BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI KOMPETENSI PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN PADA PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan tempat dimana peserta didik melakukan proses pembelajaran. dan dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lutfia, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

2014 MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT CAKE, GATEAUX

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting yang tidak dapat

2014 ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gun Gun Gunawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asep Maosul, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jenjang pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tata boga merupakan pengetahuan di bidang boga (seni mengolah masakan) yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa dan negara yang sedang berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan adanya peluang kerja tenaga terampil di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

2015 PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

Angket. Pendidikan terakhir : Jabatan saat ini : Guru Tata Boga Mengajar : Tempat bertugas : Lama bertugas :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki fungsi sangat penting dalam membentuk karakter dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai kesimpulan, implikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kharissa Probosiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktik Mengolah Makanan Kontinental Siswa Kelas XI SMKN 2 Baleendah

, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi menuntut adanya perkembangan pada pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

COVER Lembar penetapan Kata Pengantar Daftar Isi. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan. Visi dan Misi SMK Tujuan SMK ISI KTSP. Tujuan Program Keahlian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Penulis dalam Bab V ini akan mengemukakan kesimpulan, implikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sebagai modal bagi pembangunan

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

I PENDAHULUAN. dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini. relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan peranan besar dalam meningkatkan

PENGETAHUAN PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK PARIWISATA TELKOM BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agus Muharam, 2013

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan modal dasar dalam menunjang perkembangan pembangunan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan, menghindari kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan, sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, yaitu : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Rumusan sistem Pendidikan Nasional, dimaksudkan untuk menciptakan manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya secara bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan. Sejalan dengan tujuan pendidikan di atas penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menurut UU No. 2 Tahun 2003 dilaksanakan melalui dua jalur salah satunya yaitu jalur Pendidikan Sekolah. Jalur Pendidikan Sekolah merupakan Pendidikan Formal yang diselenggarakan melalui kegiatan berjenjang dan berkesinambungan. Jenjang pendidikan dimulai dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi, sedangkan jenis pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum dan Pendidikan Kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang berada pada jenjang pendidikan menengah, yang mempunyai tugas mempersiapkan siswanya menjadi tenaga kerja yang terampil dan professional di bidangnya. Sekolah Menengah Kejuruan yang diupayakan pemerintah untuk mempersiapkan tenaga yang berkualitas dalam bidang kepariwisataan adalah SMK Pariwisata. SMK kelompok pariwisata terdiri dari beberapa Mitha Nafisah, 2014 Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2 program keahlian, diantaranya yaitu Program Keahlian Jasa Boga. SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran menyiapkan peserta didiknya dalam bidang Tata Boga untuk memasuki lapangan pekerjaan, seperti yang tercantum dalam tujuan kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran (2004:1) yaitu: Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam mengolah dan menyajikan makanan kontinental yang terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran memuat sejumlah substanssi pembelajaran, diantaranya subtansi instruktusional yang dikelompokan dalam program normatif, adaptif, dan produktif. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup merupakan ruang lingkup dari program produktif. Ruang lingkup kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang tercantum dalam kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran (2004:55), meliputi : 1. Menyiapkan, mengolah, menata aneka dessert. 2. Menghias dan menentukan porsi makanan penutup. 3. Menyiapkan saus untuk dessert. 4. Menyiapkan peralatan pengolahan dessert. 5. Menyajikan hidangan penutup. Salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan, yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau lebih dikenal praktek kerja industri (PRAKERIN). Pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup penting dikuasai dan dipahami oleh peserta diklat Program Keahlian Restoran agar dapat menunjang dalam melaksanakan praktek kerja industri (prakerin). Pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diajarkan di sekolah berupa teori dan praktek dapat dijadikan pedoman untuk melaksanakan praktek di sekolah maupun pada saat prakerin.

3 Prakerin dimaksudkan sebagai sarana praktikum peserta diklat SMK, dimana peserta diklat dapat menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh di sekolah untuk diterapkan di industri, seperti yang tercantum dalam Program Pelaksanaan Prakerin (1999:7), yaitu : Praktek kerja industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja di dunia kerja, terarah untuk memacu suatu tingkatan keahlian professional tertentu. Komponen PSG adalah Institusi Pasangan atau Industri yang bergabung dalam lapangan kerja yang mengikat diri bekerjasama dengan lembaga pendidikan pelatihan kejuruan yaitu SMK. SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran memiliki Intuisi Pasangan yang bergerak di bidang usaha Jasa Boga, salah satunya yaitu Hotel. Peserta diklat yang melaksanakan prakerin di hotel belum dilibatkan secara sungguh-sungguh didalam pekerjaan yang dilakukan, karena peserta diklat digolongkan sebagai karyawan pemula, sehingga peserta diklat hanya diberi pekerjaan ringan, tetapi peserta diklat diberi peluang selama 1-2 minggu bekerja di Departemen Food & Beverage (F&B) service seperti Departemen kitchen, pastry kitchen, dan service (waiter), hal ini dilakukan dengan sistem bekerja berpindah-pindah dari satu seksi ke seksi lain dalam waktu tertentu agar peserta diklat dapat mengenal dan menghayati pekerjaan di masing-masing seksi, oleh karena itu pihak SMK maupun industri diharapkan dapat menjalani kerja sama yang baik dalam penyiapan dan pengembangan peserta diklat yang terampil dan profesional sesuai dengan tuntutan dunia kerja, khususnya di hotel. Dengan demikian hotel sering kali mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak sekolah dalam pelaksanaan prakerin.

4 Prakerin merupakan sarana latihan kerja yang tepat bagi peserta diklat. Setiap peserta diklat dituntut melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan dunia nyata khususnya pada kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup. Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan prakerin, yaitu peserta diklat mengetahui teknologi baru tentang dunia boga, wawasan yang lebih luas serta keahlian yang dapat dari pengalaman kerja di industri boga, dengan melaksanakan prakerin diharapkan dapat diaplikasikan oleh peserta diklat sejumlah ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang didapat di sekolah. Penulis dalam melaksanakan penelitian ini berdasarkan hasi pengamatan dan wawancara dengan berbagai Guru-guru di sekolah SMK Negeri 9 Bandung peserta diklat yang akan melaksanakan prakerin di hotel, harus memenuhi standar kemampuan kerja, dengan demikian agar peserta diklat mempunyai standar kemampuan kerja yang sesuai hendaknya dibekali dengan berbagai persiapan dalam segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Peserta diklat yang akan melaksanakan prakerin di hotel diwajibkan mengikuti tes yang diadakan pihak hotel untuk mengetahui sejauh mana kesiapan peserta diklat yang akan melaksanakan prakerin tersebut, sehingga pada saat prakerin peserta diklat tidak mengalami banyak kesulitan dan dapat bekerja sesuai dengan standar kemampuan hotel. Jenis tes yang diadakan di hotel untuk melaksanakan prakerin yang berhubungan dengan kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan petutup meliputi: Menyiapkan, mengolah, menata aneka dessert, menghias dan menentukan porsi makanan penutup, menyajikan hidangan penutup. Kesiapan merupakan faktor yang sangat penting untuk melaksanakan prakerin, tanpa kesiapan peserta diklat tidak dapat melaksanakan prakerin dengan baik. kesiapan peserta diklat untuk melaksanakan prakerin diharapakan tumbuh setelah peserta diklat mengikuti kompetensi penyiapan dan pengolahan hidangan petutup.

5 Uraian dari latar belakang yang telah dipaparkan penulis merupakan titik tolak bagi penulis sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Spesialisasi Pendidikan Tata Boga untuk mengadakan dan melakukan penelitian dengan judul Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Hidangan Penutup Terhadap Kesiapan Prakerin Pada Pembuatan Dessert di Pastry Kitchen Hotel. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan masalah Pembatasan masalah sangat diperlukan untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah yang akan dibahas dalam Penelitian ini dibatasi pada aspek sebagai berikut : a. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare hot and cold dessert) yang berkaitan dengan penguasaan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. b. Kesiapan peserta diklat dalam melaksanakan prakerin meliputi kondisi fisik, mental, dan emosional sebagai kesiapan internal. c. Berapa besar kontribusi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel. d. Kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan siswa di pastry kitchen hotel. 2. Perumusan Masalah Peserta diklat dapat melaksanakan Prakerin di hotel dengan baik terutama dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang didapat peserta diklat di sekolah akan memudahkan peserta diklat dan mendorong peserta diklat untuk dapat bekerja dengan baik di

6 industri, sehingga masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan Apakah ada kontribusi penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap praktek kerja industri di hotel yang selanjutnya dirumuskan sebagai judul skripsi Kontribusi Penyiapan Dan Pengolahan Makanan Penutup Terhadap Kesiapan Prakerin Pada Pembuatan Dessert Di Pastry Kitchen Hotel Pada Peserta Diklat Tingkat II Program Keahlian Restoran SMK Negeri 9 Bandung C. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian yaitu ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu : 1. Tujuan Umum Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan industri Departemen Food and Beverage (F&B) service hotel. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dalam penelitian ini, untuk memperoleh data mengenai : a. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (pepare hot and cold dessert) berkaitan dengan : pengetahuan, sikap dan keterampilan. b. Kesiapan prakerin peserta diklat berkaitan dengan kondisi fisik, mental, dan emosional. c. Kesiapan prakerin peserta diklat berkaitan dengan kebutuhan, motif, dan tujuan. d. Kesiapan prakerin peserta diklat berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan. e. Kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel di hotel.

7 D. Manfaat Penelitian a. Peneliti Dapat menambah dan meningkatkan wawasan dalam pembuatan karya ilmiah dan menambah pengetahuan mengenai Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Hidangan Penutup Terhadap Kesiapan Prakerin Siswa di Pastry Kitchen Hotel. b. Guru Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental Sebagai sumber informasi dari ketercapaian tujuan pembelajaran Mata Pelajaran Makanan Kontinental. c. Siswa Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, wawasan dan keterampilan dalam penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare hot and cold dessert) yang dapat menunjang prakkerin di pastry kitchen hotel. E. Struktur Organisasi Skripsi Untuk memberikan gambaran umum mengenai pembahasan dalam skripsi ini, penulis mempergunakan struktur organisasi sebagai berikut : 1. Judul 2. Halaman Pengesahan 3. Pertanyaan tentang keaslian karya ilmiah dan bebas plagiatisme 4. Abstrak 5. Kata pengantar 6. Ucapan terima kasih 7. Daftar isi 8. Daftar tabel 9. Daftar bagan 10. Daftar lampiran

8 11. Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah dan identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 12. Bab II kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian 13. Bab III Metode penelitian 14. Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan 15. Bab V Kesimpulan dan saran 16. Daftar pustaka 17. Lampiran