BAB I PENDAHULUAN. masalah ini disebabkan, salah satu tolok ukur kemajuan suatu negara adalah dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pertanggung jawabannya di akhirat kelak. memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan bagian dari kehidupan manusia, dalam. berdasarkan Al-Quran Al Karimdan As-Sunnah Nabawiyah.

BAB I PENDAHULUAN. landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. Sebagai tindak lanjut UU

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. Kampar Provinsi Riau,dengan luas wilayah luas ± 99,66 km 2 atau 9,966 Ha, dengan pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan problematika terbesar dalam kehidupan. Sebab

BAB I PENDAHULUAN. bentuk penyaluran dana kemasyarakat baik bersifat produktif maupun konsumtif atas dasar

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk dan nilai 1. Berhasil tidaknya suatu usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani credere yang berarti kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. mendorong masyarakat mencari dana untuk mendirikan suatu usaha. 1. yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam politik, sosial maupun ekonomi. Berbicara masalah ekonomi berarti

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga aspek muamalah, khususnya ekonomi Islam.Al-Quran secara tegas. Allah SWT berfirman dalam al-quran yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. keuangan konsumen atau disebut sebagai nasabah bank. nasabahnya melalui pemberian informasi yang benar dan jelas mengenai setiap

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dalam bidang industri tertentu. Biasanya usaha ini hanya

BAB I PENDAHULUAN. segala aspek kebutuhan hidupnya, dan yang akan menjamin akan. meliputi bidang aqidah, akhlak dan muamalat. 1

BAB I PENDAHULUAN. (komprehensif) dan abadi ( universal) bagi seluruh umat manusia. Al Quran

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha, yakni salah satunya adalah strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia mondren sekarang ini peranan perbankan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara berdasarkan atas hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bisnis merupakan kegiatan yang tak pernah lepas dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-undang Dasar Salah satu tujuan dilaksanakannya

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang baru, jumlah unit usaha bordir yang tercatat selama tahun 2015 adalah

BAB I PENDAHULUAN. harapan untuk memajukan pertumbuhan ekonomi di lingkup Indonesia, akan tetapi tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran Islam, salah satu aspek kehidupan yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi serta bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Oleh. yang paling baik serta keistimewaan yang menonjol.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Menurut muhammad bin Hasan al-syaibani dalam kitabnya al-

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan yaitu diciptakannya Nabi Adam as kemudian disusul dengan

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perencanaan yang matang terlebih dahulu, berupa hal apa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. orang saja karena isu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat merupakan hambatan

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial karena manusia tidak bisa hidup. sehingga terjadi hubungan saling memberi dan saling menerima.

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan Otonomi Daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23

BAB I PENDAHULUAN. pandangan Islam, nikmat Allah hampir tak terbatas. 1 Manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini semakin disadari bahwa dengan semakin. bertambahnya persaingan antar perusahaan yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan disegala bidang yang lumayan tinggi dan. PLN harus menyediakan pasokan listrik yang cukup, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. memberatkankalangan yang tidak mampu tetapi, juga memberatkan dari

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang makin meningkat terbuka yang tidak mengenal batas-batas negara

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perumahan, yang merupakan kebutuhan dasar bagi setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. maupun dilihat dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. 1 Zakat berarti suci,

BAB I PENDAHULUAN. peraturan tertentu, tidak demikian dengan manusia. Manusia di atur oleh

pertahun yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. 2 pertumbuhan ekonomi terutama di Indonesia. Sektor perikanan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang

pemberian semua jasa yang dibutuhkan nasabahnya baik nasabah penyimpan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KLASIFIKASI IKM (INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB DI KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. masih menghadapi sejumlah persoalan yang juga harus segera diselesaikan. 1

BAB I PENDAHULUAN. akal manusia untuk menganalisa hukum-hukum syara, meneliti. perkembangan dengan pedoman pada nash-nash yang telah ada, supaya

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1966 di sebuah desa yang kecil, yang tepatnya berada di

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas ekonomi dapat dikatakan sama tuanya dengan sejarah

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja sebagai sarana Hablumminallah dan juga sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh perusahaan dimasa yang akan datang. kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Cara mengukur peluang usaha

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas adanya,

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

BAB I PENDAHULUAN. bersifat terbuka, perdagangan sangat vital bagi upaya untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. nasional juga turut melema. Kondisi yang justru berkebalikan dengan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. di indonesia setelah di berlakukannya Undang-Undang No. 7 Tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. mengambil kebijakan dan langkah-langkah pembangunan yang proposional. 1

BAB I PENDAHULUAN. satu ajaran islam yang mengatur pola kesejahteraan dan kemakmuran adalah pemberdayaan

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan istilah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EFEKTIFITASDINAS PERINDUSTRIAN DANPERDAGANGAN KOTA PEKANBARU DALAMPELAKSANAAN PEMBINAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (MAKANAN) MENURUT EKONOMI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri yang merupakan motivasi pendiriannya yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. secara ekonomis saling tergantung satu sama lain. mempengaruhi seseorang untuk melaksanakan atau membatalkan niatnya

BAB I PENDAHULUAN. dan universal yang mengatur semua aspek, baik sosial, ekonomi, dan politik

BAB I PENDAHULUAN. sumber-sumber alamnya dengan cara melakukan pekerjaan dan kegiatan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang ada, telah terlihat bahwa masing-masing sistem ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah yang Hudan-Linnas sebagai pedoman hidup. maupun bathin dan juga kebahagiaan dunia dan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk menentukan keberhasilan bisnis ini 1. Yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. kebenaran-kebenaran universal. Menurut Mondy dan Premeaux management is the

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan mahluk manusia baik itu aqidah, ibadah dan muamalah, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berkatian dengan produksi, distribusi, serta konsumsi dengan barang dan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan manusia dengan Tuhannya. Ibadah juga merupakan sarana untuk

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pengembangan Ekononomi Islam telah di adopsi kedalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. di buat dengan bahan baku daun gambir pilihan yang di peroleh langsung dari

BAB I PENDAHULUAN. mu amalah. Islam bukan hanya mengatur urusan manusia dengan tuhannya,

BAB I PENDAHULUAN. dan sosialisme. Sistem tersebut mengacu kepada prinsip-prinsip yang sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan/tabungan dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam segala urusan kepentingan hidup masing-masing, baik dalam jual beli,

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari ah (SE.Sy) pada Fakultas Syari ah dan Hukum OLEH:

SKRIPSI. Oleh: IRMA AGUSRIYANI NIM Diajukan Untuk Melengkapi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari ah (SE.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis merupakan dunia yang paling ramai dibicarakan diberbagai forum, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Ramainya pembicaraan masalah ini disebabkan, salah satu tolok ukur kemajuan suatu negara adalah dari kemajuan ekonominya dan tulang punggung dari kemajuan ekonomi adalah dunia bisnis. 1 Perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis terdiri dari beragam perusahaan dan bergerak dalam berbagai bidang usaha, mulai dari usaha perdagangan, industri, pertanian, manufaktur, peternakan, perumahan, keuangan dan usaha-usaha lainnya.. 2 Menurut ilmu ekonomi Islam, negara mempunyai peran penting dalam perekonomian. Negara memiliki kekuasaan yang paling luas untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, dengan syarat bahwa tugas itu dilaksanakan dengan cara demokratis dan adil, nilai-nilai Islam menjadi landasan dan dasar dalam setiap aktivitasnya, dimana segala keputusan diambil sesudah bermusyawarah secukupnya dengan wakil-wakil rakyat yang sebenarnya. 3 Tokoh ekonomi Islam di antaranya adalah Abu Yusuf ialah seorang tokoh ekonomi di bidang keuangan umum dengan menghasilkan gagasan tentang 1 Kasmir, Bank dan lembaga keuangan lainnya, (Jakarta : PT RajaGrafindo persada,2001), h. 1. Ibid. 3 Http://Budialiandong. Blogspot.com/2008/01/ peran- pemerintah-dalam pengembangan. Html. Artikel diakses pada13 Maret 2014. 1

2 peranan negara, pekerjaan umum dan perkembangan pertanian yang masih berlaku hingga sekarang. 4 Ketika berbicara tentang pengadaan fasilitas infrastruktur, Abu Yusuf menyatakan bahwa negara bertanggug jawab untuk memenuhinya agar dapat meningkatkan produktivitas tanah, kemakmuran rakyat serta pertumbuhan ekonomi. 5 Allah SWT berfirman dalam Al-qur an surat Az Zumar ayat 27: Artinya : Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam al-quran ini Setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (Q.S. Az-Zumar: 27). Berdasarkan pra riset yang dilakukan penulis, Dinas Perindustrian dan Perdagangan merupakan sebuah lembaga yang mempunyai peran penting dalam membangun ekonomi masyarakat. Seperti menyalurkan bantuan berupa alat produksi, memberikan pengawasan, pembinaan, dan memberikan penghargaan di setiap usaha yang sedang berjalan. Al-Quran sebagai sumber pertama ajaran Islam, menjelaskan tentang peranan negara dalam mekanisme pasar dan dalam perekonomian secara umum. Allah Swt berfirman dalam Al-Quran surat Al-Hadid ayat 25. 4 Http://Konsep Ekonomi Syariah.Htm, artikel diakses pada 09 Maret 2014. 5 Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2006), edisi 3, h. 236.

3 Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)nya dan rasul -rasul-nya Padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa. (QS. Al- Hadid: 25) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis adalah Unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintah dalam bidang Perindustrian dan Perdagangan yang menjadi urusan rumah tangga daerah, dan mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan sebagian tugas umum Pemerintahan dan membangun bidang Perindustrian dan Perdagangan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Perindustrian dan Perdagangan b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum. 6 Salah satu yang termasuk dalam usaha rumah tangga adalah sektor pertanian yang mempunyai peranan yang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi negara terutama negara yang bercorak agraris seperti Indonesia. 6 Dokument Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis.

4 Pembangunan ekonomi menitikberatkan pada bidang pertanian dan usaha yang berbasis pertanian atau biasa disebut agroindustri. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran menjadi semakin penting dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing yang dari waktu kewaktu semakin meningkat. Para pesaing justru semakin gencar melakukan usaha pemasaran dalam rangka memasarkan produknya. Dalam melakukan kegiatan pemasaran, ada beberapa tujuan yang akan dicapai. Baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya untuk menarik hati konsumen terutama untuk produk yang baru diluncurkan. Sedangkan dalam jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan produk-produk yang sudah ada agar tetap eksis. 7 Perusahaan kecil dan menengah punya keterbatasan, mereka tidak dapat melakukan apa yang bisa dilakukan oleh perusahaan besar. Lagi pula, perusahan kecil dan menengah pun tidak semestinya melakukan apa yang dijalankan oleh perusahaan besar, karena target pasar dari perusahaan kecil dan menengah lebih terbatas, dan terfokus. Oleh karena itu, usaha kecil dan menengah melakukan strategi marketing yang berbeda dari perusahaan besar. 8 Pengembangan sumber daya manusia merupakan hal penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam pengembangan industri kecil menengah, sebab sumber 7 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta :Kencana, 2005), Cet. Ke-2, h. 59-60. 8 http://budi Wahyudi Peran Pemerintah dalam Pengembangan Industri kecil menengah.html, artikel diakses pada 09 Maret 2014.

5 daya manusia tidak hanya sekedar menjadi bagian faktor produksi melainkan yang lebih penting lagi adalah pelaku langsung dari pembangunan Industri Kecil Menengah (IKM). Untuk penyiapan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan pengembangan usaha UMKM. 9 Sehingga peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Secara umum pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Bengkalis tahun 2010 mengalami pertumbuhan yang signifikan berdasarkan jumlah IKM yang berada di tiap Kecamatan di Kabupaten Bengkalis dibandingkan pada data IKM tahun 2009. Yakni pada tahun 2009 sebanyak 2.321 dan pada tahun 2010 sebanyak 4.605. 10 Hal ini ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah IKM yang menunjukkan eksistensinya, baik dalam bidang pangan, sandang, kimia dan bahan bangunan, logam dan elektronika, serta kerajinan. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk mewujudkan iklim usaha industri kecil menengah yang mapan, maka diperlukan intervensi pemerintah, yang dalam hal ini adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Karena itu penulis ingin meneliti seberapa jauh peran Disperindag terhadap pengembangan industri kecil menengah di Kecamatan Bengkalis tersebut, karena di setiap perputaran roda usaha rakyat baik kecil ataupun menengah tentunya terdapat campur tangan pemerintah baik dalam upaya menyalurkan bantuan, memberikan pengawasan dan pembinaan ataupun memberikan penghargaan pada usaha rakyat yang tengah berjalan, hal ini bisa 9 Ibid. 10 Http// Profil Industri Bengkalis.htm, artikel diakses pada 10 Mei 2014.

6 menjadi dorongan bagi para pemilik industri kecil menengah untuk dapat menjalankan usahanya agar lebih berkembang. Hal ini membuat penulis tertarik melakukan penelitian dan mengangkatnya dalam bentuk skripsi dengan judul PERANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TERHADAP PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) PANGAN DI KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM B. Batasan Masalah Agar pembahasan pada penelitian ini tidak terlalu luas dan lebih mudah dipahami maka penulis membatasi tulisan ini tentang peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan terhadap pengembangan Industri kecil menengah (IKM) Pangan di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis menurut perspsektif ekonomi Islam. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis menentukan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan terhadap pengembangan industri kecil menengah (IKM) pangan di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis?

7 2. Bagaimana tinjauan ekonomi Islam tentang peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan terhadap pengembangan Industri kecil menengah (IKM) Pangan di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. D. Tujuan dan manfaat penelitian 1. Tujuan penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan terhadap pengembangan Industri kecil menengah (IKM) pangan di kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. b. Untuk mengetahui tinjauan ekonomi Islam tentang peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan terhadap pengembangan industri kecil menengah (IKM) pangan di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis? 2. Manfaat penelitian Adapun dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut : a. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan terhadap pengembangan industri kecil menengah (IKM) pangan di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. b. Sebagai bahan informasi bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk melakukan pengembangan industri kecil menengah (IKM) pangan di Bengkalis.

8 c. Dapat dimanfaatkan sebagai bahan studi perbandingan atau informasi bagi penelitian selajutnya yang berhubungan dengan peneliti lain untuk melakukan kajian atau penelitian dalam aspek yang lebih luas. d. Digunakan sebagai pangajuan syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) pada Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Adapun penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan mengambil lokasi di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Hal ini karena daerah tersebut banyaknya masyarakat yang mengembangkan industri kecil menengah dan usaha rumah tangga. 2. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan pemilik Industri kecil Menengah. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan terhadap pengembangan Industri Kecil Menengah di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. 3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan pemilik Industri Kecil Menengah. Dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1 orang dan pemilik Industri Kecil Menengah berjumlah 300 orang, dikarenakan jumlah populasi yang banyak, maka penulis

9 mengambil sampel 10 % dari jumlah populasi yakni menjadi 30, sehingga jumlah sampel yang digunakan penulis yaitu sebanyak 31 orang. Adapun teknik pengambilan sampel penulis menggunakan purposive sampling, yakni pemilihan sampel oleh peneliti yang didasarkan kepada ciri-ciri sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. 4. Sumber Data a. Data primer adalah data yang secara langsung berhubungan dengan responden. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang didapatkan dari hasil wawancara, observasi dan kuesioner yang diajukan kepada pegawai Disperindag dan pemilik Industri kecil menengah (IKM) pangan. b. Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari buku, jurnal, skripsi dan dokumen yang berhubungan dengan penelitian. 5. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Penulis melakukan pengamatan di lokasi penelitian agar mendapatkan gambaran yang tepat mengenai subjek dan objek penelitian. Bentuk pengamatan yang penulis lakukan adalah secara langsung turun ke lapangan, sehingga penulis dapat mengamati serta bertanya langsung bagaimana aspek yang terjadi di lapangan. b. Wawancara

10 Wawancara, adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada nara sumber yaitu pegawai Disperindag dan pemilik usaha industri kecil menengah untuk memperoleh informasi mengenai data yang dibutuhkan. c. Kuesioner Kuesioner merupakan serangkain daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian diisi oleh responden (Pemilik IKM) pangan. Setelah diisi, kuesioner akan dikembalikan kepada petugas atau peneliti. Jumlah kuesioner yang disebarkan sesuai dengan sampel yang dibutuhkan. 6. Analisa Data Analisa yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisa Deskriptif Kualitatif yaitu dimana setelah data dikumpulkan kemudian dilakukan penganalisaan secara kualitatif dan disimpulkan antara satu data dengan data yang lainnya sedemikian rupa sehingga diperoleh gambaran umum yang utuh tentang masalah yang diteliti. 7. Metode Penulisan a. Deduktif adalah mengumpulkan fakta-fakta umum kemudian dianalisis dan diuraikan secara khusus. b. Induktif adalah mengumpulkan fakta-fakta khusus kemudian dianalisis dan disimpulkan secara umum. c. Deskriptif adalah mengungkapkan uraian dari fakta yang diambil dari lokasi penelitian.

11 F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan berfungsi mempermudah dan memperjelas penelitian ini, uraian dan penjelasan secara singkat adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah yang akan akan diteliti, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian yang dilakukan, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan dari penelitian ini. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Yang terdiri dari letak geografis dan demografis masyarakat Bengkalis, agama dan pendidikan. Visi dan Misi, Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Perindustrian dan Perdagangan, struktur organisasi, dan Uraian tentang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis. BAB III LANDASAN TEORITIS Bab ini menguraikan teori-teori tentang Pengertian Peranan, Pengertian Industri Kecil Menengah (IKM), Perkembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia, Bentuk dan Jenis-Jenis Industri, Faktorfaktor Peningkatan/Pertumbuhan Ekonomi, Pengertian produksi, Faktor dan Tujuan Produksi, pemerintahan, dan fungsi pemerintahan.

12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembahasan berisi tentang hasil penelitian, yang membahas tentang peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) pangan di kecamatan Bengkalis dan tinjauan ekonomi Islam tentang peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan terhadap pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) pangan di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang dikemukakan dari hasil analisa data dan pemecahan masalah yang ditujukan pada tempat penelitian.