b. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan guna peningkatan pendapatan PBB; c. Mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah. 2.

dokumen-dokumen yang mirip
: Tugas dari Petugas pemungut pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan sebagaimana dimaksud pada diktum kedua adalah: 1. Bupati Banyuwangi,

a. Menetapkan kebijakan daerah di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah; b. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan guna peningkatan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Le

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/79/KEP/ /2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 11 TAHUN 2012

WALIKOTA BANJAR. PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 2.a TAHUN 2011 TENTANG

2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Le

BUPATI PONTIANAK, d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati Pontianak.

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/277/KEP/ /2017

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 286 TAHUN 2013

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/ 181 /KEP/ /2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 274 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak Tanggal 4 April Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 17 Juni 2014

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/121/KEP/ /2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI. Ttd.

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 120 TAHUN 2012 TENTANG IMBANGAN PEMBAGIAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KABUPATEN BANTUL

KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/2/KEP/ /2014

NOMOR C^ TAHUN TAMTTivr am a

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 7 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2010

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/168/KEP/ /2018 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/ 182 /KEP/ /2013

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2017 T E N T A N G

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 20 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI MALUKU TENGGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /26/KEP/ /2015

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/ 290 /KEP/ /2013

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSANBUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/344/KEP/ /2015 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/ 182 /KEP/ /2017 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT A. SEJARAH SINGKAT DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN Nomor : 44 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2009 NOMOR 01 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /78/KEP/ /2015 TENTANG

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 321 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/530/KEP/ /2014

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM PEMBINA TEKNIS KABUPATEN SEHAT KABUPATEN BANYUWANGI.

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 5 /KPTS/013/2011 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 15 /KPTS/013/2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN INSENTIF PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 35 TAHUN 1995 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 7 TAHUN : 1992 SERI : D2

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 89 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 10 TAHUN 2012 T E N T A N G

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI KEUANGAN DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 15/PMK.07/2014 NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/24/KEP/ /2013 TENTANG TIM TEKNIS OTONOMI DAERAH KOTA BATU WALIKOTA BATU,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

TENTANG BUPATI BANYUWANGI

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

2 menyelesaikan berbagai permasalahan pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaks

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. JALAN WASTUKANCANA NO. 2 Telp BANDUNG

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2) KABUPATEN BANYUWANGI.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 9 TGL. 21 MEI 1992 SERI D NO. 7

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Transkripsi:

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/ 336 /KEP/429.011/2013 TENTANG PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN APARAT PENUNJANG DAN APARAT PELAKSANA PEMUNGUTAN DAN PENETAPAN PENGGUNAAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN KABUPATEN BANYUWANGI BAGIAN BULAN NOVEMBER DAN DESEMBER TAHUN 2012 BUPATI BANYUWANGI, Menimbang : bahwa dalam rangka mendukung tertib administrasi pengelolaan keuangan pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Banyuwangi Bagian Bulan November dan Desember Tahun 2012, perlu menunjuk dan mengangkat Aparat Penunjang dan Aparat Pelaksana Pemungutan dan Penetapan Penggunaan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Banyuwangi Bagian Bulan November dan Desember Tahun 2012 dengan menetapkannya dalam Keputusan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 21/PMK.07/2009 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer Ke Daerah; 5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1007/KMK.04/1985 tentang Pelimpahan Wewenang Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dan/atau Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II; 6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 83/KMK.04/2000 tentang Pembagian dan Penggunaan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 3 Tahun 2012; 1

2 8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi; 9. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pengaturan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Banyuwangi Tahun 2012 sebagaimana diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2013. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN APARAT PENUNJANG DAN APARAT PELAKSANA PEMUNGUTAN DAN PENETAPAN PENGGUNAAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) KABUPATEN BANYUWANGI BAGIAN BULAN NOVEMBER DAN DESEMBER TAHUN 2012. KESATU KEDUA : Menunjuk dan Mengangkat Aparat Penunjang dan Aparat Pelaksana Pemungutan dan Menetapkan Penggunaan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Banyuwangi Bagian Bulan November dan Desember Tahun 2012 sebagaimana tercantum dalam diktum-diktum dibawah ini. : Aparat Penunjang dan Aparat Pelaksana Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Banyuwangi sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu terdiri atas: 1. Aparat Penunjang Pemungutan meliputi: a. Bupati Banyuwangi; b. Wakil Bupati Banyuwangi; c. Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi; d. Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi; e. Dinas Pendapatan Kabupaten Banyuwangi; f. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi; g. Inspektorat Kabupaten Banyuwangi; h. Bagian Hukum Setda Kabupaten Banyuwangi; i. Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Banyuwangi. 2. Aparat Pelaksana Pemungutan meliputi: a. Camat; b. Sekretaris Kecamatan; c. Kepala Desa/Kepala Kelurahan; d. Juru Pungut. KETIGA : Tugas dari Aparat Penunjang dan Aparat Pelaksana Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana dimaksud pada diktum kedua adalah: 1. Bupati Banyuwangi, bertugas: a. Menetapkan kebijakan daerah di bidang pendapatan dan

b. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan guna peningkatan pendapatan PBB; c. Mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah. 2. Wakil Bupati Banyuwangi, bertugas: a. Menetapkan kebijakan daerah di bidang pendapatan dan b. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan guna peningkatan pendapatan PBB. 3. Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, bertugas: a. Menyusun kebijakan daerah di bidang pendapatan dan b. Menetapkan kebijakan daerah di bidang pendapatan dan c. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan guna peningkatan pendapatan PBB. 4. Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, bertugas: a. Menetapkan kebijakan daerah di bidang pendapatan dan b. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan guna peningkatan pendapatan PBB. 5. Dinas Pendapatan Kabupaten Banyuwangi, bertugas: a. Menyusun rumusan kebijakan daerah dibidang pendapatan dan pengelolaan keuangan; b. Mengkoordinasikan penyusunan rumusan kebijakan daerah di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah; c. Menyusun kebijakan daerah dibidang pendapatan dan d. Menetapkan kebijakan daerah di bidang pendapatan dan e. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan guna peningkatan pendapatan PBB; f. Mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah; g. Melaksanakan rekonsiliasi penerimaan DBH PBB P2 dan P3 serta BP PBB tingkat provinsi setiap bulan sekali; h. Menerima SPPT, DHKP dari Kantor Pajak Pratama untuk selanjutnya didistribusikan pada Kecamatan se Kabupaten Banyuwangi; i. Melaksanakan monitoring terkait pendistribusian penyampaian SPPT PBB oleh Desa/Kelurahan kepada Wajib Pajak; j. Melaksanakan rekonsiliasi kepada Camat, Kades/Lurah terkait realisasi penerimaan PBB P2; 3

k. Membukukan pelaksanaan penyetoran maupun pelunasan PBB sesuai dengan target masing-masing Desa/Kelurahan; l. Membuat buku laporan rekapitulasi bulanan berdasarkan LMP Bank Kepada Gubernur Jawa Timur, Bakorwil Malang, Dispenda Provinsi Jawa Timur, BPKAD Provinsi Jawa Timur, Bupati Banyuwangi dan instansi terkait; m. Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan dan Kecamatan; n. Melaksanakan evaluasi terhadap target (Baku) penerimaan PBB P2 pada Kecamatan dan Desa/Kelurahan setiap 3 bulan (triwulan); o. Melaksanakan pendataan objek dan subjek PBB; p. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) kepada WP; q. Menerima kembali SPOP yang sudah terisi oleh WP; r. Menyampaikan SPPT, Surat Ketetapan Pajak (SKP), Surat Pemberitahuan (SPT) dan sarana administrasi PBB lainnya kepada Wajib Pajak; s. Melaksanakan penagihan PBB; t. Menerima SPPT PBB dan mendistribusikan kepada Wajib Pajak dan unit terkait; u. Menatausahakan jumlah ketetapan PBB; v. Menyediakan konsep perencanaan pendapatan daerah yang bersumber dari PBB; w. Merealisasikan penerimaan dan tunggakan PBB; x. Melaksanakan penyuluhan, pembinaan, bimbingan dan petunjuk kepada semua unit kerja daerah yang melaksanakan pemungutan PBB; y. Menyusun draf peraturan perundang-undangan terkait PBB; z. Melakukan penagihan PBB kepada WP, baik PBB tahun pajak berjalan maupun tunggakan; aa. Mengadakan registrasi pajak yang belum membayar PBB sampai dengan akhir tahun pajak. 6. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi, bertugas: a. Menyusun kebijakan daerah di bidang pendapatan dan b. Merealisasikan penerimaan dan tunggakan PBB; 7. Inspektorat Kabupaten Banyuwangi, bertugas melaksanakan pengawasan terhadap pendapatan daerah. 8. Bagian Hukum Setda Kabupaten Banyuwangi, bertugas menyusun peraturan perundang-undangan terkait PBB. 4

9. Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Banyuwangi, bertugas melakukan pembinaan kepada aparat Desa/Kelurahan terkait PBB. 10. Camat, bertugas: b. Menyampaikan SPPT, Surat Ketetapan Pajak (SKP), Surat Pemberitahuan (SPT) dan sarana administrasi PBB lainnya kepada Wajib Pajak; c. Melakukan Pembinaan kepada aparat Desa/Kelurahan terkait PBB; d. Menetapkan juru pungut PBB Desa/Kelurahan atas nama Bupati berdasarkan usulan masing-masing kepala desa/kepala kelurahan; e. Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan dan f. Membuat dan menyampaikan laporan mingguan dan bulanan penerimaan PBB kepada Bupati dan tembusan disampaikan kepada instansi terkait; g. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan penagihan dan h. Membuat dan menyampaikan laporan mingguan dan i. Melakukan penagihan PBB kepada WP, baik PBB tahun pajak berjalan maupun tunggakan. 11. Sekretaris Kecamatan, bertugas: b. Melaksanakan penagihan PBB; c. Membuat dan menyampaikan laporan mingguan dan bulanan penerimaan PBB kepada Bupati dan tembusan disampaikan kepada instansi terkait; d. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan penagihan dan e. Membuat dan menyampaikan laporan mingguan dan f. Melakukan penagihan PBB kepada WP, baik PBB tahun pajak berjalan maupun tunggakan. 12. Kepala Desa/Kepala Kelurahan, bertugas: b. Menyampaikan SPPT, Surat Ketetapan Pajak (SKP), Surat Pemberitahuan (SPT) dan sarana administrasi PBB lainnya kepada Wajib Pajak; 5

c. Melaksanakan penagihan PBB; d. Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan dan e. Mengusulkan juru pungut PBB Desa/Kelurahan kepada Camat; f. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan penagihan dan g. Melaksanakan pelayanan urusan PBB di Desa/Kelurahan; h. Membuat dan menyampaikan laporan mingguan dan i. Membuat dan menyampaikan laporan mingguan penerimaan dan penyetoran kepada Camat dengan j. Menyeleksi SPPT PBB yang diterima Desa/Kelurahan; k. Menyampaikan SPPT PBB kepada Wajib Pajak; l. Melakukan penagihan PBB kepada WP, baik PBB tahun pajak berjalan maupun tunggakan; m. Menyetorkan secara langsung hasil penagihan PBB kepada Bank yang ditunjuk dalam waktu paling lambat 24 jam; n. Mengadakan registrasi wajib pajak yang belum membayar PBB sampai dengan akhir tahun pajak. 13. Juru Pungut, bertugas: b. Menyampaikan SPPT, Surat Ketetapan Pajak (SKP), Surat Pemberitahuan (SPT) dan sarana administrasi PBB lainnya kepada Wajib Pajak; c. Melaksanakan penagihan PBB; d. Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan dan e. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan penagihan dan f. Melaksanakan pelayanan urusan PBB di Desa/Kelurahan; g. Membuat dan menyampaikan laporan mingguan dan h. Membuat dan menyampaikan laporan mingguan penerimaan dan penyetoran kepada Camat dengan 6

7 i. Menyeleksi SPPT PBB yang diterima Desa/Kelurahan; j. Menyampaikan SPPT PBB kepada Wajib Pajak; k. Melaporkan kepada Kades/Kakel adanya SPPT PBB yang tidak atau belum sesuai dengan objek pajak; l. Melakukan penagihan PBB kepada WP, baik PBB tahun pajak berjalan maupun tunggakan; m. Menyetorkan secara langsung hasil penagihan PBB kepada Bank yang ditunjuk dalam waktu paling lambat 24 jam; n. Mengadakan registrasi wajib pajak yang belum membayar PBB sampai dengan akhir tahun pajak. KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH KEDELAPAN : Penetapan penggunaan biaya dan besaran pemungutan PBB Kabupaten Banyuwangi sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini. : 1. Pembagian biaya pemungutan PBB sebagaimana dimaksud pada diktum keempat Keputusan ini digunakan sebagai Upah jasa pungut atau insentif bagi petugas Aparatur Penunjang dan Pelaksana pemungutan PBB; 2. Pembagian biaya pemungutan PBB untuk petugas pemungut, didasarkan atas besar kecilnya peran masingmasing unsur dalam kegiatan pemungutan PBB. : Menunjuk dan menugaskan kepada: 1. Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Banyuwangi untuk melaksanakan Keputusan ini; 2. Inspektur Kabupaten Banyuwangi untuk mengawasi pelaksanaan keputusan ini. : Semua pengeluaran keuangan yang berhubungan dengan pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran 2013. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 8 Mei 2013 BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS