karbon nomor 4 (cara penomoran dapat dilihat pada Gambar 1.7c) pada daidzein menghasilkan senyawa isofalvon lainnya, secara berturut turut yaitu isoformonetin dan formononetin. Reaksi metilasi tersebut dikatalisis oleh enzim isoflavon Ometiltransferase (Gambar 2.3) (Cronizer et al. 2006). Reaksi oksidasi terhadap naringenin dapat menghasilkan senyawa flavonoid dari golongan flavon. Reaksi ini dibantu dengan enzim flavon sintase dan membutuhkan hadirnya NADPH serta 28

Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous oksigen. Senyawa flavon yang dihasilkan yaitu apigenin (Gambar 2.3) (Cronizer et al. 2006). Selain menjadi substrat untuk senyawa dari golongan isoflavon dan flavon, naringenin juga digunakan sebagai subtrat untuk membetuk senyawa dari golongan dihidroflavonol/ flavanonol. Enzim flavanon 3 hydroksilase membantu terjadinya reaksi hidroksilasi naringenin pada atom karbon nomor 3 membentuk senyawa dihidrokaemferol (flavanonol). Hidroksilasi lebih lanjut terhadap dihidrokaemferol pada atom C nomor 3 yang dikatalisis oleh enzim flavonol 3 hidroksilase menghasilkan senyawa dihidroquersetin (flavanonol). Selain dihidroksilasi, dihidrokaemferol juga dapat dikonversi menjadi kaemferol yang merupakan senyawa dari golongan flavonol melalui pembentukan ikatan rangkap dengan katalis enzim flavonol sintase (Gambar 2.3) (Cronizer et al. 2006). Senyawa flavonoid dari golongan leukosianidin dibentuk dari dihidroquersetin dengan katalis enzim dihidroflavonol 4 reduktase. Golongan leukosianidin ini merupakan senyawa penting pada tanaman dalam memproduksi tanin terkondensasi. Enzim leukosianidin 4 reduktase secara langsung mengatalisis perubahan leukosianidin menjadi (+) katekin (golongan flavan 3ol). Isomer (+) katekin, yaitu ( ) epikatekin, merupakan senyawa dari golongan flavan 3ol yang banyak terdapat di tanaman, terutama teh. Berbeda dengan isomernya, ( ) epikatekin tidak secara langsung terbentuk dari leukosianidin. Pertama, dengan katalis enzim leukosianidin deoksigenase leukosianidin dikonversi terlebih dahulu menjadi sianidin (golongan antosianidin). Sianidin inilah yang kemudian diubah menjadi ( ) epikatekin oleh enzim antosianidin reduktase. Tanin terkondensasi didapat dari hasil polimerasi leukosianidin dan flavan 3ol (Cronizer et al. 2006). 29

Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous Enzim enzim yang terlibat dalam biosintesis flavonoid pada umumnya merupakan enzim yang berlokasi di sitosol tanaman. Produk akhir dari biosintesis flavonoid tersebut kemudian diangkut menuju subselular atau extraselular. Flavonoid yang terlibat sebagai pigmen dalam tanaman kebanyakan diangkut menuju vakuola (Davies dan Schwinn 2006). B. Stilben Seperti halnya flavonoid, stilben juga disintesis dengan menggunakan satu molekul p komaroil CoA dan tiga molekul malonil CoA (Gambar 2.3). Jika dalam sintetis flavonoid enzim yang berperan dalam mengondensasi keempat molekul tersebut adalah enzim kalkon sintase, maka pada biosintesis stilben, enzim yang digunakan adalah stilben sintase. Enzim stilben sintase dan kalkon sintase memiliki struktur kimia yang sangat mirip sehingga dipercaya kedua enzim tersebut merupakan enzim dari golongan yang sama, yaitu enzim poliketida. Perbedaan pada kedua enzim tersebut adalah enzim kalkon sintase selalu terdapat di jaringan tanaman, sebaliknya enzim stilben sintase baru terbentuk jika terinduksi oleh tekanan lingkungan. Tekanan lingkungan yang dimaksud seperti radiasi sinar UV, trauma, dan infeksi (Cronizer et al. 2006). 30