BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG TENAGA AHLI FRAKSI DAN TIM AHLI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU NOMOR 5 TAHUN 2008 TATA CARA PENCALONAN, DAN PENGANGKATAN SERTA PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEKADAU,

BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 5 TAHUN 2006 T ENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 5/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 05 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS

BUPATI KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2018 TENTANG DISIPLIN APARATUR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 6 TAHUN : 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 5 TAHUN : 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 14 TAHUN 2005 T E N T A N G BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 21 SERI E

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2006

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2017 SERI E.3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

2012, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Komite Profesi Akuntan Publik yang selanjutnya dis

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KOMISI INFORMASI PROVINSI SULAWESI BARAT

2017, No b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 124, Pasal 128, dan Pasal 132 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Ba

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA dan BUPATI TASIKMALAYA MEMUTUSKAN :

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 25 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TANA TORAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA BARAT,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DESA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGISIAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

2016, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nom

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR : 64 TAHUN 2017

Transkripsi:

SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG TENAGA AHLI FRAKSI DAN TIM AHLI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar perlu dibentuk Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli sehingga terwujud sistem dukungan yang efektif, efisien dan akuntabel; b. bahwa diperlukan kejelasan kedudukan, mekanisme perekrutan, dan tata kerja Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli dalam melaksanakan tugasnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati Blitar tentang Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Mengingat : 1. Undang-UndangNomor 12 Tahun 1950 tentangpembentukan Daerah-Daerah di KabupatendalamLingkunganPropinsiJawaTimur (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1950 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 9);

- 2-2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416), sebagaimana telah diubahbeberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentangkedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5104);

- 3-7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar sebagaimana telahdiubahbeberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar. MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG TENAGA AHLI FRAKSI DAN TIM AHLI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Blitar. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Blitar. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah DPRD Kabupaten Blitar. 5. Pimpinan DPRD adalah Ketua dan para Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar. 6. Ketua DPRD adalah Ketua DPRD Kabupaten Blitar.

- 4-7. Alat Kelengkapan DPRD adalah organ DPRD yang terdiri atas pimpinan, Badan Musyawarah, komisi, Badan Pembentukan Peraturan Daerah, Badan Anggaran, dan Badan Kehormatan. 8. Sekretariat DPRD adalah Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar. 9. Sekretaris DPRD adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar. 10. Tenaga Ahli Fraksi adalah orang yang memiliki ahli keahlian dalam bidang ilmu tertentu dan menguasai tugas, fungsi dan wewenang DPRD serta ditempatkan pada fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Blitar. 11. Tim Ahli adalah sekelompok orang yang mempunyai kemampuan dalam disiplin ilmu tertentu untuk membantu alat kelengkapan dalam pelaksanaan fungsi serta tugas dan wewenang DPRD Kabupaten Blitar. 12. Fraksi atau Gabungan Fraksi yang selanjutnya disebut Fraksi adalah pengelompokan anggota DPRD berdasarkan konfigurasi partai politik hasil pemilihan umum yang beranggotakan paling sedikit sama dengan jumlah komisi di DPRD. 13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah. BAB II KEDUDUKAN TENAGA AHLI FRAKSI DAN TIM AHLI Pasal 2 (1) Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara administrasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dewan. (2) Tenaga Ahli Fraksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara operasional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Fraksi. (3) Tim Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bekerja sesuai dengan pengelompokan wewenang dan tugas Alat Kelengkapan DPRD. BAB III TUGAS DAN HAK Bagian Kesatu Tugas Tenaga Ahli Fraksi

- 5 - Pasal 3 Tenaga Ahli Fraksi mempunyai tugas: a. mengumpulkan data dan menganalisis berbagai masalah yang berkaitan dengan fungsi, tugas dan wewenang DPRD; b. membantu kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Fraksi; c. membantu memberikan saran atau pikiran tentang penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta pembinaan masyarakat kepada Fraksi; d. memberikan solusi pemecahan permasalahan baik diminta maupun tidak diminta oleh Fraksi; e. memberikan asistensi kepada Fraksi; dan f. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Fraksi. Bagian Kedua Tugas Tim Ahli Pasal 4 Tim Ahli mempunyai tugas: a. mengumpulkan data dan menganalisis berbagai masalah yang berkaitan dengan fungsi serta tugas dan wewenang DPRD; b. membantu kelancaran pelaksanaan fungsi dan tugas alat kelengkapan DPRD; c. membantu memberikan saran dan atau pikiran tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada alat kelengkapan DPRD; d. memberikan solusi pemecahan permasalahan baik diminta maupun tidak diminta oleh alat kelengkapan DPRD; e. memberikan asistensi kepada alat kelengkapan DPRD; dan f. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas dan fungsi alat kelengkapan DPRD. Bagian Ketiga Hak Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli Pasal 5 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, Tenaga Ahli Fraksi berhak: a. mendapatkan honorarium; dan b. mendapatkan sarana pendukung pelaksanaan tugas berupa alat tulis kantor, alat kelengkapan kantor, tidak termasuk sarana mobilitas.

- 6 - (2) Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Ahli berhak: a. mendapatkan honorarium; dan b. mendapatkan fasilitas pendukung pelaksanaan tugas. Pasal 6 (1) Besar honorarium dibebankan APBD dan besarnya ditentukan dengan Keputusaan Bupati dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan kebutuhan DPRD. (2) Besaran honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat didasarkan pada: a. kehadiran sesuai kebutuhan atau kegiatan tertentu; atau b. harga satuan orang hari (OH); atau c. orang bulan (OB). BAB IV PENGANGKATAN TENAGA AHLI FRAKSI DAN TIM AHLI Bagian Kesatu Persyaratan Pasal 7 (1) Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli paling sedikit harus memenuhi persyaratan: a. berpendidikan paling rendah strata satu (S1) dengan pengalaman kerja paling singkat 5 (lima) tahun, strata dua (S2) dengan pengalaman kerja paling singkat 3 (tiga) tahun, atau strata tiga (S3) dengan pengalaman kerja paling singkat 1 (satu) tahun; b. menguasai bidang ilmu yang diperlukan; c. menguasai tugas dan fungsi DPRD; d. berusia paling rendah 22 (dua puluh dua) tahun atau sudah/pernah menikah; dan e. berkelakuan baik. (2) Untuk persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dibuktikan dengan melampirkan fotocopy ijazah yang telah dilegalisir dan keterangan pengalaman kerja. (3) Untuk persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c dibuktikan dengan melampirkan tulisan ilmiah baik yang telah dipublikasikan atau belum dipublikasikan.

- 7 - (4) Untuk persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dibuktikan dengan melampirkan foto copy Kartu Tanda Penduduk. Akta Kelahiran, dan Akta Nikah. (5) Untuk persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Bagian Kedua Pengusulan Pasal 8 (1) Calon Tenaga Ahli Fraksi direkrut oleh masing-masing Fraksi DPRD. (2) Calon Tim Ahli direkrut oleh masing-masing Alat Kelengkapan DPRD. (3) Perekrutan Calon Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli dilakukan secara transparan dan akuntabel sesuai persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7. (4) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1), Alat Kelengkapan DPRD yang bersangkutan maupun Fraksi DPRD dapat melakukan tes kemampuan kepada Calon Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli. (5) Nama Calon Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli yang memenuhi persyaratan dan dinyatakan diterima oleh Fraksi dan Alat Kelengkapan DPRD diusulkan kepada Sekretaris DPRD untuk dilakukan pengangkatan. (6) Ketentuan lebih lanjut perekrutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disusun oleh masing-masing Fraksi DPRD atau Alat Kelengkapan DPRD dengan pertimbangan Pimpinan DPRD berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kemampuan keuangan Daerah. Pasal 9 Pengusulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (5) harus disertai dokumen-dokumen untuk membuktikan pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7. Bagian Ketiga Pengangkatan Pasal 10

- 8 - (1) Pengangkatan Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli dilakukan oleh Sekretaris Dewan berdasarkan usulan yang disampaikan masingmasing Alat Kelengkapan DPRD dan masing-masing Fraksi DPRD. (2) PengangkatanTenaga Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan mendasarkan pada ketentuan peraturan perundangundangan dan kemampuan daerah. Bagian Keempat Penempatan Pasal 11 (1) Tenaga Ahli Fraksi ditempatkan 1 (satu) orang pada setiap Fraksi di DPRD. (2) Tim Ahli ditempatkan: a. paling banyak 4 (empat) orang pada Pimpinan DPRD; b. paling banyak 2 (dua) orang pada Komisi Bidang Pemerintahan, Hukum dan Pertanahan; c. paling banyak 2 (dua) orang pada Komisi Bidang Keuangan dan Perekonomian; d. paling banyak 2 (dua) orang pada Komisi Bidang Pembangunan; e. paling banyak 2 (dua) orang pada Komisi Bidang Kesejahteraan Sosial; f. paling banyak 1 (satu) orang padabadan Musyawarah; g. paling banyak 1 (satu) orang padabadan Pembentukan Peraturan Daerah; h. paling banyak 1 (satu) orang pada Badan Anggaran; dan i. paling banyak 1 (satu) orang padabadan Kehormatan. BAB V TATA KERJA Pasal 12 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahliharus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi. (2) Tenaga Ahli Fraksi harus menguasai seluruh kegiatan fraksi berdasarkan jadwal kegiatan DPRD. (3) Tim Ahli harus menguasai seluruh kegiatan Alat Kelengkapan DPRD berdasarkan jadwal kegiatan DPRD.

- 9 - (4) Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli harus menguasai seluruh kegiatan dalam Bidang Pemerintahan, Hukum, Pertanahan, Pembangunan, dan Kesejahteraan Sosial. (5) Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli harus membuat laporan kegiatan, makalah, analisis dan telaahan. (6) Laporan kegiatan Tenaga Ahli Fraksi dibuat 3 (tiga) rangkap dan diserahkan kepada Ketua Fraksi DPRD dan Ketua DPRD dengan tembusan kepada Sekretaris DPRD pada setiap akhir bulan. (7) Laporan kegiatan Tim Ahli dibuat 3 (tiga) rangkap dan diserahkan kepada Ketua Alat Kelengkapan DPRD dan Ketua DPRD dengan tembusan kepada Sekretaris DPRD pada setiap akhir bulan. (8) Dalam hal diperlukan laporan kegiatan Tenaga Ahli Fraksi atau Tim Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dan ayat (7) dapat diserahkan setelah berakhirnya kegiatan. (9) Makalah, analisis dan telaahan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disusun sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh Fraksi DPRD atau Alat Kelengkapan DPRD. (10) Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli harus menjaga rahasia jabatan dan berperilaku disiplin dalam menjalankan tugas dan fungsinya. (11) Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli harus mengisi daftar hadir harian. BAB VI MASA BAKTI DAN PEMBERHENTIAN Bagian Kesatu Masa Bakti Pasal 13 (1) Masa bakti Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahliselama 1 (satu) tahun anggaran dan dapat diperpanjang. (2) Perpanjangan masa bakti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara pengusulan oleh Alat Kelengkapan DPRD atau Fraksi kepada Sekretaris Dewan untuk dilakukan pengangkatan. Bagian Kedua Pemberhentian Pasal 14 (1) Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli berhenti apabila:

- 10 - a. meninggal dunia; b. mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis; dan/atau c. diberhentikan. (2) Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli diberhentikan apabila: a. berakhir masa jabatannya; b. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap secara berturut-turut selama 3 (tiga) bulan tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan patut; c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon Tenaga Ahli Fraksi dan Tim Ahli; d. berdasarkan penilaian Alat Kelengkapan DPRD seorang Tim Ahli tidak mampu melaksanakan tugasnya atau berdasarkan penilain Fraksi seorang Tenaga Ahli Fraksi tidak mampu melaksanakan tugasnya; (3) Alat Kelengkapan DPRD mengusulkan secara tertulis pemberhentian untuk Tim Ahli dalam hal terjadi alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2). (4) Fraksi mengusulkan secara tertulis pemberhentian untuk Tenaga Ahli Fraksi dalam hal terjadi alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2). (5) Usulan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) disampaikan kepada Sekretaris DPRD untuk ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris DPRD. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15 (1) Tenaga Ahli Fraksi yang pada saat Peraturan ini berlaku diangkat sebagai Tenaga Ahli Fraksi DPRD, tetap menjalankan tugas sampai berakhirnya keputusan pengangkatannya. (2) Tugas dan tata kerja Tenaga Ahli Fraksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan Peraturan ini. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16

- 11 - Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blitar. Ditetapkan di Blitar pada tanggal 11 Mei 2016 BUPATI BLITAR, Ttd. RIJANTO Diundangkan di Blitar pada tanggal 11 Mei 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLITAR, Ttd. PALAL ALI SANTOSO BERITA DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 NOMOR 15/E Salinansesuaidenganaslinya KEPALA BAGIAN HUKUM HARIS SUSIANTO, SH., M. Si Pembina NIP. 19670531 199003 1 002