MENTOL MENTHOL. 1. N a m a Golongan Alisiklik, Alkohol (1).

dokumen-dokumen yang mirip
MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL

SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE

AMONIUM OKSALAT MONOHIDRAT AMMONIUM OXALATE MONOHYDRATE

1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETHANE 1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETANA

SEMEN ALUMINA KIMIA CEMENT, ALUMINA, CHEMICALS

1,4-DIKLOROBENZEN-D4 1,4-DICHLOROBENZENE-D4

AMONIUM PARA-MOLIBDAT AMMONIUM PARA-MOLYBDATE

SODIUM BROMAT SODIUM BROMATE

PROPILEN KARBONAT PROPYLENE CARBONATE

ISOPROPIL MIRISTAT ISOPROPYL MYRISTATE

Material Safety Data Sheet

POLIVINIL ASETAT POLYVINYL ACETATE

KRISOIDIN ( JINGGA BASA 2 ) CHRYSOIDINE (C.I. BASIC ORANGE 2)

LEMBAR DATA KESELAMATAN

KARBOWAKS 300 CARBOWAX 300

LEMBAR DATA KESELAMATAN

MINYAK JARAK CASTOR OIL

ALIZARIN ALIZARINE. 1. N a m a. 2. Sifat Fisika Kimia. Golongan senyawa anorganik

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BRUSIN SULFAT BRUCINE SULFATE

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

ISOAMIL ASETAT ISOAMYL ACETATE

LEMBAR DATA KESELAMATAN

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

RHODAMIN B RHODAMINE B

BENDIOKARB BENDIOCARB

ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

PIPERONAL PIPERONAL. 1. N a m a Golongan Aldehida, Heterosiklik

Material Safety Data Sheet. : Gliserin Mentah

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Material Safety Data Sheet. : Stearin Sawit RBD Terhidrogenasi

Lembar Data Keamanan Bahan Ethanol 99.9/UN

ASAM TARTARAT TARTARIC ACID

Wood-Eco Woodstain. Lembar Data Keselamatan. 1. Deskripsi Produk dan Perusahaan : 2. Identifikasi Bahaya :

1,2-DIBROMO-3-KLOROPROPANA 1,2-DIBROMO-3-CHLOROPROPANE

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

TRANSFLUTRIN TRANSFLUTHRIN

Asam Maleat MALEIC ACID

Lenkote Alkali Resisting Primer

PARASETAMOL ACETAMINOPHEN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

SAFETY DATA SHEET. MSDS #: 394 Tanggal Revisi: 15/03 BAGIAN 1 IDENTIFIKASI PRODUK

Material Safety Data Sheet (MSDS) Benzena BAGIAN 1: KIMIA IDENTIFIKASI PRODUK DAN PERUSAHAAN

Material Safety Data Sheet Alpha-Pinene

Lem Vip. Lembar Data Keselamatan. 1. Deskripsi Produk dan Perusahaan : 2. Identifikasi Bahaya : 3. Komposisi / Informasi dari zat zat yang digunakan :

N - Heptana. N - heptane

PT. BINA KARYA KUSUMA

PT. BINA KARYA KUSUMA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jenis Penggunaan Untuk Campuran Cat Kedap Air ( Waterproofing ) PT. Avia Avian

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keamanan Bahan n-propanol

PT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.

Material Safety Data Sheet MAXFORCE Forte Gel0,05 20X(4X30GR) BOX 4 Nopember 2012

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

PT. BINA KARYA KUSUMA

PT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.

VIPLAS. Lembar Data Keselamatan. 1. Deskripsi Produk dan Perusahaan : 2. Identifikasi Bahaya : 3. Komposisi / Informasi dari zat zat yang digunakan :

MATERIAL SAFETY DATA SHEET ANILINE 99%

SODIUM SULFIT SODIUM SULFITE

Lembar Data Keamanan Bahan Ethyl Acetate

AMIL ALKOHOL AMYL ALCOHOL

BROMASIL BROMASIL. 1. N a m a. Golongan Heterocyclic, nitrogen, halogen, aromatic

SAFETY DATA SHEET (according to EC directive 93/112/EC) Update : Version: 2.7 Date : MIRACLE S240

Lembar Data Keamanan Bahan n-butyl acrylate

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Material Safety Data Sheet. : Asam Laurat

Boyo Politur. Menyebabkan iritasi kulit ringan Uapnya dapat menyebabkan pusing

ASAM ANTRANILAT ANTHRANILIC ACID

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Polietilen Tereftalat (PET)

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keamanan Bahan Ethyl Acrylate

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keamanan Bahan n-propyl ACETATE

Lembaran Data Keselamatan Bahan

T-BUTIL ALKOHOL T-BUTYL ALCOHOL

Lembaran Data Keselamatan Bahan

BUTIL FENIL METIL KARBAMAT BUTHYL PHENYL METHYL CARBAMATE (BPMC)

DISODIUM OXALATE. Sinonim / Nama Dagang (1,2,3,8) Ethanedioic acid, disodium salt; Oxalic acids, disodium salt; Disodium Sodium oxalate.

: Prevathon 50 SC Insektisida

Lembaran Data Keselamatan Bahan

ASAM SALISILAT SALICYLIC ACID

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keamanan Bahan Butyl glycol ether

Lembar Data Keamanan Bahan n-butanol

Mengendalikan Gulma pada Tanaman Padi secara Tuntas

PIRIDIN PYRIDINE. 2. Sifat Fisika Kimia (1,4,5,6) Nama Bahan Piridin Deskripsi

Lembar Data Keamanan Bahan Butyl Diglycol Ether

Lembar Data Keselamatan Bahan

Transkripsi:

MENTOL MENTHOL 1. N a m a Golongan Alisiklik, Alkohol (1). Sinonim / Nama Dagang (1,4,5,6,7,8) Cyclohexanol, 5-Methyl-2-(1-Methylethyl)-, (1R-(1 Alpha, 2 Beta, 5 Alpha))-; ( R-(1Alpha, 2 Beta, 5 Alpha))-5-Methyl-2-(1-Methylethyl)- Cyclohexanol; (1R,2S,5R)-5-methyl-2-propan-2-cylcyclohexan-1-ol; Menthol, (1R,3R,4S)-(-)-; (1R,3R,4S)-(-)-Menthol; Levomenthol; L- Menthol; (-)-Menthyl Alcohol; (1R,2S,5R)-(-)-Menthol; (-)-Menthol; Hexahydrothymol; (-)-trans-p-methan-cis-3-ol; L-hexahydrothymol; L- menthachampor; L-peppermint champor; 1-isopropyl-4- methylcyclohexan-2-ol; 1R-Menthol U.S.P.Menthol. Nomor Identifikasi Nomor CAS : 2216-51-5 (1,2,3,4,5,6,7,8,9) Nomor OHS : 68737 (1,2) Nomor RTECS : OTO700000 (6) Nomor EC (EINECS) : 218-690-9 (1,4,7) Nomor Index : Tidak diketahui (4,6,8) TSCA : TSCA 8(b) inventory: Mentol, L (6,8) 2. Sifat Fisika Kimia Nama bahan Mentol

Deskripsi (1,6,8) Bentuk fisik: padat (kristal padat), pelet; Warna: tak berwarna hingga putih; Bau: khas seperti peppermint; Rasa: sensasi dingin dan khas seperti peppermint; Bobot molekul: 156,3 g/mol; Rumus molekul: C-H 3 - C-H-(C-H 3 )-C 6 -H 9 -(O-H)-C-H 3 ; Titik didih : 414 419 F (212-215 C); Titik lebur : 106 113 F (41 45 C); Tekanan uap: tidak diketahui; Berat jenis uap (udara = 1): 5,38 ; Gravitasi spesifik (air = 1): 0,890; Kelarutan: sedikit larut dalam air (456 mg/l pada suhu 25 C); larut dalam dietil eter dan aseton; mudah larut dalam alkohol, kloroform dan petroleum eter; sangat mudah larut dalam asam asetat glacial dan petrolatum cair; ph: tidak diketahui; Frasa Risiko, Frasa Keamanan dan Tingkat Bahaya Peringkat NFPA (Skala 0-4) (1,7) : Kesehatan 2 = Tingkat keparahan tinggi Kebakaran 1 = Mudah terbakar jika dipanaskan Reaktivitas 0 = Tidak reaktif Klasifikasi EC (1,4,7) : Xi = Iritan N = Berbahaya terhadap lingkungan R 36 = Iritasi pada mata R 37 = Iritasi pada saluran pernafasan R 38 = Iritasi pada kulit R 41 = Beresiko berbahaya serius pada mata S 2 = Jauhkan dari jangkauan anak-anak S 24 = Hindari kontak langsung dengan kulit S 25 = Hindari kontak langsung dengan mata S 26 = Jika mengenai mata, bilas segera dengan sejumlah besar air dan cari pertolongan medis

3. Penggunaan (7,9) Pada parfum, rokok, tetes obat batuk, obat untuk inhalasi hidung, minuman-minuman, bahan penyedap rasa, permen karet, bahan tambahan aroma, bahan tambahan kosmetik. 4. Identifikasi Bahaya Risiko utama dan organ sasaran Bahaya utama terhadap kesehatan: iritasi saluran napas, iritasi kulit, iritasi mata, (1,4). Organ sasaran: saluran napas, kulit, mata, saluran tenggorokan, saluran cerna, dan sistem saraf (1,9). Rute Paparan Paparan jangka pendek Terhirup Iritasi, ruam (1) Kontak dengan kulit Iritasi, ruam (rash) (1) Kontak dengan mata Iritasi (mungkin parah), pupil mengecil (1). Tertelan Ruam, mual, muntah, gangguan pencernaan, mengantuk, pusing, koma (1) Paparan jangka panjang Terhirup Tidak ada informasi (1)

Kontak dengan kulit Menimbulkan efek yang sama seperti yang dilaporkan pada rute paparan jangka pendek (1) Kontak dengan mata Menimbulkan efek yang sama seperti yang dilaporkan pada rute paparan jangka pendek (1) Tertelan Tidak ada informasi. (1) 5. Stabilitas dan Reaktivitas Stabilitas : Stabil pada tekanan dan suhu normal (1,4,8). Kondisi yang harus : Hindarkan panas, api, percikan dan sumber dihindarkan api lain. Simpan pada wadah yang tertutup rapat. Jauhkan dari bahan yang tak tercampurkan. (1,8). Bahan tak tercampurkan / tancampurkan : Tak tercampurkan dengan fenol, b-naftol, resorsinol, timol, potassium permanganate, kromium trioksid, pirogalol, butilkloral hidrat, kampor, kloral hidrat, eksalgin, betanaftol, bahan pengoksidasi (1,2,8) Bahaya dekomposisi : Produk dekomposisi termal: oksida karbon (karbon monoksida dan karbon dioksida) (1,4). Polimerisasi : Tidak akan terjadi (1,4,6,8) Mentol dengan (1) 6. Penyimpanan (1,6,8) Oksidator (kuat) : Terjadi kebakaran dan ledakan berbahaya (1)

Simpan dan tangani sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standard yang berlaku Hindari panas, api, percikan api dan sumber api lainnya. Simpan di tempat yang sejuk, kering dan memiliki ventilasi udara Simpan di tempat yang terpisah dari bahan-bahan tak tercampurkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat. 7. Toksikologi Toksisitas Data pada manusia (1) Dewasa Dosis toksik adalah 2 gram Data pada hewan Data iritasi (1,3,4) : Mata-kelinci: 1% Data toksisitas (1,3,4,8) : LD 50 tikus oral: 3300 mg/kgbb, LD 50 tikus intraperitonial: 700 mg/kgbb, LD 50 tikus subkutan: 1gm/kgBB, LD 50 mencit oral: 3400 mg/kgbb, LD 50 mencit intraperitonial: 6600 mg/kgbb, LD 50 mencit subkutan: 5 mg/kgbb, LD 50 kucing oral: 800 mg/kgbb, LD 50 kucing intraperitonial: 800 mg/kgbb, LDL 0 kucing intravena: 34 mg/kgbb, LD 50 kulit-kucing: > 5 gm/kgbb, LDL 0 kelinci intraperitonial: 2 gm/kgbb, LDL 0 babi guinea intraperitonial: 4 gm/kgbb. Data Mutagenik (1,3,4,8) Mutasi pada mikroorganisme Bacillus subtilis 10 mg/disk (Metode DNA repair) Informasi Ekologi

Toksisitas pada ikan (1) LC 50 (96 jam, mortalitas) fathead minnow (Pimephales promelas) 18900 µg/l. 8. Efek Klinis (1,9) Keracunan akut Tertelan Mentol: Dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan disertai peradangan pada bibir, stomatitis, perih yang pada perut, mual dan muntah. Efek lain yang telah dilaporkan termasuk muka memerah, lembam, ngantuk, vertigo, ataksia, pernapasan pelan, kejang, dan koma. Pemberian 5 sampai 7 gram pada minyak buah zaitun terhadap kelinci menyebabkan kematian disertai kejang dalam beberapa menit. Katarak berkembang menjelang kematian, dan memutih setelah mati. Reaksi hipersensitif ditandai dengan urtikaria pernah dilaporkan. Terhirup Mentol: Menyebabkan iritasi pada membran mukosa. Reaksi hipersensitif ditandai dengan urtikaria pernah dilaporkan Kontak dengan kulit Mentol: Dapat menyebabkan iritasi dan urtikaria. Kasus hipersensitif jarang dilaporkan. Kontak dengan mata Mentol: Dapat menyebabkan iritasi yang berat atau kemungkinan terbakar. Gosokan tangan yang terkontaminasi mentol pada kelopak mata dapat menyebabkan perasaan terbakar selama 15 30 menit tanpa efek yang datang kemudian. Penggunaan pada mata kelinci menyebabkan kerusakan berat. Namun, penggunaan 10 mg selama 5 menit pada kornea kelinci menyebabkan kornea agak mengabur,

berkembang menjadi hiperemia berat pada selaput pelangi (iris), dan miosis yang akan sembuh setelah 2 minggu. Keracunan kronik Tertelan Tidak ada data yang tersedia Terhirup Pekerja yang terpapar mengalami radang pada tenggorokan dan hidung dan mengalami perubahan fungsi paru yang signifikan. Kontak dengan kulit Pemaparan yang lama dan berulang menyebabkan iritasi yang dapat menyebabkan dermatitis. Kontak dengan mata Kontak yang lama dan berulang pada mata menyebabkan iritasi yang berkembang menjadi konjungtivitis 9. Pertolongan Pertama (1,4,6) Terhirup Jauhkan segera dari pemaparan, gunakan suatu masker berkatup atau peralatan lain yang sejenis untuk membuat pernapasan buatan (pernapasan untuk keselamatan) jika perlu atau berikan oksigen bantu. Segera bawa ke dokter. Kontak dengan kulit Lepaskan pakaian terkontaminasi, perhiasan, dan sepatu. Basuh dengan sabun, atau detergen lunak dan air yang banyak sampai tidak ada lagi zat yang tersisa (minimal 15 20 menit ), jika perlu, segera bawa ke dokter. Dapat juga digunakan salep antibakteri ataupun produk emollient lain untuk menutupi bekas iritasi. Kontak dengan mata

Mula-mula bilas dengan banyak air atau garam normal, sekali sekali buka kelopak mata ke atas dan ke bawah sampai yakin tidak ada lagi sisa bahan pada mata kemudian bawa ke dokter. Jangan gunakan salep mata apapun. Tertelan Jika terjadi muntah, jaga posisi kepala lebih rendah dari panggul untuk mencegah aspirasi. Jika perlu segera bawa ke dokter. 10. Penatalaksanaan oleh Tenaga Kesehatan (1) Stabilisasi a. Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk menjamin pertukaran udara. b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida. c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi darah. d. Persiapan persiapan untuk menjaga kemungkinan terjadinya kejang yang berkembang cepat menjadi koma harus dilakukan pada kasus overdosis serius dengan pembuatan dari line intravenous, supplemental oksigen, monitoring jantung, dan observasi langsung. 11. Batas Paparan dan Alat Pelindung Diri (1)

Ventilasi : Sediakan sistem ventilasi penghisap udara setempat. Perlengkapan ventilasi yang tahan ledakan bila terjadi konsentrasi ledakan. Pastikan dipatuhinya batas paparan yang dapat diterapkan. Proteksi mata: Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan. Sediakan kran pencuci mata untuk keadaan darurat serta semprotan air deras dekat dengan area kerja. Pakaian: Gunakan pakaian pelindung yang tahan bahan kimia. Sarung tangan: Gunakan sarung tangan pelindung yang tahan bahan kimia. Respirator: Respirator mungkin dibutuhkan pada kondisi penggunaan yang sering atau paparan berat. Pada setiap konsentrasi yang dapat dideteksi: Setiap peralatan pernapasan serba lengkap yang dilengkapi pelindung wajah penuh dan memerlukan tekanan atau modus tekanan positif lainnya untuk pengoperasiannya. Setiap respirator penyuplai udara yang dilengkapi pelindung wajah penuh dan memerlukan tekanan atau modus tekanan positif lainnya untuk pengoperasiannya dan dikombinasikan dengan suplai escape yang terpisah. Escape: Setiap respirator pemurni udara yang dilengkapi pelindung wajah penuh dan wadah uap organik. Setiap jenis escape yang memadai pada peralatan pernapasan serba lengkap. Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau sangat berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan:

Setiap respirator penyuplai udara yang dilengkapi pelindung wajah penuh dan memerlukan tekanan atau modus tekanan positif lain untuk pengoperasiannya yang dikombinasikan dengan suplai escape yang terpisah. Setiap peralatan pernapasan serba lengkap yang dilengkapi pelindung wajah penuh. 12. Manajemen Pemadam Kebakaran (1,2,8) Jangan merokok saat menggunakan produk ini atau menangani dekat api terbuka atau percikan api. Jika terbakar, jangan mencoba untuk menghentikan api sendiri. Mencari bantuan dari personil pemadam kebakaran. Bahaya ledakan dan kebakaran: Bahaya kebakaran kecil. Campuran uap dengan udara dapat menyala atau meledak. Media pemadam api: bahan kimia kering biasa, carbon dioksida, air, busa biasa. Media pemadam kebakaran: Bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa yang sesuai, busa tahan alkohol. Kebakaran kecil: Gunakan bubuk kimia kering. Kebakaran besar: Gunakan busa biasa atau air banyak dengan semprotan yang memadai. Untuk memadamkan api: jika dapat dilakukan tanpa resiko pindahkan kontainer dari area api. Jangan taburi material yang tertumpah dengan cucuran air tekanan tinggi. Timbunlah tumpahan selanjutnya. Gunakan bahan yang cocok untuk memadamkan api sekitarnya. Cegah inhalasi material atau produk yang mudah terbakar. Tinggallah pada tempat dari mana angin bertiup dan menjauhlah dari arena. Pemadaman kebakaran: Jauhkan wadah dari area kebakaran jika dapat dilakukan tanpa adanya risiko. Dinginkan wadah dengan air yang

berasal dari pemadam kebakaran tanpa awak atau yang menggunakan monitor hingga api padam. Padamkan api dari lokasi yang berjarak aman. Menjauhlah dari tangki. Buatlah tanggul untuk pembuangan selanjutnya. Jangan menyebarkan tumpahan bahan menggunakan air bertekanan tinggi. 13. Manajemen Tumpahan (1,6,8) Kumpulkan cairan yang tumpah ke dalam wadah yang sesuai untuk dibuang. Menjauhlah dari tempat sumber air dan got, jauhkan orang orang yang tak berkepentingan dari daerah berbahaya. Tumpahan Kecil: Gunakan alat yang tepat untuk menempatkan tumpahan dalam wadah pembuangan limbah yang sesuai. Selesai membersihkan daerah yang terpapar tersebut dengan air, maka selanjutnya dibuang sesuai dengan peraturan yang berlaku secara lokal maupun regional. Tumpahan Besar: Gunakan sekop untuk menaruh tumpahan ke dalam wadah pembuangan limbah yang sesuai. Selesai membersihkan daerah yang terpapar tersebut dengan air, dilakukan pembersihan juga melalui sistem sanitasi. 14. Daftar Pustaka 1. OHS, MDL Information System, Inc. Donelson Pike, Nashvill, 1997 2. http://www.chemadvisor.com/symyxsummary/ohsdoc.pl?ohsnumb ER=OHS68737&DOCTYPE=SUMMARY (diunduh Juli 2012) 3. http://www.chemcas.com/msds/cas/msds75/2216-51-5.asp (diunduh Juli 2012) 4. http://www.chemcas.org/msds114/supplier/cas/727/2216-51.asp (diunduh Juli 2012)

5. http://www.inchem.org/documents/sids/sids/menthols.pdf (diunduh Juli 2012) 6. http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsid=9924607 (diunduh Juli 2012) 7. http://www.thegoodscentscompany.com/data/rw1030471.html (diunduh Juli 2012) 8. http://tobacco-information.bhp.doh.gov.tw/information/(%c2%b1)- menthol%20%e8%96%84%e8%8d%b7%e9%86%87%20msds.p df (diunduh Juli 2012) 9. http://www.toxinz.com/spec/2246680/228563 (diunduh Juli 2012) ------------------------------------------------------------------------------------------------------- Disusun oleh: Sentra Informasi Keracunan Nasional (SIKerNas) Pusat Informasi Obat dan Makanan, Badan POM RI Tahun 2012 -------------------------------------------------------------------------------------------------------