BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. penggajian pegawai yang sedang berjalan di CV.Citra Retrofita Bandung. Analisa

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

`BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur dari sistem informasi

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat kerasnya telah dipersiapkan, Kegiatan implementasi sistem ini meliputi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dihadapi. Dan agar mempermudah dalam pembuatan perancangan sistem yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. identifikasi dan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Analisis sistem

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dari sistem. Terdiri dari 2 subbab, yaitu: implementasi, dan evaluasi.

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB IV ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Bab IV berisi tentang implementasi dan evaluasi sistem.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. (Studi kasus Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sub Kepegawaian dan Umum) ada

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi atau instansi,

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Tahap implementasi progam merupakan suatu tahap penerapan dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah aplikasi mobile, kita perlu

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK

Bab 3 Metode Perancangan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN. tangan pada tempat yang disediakan (form absen). Admin atau pegawai pengurus

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV. digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan sebuah aplikasi penerimaan siswa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di AMDK PDAM yang akan dibangun

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada sub bagian kepegawaian dan umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri dari beberapa bagian dengan tugas dan fungsinya masing - masing, ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melaksanakan dan mengelola administrasi kepegawaian. Analisa sistem merupakan proses mempelajari sistem dengan cara menguraikan sistem kedalam elemen yang membentuknya sehingga diperoleh identifikasi dan dapat diusulkan perbaikan - perbaikan. 4.1.1 Analisis Dokumen II. Deskripsi Informasi A. Representasi Isi Informasi 1. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS (DP3) Fungsi Syarat Sumber : Mencatat data penilaian dan pelaksanaan pegawai : Absensi dan Surat Pengantar : Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bag Umum dan Kepegawaian Frekuensi Kerangkapan Distribusi : Setiap ada pengajuan kenaikan pangkat : 2 rangkap : BKD 43

44 2. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Fungsi Syarat Sumber Frekuensi Kerangkapan Distribusi : Mencatat data dan riwayat kerja pegawai : Absensi dan DRH (daftar riwayat hidup) : Kepala BAKN : Setiap Semester : 1 rangkap : Instansi instansi terkait 3. Daftar Riwayat Hidup (DRH) Fungsi Syarat Sumber Frekuensi Kerangkapan Distribusi : Mencatat data pegawai dan riwayat kepangkatan : Tidak ada : Badan Kepegawaian Negara (BKN) : Setiap saat : 1 rangkap : BKD 4. Daftar Kehadiran Pegawai Fungsi Syarat Sumber Frekuensi Kerangkapan Distribusi : Mencatat data kehadiran Pegawai : Tanda tangan : Bagian Umum dan Kepegawaian : Setiap hari kerja : 1 rangkap : Bagian Umum dan Kepegawaian

45 4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan Adi Nugroho (2005:59) Diagram use case memperlihatkan pada kita hubungan - hubungan yang terjadi antara aktor-aktor dengan use case - use case dalam sistem. Adapun use case diagram pengelolaan kenaikan pangkat pada sub bagian kepegawaian dan umum adalah sebagai berikut : 4.1.2.1 Diagram Use Case yang sedang berjalan data pegawai administrasi kep <<include>> pegawai absensi pegawai daftar urut kepangkatan pimpinan Gambar 4.1 Diagram Use Case yang sedang Berjalan Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram. Adapun skenario use case data pegawai dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut: Nama Use Case Aktor Worker : Data Pegawai : Pegawai : Administrasi Kepegawaian

46 Tujuan : Memudahkan bagian administrasi kepegawaian dalam merekap seluruh data pegawai. Tabel 4.1 Skenario Use Case Data Pegawai Aktor 1. Pegawai mengisi data pegawai pada form yang telah disediakan sebagai pengisian awal data pegawai. Sistem 2. Bagian Administrasi kepegawaian memeriksa data pegawai yang sudah lengkap untuk dimasukkan kedalam arsip. 3. Bagian Administrasi kepegawaian memasukkan data pegawai yang sudah lengkap kedalam arsip data pegawai 4. Data pegawai direkap untuk keperluan administrasi kepegawaian. 4.1.2.2 Skenario Use Case Absensi Pegawai Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram. Adapun skenario use case Absensi pegawai dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut: Nama Use Case Aktor Worker Tujuan : Absensi Pegawai : Pegawai : Administrasi Kepegawaian : Memudahkan administrasi kepegawaian dalam merekap laporan absensi pegawai.

47 Tabel 4.2 Skenario Use Case Absensi Pegawai Aktor 1. Pegawai mengisi absensi masuk dan absensi pulang sebagai salah satu disiplin pegawai pada saat apel pagi dan sore. Sistem 2. Administrasi kepegawaian memeriksa absensi pegawai. 3. Administrasi kepegawaian mencocokan data pegawai dan memeriksa absensi pegawai. 4. Data absen pegawai direkap untuk dilaporkan kepada bagian lain yang memerlukan, seperti pimpinan, bagian keuangan, dll. 4.1.2.3 Skenario Use Case Daftar Urut Kepangkatan Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram. Adapun skenario use case daftar urut kepangkatan dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut: Nama Use Case Aktor Worker Tipe Tujuan : Daftar Urut Kepangkatan : Pegawai, Administrasi Kepegawaian : Administrasi Kepegawaian : Primary : Agar memudahkan administrasi kepegawaian dalam mengelola kenaikan pangkat pegawai.

48 Tabel 4.3 Skenario Use Case Daftar Urut Kepangkatan Aktor 1. Pegawai mengisi data pegawai yang dibutuhkan untuk mengajukan kenaikan pangkat. 3. Pegawai yang akan mengusulkan kenaikan pangkat membawa syarat kenaikan pangkat. Sistem 2. Administrasi kepegawaian memeriksa data pegawai. 4. Melihat apakah pegawai tersebut sudah sampai pada waktu yang ditentukan untuk naik golongan/pangkat dan memenuhi syarat-syarat untuk mengajukan kenaikan pangkat. 5. Bagian administrasi kepegawaian mencatat data pegawai yang mengajukan kenaikan pangkat. 6. Bagian administrasi kepegawaian memberikan dan mencetak surat pengantar kenaikan pangkat. 7. Administrasi kepegawaian mencetak SK kenaikan pangkat pegawai untuk disahkan. 8. Administrasi kepegawaian memberikan SK Kenaikan Pangkat kepada masing-masing pegawai. 9. Bagian administrasi kepegawaian membuat laporan pegawai yang telah naik pangkat dan memberikan laporan kepada pimpinan.

49 4.1.3 Activity Diagram yang sedang Berjalan Adi Nugroho (2005:61) Activity Diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case, memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya. Adapun activity Diagram yang sedang berjalan adalah sebagai berikut: pegawai pelaksana kepegawaian pimpinan start mengisi data pegawai merekap data pegawai melakukan absensi masuk melakukan absensi keluar merekap absensi pegawai membuat laporan rekapitulasi absensi pegawai menerima laporan absensi pegawai end Gambar 4.2 Activity Diagram Absensi Pegawai yang sedang Berjalan

50 pegawai pelaksana kepegawaian pimpinan start mengisi data pegawai dan syarat kenaikan pangkat memeriksa data dan syarat kenaikan pangkat pegawai T apakah sudah sesuai dan memenuhi syarat mengajukan usulan kenaikan pangkat Y mencatat data pegawai yang mengajukan kenaikan pangkat membuat surat pengantar kenaikan pangkat mensahkan surat pengantar kenaikan pangkat menerima surat pengantar yang sah menerima Sk kenaikan pangkat membuat SK kenaikan pangkat end Gambar 4.3 Activity Diagram Daftar Urut Kepangkatan yang Berjalan 4.1.4 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan Melihat sistem kepegawaian yang sedang berjalan pada SETWAN DPRD Kota Sukabumi, sistem yang manual dalam pencatatan data pegawai, absensi pegawai serta kenaikan pangkat, maka dapat disimpulkan beberapa kekurangan - kekurangan dalam prosedur yang sedang berjalan, diantaranya adalah: Tabel 4.4 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan No. Masalah Worker Pemecahan Masalah 1. Proses pencatatan data kenaikan pangkat masih menggunakan cara manual dengan Administrasi Kepegawaian Dibuatnya sistem informasi yang memiliki database yang dapat mengelola data pegawai

51 mencatat data pegawai kedalam arsip. 2. Proses pencarian data pegawai berlangsung lama karena harus mencari data dalam arsip. 3. Pembuatan laporan yang memakan waktu yang lama dikarenakan data yang belum terintegrasi. Administrasi Kepegawaian Administrasi Kepegawaian secara efisien. Dengan adanya aplikasi sistem informasi kepegawaian ini maka diharapkan dapat lebih mudah dan cepat dalam pencarian data pegawai yang dibutuhkan. Dengan adanya program aplikasi ini diharapkan lebih mengefisienkan waktu dalam pembuatan laporan. 4.2 Perancangan Sistem yang Diusulkan Perancangan sistem atau desain sistem dilakukan apabila tahap dari analisis sistem telah selesai dilakukan. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada bab sebelumnya, maka diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada sebelumnya. 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang sesuai dengan kebutuhan user atau pemakai sistem itu sendiri. Adapun tujuan dari perancangan adalah: 1. Memberikan informasi data kepegawaian yang dibutuhkan secara periodik.

52 2. Dapat mempercepat proses pencarian data pegawai sehingga memudahkan dalam penyampaian informasi. 3. Dapat memberikan laporan yang dibutuhkan secara cepat, tepat, dan akurat kepada setiap bagian yang membutuhkan maupun pimpinan apabila informasi sewaktu-waktu diperlukan 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang dikembangkan atau yang dirubah menjadi sistem yang baru kepada pemakai atau user. Tahapan desain sistem mempunyai 2 maksud dan tujuan utama yaitu: 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer. Tujuan kedua lebih condong pada desain sistem yang terinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya digambarkan untuk pembuatan program aplikasi. Dalam perancangan sistem yang akan dibuat terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan agar dalam pembuatan sistem yang baru lebih terarah dan lebih terurut, sehingga apabila sistem yang telah jadi dan ada kesalahan dapat ditemukan dan diperbaiki dengan mudah. Proses yang dapat dikerjakan oleh pengembangan sistem aplikasi kepegawaian meliputi:

53 1. Input data pegawai 2. Pengolahan data pegawai 3. Pengolahan absensi pegawai 4. Pengolahan rekapitulasi absensi 5. Pengajuan kenaikan pangkat 6. Pembuatan Laporan-laporan kenaikan pangkat pegawai 4.2.2.1 Diagram Use Case yang diusulkan Diagram use case memperlihatkan pada kita hubungan - hubungan yang terjadi antara actor - aktor dengan use case-use case dalam sistem. Adapun use case diagram pengelolaan kepegawaian yang di usulkan adalah sebagai berikut : pegawai absensi pegawai <<include>> administrasi kep daftar urut kepangkatan pimpinan Gambar 4.4 Diagram Use Case yang diusulkan

54 4.2.2.2 Skenario Use Case yang diusulkan Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram. Adapun skenario use case dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut: 1. Skenario Use case Absensi Pegawai Nama Use Case Aktor Worker Tujuan : Absensi Pegawai : Pegawai : Admin : Memudahkan administrasi kepegawaian dalam merekap laporan absensi pegawai. Tabel 4.5 Skenario Use Case Absensi Pegawai yang diusulkan Aktor 1. User mengisi absensi sebagai salah satu disiplin pegawai. 4. Admin mengecek absensi pegawai Sistem 2. Sistem mencocokan data pegawai. 3. Jika data pegawai cocok, sistem menampilkan bahwa pegawai tersebut telah melakukan absensi masuk pada waktu yang telah ditentukan (jam 7), tetapi jika pegawai absen melewati waktu yang telah ditentukan maka sistem akan menampilkan pesan bahwa pegawai tersebut terlambat, jika absensi lebih dari jam 12 dan kurang dari jam 3, maka pegawai tidak dapat melakukan absesnsi dan pada pukul 15 adalah jam absen pulang.

55 5. Admin merekap absensi pegawai, mengisi absen pegawai selain absen hadir dan membuat laporan rekapitulasi absensi pegawai dan diberikan kepada bagian keuangan dan pimpinan. 2. Skenario Use case Daftar Urut Kepangkatan Nama Use Case Aktor Worker Tujuan : Update Daftar Urut Kepangkatan : Admin : Admin : Agar memudahkan Admin dalam mengelola kenaikan pangkat pegawai dan membuat laporan. Tabel 4.6 Skenario Use Case Daftar Urut Kepangkatan Diusulkan Aktor 1. Admin mengecek data pegawai yang telah ada apakah sudah mencapai waktu untuk dilakukan kenaikan pangkat dan memenuhi syarat kenaikan pangkat (80% kehadiran, Fotoopy SK kenaikan pangkat terakhir, Salinan sah ijazah bagi kenaikan pangkat ke pangkat yang lebih tinggi). Sistem 2. Sistem menampilkan data pegawai untuk dibuatkan surat pengatar. 3. Bila terjadi proses kenaikan pangkat pegawai, maka sistem mengecek data

56 4. Admin mencetak surat pengantar kenaikan pangkat. 7. Membuat laporan kenaikan pangkat pegawai. 8. Melaporkan kenaikan pangkat kepada pimpinan. pegawai, bila ada maka proses kenaikan pangkat/golongan akan dilakukan. 5. Sistem mengupdate data pegawai yang telah naik pangkat/golongan kedalam data pegawai yang telah ada. 6. Sistem menyimpan data yang telah terupdate. 4.2.2.3 Diagram Activity yang diusulkan 1. Diagram Activity Absensi Pegawai yang diusulkan Aktivitas Use Case Diagram adalah suatu gambaran tentang sistem yang telah dibuat didalam model proses bisnis. Adapun aktifitas diagram use case absensi pegawai yang diusulkan adalah sebagai berikut:

57 pegawai absensi pegaw ai admin start melakukan absensi mencocokan data pegawai apakah data pegawai sesuai validasi pegawai telah melakukan absensi mengecek absensi pegawai merekap absensi pegawai membuat laporan rekapitulasi absensi pegawai end Gambar 4.5 Diagram Activity Absensi Pegawai yang diusulkan 2. Diagram Activity Daftar Urut Kepangkatan Aktivitas Use Case Diagram adalah suatu gambaran tentang sistem yang telah dibuat didalam model proses bisnis. Adapun aktifitas diagram use case daftar urut kepangkatan adalah sebagai berikut:

58 pegawai absensi pegaw ai admin pimpinan start mengisi data pegawai melakukan absensi merekap absensi pegawai memeriksa data pegawai T mengajukan usulan kenaikan pangkat Y apakah sudah sesuai dan memenuhi syarat mencatat data pegawai yang mengajukan kenaikan pangkat memberikan dan mencetak surat pengantar kenaikan pangkat membuat laporan kenaikan pangkat menerima laporan kenaikan pangkat pegawai menerima Sk kenaikan pangkat membuat SK kenaikan pangkat end Gambar 4.6 Diagram Aktifitas Daftar Urut Kepangkatan yang diusulkan 4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan 4.2.3.1 Sequnce Diagram Adi Nugroho (2005:92) sequence diagram adalah interaction diagram yang memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu. Masing-masing sequence diagram akan menggambarkan aliran-aliran pada suatu use case.

59 1. Sequence Diagram Absensi Pegawai Menggambarkan alur bagi user untuk melakukan absensi pegawai. Adapun sequence diagram Absensi pegawai adalah sebagai berikut: : pegawai 1: pilih halaman utama aplikasi menu utama menu absensi pegawai : admin 2: tampil halaman utama 3: pilih menu absensi pegawai 4: tampil form absensi 5: input nip absen masuk 6: input nip absen keluar 7: update absensi pegawai 8: mengelola absensi pegawai Gambar 4.7 Sequence Diagram Absensi Pegawai 2. Sequence Diagram Daftar Urut Kepangkatan Menggambarkan alur bagi user untuk mengelola kenaikan pangkat/golongan pegawai. Adapun sequence diagram daftar urut kepangkatan adalah sebagai berikut:

60 : pelaksana kepegawaian form login menu utama form daftar urut kepangkatan form data pegawai : pimpinan 1: input username&password 2: verifikasi username&password 3: tampil halaman utama 4: pilih form kenaikan pangkat 5: pilih data pegawai 6: membuat surat pengantar kenaikan pangkat 7: input kenaikan pangkat 8: update data pegawai 9: membuat laporan kenaikan pangkat 10: mengakses laporan kenaikan pangkat Gambar 4.8 Sequence Diagram Daftar Urut Kepangkatan 4.2.3.2 Collaboration Diagram Seperti sequence diagram, collaboration diagram juga digunakan untuk memperlihatkan aliran-aliran pada use case. Sementara sequence diagram berurutan menurut waktu, collaboration diagram berfokus pada relasi-relasi yang terjadi antara objek yang satu dengan objek-objek yang lainnya. 1. Collaboration Diagram Absensi Pegawai Adapun collaboration diagram absensi pegawai yang terbentuk adalah sebagai berikut:

61 1: pilih halaman utama aplikasi menu utama 2: tampil halaman utama : pegawai 4: tampil form absensi 3: pilih menu absensi pegawai 5: input nip absen masuk 6: input nip absen keluar 7: update absensi pegawai menu absensi pegawai 8: mengelola absensi pegawai : admin Gambar 4.9 Collaboration Diagram Absensi Pegawai 2. Collaboration Diagram Daftar Urut Kepangkatan Adapun collaboration diagram daftar urut kepagkatan yang terbentuk adalah sebagai berikut: menu utama 3: tampil halaman utama 1: input username&password form login 2: verifikasi username&password : pelaksana kepegawaian : pimpinan 4: pilih form kenaikan pangkat 6: membuat surat pengantar kenaikan pangkat 7: input kenaikan pangkat 9: membuat laporan kenaikan pangkat 10: mengakses laporan kenaikan pangkat 5: pilih data pegawai 8: update data pegawai form daftar urut kepangkatan form data pegawai Gambar 4.10 Collaboration Diagram Daftar Urut Kepangkatan

62 4.2.4 Perancangan Basis Data Perancangan basis data dalam sistem informasi pemesanan ditujukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasian, dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap serta dapat membantu mempermudah proses manipulasi data. 4.2.4.1 Diagram Kelas (Class Diagram) Diagram kelas (class diagram) adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas yang ada dalam sistem/perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Diagram kelas memberikan gambaran tentang sistem/perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada. Adapun diagram kelas tahap perancangan adalah sebagai berikut: Gambar 4.11 Diagram Kelas

63 4.2.4.2 Relasi Antar Kelas Relasi adalah koneksi semantik antarkelas. Relasi kelas memungkinkan suatu kelas mengetahui atribut-atribut, operasi-operasi, serta relasi-relasi yang dimiliki kelas lainnya. Berikut merupakan atribut dan relasi antar class yang terbentuk: Gambar 4.12 Relasi antar Kelas

64 4.2.5 Perancangan Antar Muka Tujuan utama dari perancangan antar muka adalah agar interface yang terbentuk bersifat komunikatif dan mudah digunakan oleh pemakai sehingga tujuan dari pembuatan aplikasi tercapai. 4.2.5.1 Struktur Menu 1. Component Diagram Adi Nugroho (2005:200) Diagram Komponen (component diagram) adalah diagram yang menggambarkan komponen-komponen dalam sistem serta dependency antar komponen. Dengan diagram komponen, orang-orang yang bertanggungjawab untuk mengkompilasi dan menyebarkan komponen antar mesin (deploying) akan diketahui pustaka kode mana yang sudah ada dan berkas tereksekusi mana yang akan diciptakan saat kode dikompilasi. Adapun Diagram Komponen yang terbentuk adalah sebagai berikut:

65 Pengelolaan Data Pegawai dan Daftar Urut Kepangkatan aplikasi sistem informasi kepegawaian bappeda jabar pengelolaan data pegawai absensi pegawai daftar urut kepangkatan data pegawai data divisi Gambar 4.13 Diagram Komponen 4.2.5.2 Perancangan Input Perancangan input atau output sangat penting dalam pembuatan suatu program, karena merupakan dasar untuk membuat antarmuka yang dapat memberikan kemudahan dan tidak membingungkan bagi user dalam melakukan aktivitasnya. Berikut adalah rancangan inputan yang dibuat: 1. Rancangan tampilan input Login Rancangan tampilan ini dipergunakan bagi pengguna yang berkepentingan untuk menggunakan program aplikasi. Bagi yang berkepentingan menggunakan program aplikasi ini maka terlebih dahulu harus memasukkan username & password.

66 LOGIN USER AKSES LOGO USERNAME PASSWORD LOGIN BATAL Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Login 2. Rancangan tampilan Menu Utama Rancangan tampilan ini dipergunakan untuk memilih fasilitas mana yang akan dipilih oleh pengguna. 3. Rancangan tampilan Input Data Pegawai Rancangan tampilan Pegawai berfungsi untuk memasukan data dari pegawai. Berikut rancangan tampilan data pegawai: INPUT DATA PEGAWAI Nip Nama Tempat lahir Tgl Lahir Usia Jenis Kelamin Status Perkawinan Agama Pendidikan Jurusan Nama Sekolah Tahun Lulus Tk. Ijasah Tgl CPNS Mutasi Keterangan Latihan Jabatan Kode Golongan TMT Golongan Nama Pangkat Jabatan TMT Jabatan Masa Kerja No SK Instansi Alamat Kantor Alamat Rumah No. Telepon SImpan Batal Edit Cari Gambar 4.15 Rancangan tampilan Input Data Pegawai

67 4. Rancangan tampilan Input Divisi/Unit Kerja Rancangan tampilan divisi berfungsi untuk menambah dan memodifikasi data divisi. Berikut rancangan tampilan divisi: Gambar 4.16 Rancangan tampilan form Divisi 5. Rancangan tampilan Input Absensi Rancangan tampilan Absensi berfungsi untuk melakukan absensi pegawai. Berikut rancangan tampilan absensi: ABSENSI NIP Nama Absen Tutup Jabatan Jam Masuk Jam Pulang News ` Gambar 4.17 Rancangan tampilan form Absensi

68 6. Rancangan tampilan Input Daftar Urut Kepangkatan Rancangan tampilan Input daftar urut kepangkatan berfungsi untuk mendata dan memodifikasi daftar kenaikan pangkat pegawai. Berikut rancangan tampilan daftar urut kepangkatan: Daftar Urut Kepangkatan Nip Nama Tempat lahir Tgl Lahir Usia Nama Sekolah Tahun Lulus Tk. Ijasah Tgl CPNS Latihan Jabatan Kode Golongan Nama Pangkat Jabatan Masa Kerja Mutasi Keterangan Nip Cari SImpan Batal Edit Cari Gambar 4.18 Rancangan tampilan Daftar Urut Kepangkatan 7. Rancangan tampilan Input Surat Pengantar Rancangan tampilan ini dipergunakan untuk melihat data surat pengantar yang dibuat untuk kenaikan pangkat pegawai.

69 INPUT SURAT PENGANTAR Kode Surat Tanggal Surat Periode NIP Nama Gol Pangkat Jabatan Pendidikan Gol Baru Pangkat Baru Tambah Cetak Simpan Batal Keluar Gambar 4.19 Rancangan tampilan Surat Pengantar 8. Rancangan tampilan Logout Rancangan tampilan ini dipergunakan untuk logout dari menu aplikasi. LOGOUT Apakah anda yakin untuk menutup aplikasi dan meninggalkan semua pekerjaan anda? Yes No Gambar 4.20 Rancangan tampilan Logout 4.2.5.3 Perancangan Output Dalam peracangan output ini akan digambarkan mengenai format output yang digunakan didalam sistem ini. Rancangan output merupakan rencana pembuatan antarmuka untuk keluaran sebuah program. 1. Laporan Data Pegawai Laporan data pegawai berisi tentang data diri pegawai dan data divisi serta jabatan pegawai. Berikut rancangan laporan data pegawai:

70 Gambar 4.21 Laporan Data Pegawai 2. Rekapitulasi Absensi Laporan rekapitulasi Absensi berisi tentang data Absensi pegawai. Berikut rancangan laporan rekapitulasi absensi: 3. Laporan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pada form ini dapat dilihat laporan daftar urut kepangkatan untuk mengetahui data pegawai yang telah naik pangkat.

71 Gambar 4.22 Laporan Daftar Urut Kepangkatan 4. Laporan Surat Pengantar Rancangan tampilan ini dipergunakan untuk melihat laporan data surat pengantar. Gambar 4.23 Laporan Data Surat Pengantar

72 4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan Perancangan arsitektur jaringan adalah bentuk umum dari suatu konfigurasi jaringan yang diusulkan dalam sistem informasi kepegawaian pada SETWAN DPRD Kota Sukabumi yang dapat dilihat pada gambar deployment diagram berikut. 4.2.6.1 Deployment Diagram Adi Nugroho (2005:210) Deployment diagram memperlihatkan setiap simpul (node) dalam jaringan, hubungan-hubungan antar simpul itu sendiri, serta proses-proses yang akan berjalan di masing-masing simpul. coaching server komputer client1 komputer client2 komputer client3 Gambar 4.24 Deployment Diagram Kepegawaian Spesifikasi perancangan arsitektur jaringan yang diusulkan Pada SETWAN DPRD Kota Sukabumi Jawa Barat adalah sebagai berikut: 1. Komputer yang terkoneksi ke jaringan ada 4 komputer, 1 komputer Server, 1 komputer Admin, 1 komputer direktur / Pimpinan dan 1 komputer User. 2. Kebutuhan perangkat keras (Hardware) Kebutuhan Komputer Server:

73 a. Processor Pentium 4 b. Ruang penyimpanan data ( Harddisk) c. Memori ( RAM ) 512 MB d. Lan Card Realtek RTL 8139 Family PCI Past Ethernet NIC e. Monitor, Mouse, keyboard dan CD ROM f. VGA Card 128 MB Kebutuhan Komputer Client a. Processor Pentium 4 b. Ruang penyimpanan data ( Harddisk) c. Memori ( RAM ) 256 MB d. Lan Card Intel (R) PRO/100 VE Network Connection e. Monitor, Mouse, keyboard dan CD ROM f. VGA Card 128 MB 3. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Kebutuhan Komputer Server a. Sistem Operasi Windows XP SP 2 b. Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 c. Microsoft SQL Server 2000 Kebutuhan Komputer Client a. Sistem Operasi Windows XP SP 2 b. Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 c. Microsoft SQL Server 2000

74 4.2.7 Evaluasi Sistem yang Diusulkan Merupakan langkah pengunaan program yang akan dijalankan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengoperasian dilaksanakan dengan mengaktifkan SQL Server sebagai server dari aplikasi yang telah dibuat kemudian memanggil file yang akan dieksekusi. Pada perancangan sistem informasi ini digunakan Visual Basic 6.0 sebagai perangkat lunak yang mendukung perancangan sistem yang menghasilkan program aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selanjutnya dalam pembuatan perancangan database dan tabel digunakan perangkat lunak SQL Server sebagai servernya.