BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan dan wawasan baru. menjawab tantangan hidup pada masa-masa mendatang.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. melalui membaca. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dilaksanakan di kelas IV SDN

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Membaca sangat berperan penting untuk mencapai kesuksesan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat mendasar bagi perkembangan bangsa suatu negara. Melalui. pada negara dengan potensi dan bakat yang dimiliki.

I. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herlin Marliyana, 2014

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I. PENDAHULUAN. Peranan bahasa pada sendi-sendi kehidupan manusia mempunyai kedudukan

BAB I PENDAHULUAN. SD merupakan titik berat dari pembangunan masa kini dan masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia bermanfaat untuk mencapai keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan negara-negara maju di dunia, oleh karena itu ditiap jenjang

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus dan dilakukan berulang-ulang, sehingga terbentuklah kebiasaan

BAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa selalu melibatkan unsur-unsur seperti materi, guru, siswa,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. memahami bahasa masing-masing pun semakin tinggi. Oleh karena itu, wajar jika

BAB I PENDAHULUAN. yakni sebagai bahasa Negara dan Bahasa Nasional. Mengingat fungsi yang

BAB I PENDAHULUAN. Majunya dunia pendidikan sebaiknya diikuti oleh kemampuan seseorang

SEPTIAN ADITIA FAZRI,

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana terhadap suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan di Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan

pengurangan, perkalian dan pembagian. Pada hakikatnya, pelajaran matematika pada jenjang lanjut dikarenakan ketidaksiapan anak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan proses pembelajaran yang optimal. Dalam menghadapi era

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pendidikan. Bahasa Inggris memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam membina manusia yang memiliki penetahuan dan keterampilan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sekolah dasar sebagai jenjang paling dasar pada pendidikan

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. tugas dan tanggung jawab mentransfer pengetahuan kepada siswa melainkan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar

BAB I PENDAHULUAN. mengandung pengertian bahwa dengan membaca akan diperoleh pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005, tentang tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pengetahuan IPA yang sering disebut sebagai produk dari sains, merupakan

91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Kali Awi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran kimia kelas X 1 SMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jihan Ade Daties, 2013

I. PENDAHULUAN. Perasaan kurang minat dan susah mengerti akan suatu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. yang telah disusun dalam suatu kurikulum. Dalam melaksanakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam. Selain bahasa Inggris di SMA, SMK dan MA, peserta didik juga

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu mengatasi problematika kehidupan. peserta didik. Guru mempunyai peran penting saat berlangsungnya

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu lingkungan sangat kaya dengan sumber-sumber media dan alat

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara

2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjawab perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan-perubahan

I. PENDAHULUAN. komunikasi, baik komunikasi secara lisan, maupun komunikasi secara tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar merupakan lembaga pendidikan yang penting dan. efektif dalam membina sumber daya manusia yang berkualitas, karena

PENERAPAN TEKNIK DIALOG DALAM MENULIS KALIMAT TANYA PADA SISWA KELAS III SDN 1 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO. Oleh : Rukmana Ismail

BAB I PENDAHULUAN. dan kecerdasan intelektualnya agar menjadi manusia yang terampil, cerdas,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran adalah interaksi belajar mengajar, dimana terdapat

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh lebih dari separuh penduduk dunia. Bahasa tersebut berperan

BAB I PENDAHULUAN. mandiri dan membentuk siswa dalam menuju kedewasaan. Pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pondasi dasar dari kemajuan suatu bangsa, tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi antara guru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita semua menyadari bahwa bahasa itu penting dalam kehidupan. Dengan bahasa, kita dapat menyampaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru bidang studi Kimia kelas

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSONS DAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) PADA SISWA KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan pembaharuan pendidikan di Indonesia dewasa ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. No. Daftar 1 : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. ditumbuhkan dalam diri siswa SMA sesuai dengan taraf perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi. Mutu pendidikan yang baik dapat menghasilkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia, yaitu manusia yang mampu berfikir tinggi dan kreatif,

I. PENDAHULUAN. mempersiapkan kesuksesan masa depan masyarakat semuanya yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai peraturan perundang-undangan yang disusun guna meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. semua orang untuk memiliki pengetahuan agar tidak tertinggal.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Proses yang efektif antara lain dilakukan melalui membaca. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang semakin meningkatkan kecerdasannya sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan hidup pada masa-masa mendatang. Membaca semakin penting dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Tetapi aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca. Tanda-tanda jalan mengarahkan orang yang berpergian sampai dengan tujuan, menginformasikan pengemudi mengenai bahaya dijalan dan meningkatkan aturan-aturan lalu lintas. Disamping itu kemampuan membaca merupakan tuntutan realita kehidupan sehari-hari memang beribu-ribu judul buku dan berjuta-juta koran diterbitkan setiap hari. Burns dkk (1996) mengemukakan kemampuan membaca merupakan salah satu yang vital dalam suatu masyarakat terpelajar. Namun anak-anak yang tidak memahami pentingnya belajar membaca tidak akan termotifasi untuk belajar, belajar membaca merupakan suatu usaha yang terus-menerus, dan anak-anak yang melihat tingginya nilai membaca dalam kegiatan pribadinya akan lebih giat belajar dibanding dengan anak yang tidak menemukan keuntungan dari kegiatan 1

membaca. Oleh sebab itu guru atau orang tua sebaiknya memberikan pengalaman langsung atau tidak langsung kepada anak-anaknya, misalnya pengalaman tentang tempat, benda-benda dan proses yang dideskripsikan dalam materi bacaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sehingga diharapkan akan dapat membuka pengetahuannya, baik pengetahuan kebahasaannya maupun wawasan kebudayaan Indonesia itu sendiri. Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran wajib pada SDN 3 Gedung Air mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Standar kompetensi untuk pelajaran membaca pada kelas IV adalah memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari, pada semester dua. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di SDN 3 Gedung Air bahwa : 1. Kemampuan siswa dalam membaca teks percakapan masih kurang. 2. Pembelajaran secara individual belum dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran siswa. Kesulitan dalam memahami teks percakapan inilah yang membuat siswa enggan membaca, apalagi jika menemukan kalimat atau yang sulit atau susah dimengerti dan tidak menarik untuk di pelajari. Hal ini jelas akan menghambat kemajuan siswa dalam mengusai bacaan pada pelajaran Bahasa Indonesia secara menyeluruh dan proses pembelajaran menjadi pasif. Dalam membaca terdapat berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk dapat paham isi dari suatu bacaan. Faktor kebiasaan membaca, bahan-bahan/alat-alat bantu, atau metode membaca yang digunakan dalam waktu 2

membaca merupakan beberapa faktor yang mungkin berpengaruh. Berbagai metode pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat mendukung peningkatan keterampilan berbahasa (membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan) selalu dikembangkan. Salah satu teknik pembelajaran Bahasa Indonesia yang ada adalah Task Based Learning atau pembelajaran bahasa dengan tugas-tugas tertentu. Lembar Kerja Siswa (LKS) media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Task Based Learning. LKS memuat tugas-tugas yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa di kelas. Sehingga LKS dapat mempermudah guru dalam pengolahan kelas agar dalam proses pemelajaran siswa aktif menemukan konsep-konsep dari materi pembelajaran melalui aktifitasnya sendiri atau melalui kerja kelompok. LKS sebagai media pembelajaran yang digunakan dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran tidak hanya terpusat pada guru sebagai sumber belajar melainkan latihan-latihan yang dikerjakan siswa pada LKS dapat menemukan konsep-konsep materi dalam pembelajaran siswa dapat hanya bergantung dari guru saja dan ini akan membuat siswa menjadi senang dan tidak cepat lupa terhadap materi-materi yang disampaikan. Setelah mengadakan observasi di SDN 3 Gedung Air Bandar Lampung, peneliti menemukan kendala pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut. Siswa hanya mengandalkan guru sebagai sumber belajar. Siswa sangat pasif dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga proses pembelajaran di kelas masih guru sentris bukan siswa sentris. Siswa tidak mendapat latihan-latihan yang cukup dalam pembelajaran. Latihan-latihan atau tugas-tugas guru di kelas belum terorganisir dengan baik. 3

SDN 3 Gedung Air Bandar Lampung tidak memiliki input yang terlalu baik. Hal ini sangat berpengaruh dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, baik mendengarkan, membaca, menulis maupun berbicara. Siswa membutuhkan waktu yang lama dalam memahami suatu materi yang diberikan. Siswa tidak memiliki motivasi yang tinggi. Mereka cendrung malas untuk mengulang pelajaran dirumah masing-masing. Sedangkan waktu yang tersedia untuk belajar disekolah hanya 6 jam pelajaran (6 x 35 menit) dalam seminggu. Pada penelitian ini peneliti akan meneliti efektifitas pemberian tugas melalui LKS dengan membatasi penelitian pada kemampuan membaca siswa. 1.2 Masalah Apakah dengan memanfaatkan LKS dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas IV di SD Negeri 3 Gedung Air? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk : 1. Mengetahui kemampuan membaca teks percakapan siswa kelas IV SD Negeri 3 Gedung Air. 2. Mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan LKS siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca teks percakapan. 1.4 Manfaat 1. Manfaat Bagi Guru Dapat menerapkan pemberian tugas melalui LKS dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca siswa. 2. Manfaat Bagi Siswa 4

Meningkatkan hasil belajarnya 3. Manfaat Bagi Sekolah Memberikan sumbangan pemikiran informasi dan pengalaman untuk memperbaiki pembelajaran dimasa yang akan datang 1.5 Definisi Operasional 1. Efektivitas adalah peningkataan prestasi siswa yang ditunjukkan dengan hasil test yang meningkat setelah diberikan tindakan dan proses pembelajaran siswa sentris. 2. LKS adalah media pembelajaran berisi materi dan latihan-latihan digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. 3. Membaca teks percakapan pada pembelajaran Bahasa Indonesia adalah kegiatan memahami teks percakapan secara sederhana untuk mendapatkan informasi yang terdapat dalam teks tersebut. 5