BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ANAK ATAS DASAR EX AEQUO ET BONO DALAM STUDI PUTUSAN No.1735/Pdt.G/2013/PA.

dokumen-dokumen yang mirip
IDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK

STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB IV ANALISIS. A. Tinjauan Yuridis terhadap Formulasi Putusan Perkara Verzet atas Putusan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

P E N E T A P A N Nomor 0026/Pdt.P/2013/PA Slk

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

P E N E T A P A N Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SAMPANG. NOMOR: 455/Pdt.G/2013.PA.Spg.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA SURABAYA NO. 950/PDT.G/2012/PA.SBY TENTANG PERCERAIAN TANPA ADANYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTERI. A. Analisis terhadap Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim karena Isteri

Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima 1. Informasi adalah

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENETAPAN HARTA BERSAMA DALAM PERMOHONAN IZIN POLIGAMI DALAM BUKU II SETELAH ADANYA KMA/032/SK/IV/2006

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

BAB IV. A. Analisis Dasar dan Pertimbangan Hakum yang Digunakan oleh Majlis Hakim dalam H{Ad{A>Nah Anak kepada Ayah karena Ibu Wanita Karir.

Syarah Istighfar dan Taubat

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

H}AD}A>NAH ANAK BELUM MUMAYYIZ KEPADA AYAH

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah dirasakan oleh

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

Kaidah Fiqh. Nafkah wajib ditentukan dengan kecukupan dan sesuai standar. Publication: 1434 H_2013 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

PESAN PENDIDIKAN ANAK YANG TERKANDUNG DALAM QUR AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 233

BAB IV. ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENOLAKAN HAK ASUH ANAK DI PA.MOJOKERTO DALAM PUTUSAN NOMOR 1298/PDT.G/2014/PA.Mr

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

BAB III PERTIMBANGAN DAN DASAR HUKUM PUTUSAN NOMOR: 0151/Pdt.G/2014/PA.Mlg

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB V ANALISIS. 1. Pendapat ulama yang Melarang Keluar Rumah dan Berhias Bagi Wanita Karier.

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB IV. Agama Bojonegoro yang menangani Perceraian Karena Pendengaran. Suami Terganggu, harus mempunyai pertimbangan-pertimbangan yang

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENDAPAT PARA KIAI DI DESA SIDODADI KECAMATAN BANGILAN KABUPATEN TUBAN TENTANG PEMBAGIAN HARTA WARIS MELALUI WASIAT

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Pertama, batas kepatutan untuk suami yang melakukan masa berkabung

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. semua mahluk, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Seperti firman Allah

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. menghindari agar tidak terjadi kesalahan dan perubahan bacaan al-qur an serta

BAB IV. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 2 Tahun 2008 Tentang Partai. Politik, dalam pasal 1 ayat (1) yang berbunyi : Partai politik adalah

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ANAK ATAS DASAR EX AEQUO ET BONO DALAM STUDI PUTUSAN No.1735/Pdt.G/2013/PA.Mr A. Analisis Pertimbangan Hakim Pada Putusan Nomor 1375/Pdt.G/2013/PA.Mr Terhadap Nafkah Anak Atas Dasar Ex Aequo et Bono Nafkah Anak setelah perceraian adalah tanggung jawab kedua orang tua untuk memenuhinya, sebelum anak tersebut mumayyis. Ayah/ mantan suami adalah orang yang berperan penting dalam memberikan nafkah materiil, sebelum ia bercerai atau sesudah ia bercerai. Dalam perkara No.1735/Pdt.G/2013/PA.Mr tersebut, rekonvensi dari sang mantan istri, bahwa ia mengajukan nafkah anak sebesar Rp. 10.000.000 perbulan hingga anak mencapai umur 25 tahun. Setelah si mantan istri menyatakan hal itu, suami merasa keberatan dan mengajukan replik yang isinya bahwa si mantan suami hanya sanggup membayar Rp. 1.000.000. kemudian si mantan istri menyatakan duplik bahwa ia tetap pada tuntutannya. Dan pada akhirnya si suami menyampaikan rereplik agar nafkah anak menjadi Rp. 1.500.000. Pada perkara ini majelis hakim memutuskan perkara No. 1735/Pdt.G/2013/PA.Mr tentang nafkah anak sebagai berikut : Nafkah satu orang anak yang bernama D binti A, umur 1 tahun, minimal sebesar Rp 59

60 750.000,- setiap bulan terhitung sejak bulan Februari 2014 hingga anak tersebut dewasa atau mandiri. Pertimbangan hakim memutuskan perkara dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Atas gugatan Penggugat Rekonvensi huruf (a) 1 tentang pemeliharaan dua orang anak yang bernama ( C bin A ), umur 3 tahun 2 bulan, dan ( D binti A ), umur 1 tahun Tergugat menyatakan telah terjadi kesepakatan bahwa anak yang pertama yang bernama C bin A diasuh oleh Tergugat dan anak ke dua yang bernama D binti A, diasuh oleh Penggugat dan atas keterangan Tergugat tersebut dibenarkan oleh Penggugat, oleh karena itu demi kepentingan anak, maka anak yang pertama yang bernama ( C bin A ), umur 3 tahun 2 bulan ditetapkan dalam asuhan Tergugat, sedang anak ke dua yang bernama D binti A, umur 1 tahun ditetapkan dalam asuhan Penggugat. 2. Atas gugatan Penggugat Rekonvensi pada huruf (b) 2 berupa nafkah dua orang anak sebesar Rp 10.000.000,- hingga anak berumur 25 tahun sudah tidak beralasan dan tidak tepat karena kedua anak tersebut tidak dapat diprediksi apakah masih hidup atau tidak, sudah kawin atau belum, begitu juga sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwa anak pertama yang bernama C bin A, umur 3 tahun telah ditetapkan dalam asuhan Tergugat, oleh karena itu dengan memperhatikan penghasilan Tergugat yang bekerja sebagai penjual bakso dan memperhatikan umur 1 Lihat Hal 56 2 Ibid

61 anak saat ini baru 3 tahun, maka sesuai maksud pasal 41 huruf (b) Undang-undang nomor 1 tahun 1974 jo pasal 149 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, maka Tergugat patut dihukum untuk membayar nafkah satu orang anak yang berada dalam asuhan Penggugat, bernama D binti A, umur 1 tahun minimal sebesar Rp 750.000, setiap bulan, terhitung sejak bulan Februari 2013 hingga anak tersebut dewasa atau mandiri. Hal ini sesuai dengan pasal 41 huruf (b) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 149 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan bahwa: Memberikan biaya hadhanah untuk anak-anak yang belum mencapai umur 21 tahun. 3 Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 107 ayat 2 menyatakan bahwa: Setiap suami berwajib menerima diri isterinya dalam rumah yang ia diami. Berwajiblah ia pula, melindunginya dan memberi padanya segala apa yang perlu dan berpatutan dengan kedudukan dan kemampuannya. Dari uraian di atas, maka analisis yang digunakan majelis hakim dalam memutuskan perkara ini adalah benar karena mempertimbangkan penghasialan dan kemampuan mantan suami tersebut. Hakim memutuskan Rp. 750.000 adalah hasil dari pembagian Rp.1.500.000 yang di sanggupi oleh mantan suami untuk di bagi pada dua orang anak. Jadi anak yang diasuh oleh mantan istri mendapatkan nafkah Rp. 750.000 perbulan sampai anak 3 Departermen Agama R.I, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Serta Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, ( Jakarta 2004 ), 183

62 tersebut mumayyis. Sedangkan anak yang di asuh oleh mantan suami mendapatkan nafkah sebesar Rp. 750.000. Dalam hal ini, majelais hakim mempunyai wewenang untuk memutuskan suatu perkara secara adil dan bijaksana. Dalam putusan no.1735/pdt.g/2013/pa.mr, hakim menggunakan hak subsider atau ex aequo et bono dalam mengambil keputusan. Dimana putusan tidak keluar atau tidak melebihi apa yang di tuntut atau di minta oleh pemohon dan termohon. B. Analisis Hukum Islam Pada Putusan Nomor 1375/Pdt.G/2013/PA.Mr Terhadap Nafkah Anak Atas Dasar Ex Aequo et Bono Telah di jelaskan di atas bahwa majelis hakim telah menghukum pemohon untuk membayar nafkah anak yang telah disebutkan. Untuk memenuhi kewajiban sebagai orang tua yaitu menafkahi anak sampai si anak mumayyis. Ini senada dengan empat Imam Fiqih menetapkan bahwa hukum memberikan nafkah keluarga adalah wajib bagi suami sebagai mana yang di jelaskan pada kitab Rahmatul Ummah Fikhtilafil A imah: para Imam yang empat sepakat menetapkan wajibnya suami memberikan nafkah bagi anggota keluarga yang dikepalainya seperti, orang tua, istri dan anak yang masih kecil. 4 4 Kitab Rahmatul Ummah Fikhtilafil A imah Juz II, 91

63 Dalam hukum Islam tidak di jelaskan takaran atau kadar nafkah yang diberikan kepada istri atau anaknya yang tertera pada surah al Baqarah ayat 233 yang bebunyi: Artinya: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. Dari kutipan ayat al Qur an di atas, jelas bahwa kewajiban bagi suami untuk memberikan nafkah kepada istri dan anaknya, tetapi tidak menyebutkan atau menakar jumlah nafkah dalam memberikan nafkah. \ Para ulama berbeda pendapat tentang besaran nafkah yang harus diberikan suami kepada istrinya. 5 5 Fiqhul Muyassar/Qismu Fiqhil Usrah 3/209, karya Prof. Dr. Abdullah bin Muhammad al- Muthlaq (anggota Ulama besar dan Komite tetap untuk fatwa KSA), Prof.Dr. Abdullah bin Muhammad at-thoyyar, dan Dr. Muhammad bin Ibrohim al-musa (Anggota mahkamah agung

64 Pendapat pertama menyatakan bahwa besaran nafkah harus dilihat kondisi sang istri, ini adalah madzhab maliki, berdasarkan firman Allah: Artinya: Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma ruf, Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. (QS.al-Baqarah 233) Pendapat kedua yaitu besaran nafkah harus dilihat kondisi sang suami, ini adalah riwayat madzhab hanafi dan Syafii yang lebih terkenal, dan hal ini didasari oleh firman Allah SWT : Artinya: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.(qs. At Thalaq ayat 7) Pendapat ke tiga yaitu besaran nafkah ditentukan menurut kondisi keduanya (suami istri), ini adalah madzhab Hanbali dan demikianlah yang difatwakan oleh segenap ulama madzhab Hanafi, dan pendapat inilah yang lebih benar karena dengannya terkumpul semua dalil diatas 6 (dalil pendapat pertama dan ke dua). bagian wakaf wakaf KSA), lihat juga Fiqhus Sunnah karya as-sayyid Sabiq 2/266.Lihat perinciannya lebih lengkap dalam al-fiqhul Muyassar/Qismu Fiqhil Usrah 3/211-212. 6 Bada ius Shonai 4/18-19, as-syarhul Kabir ma a Hasyiyah ad-dasuqi 2/805, Mughni Al- Muhtaj 3/435, dan al-mughni 9/282.Lihat Badi as-shanai 4/24, al-bahrur Ra iq 4/190, dan al- Mugni 9/230.

65 Hadits Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Aisyah R.A ع ن ع اي ش ة ق ال ت د خ ل ت ه ن د ب ن ت ع ت ب ة ام ر أ ة أ بي س ف ي ان ع ل ى ر س ول الل ه ص ل ى و س ل م الل ه ع ل ي ه ف ق ال ت ي ا ر س ول الل ه إ ن أ ب ا س ف ي ان ر ج ل ش ح يح لا ي ع ط يني م ن الن ف ق ة م ا ي ك ف يني و ي ك ف ي ب ني إ لا م ا أ خ ذ ت م ن م ال ه ب غ ير ع ل م ه ف ه ل ع ل ي في ذ ل ك م ن ج ن اح ف ق ال ر س ول الل ه ص ل ى الل ه ع ل ي ه و س ل م خ ذ ي م ن م ال ه ب ال م ع ر وف م ا ي ك ف يك و ي ك ف ي ب ن يك Artinya : Dari Aisyah beliau berkata: Hindun putri Utbah isteri Abu Sufyan masuk menghadap Rasulullah SAW seraya berkata : Ya Rasulullah sesungguhnya Abu Sufyan adalah seorang lelaki yang kikir. Dia tidak memberikan saya nafkah yang cukup untuk saya dan anak-anakku selain apa yang saya ambil dari sebagian hartanya tanpa setahunya. Apakah saya berdosa karena perbuatanku itu? Lalu Rasul Saw. bersabda: Ambillah olehmu sebagian dari hartanya dengan cara yang baik secukupnya untukmu dan anakanakmu. (HR.Muslim) 7 Hadis tersebut jelas menyatakan bahwa ukuran nafkah itu relatif, jika kewajiban nafkah mempunyai batasan dan ukuran tertentu Rasulullah SAW. akan memerintahkan Hindun untuk mengambil ukuran nafkah yang dimaksud, tetapi pada saat itu Rasulullah hanya memerintahkan Hindun untuk mengambil sebagian harta suaminya dengan cara baik dan secukupnya. Ibnu Rusyd dalam kitabnya Bida>yah Al-Mujtahid mengemukakan pendapat Imam Malik dan Abu Hanifah tentang ukuran nafkah ini bahwa besarnya nafkah tidak ditentukan oleh syara, akan tetapi berdasarkan keadaan masingmasing suami-isteri dan hal ini akan berbeda beda berdasarkan perbedaan tempat, waktu dan keadaan. 8 7 Imam Muslim, Shohih Muslim. Juz 9, 105 8 Ibnu Rusyd, Bidayah al-mujtahid, Penerjemah; M.A. Abdurrahman, (Semarang: Asy-Syifa, 1990), 462

66 Begitupun Majelis Hakim dalam memutuskan perkara ini yaitu berdasarkan kemampuan mantan suami dengan pertimbangan yang matang. Ketua majelis hakim yang menangani perkara ini mempertimbangkan dari empat aspek yaitu: 9 1. Dari penghasilan orang tua terutama mantan suami karena seorang suami wajib menafkahi keluarganya khususnya anak. 2. Kesanggupan suami, dalam hal ini hakim melihat dari rereplik dari mantan suami dan juga dari penghasilan suami per bulannya. 3. Anak adalah kewajiban orang tua ini dilihat dari al qur an pada surah Al Baqarah ayat 233 dan hadist 4. Dan juga melihat pada Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 9 Drs. H. Moh. Fadli, SH, MA. Wawancara, Mojokerto, 18 Maret 2015