BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Analisis ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan

PENGANTAR KUESIONER. Kepada Yth. Bpk / Ibu Di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan. Dengan hormat,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Bank Sulut Cabang Limboto. Jl. Delianna Hippy

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB 4 METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui terhadap kepemimpinan perempuan dalam berokrasi

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan variabel terikat (Y). Menurut Kerlinger (1973) Consuelo dkk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, tekhnik analisis data, definisi operasional dan instrumentasi yang digunakan terkait dengan penelitian tentang pengaruh kepemimpinan kepala desa terhadap peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak di Desa Kadirejo. A. Jenis Penelitian jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang pengaruh kepemimpinan kepala desa terhadap peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan adalah jenis penelitian kuantitaif. Menurut Arikunto (2002:12), menyatakan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Sedangkan Sugiyono (2010:14) menyatakan metode penelitian kuatitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, teknik pengambilanya dilakukan secara rando, pengumpulan data mengunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis. 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh kepemimpinan kepala desa terhadap peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dilaksanakan oleh peneliti di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2012 sampai dengan selesai. Waktu penelitian ditentukan untuk memberi rentang waktu kepada peneliti untuk mengambil data guna keperluan penelitian. C. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian tentang pengaruh kepemimpinan kepala desa terhadap peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak menggunakan data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari (Saifuddin Azwar, 2001). Data primer diperoleh melalui metode kuesioner. Kuesioner merupakan suatu metode penyelidikan dengan menggunakan daftar pertanyaan yang harus dijawab dan dikerjakan oleh orang-orang yang menjadi subyek penelitian (Suryabrata, 2000). Adapun kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang terstruktur (structured questionatire) artinya jawaban yang diajukan sudah disediakan. Kuesioner yang disebarkan sejumlah responden yang telah ditentukan. Penyebaran kuesioner secara langsung ke responden dengan carameminta waktu kepada responden yaitu masyarakat di Desa Kadirejo. 31

D. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang sebanyak 1756 wajib pajak. Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data (Sukardi, 2003). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan sampelnya sebesar 10% sesuai dengan pendapat Suharsini Arikunto (1998), yaitu apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-50% atau lebih. Karena populasinya berjumlah 1756 wajib pajak, maka besar sampelnya adalah 10% x 1756 = 175.6 wajib pajak yang dibulatkan menjadi 176 wajib pajak. E. Definisi Operasional Definisi operasional atas variabel adalah penegasan arti dari konstruk atau variabel yang digunakan dalam cara tertentu untuk mengukurnya (Kerlinger, 1993). Operasional variabel penelitian ini meliputi: 1. Kepemimpinan Kepala Desa Kepemimpinan merupakan suatu kapasitas yang mempunyai kemampuan atau hak untuk mengarahkan, membimbing, atau mendorong sesorang untuk melakukan segala sesuatu yang merupakan kebijaksanaan atau perintah untuk 32

tujuan tertentu. Kepemimpinan Kepala Desa pada subyek penelitian di ukur dengan skala kepemimpinan. Skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek kepemimpinan menurut Kouzes dan Posner (2004:13) yaitu : - Memberikan motivasi kepada masyarakat, yaitu untuk mendapatkan hasil yang baik secara optimal. - Tanggung jawab sebagai seorang pemimpin terhadap setiap keputusan yang diambil. - Keaktifan pemimpin dalam mendorong berpartisipasi dan memperhatikan timbal balik dengan masyarakat. - Komunikasi pemimpin sebagai stabilisator (unsur penengah antara masyarakat dengan pemerintah) dan fasilisator (mempermudah, memperlancar kegiatan masyarakat). 2. Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Kesadaran masyarakat diartikan sebagai keadaan tahu, mengerti, dan mampu oleh masyarakat untuk menyeimbangkan, menyelaraskan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan peraturan perundangan yang di dukung oleh adanya etika dan moral masyarakat tersebut. Adanya kesadaran masyarakat itu akan mendorong keinginan yang kuat untuk meningkatkan dan mengembangkan kepentingan bersama guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar PBB pada subyek penelitian ini digunakan alat ukur berupa skala peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar PBB. Skala ini disusun berdasarkan faktor yang mepengaruhi kesadaran masyarakat dalam membayar PBB akan diukur melalui indikatorindikator sebagai berikut : a) Pengetahuan tentang pajak dan fungsi pajak - Pemahaman masyarakat terkait dari mana asal dana pajak diperoleh - Pengetahuannya tentang tujuan/ fungsi adanya PBB yang berkaitan 33

dengan mentalitas masyarakat sebagai warga Negara yang baik - Kedisiplinan masyarakat dalam pembayaran pajak b) Peraturan perpajakan - Pengetahuan masyarakat tentang dasar hukum pemungutan pajak - Pemahaman masyarakat terkait cara menghitung besarnya pajak - Pengetahuan wajib pajak terkait hak-hak wajib pajak - Pengetahuan wajib pajak tentang sanksi c) Cara Pandang Wajib Pajak - Adanya pajak m emperngaruhi perekonomian keluarga - Keadilan perlakuan bagi wajib pajak, disesuaikan dengan kemampuan membayar dari masyarakat d) Sikap petugas pajak - Cara petugas bersikap dalam meberikan pelayanan kepada masyarakat akan kewajiban dalam membayar PBB e) Ketaatan membayar pajak - Tingkat kesadaran masyarakat terkait batasan waktu kewajiban membayar pajak - kewajiban wajib pajak untuk membayar pajak atas tanah dan bangunan yang dimiliki wajib pajak F. Instrumentasi Instrument digunakan dalam upaya memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang di amati (Sugiyono, 2009). Dalam mendukung proses pengumpulan data dan memperoleh data yang diinginkan, peneliti menggunakan instrument berupa: Angket atau kuesioner. Butir-butir pertanyaan atau pernyataan dalam angket dikembangkan berdasar atas teori yang relevan dengan masing-masing variabel penelitian. Pertanyaan atau pernyataan dalam angket diukur dengan menggunakan skala Likert, menurut Sugiyono (2010:134) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban dari yang mengunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata kata. 34

Terdapat 23 pernyataan yang digunakan untuk mengungkap gaya kepemimpinan dan kreatifitas guru dalam proses belajar mengajar. Semua pernyataan diungkapkan dalam kalimat positif. Adapun alternatif jawaban yang diberikan untuk menanggapi pernyataan yang ada meliputi: a) Skor 5 : untuk alternative jawaban A b) Skor 4 : untuk alternative jawaban B c) Skor 3 : untuk alternative jawaban C d) Skor 2 : untuk alternative jawaban D e) Skor 1 : untuk alternative jawaban E Berdasarkan definisi operasional yang telah dibuat maka instrument yang disusun adalah sebagai berikut : 35

Table 3.1 pengaruh kepemimpinan kepala desa terhadap kesadaran masyarakat membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Variabel Indikator Pernyataan No. Item Kepemimpinan kepala 1. Memberikan Motivasi 2. Pertanggung jawaban 3. Keaktifan 4. Komunikasi 1. Kepala desa memberikan motivasi kepada masyarakat dalam pembayaran PBB. 1. Kepala desa mempertanggungjawabkan setiap keputusan/ kebijakan yang dibuatnya. 2. Setiap keputusan/ kebijakan yang dibuat kepala desa terealisasikan sesuai dengan keputusan/ kebijakan yang diambil. 1. Kepala desa aktif mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam membayar pajak. 1. Kepala desa memberikan informasi tentang pembayaran PBB kepada masyarakat. 2. Kepala desa menjadi stabilisator (unsur penengah antara masyarakat dengan pemerintah). 3. Kepala desa sebagai fasilitator memperlancar kegiatan masyarakat terkait tentang PBB. 1 2 3 4 5 6 7 Kesadaran wajib pajak dalam membayar PBB 1. Pengetahuan tentang pajak dan fungsi pajak 2. Peraturan Perpajakan 1. Pajak merupakan dana yang berasal dari rakyat. 2. Dana untuk pembangunan di Indonesia sebagian besar berasal dari pajak. 3. Membayar pajak merupakan kewajiban warga Negara. 4. Fungsi-fungsi pajak 5. Kedisiplinan membayar pajak 1. Mengetahui dasar hukum pemungutan pajak. 8, 9, 10 11, 12, 13 14, 15, 16, 17 36

3. Cara pandang wajib pajak 4. Sikap petugas pajak 5. Ketaatan membayar pajak 2. Memahami cara menghitung besarnya PBB. 3. Wajib pajak mengetahui hak-hak wajib pajak. 4. Mengetahui resiko keterlambatan membayar pajak. 1. Pajak selama ini hanya menggangu perekonomian keluarga. 2. Wajib pajak tetap membayar pajak meski perekonomian keluarga paspasan. 3. Menyadari masyarakat yang baik tetap membayar pajak. 1. Sikap petugas pajak cukup ramah dalam melayani wajib pajak. 1. Wajib pajak melunasi kewajiban PBB setelah mendapat Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) sebelum jatuh tempo. 2. Tanah dan bangunan milik wajib pajak sendiri. wajib pajak tetap membayar pajak. 18, 19, 20 21 22,23 G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 2002:144). Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kesahihan tiap butir pertanyaan dalam angket (kuisioner). Pengujian validitas dengan rumus korelasi 37

product moment yang dikemukakan oleh Pearson (Arikunto,2002:146). Data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows release 16.0. Kemudian hasil r hitung dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikasi 5%. Jika didapatkan harga r hitung > r tabel, maka butir instrumen dapat dikatakan valid, akan tetapi sebaliknya jika harga r hitung < r tabel, maka dikatakan bahwa instrumen tidak valid (Arikunto, 2002:146). Besarnya r table sebagai patokan besaran koefisien korelasi item total dikoreksi sebesar 0,25 atau 0,30 sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah ítem. Artinya, sama atau lebih besar dari 0,25 atau 0,30 mengindikasikan item tersebut memiliki validitas yang memadai menurut Kusnendi dalam(http://teorionline.wordpress.com). Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2002:154). Pengujian reabilitas digunakan rumus Cronbach Alpha digunakan untuk menguji tingkat keandalan (reliability) dari masing-masing angket variabel. Apabila nilai Cronbach Alpha semakin mendekati 1 mengidentifikasikan bahwa semakin tinggi pula konsistensi internal reliabilitasnya. 38

Hasil uji aliditas dan reabilitas dijabarkan pada table 3.3 dan 3.4 berikut: Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Kepemimpinan Kepala Desa Variabel No. Item r hitung r tabel Ket Alpha Ket Soal 1 0.486 0.25 valid Soal 2 0.474 0.25 valid Soal 3 0.064 0.25 Tidak valid Kepemimpinan Soal 4 0.086 0.25 Tidak valid Kepala Desa Soal 5 0.353 0.25 valid 0.575 Reliabel Soal 6 0.245 0.25 Tidak valid Soal 7 0.485 0.25 valid Sumber: Data Primer yang diolah Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Kesadaran Mayarakat Membayar PBB Variabel No. Item r hitung r tabel Ket Alpha Ket Soal 8 0.089 0.25 Tidak valid Soal 9 0.310 0.25 valid Soal 10 0.740 0.25 valid Soal 11 0.382 0.25 valid Soal 12 0.467 0.25 valid Soal 13 0.089 0.25 Tidak valid Kesadaran Soal 14 0.590 0.25 valid masyarakat Soal 15 0.708 0.25 valid membayar Soal 16 0.382 0.25 valid 0.863 Reliabel PBB Soal 17 0.467 0.25 valid Soal 18 0.626 0.25 valid Soal 19 0.740 0.25 valid Soal 20 0.673 0.25 valid Soal 21 0.694 0.25 valid Soal 21 0.508 0.25 valid Soal 23 0.467 0.25 valid Sumber: Data Primer yang diolah Hasil uji validitas yang disajikan tabel diatas menunjukan bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,25) pada taraf kesalahan signifikansi 0,05. Artinya setiap pernyataan berkorelasi dengan skor-skor totalnya dan data yang 39

dikumpulkan dinyatakan valid (sahih) dan siap untuk dianalisis. Sedangkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha diperoleh koefisien reliabilitas untuk kepemimpinan kepala desa sebesar 0,575 dan untuk Kesadaran masyarakat membayar PBB sebesar 0,863. Jadi dapat dinyatakan bahwa seluruh pernyataan dalam kuesioner adalah reliabel (dapat diandalkan). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebanyak 18 soal dinyatakan valid dan reliabel yang terdiri dari 4 soal untuk variabel kepemimpinan kepala desa dan 14 soal untuk variabel kesadaran masyarakat membayar PBB, kemudian kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan data. H. Anlisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Menurut Sugiyono (2010:207) menyatakan bahwa analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenaranya melalui pengolahan data kuantitatif (sebagai perhitungan) maupun kualitatif untuk menginterprestasikan dari data kuantitatif tersebut. a. Regresi Linear Arikunto (2002:180) manyatakan bahwa regresi linear adalah regresi linear dimana sebuah variabel terikat (variabel Y) dihubungkan 40

variabel bebas (variabel X). Perhitungan akan dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows. Model hubungan variabel akan dianalisis sesuai dengan persamaan regresi. Langkah langkah yang dilakukan untuk menganalisis adalah sebagi berikut: Mencari persamaan garis regresi Y = a + bx Y X a b : Variabel terikat : Variabel kepemimpinan kepala desa : Konstanta : Koefisien regresi b. Uji hipotesis distribusi t Uji t digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara prediktor X (kepemimpinan kepala desa) terhadap Y( kesadaran mamsyarakat membayar PBB). Penghitungan harga t hitung kemudian di konsultasikan dengan t tabel dalam taraf signifikansi 5%. Apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka H a diterima. Sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari pada t tebel maka H 0 diterima. c. Uji hipotesis distribusi F Uji F digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara prediktor X (kepemimpinan kepala desa) terhadap Y( kesadaran mamsyarakat membayar PBB). Dari perhitungan harga F hitung kemudian dikonsultasikan dengan harga F tabel dalam taraf signifikan 5%. Apabila 41

F hitung lebih besar dari F tabel maka H 1 diterima. Sebaliknya jika F hitung lebih kecil dari pada F tebel maka H 0 diterima. d. Koefisien determinasi Koefisien determinasi (R) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent/terikat Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Jika R mendekati 1, maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel independen/bebas terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika R mendekati 0 maka semakin lemah variasi varibel independen menerangkan variabel dependen/terikat sangat terbatas. 42