PROFIL KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO

dokumen-dokumen yang mirip
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO DI PROVINSI SULAWESI UTARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO DI PROVINSI SULAWESI UTARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, DAN PENGGABUNGAN DAERAH


RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, DAN PENGGABUNGAN DAERAH


PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, DAN PENGGABUNGAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, DAN PENGGABUNGAN DAERAH

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG



LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, DAN PENGGABUNGAN DAERAH

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah


Gambar 9 Peta Provinsi Sulawesi Utara

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB IV KONDISI UMUM KABUPATEN BOGOR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA SUNGAI PENUH DI PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA TUAL DI PROVINSI MALUKU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 31 TAHUN 2007 (31/2007) TENTANG PEMBENTUKAN KOTA TUAL DI PROVINSI MALUKU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN GORONTALO UTARA DI PROVINSI GORONTALO

Kecamatan Tidore Dalam Angka 2014

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BUTON UTARA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PERSYARATAN DAN PROSEDUR PEMBENTUKAN DAERAH OTONOMI BARU

Katalog BPS

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN MINAHASA UTARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BURU SELATAN DI PROVINSI MALUKU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KONAWE UTARA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA SUNGAI PENUH DI PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DI PROVINSI MALUKU

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DI PROVINSI MALUKU

BAB I PENDAHULUAN. Menurut pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan RI (nomor kep.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DI PROVINSI MALUKU

PEMERINTAHAN DAERAH. Harsanto Nursadi

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BURU SELATAN DI PROVINSI MALUKU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Gedung Meneng

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN ANGGARAN 2011

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

PENTINGNYA MASTER PLAN DALAM PROSES PEMBANGUNAN TERMINAL ANGKUTAN JALAN (STUDI KASUS: MASTER PLAN TERMINAL ULU DI KABUPATEN KEPULAUAN SITARO)

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BUTON UTARA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MINAHASA UTARA DI PROVINSI SULAWESI UTARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANA TIDUNG DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DI PROVINSI SULAWESI UTARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH DI PROVINSI BENGKULU

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH DI PROVINSI BENGKULU

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PADANG LAWAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PADANG LAWAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PULAU MOROTAI DI PROVINSI MALUKU UTARA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA DI PROVINSI SULAWESI UTARA

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 4.2 Keadaan Umum Perikanan di Sulawesi Utara

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DUMAI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KAYONG UTARA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH DI PROVINSI BENGKULU


BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. a. Cagar Alam Pegunungan Wondiboy (CAPW) Kawasan Cagar Alam Pegunungan Wondiboy (CAPW) merupakan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA DI PROVINSI SULAWESI UTARA


V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

UU 16/1999, PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DUMAI. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 16 TAHUN 1999 (16/1999)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PULAU MOROTAI DI PROVINSI MALUKU UTARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KAYONG UTARA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DI PROVINSI SULAWESI UTARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MINAHASA UTARA DI PROVINSI SULAWESI UTARA

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN DEIYAI DI PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR DI PROVINSI SULAWESI UTARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN SABU RAIJUA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR DI PROVINSI SULAWESI UTARA

Transkripsi:

PROFIL KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO Perjalanan panjang dalam kurun waktu 45 tahun sejak aspirasi pembentukan Kabupaten Daerah Swatantra Tingkat II Kepulauan Siau Tagulandang dicetuskan pada tahun 1962 di Tahuna dan Siau dihadapan Bupati Letkol HARRY SOETOYO, yang akhirnya mengkristal pada Tahun 2000 dalam Temu Akbar Masyarakat SITARO di Ulu Siau, kini menjadi kenyataan pada tanggal 23 Mei 2007 didepan Bupati Kepl. Sangihe Drs. Winsulangi Salindeho dan Gubernur Prop. Sulut Drs. SINYO HARRY SARUNDAJANG 45 Tahun dari dari HARRY SOETOYO ke HARRY SARUNDAJANG 1. GEOGRAFIS a. Letak Wilayah Secara Geografis Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terletak antara 125 9'28'' 125 24'25'' BT dan 02 4'13'' 02 52'47'' LU b. Batas Wilayah : Kecamatan Tatoareng Kab. Kepl. Sangihe Timur : Laut Maluku : Kabupaten Minahasa Barat : Laut Sulawesi c. Luas Wilayah Luas Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro adalah 275,96 km² atau 27,24 % dari luas Kabupaten Kepulauan Sangihe, dengan topografi berbukit-bukit dan terdapat 2 (dua) buah Gunung Api yang Aktif yaitu Gunung Karangetang di Pulau Siau dan Gunung Ruang di Pulau Ruang. d. Cakupan Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terdiri dari 3 (tiga) gugusan pulau yakni : - Pulau Siau dan Pulau-pulau sekitarnya - Pulau Tagulandang dan Pulau-pulau sekitarnya - Pulau Biaro dan Pulau-pulau sekitarnya Jumlah Pulau sebanyak 33 buah Pulau yang terdiri dari 10 buah pulau berpenghuni dan 23 buah pulau tidak berpenghuni. Pulau Makalehi adalah Pulau terluar di daerah ini sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar.

Nama Kecamatan dan Jumlah Kelurahan/Kampung sebagai berikut : NO. KECAMATAN IBUKOTA JUMLAH JUMLAH TOTAL KECAMATAN KELURAHAN KAMPUNG 1. Biaro Lamanggo - 5 5 2. Tagulandang Buhias - 14 14 3. Tagulandang Bawoleu - 6 6 4. Tagulandang Kisihang - 5 5 5. Siau Timur Ulu Siau 4 10 14 6. Siau Timur Sawang - 12 12 7. Siau Tengah Beong - 4 4 8. Siau Barat Ondong - 10 10 9. Siau Barat Hiung - 7 7 10 Siau Barat Talawid - 7 7 JUMLAH 4 80 84 e. Rentang Kendali Dengan terbetuknya Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, terjadi efisiensi dalam koordinasi dan pelayanan umum, serta teratasinya ekonomi biaya tinggi dalam pengurusan dokumen dan perizinan oleh warga masyarakat dari kawasan ini. Jarak rentang kendali digambarkan sebagai berikut : NO. URAIAN JARAK WAKTU TEMPUH 1. 2. 3. 4. Ulu Siau - Manado Ulu Siau - Buhias Ulu Siau Biaro Ulu Siau Tahuna 85 mil 21 mil 41 mil 60 mil 6 jam 1,5 jam 3 jam 4 jam 2. KEPENDUDUKAN a. Jumlah dan Penyebaran Penduduk Penyebaran penduduk pada setiap kecamatan sebagai berikut : NO. KECAMATAN KK JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1. Biaro 315 1.710 1.685 3.395 2. Tagulandang 3.196 5.944 5.960 11.904 3. Tagulandang 1.080 2.089 1.891 3.980 4. Tagulandang 1.171 2.190 2.185 4.375 5. Siau Timur 4.567 7.433 7.756 15.189 6. Siau Timur 2.168 4.020 3.667 7.687 7. Siau Tengah 490 882 875 1.757 8. Siau Barat 2.035 3.592 3.595 7.187 9. Siau Barat 1.104 2.074 1.939 4.013 10 Siau Barat 1.096 2.027 2.027 4.046 JUMLAH 17.468 31.961 31.572 63.533

b. Kepadatan Penduduk NO. KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK LUAS WILAYAH (Km2) KEPADATAN PENDUDUK 1. Biaro 3.395 20.85 162,93 2. Tagulandang 11.904 54.53 218,31 3. Tagulandang 3.980 17.91 222,23 4. Tagulandang 4.375 21.95 199,32 5. Siau Timur 15.189 55.94 271,53 6. Siau Timur 7.687 24.06 319,50 7. Siau Tengah 1.757 11.80 148,90 8. Siau Barat 7.187 34.92 205,82 9. Siau Barat 4.013 18.20 220,50 10 Siau Barat 4.046 11.60 348,80 JUMLAH 63.533 275.96 230,23 c. Jumlah Penduduk menurut Lapangan Pekerjaan - Petani : 12.261 orang - Buruh : 695 orang - Nelayan : 4.483 orang - Tukang : 1.230 orang - Ibu Rumah Tangga : 14.312 orang - Pembantu RT : 495 orang - Pedagang/Pengusaha : 1.045 orang - Karyawan Swasta : 805 orang - Sopir / Mekanik : 320 orang - Pensiunan : 376 orang - Pendeta / Ulama : 133 orang - Anggota Legislatif : 86 orang - Kepala / Perangkat Kampung : 785 orang - PNS : 1.483 orang - TNI / POLRI : 91 orang 3. SOSIAL a. Agama 1). Sarana Peribadatan Gereja Protestan : 191 buah Gereja Katholik : 4 buah Mesjid : 5 buah Pura : - Wihara : - 2). Penduduk Menurut Golongan Agama Kristen Protestan : 61.691 orang Kristen Katholik : 316 orang Islam : 1.303 orang Hindu : 2 orang Budha : 4 orang Lainnya : 217 orang

b. Pendidikan 1). Penduduk menurut Tingkat Pendidikan SD : 23.960 orang SLTP : 12.119 orang SLTA : 10.944 orang Akademi/Diploma : 569 orang PT : 462 orang 2). Jumlah Sekolah, Murid dan Guru TK Sekolah 53 Bh, Murid 561 orang, Guru 23 orang SD Sekolah 103 Bh, Murid 7.092 orang, Guru 541 orang SLTP Sekolah 14 Bh, Murid 2.985 orang, Guru 180 orang SLTA Sekolah 4 Bh, Murid 1.236 orang, Guru 69 orang c. Kesehatan Puskesmas : 10 bh Puskesmas Pembantu : 22 bh Pusling Darat : 5 bh Pusling Laut : 3 bh Dokter : 11 orang Perawat : 76 orang Bidang : 10 orang Non Medis : 8 orang 4. SDA DAN POTENSI WILAYAH SDA Keluatan yang tersedia cukup luas menjadi aset utama yang menunjang Daerah. Usaha perikanan tangkap dan budi daya rumput laut telah dilakukan oleh penduduk meskipun belum optimal. Komoditi adalah Daerah ini adalah dari hasil Pertanian/Perkebunan Pala, Kelapa, Cengkih dan Perikanan yang selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi masyarakat setempat, disamping hasil komoditi buah-buahan seperti Salak dan lain sebagainya. Penghasil Buah Pala terbanyak adalah Pulau Siau, dengan kualitas dan aroma yang spesifik dan terbaik di tingkat pasaran internasional. Buah Salak sebagai salah satu komoditas andalan dihasilkan dari Pulau Tagulandang dengan pemasarannya terutama ke Kota Manado, Bitung dan Minahasa. Ekspor komoditi andalan tersebut per tahun tercata rata-rata : Pala : 3.485,80 ton Fuli Pala : 346,06 ton Kopra : 3.084,78 ton Cengkih : 118,55 ton Perikanan : 6.018,06 ton Potensi lainnya yang dimiliki adalah Potensi Wisata Bahari, Wisata Alam dan Wisata Budaya, yaitu : - Keindahan panorama bawah laut / terumbu karang di Pulau Biaro dan sekitar Pulau Mahoro. - Mata Air Panas di Kampung Lehi Kec. Siau Barat. - Pantai Tanganga

- Panorama Gunung Api Karangetang dan Gunung Api Ruang. - Lava Gunung Api Karangetang dan Gunung Api Ruang. - Danau Makalehi. - Makam Raja-raja dan Peninggalan Sejarah Kerajaan di Siau dan Kerajaan Tagulandang. 5. EKONOMI PAD TA. 2006 : Rp. 8.514.403.482,60 Pertumbuhan Ekonomi : 4,88 % PDRB per Kapita : Rp. 5.131.973,- Terbentuknya Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, dalam jangka pendek akan cenderung menyebabkan peningkatan laju pertumbuhan, efisiensi perdagangan dan pelayanan umum serta peningkatan arus barang dan jasa. Dengan demikian kisaran waktu jangka menengah diprediksi akan terjadi pergeseran peran dari sektor primer ke sektor sekunder dan jasa secara signifikan. 6. Kesiapan Penyelenggaraan Pemerintahan a. Sarana Perkantoran Pemerintah Daerah Pemerintah Kabupaten Induk telah menyiapkan lahan seluas 4 Hektar guna lokasi Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kepl. SITARO. Saat ini Pembangunan Tahap I Kantor Bupati dengan luas 350 m 2. Guna kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan, telah disiapkan sejumlah gedung / bangunan di Ondong Siau yang akan di gunakan sementara sebagai Kantor Bupati, Kantor DPRD dan Kantor perangkat Daerah. b. Kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan SITARO dengan Komposisi : Sekretariat Daerah terdiri dari : Sekretaris Daerah 2 Asisten Sekretaris Daerah, dan 8 Bagian Sekretariat DPRD, terdiri dari : Sekretaris DPRD, dan 2 Bagian 3 Badan 10 Dinas 10 Kecamatan 4 Kelurahan Struktur Organisasi Pemerintahan Daerah di bentuk dengan pola minimal yang mengedepankan efisiensi dan minim struktur kaya fungsi c. Pelimpahan Personil dan Penyerahan Aset Selain PNS yang telah ada dan bekerja diwilayah kepulauan Siau Tagulandang Biaro, sejumlah PNS dari Kabupaten Induk dan Kabupaten

/ Kota di Propinsi Sulawesi akan dilimpahkan ke SITARO sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Kepulauan SITARO yang di serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kepl. SITARO : No PNS Jumlah Ket 1 Golongan IV 233 2 Golongan III 758 3 Golongan II 365 4 Golongan I 15 1.371 PNS dari Kabupaten Induk yang bersedia san secara tertulis menyatakan kesediaan untuk pindah ke Kabupaten Kepulauan SITARO sebanyak 87 orang. Demikian pula dengan aset Kabupaten Induk yang ada di wilayah pemekaran seluruhnya diserahkan kepada Kabupaten pemekaran sebagaimana telah ditetapkan dengan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe Nomor : 03/KPTS/PIMP-DPRD/VI-2006 tentang persetujuan Penyerahan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan sangihe di wilayah Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (SITARO) kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (SITARO) dan keputusan Bupati Kepulauan Sangihe Nomor 87 Tahun 2006 tentang Penyerahan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (SITARO). Keadaan jumlah aset / barang inventaris Pemerintah Kabupaten Induk yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan SITARO : No Jenis Aset/ Batang Inventaris Jumlah 1. Tanah 198 Bidang 2. Bangunan / Gedung 317 Unit 3. Jalan 36 Ruas 4. Jembatan 69 Unit 5. Kendaraan Roda 2 88 Unit 6. Kendaraan Roda 4 17 Unit 7. Perahu + Motor tempel 11 Unit Khusus untuk aset daerah dalam bentuk dokumen yang akan diserahkan yaitu dokumen/arsip yang terdapat pada : Kantor Pemerintah Kecamatan : 15.35 m3 Kantor Cabang Diknas : 9.25 m3 Kantor Puskesmas : 13.15 m3 Jumlah : 37.75 m3

d. Dukungan Pembiayaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kewajiban Pemerintah Propinsi Sulawesi dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam mendukung pembiayaan operasional penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten SITARO, secara konstitusional telah didasarkan pada keputusan DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe Nomor : 21/KPTS/DPRD/XI-2006 tentang perubahan Keputusan DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe Nomor : 05/KPTS/DPRD/VI-2006 tentang persetujuan Dukungan dana oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, dan Keputusan Bupati Kepulauan Sangihe Nomor : 187 Tahun 2006 tentang Dukungan Dana Oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang selanjutnya diatur dalam undang undang Nomor 15 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro di Propinsi Sulawesi dimana selama 2 (dua) tahun berturut-turut sejak terbentuknya Kabupaten Kepulauan SITARO, yaitu dana hibah : 1) Pemerintah Propinsi Sulawesi. Tahun pertama memberikan Rp. 2.500.000.000 Tahun kedua memberikan Rp. 5.000.000.000 2) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun Pertama memberikan Rp. 10.000.000.000 Tahun kedua memberikan Rp. 5.000.000.000 Selain bantuan dan opersional tersebut diatas, baik Pemerintah Propinsi maupun Kabupaten Induk juga berkewajiban untuk memberikan dukungan dana guna penyelenggaraan PILKADA pertama di kabupaten Kepulauan SITARO. Beberapa bulan kedepan (7bulan) sesudah peresmian pembentukan Kabupaten Kepulauan SITARO, Pemerintah Kabupaten Induk masih akan membiayai pembayaran gaji pegawai dan beberapa kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah sampai akhir tahun Anggaran 2007 dengan jumlah alokasi anggaran : - Belanja Tidak Langsung Rp 63.060.850.860,- - Belanja Langsung Rp 2.445.427.895,-