ANALISA PENGGUNAAN PONDASI STROUSS DAN PONDASI TELAPAK DITINJAU DARI BIAYA PELAKSANAANNYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DUA LANTAI

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PENGGUNAAN KOLOM TENGAH PADA BANGUNAN GEDUNG DIDAERAH DITINJAU DARI ANALISA BIAYA PELAKSANAAN

KAJIAN PEMILIHAN PONDASI SUMURAN SEBAGAI ALTERNATIF PERANCANGAN PONDASI

STUDI PERENCANAN PONDASI PADA PEMBANGUNAN RUANG VIP RSUD GAMBIRAN KEDIRI DENGAN ALTERNATIF PEMAKAIAN PONDASI DALAM DAN PONDASI DANGKAL

Analisis Daya Dukung Tanah Dan Bahan Untuk Pondasi Strous Pada Pembangunan Jembatan Karangwinongan Kec. Mojoagung Kab.Jombang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kata kunci : Jembatan Pagotan Pacitan, pondasi tiang pancang, pondasi sumuran.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI STROUS PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MINI HOSPITAL UNIVERSITAS KADIRI

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT

I. PENDAHULUAN. Bangunan sipil terbagi atas dua bagian yaitu bangunan di atas tanah (upper

JURNAL TUGAS AKHIR PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAPERTA UNIVERSITAS MULAWARMAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

RING BALK. Pondasi. 2. Sloof

PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGERJAAN PONDASI PADA PROYEK YANG MENGGUNAKAN UP DOWN CONSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN METODA KONVENSIONAL

PERENCANAAN ANGGARAN BIAYA PADA PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN BLANG KUTA KECAMATAN SAMALANGA KABUPATEN BIREUEN

Re-Desain Struktur Pondasi Tiang Pancang pada Stadion Wilis Madiun. A. Muchtar ABSTRAK

Kriswan Carlan Harefa NRP : Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata, MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

Dalam menentukan jenis pondasi bangunan ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dan dipertimbangkan diantaranya :

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Andrianus Agus Santosa 1,*, Tiong Iskandar 1, Deviany Kartika 1 1 Dosen Program Studi Teknik Sipil ITN Malang *

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN SISTEM HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

ABSTRAKSI STUDI EVALUASI DESAIN BANGUNAN BAWAH ( PONDASI TIANG PANCANG ) JEMBATAN WANGKAL - PROBOLINGGO

PERANCANGAN FONDASI PADA TANAH TIMBUNAN SAMPAH (Studi Kasus di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Piyungan, Yogyakarta)

METODE PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN MATERIAL UNTUK PILE CAP PADA LANTAI BASEMENT

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

METODE PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN MATERIAL UNTUK PILE CAP PADA LANTAI BASEMENT ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Menggambar Rekayasa. Struktur Bawah PONDASI. Ferdinand Fassa 1

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bimtek Masyarakat Jasa Konstruksi- Kab. Bantul 1

sedangkan harga upah yang diperhitungkan merupakan upah borongan.

LOKASI BH 140 (35+782)

PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI UNTUK PERHITUNGAN DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TIANG DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

KAJIAN KEMAMPUAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA ABUTMENT JEMBATAN BERDASAR BEDAH BUKU BOWLES

I. PENDAHULUAN. Sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan taraf pembangunan,

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BILL OF QUANTITY ( BOQ)

BAB I PENDAHULUAN. alternatif ruas jalan dengan melakukan pembukaan jalan lingkar luar (outer ring road).

PONDASI TIANG BOR (BOR PILE)

Struktur dan Konstruksi II

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI JACK PILE MENGGUNAKAN DATA N-SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG U-CITY di JL. BRIGJEND KATAMSO MEDAN

CHECKLIST PEMERIKSAAN STRUKTUR

BAB III. Pengenalan Denah Pondasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Proyek pembangunan gedung Laboratorium Akademi Teknik Keselamatan

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Penulisan Tugas Akhir adalah salah satu mata kuliah wajib yang menjadi syarat untuk menyelesaikan program studi S1.

EVALUASI KEGAGALAN PONDASI PADA GEDUNG BERTINGKAT (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruko 3 Lantai Banua Anyar Banjarmasin)

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

PENGANTAR PONDASI DALAM

BAB III DATA PERENCANAAN

ANALISIS PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK RUMAH TINGGAL BERDASARKAN ANALISA BOW DAN SNI 2007

Analisis Kinerja Fondasi Kelompok Tiang Bor Gedung Museum Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pada setiap bidang kehidupan pada era globalisasi saat ini

MODEL PONDASI PAKU BUMI ULIR UNTUK PEKERJAAN BANGUNAN SATU LANTAI

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu

EVALUASI EKONOMIK PEMAKAIAN PONDASI TIANG PANCANG DAN PONDASI SUMURAN PADA JEMBATAN JOLOSUTRO KABUPATEN MALANG.

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship. : Perancangan Struktur Beton. Pondasi. Pertemuan 12,13,14

BAB I PENDAHULUAN. Pondasi merupakan bagian paling bawah dari konstruksi bangunan yang

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 4

EVALUASI DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE TERHADAP UJI PEMBEBANAN LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN AEON MALL MIXED USE SENTUL CITY BOGOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ESTIMASI BIAYA. Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU

PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. paling bawah dari suatu konstruksi yang kuat dan stabil (solid).

PROYEK AKHIR RC

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

Disusun Oleh : ZAINUL ARIFIN

BAB V PONDASI TELAPAK

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW

STANDAR LATIHAN KERJA

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

BAB VII ANALISA BIAYA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

1. Pendahuluan 2. Metodologi 3. Konstruksi Oprit dengan Pile Slab 4. Metode Pelaksanaan 5. Analisa Biaya 6. Penutup

Sri Indah Setiyaningsih, Penghitungan Struktur Beton Dan Perbandingan Perhitungan Biaya Menurut SNI

BAB V METODE PELAKSANAAN. 5.1 Pekerjaan Pondasi Tiang Bor (Bored Pile) ke dalam tanah dengan cara mengebor tanah terlebihdahulu, lalu kemudian diisi

BAB III DATA DAN TINJAUAN DESAIN AWAL

APLIKASI SNI PRACETAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Didalam sebuah bangunan pasti terdapat elemen-elemen struktur yang

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh: AGUNG PRABOWO NIM : D

PONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.

Tabel 5.7 Perhitungan Biaya dan Waktu Pondasi Tiang Pancang

BAB III METODOLOGI III-1

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB V ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF JEMBATAN

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

Transkripsi:

ANALISA PENGGUNAAN PONDASI STROUSS DAN PONDASI TELAPAK DITINJAU DARI BIAYA PELAKSANAANNYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DUA LANTAI Faisal Estu Yulianto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Madura Jl. Raya Panglegur KM. 3,5 Pamekasan Telp 0324 322231 Email: faisal.estu@unira.ac.id Taurina J. Irwanto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Madura Jl. Raya Panglegur KM. 3,5 Pamekasan Telp 0324 322231 Email: taurina.irwanto@unira.ac.id Abstrak merupakan struktur bawah yang berfungsi untuk menahan beban yang bekerja dari struktur bangunan atasnya dan diteruskan ketanah dengan tujuan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna gedung. Pemilihan pondasi didasarkan pada beban yang bekerja, jenis lapisan tanah yang menopang pondasi, teknologi yang dapat digunakan serta biaya pelaksanaan yang paling ekonomis; sehingga prinsip ekonomis teknis mampu dicapai dalam menentukan pondasi dari beberpa alternatif penggunaan pondasi yang ada. Makalah ini akan mendiskusikan tentang studi kasus penentuan jenis pondasi pada proyek gedung kuliah dua lantai universitas Madura ditinjau dari biaya pelaksanaannya. Jenis pondasi yang dapat dilaksanakan berdasarkan kondisi lapangan adalah pondasi mini bor (strous) dan telapak (foot plate). Perbandingan biaya ditentukan berdasarkan biaya material yang digunakan dalam konstruksi pondasi dan upah kerja dalam menyelesaikan pekerjaan pondasi tersebut. Berdasarkan beban yang bekerja dan data tanah yang ada diketahui terdapat 3 (tiga) jenis dimensi pondasi untuk menopang struktur atas bangunan gedung tersebut. Hasil perhitungan kedua jenis pondasi berdasarkan volume pekerjaan diketahui bahwa upah kerja untuk pondasi telapak sebesar Rp. 1.234.039,24 dan untuk pondasi strouss sebesar Rp. 908.245,99. Sedangkan biaya pembelian bahan untuk pondasi telapak didapatkan sebesar Rp. 4.421.090,25 dan Rp. 3.413.076,61 untuk pembelian bahan pondasi strouss. yang dipilih untuk gedung lantai dua adalah pondasi strous dengan efisiensi total yang didapatkan sebesar 23,59% dibandingkan jika menggunakan pondasi telapak Kata kunci : strous, pondasi telapak, biaya pelaksanaan. PENDAHULUAN merupakan bangunan struktur bawah (Sub Structure) yang berfungsi untuk meneruskan beban dari bangunan atas (Up Structure) ke lapisan tanah yang mampu mendukung beban yang bekerja. Pemilihan pondasi untuk sebuah gedung didasarkan terhadap kondisi tanah yang mampu mendukung beban yang bekerja, teknologi yang dapat dilakukan di lokasi pembangunan gedung dan biaya pelaksanaan seminimal mungkin, sehingga akan tercapai tujuan sebuah konstruksi yaitu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penggunanya dan ekonomis dalam pelaksanannya. Tulisan ini akan mendiskusikan suatu pemilihan pondasi dalam pembangunan gedung kuliah dua lantai di Universitas Madura Pamekasan. Karena lokasi yang terletak pada kota kecil sehingga tidak semua jenis pondasi dapat dipilih dan dilaksanakan untuk keperluan struktur bawahnya. Data tanah yang digunakan dalam pembangunan gedung ini berasal dari uji penetrasi konus (sondir) di tiga titik pengujian. Dari data tanah dan beban yang bekerja dipilih dua jenis pondasi yang akan digunakan sebagai struktur bangunan bawah gedung tersebut yaitu pondasi telapak (Foot Plate) dan pondasi mini bor (Strouss Pile). Berdasarkan denah gedung dan hasil perhitungan beban didapatkan 3 (tiga) jenis portal yang nantinya akan berpengaruh pada dimensi dari pondasi yang dikerjakan. Dari data pembebanan dan jenis tanah yang ada maka hal yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah : 1. Dimensi pondasi telapak dan pondasi strouss untuk 3 (tiga) jenis portal 2. Besarnya biaya material dan upah kerja masing masing pondasi 3. Efesiensi yang terjadi pada pemilihan pondasi pada gedung. 4. yang dipilih untuk gedung lantai dua

METODELOGI Perhitungan struktur bawah pondasi dimulai dari perhitungan beban yang bekerja pada portal portal berdasarkan denah ruang di setiap lantai seperti pada Gambar 1. Diketahui denah ruang untuk lantai 1 maupun lantai 2 adalah sama sehinga terdapat 3 (tiga) jenis portal berdasarkan beban yang bekerja yaitu Portal Line 2, Portal Line 4 dan Portal Line 7. Portal portal tersebut telah diperhitungkan menahan beban guna sesuai fungsi gedung dan beban dari struktur itu sendiri. L-2 L-4 L-7 Gambar 1. Denah ruang untuk lantai 1 dan lantai 2 Untuk mengetahui beban yang bekerja pada pondasi di titik tersebut dilakukan perhitungan statika pada setiap portal dengan menggunakan program bantu/software SAP 2000 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2. Contoh Hasil perhitungan statika portal line 2 dan portal line dengan menggunakan SAP 2000. Hasil perhitungan statika pada ketiga portal diketahui besarnya beban yang harus dipikul (Axial Force) oleh masing masing pondasi. Analisa perhitungan daya dukung untuk pondasi strouss menggunakan persamaan (Sarjono, 2001) sebagai berikut :, (1) Sedangkan untuk pondasi telapak perhitungan daya dukung menggunakan persamaan yang diberikan oleh Terzaghi (1925) dan diasumsikan terjadi keruntuhan geser umum, adalah sebagai berikut : Q = 1,3. c. N c + D f. y. Nq + 0,4. y. B. N y, (2) Dengan memakai angka keamanan (SF) sebesar 3 untuk persamaan Terzaghi (1925), maka besarnya dimensi pondasi telapak dan pondasi strouss untuk masing masing portal yang mampu mendukung beban yang bekerja ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Dimensi Telapak dan Strouss Dimensi Beban Kerja Strouss (kn) Telapak (m) L & Ø (m) Dimensi Poer (m) Portal Line 2 2044,377 1,3 x 1,3 x 0,5 2 & 0,25 0,875 x 0,875 x 0,3 Portal Line 4 1513,476 1,1 x 1,1 x 0,3 2 & 0,2 0,7 x 0,7 x 0,3 Portal Line 7 1250,234 1 x 1 x 0,3 2 & 0,2 0,7 x 0,7 x 0,3 Selanjutnya akan dilakukan analisa besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk masing masing pondasi yang terdiri atas biaya material/bahan dan upah kerja sesuai dengan analisa harga satuan yang berlaku di lokasi pekerjaan. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa biaya pelaksanaan dari pondasi telapak maupun strouss dilakukan berdasarkan detail gambar masing masing pondasi yang ditunjukkan oleh Gambar 3. Gambar 3. Detail pondasi telapak dan pondasi strouss portal line 2. Gambar 3. Detail pondasi telapak dan pondasi strouss portal line 4.

Gambar 3. Detail pondasi telapak dan pondasi strouss portal line 7. Dari Gambar 3 diketahui jenis pekerjaan yang diperlukan untuk pelaksanaan pondasi telapak dan pondasi strouss adalah pekerjaan tanah teridiri atas pekerjaan galian tanah, pekerjaan urugan tanah kembali dan pekerjaan pengeboran, pekerjaan beton yang terdiri atas pekerjaan pembesian dan pekerjaan pengecoran. Perhitungan setiap item pekerjaan akan disesuaikan dengan harga bahan dan upah kerja yang berlaku di lokasi pembangunan gedung seperti pada Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2. Harga Bahan Kabupaten Pamekasan 2012 No Jenis Pekerja Satuan Harga Bahan (Rp) 1 Semen kg 1.200 2 Besi Beton Polos kg 11.000 3 Kawab Besi kg 9.000 4 Batu Cor m 3 315.000 5 Pasir Cor m 3 260.000 Tabel 3. Daftar Upah Kerja Kabupaten Pamekasan 2012 No Jenis Pekerja Satuan Besaran Upah (Rp) 1 Mandor lapangan Org/Hr 60.000 2 Kepala Tukang Org/Hr 50.000 3 Tukang Org/Hr 45.000 4 Pembantu Tukang Org/Hr 42.500 Pekerjaan Tanah Perhitungan pekerjaan tanah dihitung berdasarkan volume pekerjaan, pada jenis pekerjaan ini tidak dibutuhkan bahan/material tetapi hanya upah kerja untuk menyelesaikan galian tanah, urugan tanah kembali serta pengeboran untuk tiang strouss. Besarnya upah kerja untuk menyelesaikan pekerjaan tanah untuk masing masing pondasi diberikan pada Tabel 4 sehingga total biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan tanah pada pondasi telapak sebesar Rp. 502.901,74 dan untuk pondasi strouss sebesar Rp. 343.808,68. Penghematan biaya pekerjaan tanah untuk pondasi telapak adalah sebesar Rp. 159.093,05 atau terjadi efesiensi biaya sebesar 31,6%. Penghematan yang terjadi pada pondasi strouss disebabkan kecilnya volume pekerjaan galian tanah hal ini terjadi karena untuk mencapai daya dukung pondasi yang aman cukup dilakukan dengan pengeboran saja pekerjaan galian pada pondasi strouss hanya untuk pekerjaan poe pondasinya saja sedangkan pada pndasi telapak besarnya volume pekerjaan tanah dikarenakan kemampuan daya dukung pondasi telapak akan tercapai pada elevasi tanah yang lebih dalam dari pondasi strous (Gambar 3).

Tabel 4. Upah Kerja Pekerjaan Tanah Volume Pekerjaan Besar Upah Kerja (Rp) Jenis Pekerjaan Telapak Strous Telapak Strous Galian Tanah (m 3 ) 4,613 1,156 212.486,31 53.248,25 Portal Line 2 Urugan Tanah Kembali (m 3 ) 3,52 0,863 10.133,75 2.484,50 Pengeboran (m) - 2,0-70.000,00 Galian Tanah (m 3 ) 3,127 0,81 144.037,44 37.310,63 Portal Line 4 Urugan Tanah Kembali (m 3 ) 2,544 0,6 7.323,94 1.727,34 Pengeboran (m) - 2,0-70.000,00 Galian Tanah (m 3 ) 2,664 0,81 122.710,50 37.310,63 Portal Line 7 Urugan Tanah Kembali (m 3 ) 2,157 0,6 6.209,80 1.727,34 Pengeboran (m) - 2,0-70.000,00 Total Setiap Galian Tanah (m 3 ) 10.40 2.78 479.234,25 127.869,50 Jenis Urugan Tanah Kembali (m 3 ) 8.22 2.06 23.667,49 5.939,18 Pekerjaan Pengeboran (m) - 6.00-210.000,00 Pekerjaan Beton Pekerjaan beton untuk dua jenis pondasi berupa pembelian bahan untuk campuran beton yaitu batu dan pasir cor serta besi untuk tulangan pondasi telapak dan strous. Selain itu biaya yang diperlukan untuk pekerjaan beton adalah upah kerja untuk setiap volume beton yang dikerjakan pada 3 (tiga) jenis portal yang dianalisa seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5 dan Tabel 6 dimana kualitas beton yang digunakan adalah fc 20 MPa dan kualitas baja pakai adalah 240 MPa. Total Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan beton pelaksanaan pondasi telapak sebesar Rp. 4.421.090,25 lebih besar dari biaya bahan untuk pondasi strouss yaitu Rp. 3,413,076.61 atau pembelian bahan beton untuk pengerjaan pondasi strouss lebih hemat Rp. 1,008,013.64 (22,8%). Hal ini disebabkan volume pekerjaan beton untuk pondasi telapak lebih besar dari pondasi strouss yaitu 2,1825 m 3 dibandingkan 1,68 m 3. Tabel 5. Biaya Untuk Pembelian Bahan Beton Volume Kebutuhan Biaya Pemebelian Pekerjaan Beton Jenis Bahan (kg) Bahan (Rp) Bahan Telapak Strous Telapak Strous Telapak Strous Batu Cor 0.90 0.59 282,321.90 185,895.28 Pasir Cor 0.59 0.39 153,457.20 101,044.13 Portal Line 2 1,093 0,72 Besi Cor 120.23 79.17 1,322,530.00 870,821.88 Kawat Besi 1.09 0.72 9,837.00 6,477.19 Semen 371.62 244.69 445,944.00 293,632.50 Batu Cor 0.48 0.40 150,459.75 124,655.58 Pasir Cor 0.31 0.26 81,783.00 67,757.04 Portal Line 4 0,5825 0,48 Besi Cor 64.08 53.09 704,825.00 583,946.00 Kawat Besi 0.58 0.48 5,242.50 4,343.40 Semen 198.05 164.08 237,660.00 196,900.80 Batu Cor 0.42 0.40 130,958.10 124,655.58 Pasir Cor 0.27 0.26 71,182.80 67,757.04 Portal Line 7 0,507 0,48 Besi Cor 55.77 53.09 613,470.00 583,946.00 Kawat Besi 0.51 0.48 4,563.00 4,343.40 Semen 172.38 164.08 206,856.00 196,900.80 Batu Cor 0.90 0.59 282,321.90 185,895.28 Pasir Cor 0.59 0.39 153,457.20 101,044.13 Total Biaya Bahan Besi Cor 120.23 79.17 1,322,530.00 870,821.88 Kawat Besi 1.09 0.72 9,837.00 6,477.19 Semen 371.62 244.69 445,944.00 293,632.50

Upah kerja untuk penyelesaian pekerjaan beton untuk pondasi telapak juga secara otomatis lebih besar dari pekerjaan beton untuk pondasi strouss yaitu Rp. 731.137,50 untuk pondasi telapak dan Rp. 564,437.31 untuk pondasi strouss yang berarti upah kerja dengan menggunakan pondasi strouss juga lebih hemat Rp. 166,700.19 (22,8%). Tabel 6. Upah Kerja Pekerjaan Beton Volume Pekerjaan Beton Telapak Strous Portal Line 2 1,093 0,72 Portal Line 4 0,5825 0,48 Portal Line 7 0,507 0,48 Total Upah Kerja Kebutuhan Bahan (kg) Jenis Pekerja Telapak Strous Pengecoran 215,867.50 142,138.28 Pembesian 150,287.50 98,957.03 Pengecoran 115,043.75 95,313.50 Pembesian 80,093.75 66,357.50 Pengecoran 100,132.50 95,313.50 Pembesian 69,712.50 66,357.50 Pengecoran 431,043.75 332,765.28 Pembesian 300,093.75 231,672.03 Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Dari hasil perhitungan dari jenis dua pondasi yang dapat kerjakan diketahui bahwa jumlah upah kerja total untuk pekerjaan pondasi telapak adalah Rp. 1.234.039,24 dan untuk pondasi strouss sebesar Rp. 908.245,99 yang berarti terjadi efesiensi upah kerja sebesar 26,4% untuk pelaksanaan pekerjaan pondasi strouss. Sedangkan untuk pengadaan bahan pondasi telapak membutuhkan biaya sebesar Rp. 4.421.090,25 dan Rp. 3.413.076,61 untuk pembeliah bahan pondasi strouss yang berarti terjadi penghematan biaya sebesar Rp. 1.008.013,64 atau 22,8%. Secara keseluruhan penggunaan pondasi telapak membutuhkan biaya sebesar Rp. 5.655.125,49 dan untuk penggunaan pondasi strouss membutuhkan biaya sebesar Rp. 4.321.322,60 seperti yang ditunjukkan pada Tabel 6, dengan kata lain jika memilih pondasi strouss untuk struktur bawah bagi ketiga portal tersebut akan dapat menghemat biaya sebesar Rp. 1.333.806,89 atau dapat menghemat biaya sebesar 23,59% jika menggunakan pondasi telapak untuk struktur bawah ketiga portal tersebut. Tabel 6. Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Telapak Dan Strouss Jenis Telapak Strouss Upah Kerja Pekerjaan Tanah 502.901,74 343.808,68 Upah Kerja Pekerjaan Beton 731.137,50 564.437,31 Pembelian Bahan Beton 4.421.090,25 3.413.076,61 Total Biaya 5.655.129,49 4.321.322,60 Penggunaan pondasi strouss yang mempunyai efesiensi biaya 23,59% dibandingkan penggunaan pondasi telapak disebabkan struktur pondasi telapak lebih besar volume pekerjaannya dibandingkan volume pekerjaan pondasi strouss. Besarnya volume pondasi telapak disebabkan daya dukung pondasi telapak hanya mengandalkan bidang sentuh luas telapak pondasi dengan tanah sehingga semakin besar beban yang bekerja atau yang didukungnya maka akan semakin besar pula luas telapak yang dibutuhkan untuk menahan beban dari bangunan atas (Up Structure). Sedangkan pondasi strouss bekerja mendukung beban yang bekerja didasarkan prinsip lekatan selimut tiang (Friction) dengan tanah dan daya dukung tiang (End Bearing) sehingga meskipun dimensi tiang kecil tetapi mempunyai daya dukung yang besar. KESIMPULAN Dari penjelasan di atas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan beban yang bekerja dan data tanah yang ada diketahui bahwa dimensi pondasi adalah : a. Portal Line 2 : Telapak = 1,3 x 1,3 x 0,5 meter dan Strous = 2 & 0,25 meter. b. Portal Line 4 : Telapak = 1,1 x 1,1 x 0,3 meter dan Strous = 2 & 0,2 meter. c. Portal Line 7 : Telapak = 1 x 1 x 0,3 meter dan Strous = 2 & 0,2 meter.

2. Upaha kerja untuk pekerjaan pondasi telapak diketahui sebesar Rp. 1.234.039,24 dan untuk pondasi strouss sebesar Rp. 908.245,99. Sedangkan biaya pembelian bahan untuk pondasi telapak didapatkan sebesar Rp. 4.421.090,25 dan Rp. 3.413.076,61 untuk pembelian bahan pondasi strouss. 3. strous lebih efesien 26,4% untuk upah kerja dibandingkan pondasi telapak dan lebih efisien 22,8% pada pembelian bahan untuk pondasi. 4. yang dipilih untuk gedung lantai dua adalah pondasi strous dengan efisiensi total yang didapatkan sebesar 23,59% dibandingkan jika menggunakan pondasi telapak. DAFTAR PUSTAKA Hardiyatmo, Hary Chistady,(2010). Analisis dan Perencanaan Fondasi bagian 1, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Hardiyatmo, Hary Chistady,(2008),. Teknik fondasi 2, Beta Offse, Yogyakarta Ibrahim, H. Bahtiar. (1993). Rencana dan Estimate real of cost, Bumi Aksara, Jakarta. Sardjono. HS. (1991). Tiang Pancang Jilid I. Cetakan Kedua. Sinar Wijaya. Surabaya. Terzaghi, K. (1925). Principles of Soil Mechanics. Engr. News Record, Vol. 95, pp. 832-836. Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pamekasan (2012), Analisa Harga Satuan, Harga Bahan Dan Upah Kerja Untuk Kab. Pamekasan Tahun 2012.