FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar.

ABSTRAK. Keywords : Likuiditas, Operating Leverage, Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Modal (DER).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham (Weston dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan dana dalam sebuah perusahaan dapat dipenuhi melalui kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan (Rodoni dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. memilih alternatif investasi yang memberikan return yang optimal pada manajer

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh perusahaan adalah keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2010 Indonesia tengah menghadapi pasar bebas ASEAN dan China,

BAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham

BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara (termasuk Indonesia) menganggap sektor industri sebagai motor

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAKSI...

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari perusahaan melakukan usahanya

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN... xi. INTISARI... xii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat sekarang ini banyak perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian terutama dalam hal kebijakan agar perusahaan dapat menjawab

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Brigham dan Houston (2001) struktur modal adalah bauran dari hutang,

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun demikian banyak hambatan yang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. (yang lebih baik) mengenai prospek perusahaan daripada yang dimiliki investor.

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan adanya AFTA. AFTA

perusahaan yaitu dari hutang (pinjaman) dan modal sendiri.

LANDASAN TEORI. dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sedang memasuki era globalisasi mengakibatkan

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

BAB I PENDAHULUAN. dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia usaha sangat tergantung sekali dengan masalah pendanaan.

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya persaingan yang semakin ketat, sehingga perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Dalam kenyataannya ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendanaan ini bisa bersumber dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan perusahaan lain. Sebagai contohnya perusahaan consumer goods yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

Abstrak. Studi Empiris Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pembaca dalam memahami maksud dari variabel-variabel yang akan diteliti.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap negara menginginkan perekonomian negaranya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Hasa, 2008) (Lusiana, 2006) (Meyulinda dan Yusfarita, 2010) Weston and Copeland (2010:19)

BAB I PENDAHULUAN. struktur modal perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi suatu kinerja

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berjudul Factors Determining the Capital Structure of Pharmaceutical

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembang ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat di era

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua perusahaan membutuhkan aset untuk kelangsungan operasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa maupun produksi pasti menginginkan agar perusahaannya dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. modal sendiri dalam perusahaan. Keputusan struktur modal berkaitan dengan pemilihan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kemakmuran kepemilikan oleh para pemegang saham. mampu membaca dan melihat situasi yang terjadi sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. modal perusahaan, investor tidak dapat dipisahkan dari informasi perusahaan

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK. Tabel 4.1 Populasi Perusahaan yang Melakukan IPO Tabel 4.2 Statistik Deskriptif... 29

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan, maupun sumber daya manusianya. Merupakan tantangan yang

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (shareholder). Pengambilan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL ( STUDI PADA EMITEN SYARIAH DI BEI TAHUN ) Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik investasi yang mereka pilih. Pasar modal menjadi salah satu pilihan

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit. Bank menjual jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha dan industri menjadi semakin ketat. Perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Peran manajemen keuangan dalam suatu perusahaan yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang meneliti variabel-variabel yang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai

BAB II LANDASAN TEORI. Struktur modal akan menentukan biaya modal. Biaya modal adalah balas jasa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi ini perkembangan perusahaan semakin lama semakin pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh manager keuangan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini pada dasarnya mengacu pada penelitian yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan menjalankan operasional usahanya. Ketika menjalankan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

Transkripsi:

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Foods and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007-2010) Disusun Oleh: FITRIA KHAIRINA 0810532105 Mahasiswa Program S1 Jurusan Akuntansi Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi PADANG 2012

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Foods and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007-2010) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Oleh : Fitria Khairina 0810532105 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ii ABSTRACT iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Pembatasan Masalah... 6 D. Tujuan Penelitian... 7

E. Manfaat Penelitian... 8 F. Sistematika Penulisan... 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 11 A. Teori Struktur Modal... 11 1. Pendekatan Tradisional... 13 2. Agency Theory... 14 3. Signaling Theory... 17 4. Asymmetric Information Theory... 18 5. Pendekatan Laba Bersih atau Net Income (NI)... 19 6. Pendekatan Laba Operasi Bersih atau Net Operating Income... 19 7. Pendekatan Balanced Theory dan Pecking Order Theory... 20 B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal... 24 C. Tinjauan Penelitian Terdahulu... 33 D. Hipotesis... 37 E. Kerangka Konseptual... 38 BAB III METODE PENELITIAN... 39 A. Populasi dan Sampel... 39

B. Data dan Metode Pengumpulan Data... 40 1. Data... 40 2. Metode Pengumpulan Data... 40 C. Operasionalisasi Variabel Penelitian... 41 1. Variabel Dependen... 41 2. Variabel Independen... 41 D. Model Penelitian... 43 E. Metode Analisis Data... 44 1. Melakukan Uji Normalitas... 45 2. Melakukan Uji Multikolinearitas... 45 3. Melakukan Uji Autokorelasi... 46 4. Melakukan Uji Heteroskedastisitas... 46 F. Pengujian Hipotesis... 47 1. Uji F (Pengaruh secara Simultan)... 47 2. Uji t (Pengaruh secara Parsial)... 48 3. Uji Koefisien Determinasi (R²)... 48 BAB IV PEMBAHASAN... 51

A. Deskripsi Objek Penelitian... 51 B. Analisis Data... 53 1. Statistik Deskriptif... 53 2. Hasil Uji Asumsi Klasik... 56 a. Hasil Uji Normalitas... 56 b. Hasil Uji Multikolinearitas... 58 c. Hasil Uji Autokorelasi... 59 d. Hasil Uji Heteroskedastisitas... 59 3. Pengujian Hipotesis... 61 a. Uji F (Pengaruh secara Simultan)... 61 b. Uji t (Pengaruh secara Parsial)... 63 4. Hasil Uji Regresi... 65 a. Variabel Independen Struktur Modal (DTA)... 67 b. Variabel Tangible Asset (FTA)... 67 c. Variabel Ukuran Perusahaan (SIZE)... 68 d. Variabel Operating Leverage (DOL)... 69 e. Variabel Profitabilitas (NPM)... 69 f. Variabel Likuiditas (CR)... 70 g. Variabel Pertumbuhan Penjualan (SG)... 70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 73 A. Kesimpulan... 73 B. Saran... 75

DAFTAR PUSTAKA... xv DAFTAR RIWAYAT HIDUP... xvi LAMPIRAN... 77

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1. Penelitian Terdahulu... 35

4.1. Daftar Perusahaan yang Memenuhi Kriteria Sampel... 52 4.2. Keterangan Penolakan Sampel... 53 4.3. Statistik Deskriptif... 54 4.4. Uji Multikolinearitas Seluruh Variabel Independen... 58 4.5. Uji Autokorelasi... 59 4.6. Hasil Regresi Berganda untuk Uji F... 62 4.7. Hasil Regresi Berganda untuk Uji t... 64 4.8. Hasil Uji Regresi... 66

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1. Kerangka Konseptual... 38 4.1. Grafik Uji Normalitas Struktur Modal... 57 4.2. Grafik Uji Heteroskedastisitas Struktur Modal... 60

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian... 77 2. Data Sebelum Diolah ( dikutip dari ICMD )... 78 3. Data Setelah Diolah dari Variabel Dependen dan Independen... 81 4. Hasil Perhitungan Struktur Modal (DTA)... 84 5. Hasil Perhitungan Tangible Asset (FTA)... 85 6. Hasil Perhitungan Firm Size (SIZE)... 86

7. Hasil Perhitungan Operating Leverage (DOL)... 87 8. Data Net Profit Margin (NPM)... 88 9. Hasil Perhitungan Likuiditas (CR)... 89 10. Hasil Perhitungan Sales Growth (SG)... 90 11. Nilai Tolerance dan VIF Untuk Uji Multikolinearitas... 91 12. Nilai Durbin Watson untuk Uji Autokorelasi... 92 13. Grafik Uji Normalitas Data... 93 14. Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas... 94 15. Hasil Regresi Berganda Untuk Uji F dan Uji t... 95

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dunia usaha sangat tergantung pada masalah pendanaan. Aktivitas pendanaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi keuangan perusahaan. Fungsi keuangan merupakan salah satu fungsi penting bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Dalam mengelola fungsi keuangan salah satu unsur yang perlu diperhatikan adalah seberapa besar perusahaan mampu memenuhi kebutuhan dana yang akan digunakan untuk kegiatan operasinya dan mengembangkan usahanya. Pendanaan ini bisa bersumber dari dana sendiri, modal saham maupun dengan hutang, baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mengantisipasi persaingan yang semakin tajam dalam pasar yang semakin global seperti sekarang ini akan selalu dilakukan baik oleh perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Upaya tersebut merupakan permasalahan tersendiri bagi perusahaan, karena menyangkut pemenuhan dana yang diperlukan. Pada dasarnya tugas manajer keuangan perusahaan adalah berusaha mencari keseimbangan finansial yang dibutuhkan serta mencari susunan kualitatif untuk posisi keuangan dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana yang di ungkapkan dalam Riyanto

(2001:124), Pemilihan susunan kualitatif pada sisi assets akan menentukan struktur kekayaan perusahaan, sedangkan pemilihan susunan kualitatif dari sisi liabilities dan equities akan menentukan struktur keuangan dan struktur modal perusahaan. Masalah struktur modal merupakan masalah penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal perusahaan akan mempunyai efek yang langsung terhadap posisi finansialnya. Suatu perusahaan yang mempunyai struktur modal yang tidak baik, dimana mempunyai hutang yang sangat besar akan memberikan beban yang berat kepada perusahaan tersebut. Struktur modal merupakan cermin dari kebijaksanaan perusahaan dalam menentukan jenis sekuritas yang dikeluarkannya, karena masalah struktur modal erat hubungannya dengan masalah kapitalisasi, dimana disusun dari jenis-jenis funds yang membentuk kapitalisasi adalah struktur modalnya (Riyanto, 2001). Struktur modal harus dapat dibedakan dengan struktur keuangan. Struktur keuangan menyatakan dengan cara bagaimana harta perusahaan dibiayai. Oleh karena itu struktur keuangan adalah keseluruhan yang terdapat di dalam laporan posisi keuangan sebelah kredit, dimana terdapat hutang jangka panjang maupun jangka pendek, dan ekuitas. Jadi struktur keuangan mencakup semua pembelanjaan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Sebaliknya struktur modal hanya menyangkut pembelanjaan jangka panjang saja. Tidak termasuk pembelanjaan jangka pendek. Weston dan Copeland (1992) memberikan definisi struktur modal sebagai pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Nilai buku dari modal pemegang saham terdiri dari saham biasa,

modal disetor atau surplus modal dan akumulasi laba ditahan. Bila perusahaan memiliki saham preferen, maka saham tersebut akan ditambahkan pada modal pemegang saham. Menurut Keown et.al (2000), struktur modal adalah paduan atau kombinasi sumber dana jangka panjang yang digunakan oleh perusahaan. Sedangkan menurut Riyanto (2001), struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan pertimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Struktur modal menunjukkan proporsi atas penggunaan hutang untuk membiayai investasi suatu entitas, sehingga dengan mengetahui struktur modal, investor dapat mengetahui keseimbangan antara risiko dan tingkat pengembalian investasinya. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal suatu perusahaan merupakan topik yang menurut penulis sangat penting dalam rangka menjaga keseimbangan antara profitabilitas dengan konsep kehati-hatian dalam pengelolaan perusahaan itu sendiri. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana dengan mengutamakan sumber dari dalam perusahaan, maka akan sangat mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar. Apabila kebutuhan dana sudah sedemikian meningkatnya karena pertumbuhan perusahaan, dan dana dari sumber internal sudah tidak memadai lagi, maka tidak ada pilihan lain, selain menggunakan dana yang berasal dari luar perusahaan baik dari hutang (debt financing) maupun dengan mengeluarkan saham baru (external equity financing) untuk memenuhi kebutuhan dananya.

Oleh karena itu, pada prinsipnya setiap perusahaan membutuhkan dana untuk pengembangan bisnisnya. Pemenuhan dana tersebut berasal dari sumber internal ataupun sumber eksternal. Karena itu, para manajer keuangan dengan tetap memperhatikan cost of capital, perlu menentukan struktur modal untuk menetapkan apakah kebutuhan dana perusahaan dipenuhi dengan modal sendiri ataukah dipenuhi dengan modal asing. Dalam melakukan keputusan pendanaan, perusahaan juga perlu mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi sumber-sumber dana ekonomis guna membelanjai kebutuhankebutuhan investasi serta kegiatan usahanya. Sebagaimana disebutkan dalam Weston dan Brigham (2000), kebijakan mengenai struktur modal yang melibatkan trade off antara risiko dan tingkat pengembalianpenambahan utang dapat memperbesar risiko perusahaan tetapi sekaligus juga memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan. Risiko yang semakin tinggi akibat membesarnya utang cenderung menurunkan harga saham, tetapi meningkatnya tingkat pengembalian yang diharapkan akan menaikkan harga saham tersebut. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham. Untuk itu, dalam penetapan struktur modal suatu perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang mempengaruhinya. Krisis moneter yang melanda Indonesia tahun 1998 menjadikan perekonomian Indonesia semakin memburuk. Tingkat suku bunga yang tinggi dengan menurunnya daya beli masyarakat menjadikan dunia bisnis ikut terpuruk. Banyak perusahaan mengalami kebangkrutan karena terlilit hutang. Mereka tidak mampu membayar hutang yang telah

jatuh tempo karena nilai tukar Rupiah yang sangat melemah terhadap Dollar pada saat itu. Berdasarkan kondisi tersebut, perusahaan dalam menentukan struktur modalnya akan sangat memperhitungkan untung rugi yang akan didapatkan jika mereka menambah jumlah hutangnya. Dengan mengetahui apa dan bagaimana faktor-faktor yang paling mempengaruhi struktur modal perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, dapat membantu khususnya pihak manajemen perusahaan yang ada dalam perusahaan tersebut dalam menentukan bagaimana seharusnya pemenuhan kebutuhan dana untuk mencapai struktur modal yang optimal serta membantu untuk lebih berhati-hati dalam membiayai investasiinvestasi yang dilakukan perusahaan pada masa yang akan datang, serta lebih memahami resiko yang akan timbul sebagai akibat dari keputusankeputusan pembiayaan yang diambil. Dengan demikian tujuan pihak manajemen perusahaan untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham (pemilik) dapat tercapai. Mengingat keputusan pendanaan merupakan keputusan penting yang secara langsung akan menentukan kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan hidup dan berkembang, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur dan diterjemahkan kedalam karya tulis yang berjudul : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Foods & Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007-2010).

B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan, permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah faktor-faktor Struktur aset (tangible assets), Ukuran perusahaan (size), Operating leverage, Profitabilitas, Likuiditas, dan Pertumbuhan penjualan (Sales Growth) berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan secara bersama (simultan)? 2. Apakah struktur asset (tangible assets) berpengaruh signifikan terhadap struktur modal? 3. Apakah ukuran perusahaan (size) berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan? 4. Apakah operating leverage berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan? 5. Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan? 6. Apakah likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan? 7. Apakah pertumbuhan penjualan (sales growth) berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan? C. Pembatasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Perusahaan Manufaktur yang diamati adalah perusahaan manufaktur jenis makanan dan minuman (foods and beverages) yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini dipilih karena skala produksinya besar dan membutuhkan modal yang besar pula untuk pengembangan produk dan ekspansi pangsa pasarnya. 2. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaan yang secara konsisten masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2007-2010. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris terhadap : 1. Menganalisis pengaruh faktor-faktor Struktur aset (tangible assets), Ukuran perusahaan (size), Operating leverage, Profitabilitas, dan likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal secara bersama (simultan) terhadap struktur modal perusahaan. 2. Menganalisis pengaruh struktur aset (tangible assets) terhadap struktur modal perusahaan. 3. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan (size) terhadap struktur modal perusahaan.

4. Menganalisis pengaruh operating leverage terhadap struktur modal perusahaan. 5. Menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan. 6. Menganalisis pengaruh likuiditas terhadap struktur modal perusahaan. 7. Menganalisis pengaruh pertumbuhan penjualan (sales growth) terhadap struktur modal perusahaan. E. Manfaat Penelitian Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi seluruh pihak diantaranya adalah : 1. Bagi Penulis Yaitu untuk memberikan tambahan pengetahuan dan menguji pengetahuan yang telah didapatkan ketika kuliah untuk dapat diaplikasikan dalam menyusun penelitian dan mengolah data yang ada untuk mencapai hasil yang diharapkan. 2. Bagi Investor dan Manajer Perusahaan Sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi manajer dan investor dalam menentukan alternatif pendanaan dan aspek-aspek yang mempengaruhinya,

serta sebagai salah satu masukan yang dapat dijadikan dasar pemikiran dalam menyusun suatu struktur modal yang optimum dengan harapan melalui pembentukan struktur modal yang optimum, nilai perusahaan dapat ditingkatkan. sehingga mempertimbangkan kebijakan calon investor dalam menanamkan modalnya. 3. Bagi kalangan akademisi dan praktisi. Yaitu menambah referensi bukti empiris sebagai rekomendasi penelitian yang dilakukan di Indonesia di masa yang akan datang. F. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka ini berisi tentang landasan teori yang digunakan sebagai acuan perbandingan untuk membahas masalah yang diangkat, meliputi: pengertian struktur modal dan teori struktur modal, faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal, hasil penelitian terdahulu, dan formulasi hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang populasi dan pemilihan sampel, data dan sumber data, identifikasi variabel dan pengukuran, kerangka hubungan variabel dependen dan independen dan metode analisa data. BAB IV : PEMBAHASAN Bab ini menguraikan deskriptif obyek penelitian dan analisisnya yang hasilnya penulis sajikan untuk mengambil kesimpulan dan memberikan masukan sebagai saran-saran. BAB V : PENUTUP Berisi kesimpulan dan hasil analisa data serta berisi juga saran-saran yang dianggap perlu dan berguna bagi penelitian ini maupun penelitian yang akan datang.