PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 72 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan Pasal 212 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka dipandang perlu pengaturan Sumber Pendapatan Desa; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, perlu dibentuk Peraturan Daerah tentang Sumber Pendapatan Desa. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik - 59 -
- 60 - Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588 ); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 24 Tahun 2000 tentang Rincian Kewenangan Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2000 Nomor : 14, Seri : D); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Dan BUPATI KOTAWARINGIN BARAT MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan 1. Daerah adalah Kabupaten Kotawaringin Barat; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 3. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Barat;
- 61-4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengarus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa; 7. Kepala Desa adalah pimpinan Pemerintah Desa di Kabupaten Kotawaringin Barat; 8. Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya disingkat BPD adalah Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa 9. Sumber Pendapatan Desa adalah pendapatan asli desa, bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten, bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten, bantuan dari pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten, hibah dan sumbangan dari pihak ketiga; 10. Kekayaan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik desa yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajibannya. BAB II KEUANGAN DESA Pasal 2 Keuangan Desa adalah hak dan kewajiban Desa yang terdiri dari pendapatan, belanja dan pengelolaan keuangan desa BAB III SUMBER PENDAPATAN DESA Pasal 3 Sumber Pendapatan Desa terdiri atas a. Pendapatan Asli Desa meliputi : 1. Hasil Usaha Desa; 2. Hasil Kekayaan Desa; 3. Hasil Swadaya dan Partisipasi; 4. Hasil Gotong royong; 5. Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah. b. Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terdiri dari: 1. Bagi hasil Pajak Daerah Kabupaten sebesar 10 % (sepuluh per seratus) untuk desa;
- 62-2. Bagi Hasil Retribusi Kabupaten sebagian diperuntukkan bagi desa yang dialokasikan secara proporsional. c. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten yang pembagiannya untuk setiap Desa secara proporsional yang merupakan alokasi dana desa. d. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan meliputi: 1. Bantuan dari Pemerintah diutamakan untuk tunjangan penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa; 2. Bantuan dari Provinsi dan Kabupaten digunakan untuk percepatan akselerasi pembangunan Desa. e. Hibah dan Sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat. Pasal 4 Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sebagaimana dimaksud Pasal 3 huruf d disalurkan melalui Kas Desa. Pasal 5 Sumber Pendapatan Desa lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf a angka 5 yaitu lain-lain pungutan asli Desa yang sah, selanjutnya disebut pungutan Desa yang merupakan jasa pelayanan administrasi Desa terdiri dari : a. Keterangan Penduduk; b. Keterangan Penduduk Sementara; c. Keterangan bepergian; d. Keterangan pindah; e. Keterangan lahir: f. Keterangan meninggal dunia; g. Keterangan kewarganegaraan tunggal; h. Keterangan berkelakuan baik; i. Keterangan Nikah; j. Keterangan permilikan rumah; k. Keterangan Izin Bangunan; l. Sewa Pasar Desa; m. Obyek Reklame yang diurus oleh Desa; n. Kesaksian sewa menyewa; o. Kesaksian Gadai Tanah/barang; p. Kesaksian Jual beli rumah/tanah; q. Izin Keramaian; r. Keterangan Izin Usaha;
- 63 - s. Pengesahan Surat Keterangan; t. Sewa Bangunan Desa; u. Lain-lain Kekayaan Milik Desa. Pasal 6 Besarnya pungutan Desa sebagaimana dimaksud pasal 5 harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat dan ditetapkan. dengan Peraturan Desa. Pasal 7 (1) Sumber Pendapatan Daerah yang berada di Desa baik pajak maupun retribusi yang sudah dipungut oleh Provinsi atau Kabupaten tidak dibenarkan adanya pungutan tambahan oleh Pemerintah Desa. (2) Sumber Pendapatan Desa dan Kekayaan Desa yang telah dimiliki dan dikelola oleh Desa tidak dibenarkan diambil alih oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah kecuali Tanah milik Desa atau Tanah Kas Desa untuk kepentingan proyek-proyek Pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang telah ditetapkan dengan Peraturan Desa. (3) Pungutan retribusi dan pajak lainnya yang telah dipungut oleh Desa, tidak dibenarkan dipungut atau diambil alih oleh Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten. (4) Bagian Desa dari perolehan Pajak dan Retribusi Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah dan pengalokasiannya ditetapkan dengan Peraturan Bupati. BAB IV KEKAYAAN DESA Pasal 8 Kekayaan Desa terdiri atas a. Tanah Kas Desa; b. Pasar Desa; c. Pasar Hewan; d. Tambatan perahu; e. Bangunan milik Desa; f. Pelelangan ikan yang dikelola oleh Desa; g. Lain-lain kekayaan milik Desa.
- 64 - BAB V HIBAH DAN SUMBANGAN Pasal 9 (1) Pemberian hibah dan wakaf oleh pihak ketiga, agar dilakukan secara tertulis dan disaksikan oleh tokoh masyarakat desa. (2) Pemberian sumbangan yang berbentuk hadiah, donasi, wakaf, dan atau lain-lain sumbangan serta pemberian sumbangan dimaksud tidak mengurangi kewajiban-kewajiban pihak penyumbang kepada Desa. (3) Hibah dan Sumbangan yang berbentuk barang, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak dicatat sebagai barang inventaris kekayaan milik desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Sumbangan yang berbentuk uang dicantumkan di dalam APBDesa. BAB VI TANAH KAS DESA Pasal 10 (1) Tanah-tanah Milik Desa yang berupa Tanah Kas Desa, yang dikuasai oleh Desa dan merupakan Kekayaan Desa, dilarang untuk dilimpahkan dan atau dialihkan pengelolaannya kepada pihak lain, kecuali diperlukan untuk kepentingan proyek-proyek pembangunan yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. (2) Pengesahan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh Bupati Kotawaringin Barat jika Desa yang bersangkutan telah memperoleh : a. Ganti rugi tanah yang senilai dengan tanah yang dilepaskan; b. Penggantian berupa uang yang digunakan untuk membeli tanah lain yang senilai; c. Izin tertulis dari Bupati. BAB VII BELANJA DESA Pasal 11 Belanja Desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Pasal 12 Besaran Belanja Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 sebagai berikut : a. untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Desa maksimal sebesar 40% (empat puluh perseratus);
- 65 - b. untuk pemberdayaan masyarakat/pembangunan Desa minimal sebesar 60% (enam puluh perseratus). Pasal 13 (1) Penggunaan penghasilan yang diperoleh dari Sumber Pendapatan Desa dimaksud dalam Pasal 3 ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa). (2) Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDesa) sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur tersendiri dengan Peraturan Daerah. BAB VIII PENGURUSAN DAN PENGAWASAN Pasal 14 Pengurusan terhadap penggunaan dana yang diperoleh dari Sumber Pendapatan Desa dan Kekayaan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 8 dilakukan oleh Kepala Desa atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala Desa, sedangkan Pengawasan dilakukan oleh BPD. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 15 Tahun 2000 tentang Sumber Pendapatan Desa dan Kekayaan Desa Kabupaten Kotawaringin Barat dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pasal 16 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.
- 66 - Pasal 17 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 21 Maret 2007 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Cap/ttd. H. UJANG ISKANDAR, ST Diundangkan di Pangkalan Bun pada tanggal 22 Maret 2007. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, Cap/ttd. Drs. KUSNAN ARIADY N. NIP. 010 072 420 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2007 NOMOR : 9