BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA

dokumen-dokumen yang mirip
NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

06MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lain (Pancasila sebagai Ideologi Terbuka) Drs. Sugeng Baskoro, M.M.

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA

Perbandingan ideologi pancasila dengan Ideologi lain

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA. Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM

KATA PENGANTAR. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

BAB I PENDAHULUAN BAB II PANCASILA DASAR NEGARA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila Sebagai Dasar Negara

PANCASILA DISEBUT SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA

MAKALAH EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. FALSAFAH PANCASILA (Pancasila Ideologi Bangsa dan negara) Modul 3

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA

Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn

Disusun oleh : Passadewa NIM : Kelompok : Hak Asasi Program Studi : S1 Jurusan : Sistem Informasi Nama Dosen

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

BAB X PANCASILA DALAM PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK


Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

Pancasila dan Implementasinya

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

PEMBAHASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

PANCASILA. Sebagai Ideologi Negara. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

MAKALAH ARTI DAN FUNGSI PANCASILA

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

NILAI-NILAI dan KANDUNGAN SILA-SILA PACASILA DALAM HIDUP BERNEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1990 TENTANG AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru belum terbentuk. Hal ini karena sendi-sendi kehidupan selama ini dianggap

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PENDIDIKAN PANCASILA

S a o l a CP C N P S N Te T s e Wa W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUN DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

Hand Outs 2 Pendidikan PANCASILA

TUGAS AKHIR Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila

PEMBUKAAN UUD 1945 (Kuliah-8) 1

Sejarah Singkat Pancasila dan Perlunya Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

Pendidikan Kewarganegaraan

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

MAKALAH PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Dosen : Dr. Abidarin Rosyidi, MMa Kelompok E Abdul Rajab Tahir S1.

BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini globalisasi berkembang begitu pesat, globalisasi mempengaruhi

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAHAN TAYANG MODUL 5

RANGKUMAN / KESIMPULAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai bangsa Indonesia, kita tentu mengetahui dasar negara kita. Dan di dalam Pancasila ini terkandung banyak nilai di mana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung di dalam lima garis besar dalam kehidupan berbangsa negara. Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak jua lepas dari nilai Pancasila. Sejak zaman penjajahan hingga sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tersebut. Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang member kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengajar kehidupan batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasanya Pancasila Telah ditetapkan sebagai dasar Negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945 yang merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa,sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian pancasila makan perlu dilakukan penghayatan dan pengamalan nilai nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga Negara Indonesia, setiap penyelenggaraan Negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan. Namun penyimpangan implementasi pancasila pada masa orde lama dan baru, menggoreskan luka dan menimbulkan gerakan reformasi di Indonesia, sehingga terjadilah suatu perubahan cukup besar dalam berbagai bidang terutama bidang kenegaraan, hokum maupun politik yang penyimpang nilai nilai luhur pancasila. Konsekuensinya perlu adanya pengkajian tentang pemahaman ilmiah pancasila selain sebagai nilai luhur juga sebagai paradigma kenegaraan. 1

B. RUMUSAN MASALAH Atas dasar permasalahan di atas timbul sebuah wacana yang patutu dikemukakan yaitu: 1. Apa yang dimaksud Pancasila? 2. Apa yang dimaksud dengan Ideologi? 3. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai ideologi terbuka? 4. Apa saja maksud dari Pancasila sebagai paradigm kenegaraan dan sangkut pautnya dengan ideology terbuka? C. TUJUAN DAN MANFAAT MAKALAH 1. Tujuan Penulisan Makalah - Untuk mengetahui Pengertian Pancasila. - Untuk mengetahui Pengertian Ideologi. - Untuk mengetahui Maksud dari Pancasila sebagai ideologi terbuka. - Untuk mengetahui Maksud dari pancasila sebagai paradigma kenegaraan. 2. Manfaat Penulisan Makalah - Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai Pancaila. - Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pancasila. - Meningkatkan Rasa Nasionalisme. - Meningkatkan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. - Memberikan sebuah penjelasan mengenai Pancasila Sebagai Ideologi terbuka. 2

BAB II PEMBAHASAN MASALAH A. PENGERTIAN PANCASILA Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular, dalam buku Sutasoma ini, selain mempunyai arti Berbatu sendi yang lima (dari bahasa Sangsekerta) Pancasila juga mempunyai arti Pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila Krama). Sehingga Pancasila mengandung arti lima Prinsip atau Asas. Asas-asas atau prinsip-prinsip tersebut antara lain: a) Ketuhanan Yang Maha Esa b) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab c) Persatuan Indonesia d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam setiap sila yang terkandung di dalam Pancasila memiliki butir-butir penting di mana setiap butir menekankan atau mengharuskan rakyat Indonesia untuk melakukan pengamalan pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. B. PENGERTIAN IDEOLOGI A. PENGERTIAN IDEOLOGI Istilah Ideologi berasal dari kata Ideo yang berarti (cita cita ) dan logy berarti (pengetahuan, faham ). Didalam ilmu politik, pengertian ideology dikenal dua pengertian, yaitu : - Pengertian secara Fungsional 3

Ideologi Fungsional adalah ideology diartikan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yang dianggap paling baik. - Pengertian secara Struktural Ideologi Struktural adalah Ideologi yang diartikan sebagai system pembenaran, sepeti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa. Contoh Contoh Ideologi yaitu : a. Liberalisme b. Koservatisme c. Sosialisme dan komunisme d. Fasisme B. LAHIRNYA IDEOLOGI SUATU NEGARA Timbulnya ideology dibagi menjadi 4 yaitu : 1. bahwa ideologi merupakan rasionalisasi kepentingan yang akan terwujud dalam kehidupan politik; 2. ideologi muncul secara bebas rasional untuk mewujudkan hakikat kebenaran; 3. ideologi timbul tidak disadari sebagai jawaban kesulitan-kesulitan sosial yang timbul dalam masyarakat, sehingga ideologi berfungsi remedial dan kuratif; 4. ideologi sebagai realisasi hubungan antara perasaan dan arti hidup (sentiment and meaning), dalam rangka memberikan makna hidup baru dan segar yang bermuara pada tersusunnya program-program maupun platform praktis, sebagai bekal otoritas politik bagi pembangunan. C. HAKIKAT DAN FUNGSI IDEOLOGI Suatu ideologi, pada dasarnya merupakan hasil refleksi manusia karena berkat kemampuanya mengadakan distansi (menjaga jarak) terhadap dunia kehidupannya. Antara keduanya, yaitu ideologi dan kenyataan hidup masyarakat terjadi hubungan dialektis, sehingga berlangsung pengaruh timbal balik yang terwujud dalam interaksi yang disatu pihak memacu ideologi makin realistis dan dilain pihak mendorong masyarakat makin mendekati bentuk 4

yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berfikir masyarakat, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-cita. Dengan demikian, terlihat bahwa ideologi bukanlah sekedar pengetahuan teoritis belaka, tetapi merupakan sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi adalah satu pilihan yang jelas membawa komitmen untuk mewujudkannya. Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang akan berarti semakin tinggi pula rasa komitmentnya untuk melaksanakan. Komitmen itu tercermin dalam sikap seseorang yang meyakini ideologinya sebagai ketentuanketentuan normatif yang harus ditaati dalam hidup bermasyarakat. Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapatlah dikemukakan bahwa ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya. 2. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia. 3. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak. 4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya. 5. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. 6. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya. 5

C. PENGERTIAN IDEOLOGI TERBUKA Ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Sumber semangat ideologi terbuka itu sebenarnya terdapat dalam Penjelasan Umum UUD 1945, yang menyatakan,... terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah cara membuatnya, mengubahnya dan mencabutnya. A. FAKTOR PENDORONG KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila adalah sebagai berikut : a. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat. b. Kenyataan menunjukkan, bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku dikarenakan cenderung meredupkan perkembangan dirinya. c. Pengalaman sejarah politik kita di masa lampau. d. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional. Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern. Kita mengenal ada tiga tingkat nilai, yaitu nilai dasar yang tidak berubah, nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai keadaan dan nilai praktis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya. Nilai-nilai Pancasila dijabarkan dalam norma - norma dasar Pancasila yang terkandung dan tercermin dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai atau norma dasar adalah pilihan dan hasil konsensus bangsa yang disebut kaidah pokok dasar negara yang fundamental (Staatsfundamentealnorm). Perwujudan atau pelaksanaan nilai-nilai instrumental dan nilainilai praktis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan nilai dasarnya. 6

B. BATAS-BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA Sungguhpun demikian, keterbukaan ideologi Pancasila ada batas-batasnya yang tidak boleh dilanggar, yaitu sebagai berikut : - Stabilitas nasional yang dinamis. - Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme dan komunisme. - Mencegah berkembangnya paham liberal. - Larangan terhadap pandangan ekstrim yang mengelisahkan kehidupan masyarakat. - Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus. C. HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEHUBUNGAN DENGAN PACASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1) Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi zaman yang terus mengalami perubahan. 2) Pancasila sebagai ideologi terbuka, mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif, dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri. 3) Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan. 4) Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam wadah dan ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7

D. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN Istilah paradigma pada mulanya dipakai dalam bidang filsafat ilmu pengetahuan. Yang Yang pada initinya adalah bahwa ilmu pada waktu tertentu didominasi oleh suatu paradigma. Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang suatu pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. Paradigma juga diartikan sebagai cara pandang. Nilai- nilai, metode metode prinsip dasar dapat diartikan sebagai cara pandang memecahkan masalah yang dianut oleh suatu masyarakat masyarakat pada masa tertentu. Dalam pembangunan nasional, Pancasila adalah suatu paradigma, karena hendak dijadikan sebagai landasan, acuan metode, nilai dan tujuan yang ingin dicapai di setiap program pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar Negara dan Ideologi nasional. Sesuai dengan kata objektif bahwa Pancasila adalah dasar Negara Indonesia, sedangkan Negara merupakan organisasi persekutuan hidup manusia maka tidak berlebihan apabila pancasila menjadi landasan dan tolok ukur penyelenggaraan bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan. Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar hakikat manusia. Hakikat manusia menurut Pancasila adalah makhluk monopluralis.pembangunan sosial harus mampu mengembangkan harkat martabat manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembangunan dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Pembangunan, meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. 8

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Bangsa yang belajar adalah bangsa yang setiap waktu berbenah diri. Sebagai contoh Bangsa Indonesia telah berusaha mengamalkan nilai nilai luhur Pancasila. Untuk mengkonsep secara dinamis tentang keterbukaan pancasila untuk masyarakat luas. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam wadah dan ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesimpulan lainya bahwa semua konsep dari suatu ideologi, niscaya teralir secara (deduktif-logik) dari nilai instrinsik suatu ideologi yang bersangkuatan. Sebagai contoh, nilai instrinsik ideologi Liberaralisme (kebebasan individu), ideologi Komunis (hubungan produksi), dan ideologi Pancasila adalah kebersamaan. Berkenaan dengan hal tersebut, konsep dari suatu ideologi tidak dapat diberlakukan kepada ideologi yang lain. Maka digunakanlah ideologi terbuka untuk menyelaraskan dan membenahi konsep dari situasi tersebut. Sedangkan paradigm pembangunan berdasarkan konseptualisasi paradigma pembangunan sangat dan sentral. Karena manusia adalah pelaku dan sekaligus tujuan dari pembangunan itu sendiri. Oleh sebab itu, jika pelaksanaan pembangunan ditangan orang yang sarat KKN dan tidak bertanggung jawab, maka segala modal, pikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterapkan dapat membahayakan sekaligus merugikan manusia, masyarakat, bangsa dan negara. B. SARAN Menghormati dan melaksanakan sila- sila Pancasila sangatlah diharuskan karena kita adalah warga Negara Indonesia yang mana prinsip dari sila sila adalah inti dari kandungan hokum pancasila. Marilah kita meningkatkan iman dan taqwa kita, bersikap adil dalam artian sesuai porsi masing masing, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bersama, tidak bertindak semena mena dan gila jabatan, dan memperkuat jiwa nasionalisme kita. 9

DAFTAR PUSTAKA 1. Buku LKS SMK tentang Pancasila sebagai Ideologi terbuka 2. Sumber : Abdulkadir Besar dalam Media Kajian dan Implementasi Pancasila Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara (LPPKB), Jakarta, Edisi Tahun I, Januari April 2006. 3. Buku LKS SMK tentang Pancasila 4. Sumber : Pedoman Umum Pancasila Sebagai Ideologi terbuka, LPPKB, 2005. 10