BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini mengalami. perkembangan yang sangat pesat, sehingga dapat dikatakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I. Persyaratan Produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6.


Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI PONSEL UNTUK SISTEM PENERIMA DATA STASIUN CUACA RAHARDI

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah didapatkan, baik itu dari

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri

PEMANFAATAN TEKNOLOGI PONSEL UNTUK SISTEM PENERIMA DATA STASIUN CUACA RAHARDI

BAB I PENDAHULUAN. jaringan internet melalui teknologi wireless. menciptakan aplikasi/perangkat lunak mereka sendiri.

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MELALUI LAYANAN SMS

AMOS MARITO SIMANJUNTAK NIM : INDRI LESTARI NIM :

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

PENGATURAN TARIF SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.

Gambar 4.1 Susunan hardware

BAB I PENDAHULUAN. Setelah mengalami beberapa tahap perkembangan teknologi dalam

MONITORING PENGIRIMAN DATA CURAH HUJAN POS BERBASIS WEB PADA BMKG JAWA TENGAH

Bab I Persyaratan Produk

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.2 Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PERSYARATAN PRODUK

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI SISTEM KONTROL KONEKTIVITAS JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GLOBAL SYSTEMS FOR MOBILE

BAB I PENDAHULUAN. percepatan di berbagai bidang. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PERPUSTAKAAN UPN VETERAN JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SMS GATEWAY TUGAS AKHIR OLEH : DEREK NIGIA PUTRI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KOMUNIKASI SERIAL PADA RANCANG BANGUN PENGONTROLAN LAMPU RUMAH VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Ruang Lingkup (Scope) Perangkat Lunak P-ATIS. P-ATIS memproduksi suara dari data-data cuaca terkini yang

PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kunci pintu rumah yang ada sekarang ini sebagian besar masih menggunakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

SISTEM PEMBACA KARTU PELAJAR SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK SEBAGAI MONITORING KEGIATAN SISWA MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia yang semakin

SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

graph tersebut. Dengan menggunakan suatu metode (algoritma) tertentu dapat

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

Realisasi dan Perancangan Perangkat Kontrol Sistem Catu Daya di SMKN 2 Kendal dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

untuk dioperasikan. Dalam implementasi Aplikasi Pengolahan Data Perpustakaan SMP N 24

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN KONTROL KENDARAAN JARAK JAUH

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah

Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center

BAB IV PERANCANGAN Perancangan Proses Kriptanalisis

Transkripsi:

BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dari Oktober 2004 September 2005 di Laboratorium Instrumentasi Meteorologi. 3.2. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan terdiri dari dua bagian yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan adalah : 1. ActiveX (MFBUS15) 2. Microsoft Visual Basic 6 dan Surfer 7 Sedangkan perangkat keras (hardware) yang digunakan adalah: 1. Seperangkat Komputer 2. Telepon selular NOKIA 3210 3. Kabel data NOKIA 3210 3.3. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan melalui beberapa tahapan, diawali dengan analisa kebutuhan, perancangan sistem, penulisan script program, uji coba, kemudian implementasi dan diakhiri dengan pemeliharaan. a. Analisa kebutuhan Analisa kebutuhan diawali dengan menganalisa hal-hal yang dibutuhkan dalam pembuatan program ini. Misalnya, pencarian literatur yang berkaitan dengan sistem digital interface antara ponsel dengan komputer, mencari dan mempelajari sistem ponsel yang akan digunakan, menganalisa perangkat lunak (software) yang akan digunakan, mempelajari teknik bahasa pemrograman untuk dapat mengakses penerimaan data yang diterima dari ponsel dari dan ke komputer. b. Perancangan Sistem Setelah memahami analisa kebutuhan, tahap selanjutnya membuat rancangan sistem yang merupakan garis hubung antar kebutuhan untuk mempermudah pembuatan sistem. Diantaranya pembuatan diagram alir dan struktur program. Dalam sistem ini dibuat 3 diagram alir, yaitu diagram alir untuk membaca pesan berupa sms, diagram alir untuk menampilkan grafik dan diagram alir untuk menampilkan peta spasial. Ketiga diagram ini ditunjukkan oleh Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar 3. 4

Gambar 1. Diagram Alir untuk Membaca Pesan (SMS) 5

Gambar 2. Diagram Alir untuk Menampilkan Grafik 6

Gambar 3. Diagram Alir untuk Menampilkan Peta Spasial 7

Selain diagram alir, hasil perancangan sistem lainnya adalah struktur program yang ditunjukkan pada Gambar 4. Jika struktur program telah dibuat, dan dianalisa maka langkah berikutnya membuat desain interface sistem penerima tersebut. Dimana dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Visual basic. Gambar 4. Struktur Sistem Penerima Data 8

c. Penulisan Script Program Tahap selanjutnya adalah tahap yang paling menentukan hasil dari program ini. Dari struktur program, semua proses yang ada dalam program ini terlebih dahulu dibuat diagram alirnya. ke dalam bahasa pemrograman sehingga bahasa atau langkah langkah proses yang dikehendaki dapat di mengerti oleh komputer. Baik tidaknya program yang dihasilkan, teragantung baik tidaknya seseorang dalam merubah bahasa yang digunakan manusia ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. Sedangkan secara teknis, penelitian dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut 1. Menghubungkan Komputer PC dengan Ponsel Cara menghubungkan komputer PC dengan Ponsel ialah melakukan koneksi dengan kabel data antara Ponsel dengan komputer melalui port serial. 2. Pembuatan Perangkat Lunak Pembuatan perangkat lunak, untuk menerima data dengan kata lain membuat sistem penerima data menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Dimana dalam sistem penerima data meliputi penyusunan media peyimpanan data, pengaktifan SMS Gateway, dan pengoperasian sistem. Menyusun media penyimpanan Salah satu hal yang penting dalam pembangunan sistem pemanfaatan teknologi ponsel untuk sistem penerima data stasiun cuaca adalah penyimpanan data, karena informasi akan didapatkan dari hasil pengolahan data tersebut. Data adalah kumpulan fakta dasar yang terpisah. Data menggambarkan suatu organisasi. Kumpulan fakta dasar yang terpisah ini menyampaikan arti tapi pada umumnya tidak berguna bagi data itu sendiri. Informasi merupakan data yang sudah di manipulasi atau diolah, sehingga dapat berguna untuk penggunannya. Dengan kata lain, informasi harus mempunyai nilai. Informasi memberitahu kita sesuatu yang belum kita ketahui atau mengkonfirmasikan sesuatu yang merupakan prakiraan sebelumnya. Mengaktifkan SMS Gateway Apabila komputer dan ponsel telah dapat terhubung dengan baik maka langkah selanjutnya adalah mengaktifkan program untuk terhubung dengan SMS Gateway. Pengoperasian Sistem Setelah semua persiapan selesai, langkah selanjutnya adalah mengeksekusi program program Pemanfaatan Teknologi Ponsel Untuk Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca. Setelah program mulai dijalankan, maka program akan melakukan koneksi SMS dengan gateway. Setelah itu, program akan mendaftarkan diri sebagai pengambil pesan pada SMS gateway untuk memberikan satu buah SMS. Program akan mengecek apakah ada SMS yang masuk, kemudian program akan kembali melakukan koneksi dengan SMS gateway. Jika ada SMS yang masuk, maka program akan menentukan asal pengirim, dan akan melakukan segmentasi sesuai dengan isi SMS yang diterima, kemudian akan menyimpan pada kolom yang sesuai. Sistem Penerimaan Data Setelah melalui proses perancangan sistem, penulisan ke dalam bahasa pemogramman dan pembuatan struktur menu maka terbentuk suatu sistem penerima data stasiun cuaca. Pada sistem ini, perangkat lunak yang digunakan adalah berupa kontrol ActiveX yang disebut Mfbus15.ocx. Alat ini yang berfungsi sebagai penghubung antara perangkat keras (handphone) dengan perangkat lunak, sehingga memungkinkan transfer data terjadi. Suatu sistem akan berarti/bermanfaat jika pengguna dapat dengan mudah dan mengerti dalam menggunakannya. Hal ini merupakan salah satu alasan, seorang programmer membuat suatu sistem dengan tampilan yang menarik dan menu-menu yang mudah dimengerti oleh pengguna. Akan tetapi, penampilan yang menarik tidak bermanfaat jika sistem tidak berjalan sesuai alir yang diinginkan pengguna. 9

Sistem penerima data stasiun cuaca, tediri atas tiga pemikiran utama, yaitu monitoring, data terkini, dan identitas stasiun. Pada monitoring berisikan informasi stasiun (no, nama, dan letak geografis stasiun). Selain informasi stasiun, terdapat database parameter iklim dimana data-data tersebut dapat langsung diolah menjadi tabel dan grafik sehingga memudahkan pengguna membacanya. Secara otomatis data-data iklim yang diterima dari sistem pengiriman data cuaca melalui SMS akan langsung tersimpan pada monitoring. Pemikiran kedua yaitu data terkini, pada data terkini kita dapat melihat data cuaca terakhir dari stasiun yang ada, dan melihat data cuaca yang sebelumnya. Selain itu kita dapat melihat sebaran spasial dari unsur cuaca seperti suhu dan curah hujan. Pemikiran ketiga merupakan identitas stasiun, dimana berisikan informasi kumpulan informasi stasiun, informasi disini dalam dilakukan pengeditan, penghapusan, serta dapat menambah informasi baru. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Perkembangan telekomunikasi saat ini tidak seiring dengan perkembangan dalam bidang instrumentasi meteorologi. Dimana masih banyaknya stasiun-stasiun klimatologi dan meteorologi yang menggunakan peralatan konvensional. Selain hal peralatan, pengiriman data stasiun ke pusat pengumpulan data menghadapi hambatan, seperti jauhnya letak stasiun, dan pengiriman data yang masih mengunakan jasa pos. Sehingga menyebabkan kesulitan pengguna mendapatkan data cuaca yang up to date. Hal ini yang menjadi dasar penelitian untuk memanfaatan teknologi ponsel untuk menerima data stasiun cuaca. Berdasarkan alasan diatas, output dari penelitian ini diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam menerima informasi data cuaca yang up to date, memiliki peyimpanan data (database), dan dapat mengolah data secara sederhana seperti grafik, dan gambar. Oleh karena itu dibuatlah sistem penerima data stasiun cuaca dengan memanfaatkan sistem SMS Gateway. Sistem ini bekerja menerima data cuaca dari stasiun cuaca pengirim dengan memanfaatkan sistem sms melalui ponsel. Dimanfaatkannya sistem SMS Gateway, karena SMS gateway Mobile Switching Center (SMS-GMSC) merupakan sebuah program MSC yang mampu menerima pesan singkat dari SMSC, mengintegrasikannya dengan home location register (HLR) untuk informasi routing, dan mengirimkan pesan pendek tersebut ke MSC dari piranti bergerak yang dituju. Dengan demikian pengguna dengan mudah dan cepat dapat menerima data cuaca, hanya dengan mengirimkan sms permintaan data cuaca kepada sistem pengiriman data, kemudian akan mendapatkan jawaban berupa data cuaca. Sebenarnya data data cuaca tersebut berupa kode kode parameter iklim yang diterima sistem dari database kemudian kode kode tersebut dibaca oleh sistem penerima data, dan diteruskan kepada pengguna dalam bentuk informasi sederhana. 4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca Setelah melalui proses perancangan sistem, penulisan ke dalam bahasa pemograman dan pembuatan struktur menu maka terbentuk suatu sistem penerima data stasiun cuaca. Pada sistem ini, perangkat lunak yang digunakan adalah berupa kontrol ActiveX yang disebut Mfbus15.ocx. Alat ini yang berfungsi sebagai penghubung antara perangkat keras (handphone) dengan perangkat lunaknya. Sehingga memungkinkan transfer data terjadi. Suatu sistem akan berarti/bermanfaat jika pengguna dapat dengan mudah dan mengerti dalam menggunakannya. Hal ini merupakan salah satu alasan, seorang programmer membuat suatu sistem dengan tampilan yang menarik dan menu-menu yang mudah dimengerti oleh pengguna. Akan tetapi, penampilan yang menarik tidak bermanfaat jika sistem tidak berjalan sesuai alir yang diinginkan pengguna. Struktur Menu Sebelum memasuki tahapan perancangan sistem, dibuat terlebih dahulu alir program (flowchart), kemudian dari alir ini dibuatlah struktur program. Dari struktur program ini dibuatlah bahasa pemograman dalam bentuk bahasa pemograman bahasa tingkat tinggi yaitu visual basic. Dimana dibuatlah menu utama dan submenu menu pendukung hingga sistem/ 10