ALAT PENDETEKSI OTOMATIS KEBOCORAN GAS LPG BERBASISKAN ATMEGA 8535

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Pemasangan dan Pelepasan Regulator dan Dilengkapi Monitoring Kebocoran Gas LPG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan

KIPAS ANGIN OTOMATIS DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

PENDETEKSI KEBOCORAN GAS LPG MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89S2051 DI KAWASAN PADAT PENDUDUK

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III METODE PENELITIAN

Sistem Keamanan Terintegrasi Untuk Penanggulangan Kebocoran Gas LPG Berbasis Sensor MQ-2

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35D DAN SENSOR ASAP

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

LOGO RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS SENSOR TGS2610

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

Pengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS. Pada bab ini dibahas mengenai pengujian alat. Pengujian dilakukan untuk

DETEKTOR LPG MENGGUNAKAN SENSOR MQ-2 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega 328

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler [ ]

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KADAR POLUSI UDARA (CO) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh : Wurianto Adi NIM

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENULISAN

seorang bayi yang baru dilahirkan harus membutuhkan suhu antara 35,5 C - 37 C Inkubator bayi memiliki beberapa parameter yaitu temperature, kelembaban

Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Pada Sistem Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler

BAB III ANALISA SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan

BAB III METODE PENELITIAN

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 1, No. 1, Oktober 2016, 73-80

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL

BAB III METODE PENELITIAN

Alat Pembaca Golongan Darah dengan Output Suara dan SMS

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Sejak abad ke-20 inovasi di dalam teknologi instrumentasi dan kendali

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN SISTEM ALARM DAN PINTU OTOMATIS DENGAN SENSOR GAS BERBASIS ARDUINO. Fina Supegina 1, Wahyudi 2 1,2

BAB III PERANCANGAN ALAT

AKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DETEKSI KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

Prototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

Transkripsi:

ALAT PENDETEKSI OTOMATIS KEBOCORAN GAS LPG BERBASISKAN ATMEGA 8535 Fauziah 1, Muhammad Subali 2 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424 Telp. (021) 78881112 ext. 108, (021) 7863788 2 Sekolah Tinggi Teknik Cendikia ( STTC) Kompleks Islamic Village Jl. Islamic Raya No. 01 Tangerang-Banten E-mail: ziah_87@ymail.com, muhammadsubali@yahoo.com ABSTRAK Berdasarkan hasil dari penelitian, telah banyak pengguna kompor minyak tanah beralih ke kompor gas LPG sesuai anjuran pemerintah. Meskipun kompor gas LPG lebih praktis dibandingkan dengan kompor minyak tanah tetapi ada bahaya yang di timbulkan jika terjadi kebocoran gas, yaitu timbul ledakkan bahkan kebakaran. Untuk menanggulangi bahaya tersebut maka dibuatlah Alat yang dapat mendeteksi kebocoran gas LPG. Dimana alat tersebut bekerja apabila sensor figarro TGS 2610 mendeteksi adanya kebocoran gas maka ic ISD 2560 yang berfungsi sebagai perekam akan mengeluarkan hasil rekaman suara melalui speaker dan secara bersamaan fan akan berputar terus menerus sampai bau gas tidak tercium lagi, dan ketika sensor LM35 mendeteksi adanya kenaikan suhu lebih dari 40 derajat celcius maka fan akan berputar sampai suhu menjadi normal yakni dibawah 40 derajat celcius. Dengan demikian bahaya ledakan atau kebakaran yang ditimbulkan akibat penggunaan kompor gas LPG tidak perlu dkhawatirkan. Kata Kunci: TGS 2610, LM35, ISD 2560, Fan, ATmega 8535 1. PENDAHULUAN Minyak tanah merupakan bagian dari kebutuhan primer khususnya dikalangan masyarakat indonesia seperti penggunaan mintak tanah untuk memasak dan penerangan. Namun pemerintah tidak dapat memenuhi kebutuhan minyak tanah karena krisis ekonomi sehingga berdampak pada harga minyak dunia yang terus melambung tinggi. Untuk itu pemerintah menganjurkan pada masyarakat agar beralih dari kompor minyak tanah ke kompor gas LPG. Kompor gas LPG lebih praktis dibandingkan dengan kompor minyak tanah, tetapi masih memiliki kekurangan yaitu bahaya yang di timbulkan jika terjadi kebocoran gas. Untuk dapat mengurangi bahaya akibat kebocoran gas, pengguna perlu mengetahui tanda-tanda kebocoran seperti: tercium bau gas yang menyengat, dan terdapat bunyi mendesis pada saluran gas. Kemudian pengguna harus mengambil tindakan pencegahan sedini mungkin. Tindakan tersebut dapat dilakukan dengan cara melepaskan regulator dan membawa tabung keluar ruangan dan berada ditempat terbuka. Disamping itu juga membuka pintu dan jendela agar gas dapat keluar dari ruangan dengan cepat, dan jangan menyalakan api selama bau gas masih ada. Dalam praktek, kebocoran gas tidak selalu dapat di ketahui oleh pengguna dengan cepat untuk mencegah malapetaka yang tidak diinginkan tersebut. Menurut hasil pengamatan penulis ternyata banyak pengguna kompor gas LPG yang tidak mengetahui cara mengatasi terjadinya kebocoran pada gas LPG tersebut, akibatnya sering terjadi ledakan dan kebakaran karena gas LPG. Ada dua hal yang perlu segera ditanggulangi: 1. Kurangnya informasi cara pemakaian yang di dapat oleh pengguna kompor gas LPG yang jelas dan benar. 2. Lambatnya sosialisasi dari pemerintah tentang cara penggunaan gas LPG dan dampak dari penggunaan gas LPG yang akan terjadi apabila ada kebocoran gas. Dari kondisi seperti yang telah disampaikan, pada penelitian ini diusulkan suatu solusi berupa alat yang dapat memberikan informasi apabila terjadi kebocoran gas dalam bentuk suara secara otomatis untuk mencegah terjadinya ledakan dan kebakaran akibat yang tidak diinginkan tersebut. 1.1 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan suatu alat yang dapat memberikan informasi adanya kebocoran pada tabung gas LPG secara otomatis yang cukup sederhana tetapi efektif. 1.2 Batasan Masalah Untuk mengukur keberhasilan disain alat maka pada penelitian ini khusus diimplementasikan terhadap kompor gas yang mendesis dengan kapasitas gas 230g. Keluarannya berupa suara yang cukup keras dan kipas pembuang gas yang berputar. 2. METODOLOGI PENULISAN Dalam rangka penyelesaian penelitian ini terdiri dari beberapa tahap antara lain langkah-langkah

penelitian dan peralatan penelitian. Adapun langkahlangkah penelitian secara detail seperti dibawah ini: 2.1 Merancang Sistem Secara Blok Diagram Untuk mengimplementasikan hasil analisis yang penulis lakukan, tahap selanjutnya yaitu merancang sistem secara blok diagram. Adapun blok diagram yang dimaksud penulis terletak pada Gambar 3.1. Gambar 2.1 Blok Diagram Rangkaian Pemberi Informan Kebocoran Gas LPG Otomatis Berbasiskan ATmega 8535 Blok diagram yang terdapat pada Gambar 3.1 di atas ini merupakan blok diagram secara umum dari alat ini. Pada blok input terdapat rangkaian TGS 2610 sebagai pendeteksi gas LPG pada rangkaian dan LM 35 sebagai pendeteksi suhu pada rangkaian. Setelah TGS 2610 mendeteksi gas butena yang tedapat didalam gas LPG dengan konsetrsi udara dalam ruangan sebesar 500ppm (part per million) dan LM 35 mendeteksi suhu lebih dari 40 C maka proses selanjutnya yaitu pemindaian yang dilakukan oleh ATmega 8535. ATmega 8535 dapat mengubah nilai analog menjadi nilai digital dengan memasukkan Program ADC sehingga didapatlah nilai ADC dari sensor tersebut yang kemudian akan diproses sesuai dengan program utamanya. Blok terakhir pada blok diagram ini yaitu blok output yang berupa suara dari IC Perekam Suara yang akan mengeluarkan suara yang telah direkam dan kipas pembuang gas berputar yang berfungsi sebagai penyedot udara dalam suatu ruangan. 2.2 Desain Rangkaian Tahapan selanjutnya setelah pembuatan blok diagram yaitu mendesain rangkaian sistem yang mengacu pada blok diagram yang terdapat pada gambar 2.1. Secara rinci gambar rangkaian utama dari alat ini seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2. Rangkaian ini terdiri dari sensor TGS 2610, sensor LM35, IC Mikrokontroler ATmega 8535, IC Perekam Suara ISD2560 dan kipas pembuang gas. Gambar 2.2 Keseluruhan Rangkaian Pemberi Informan Kebocoran Gas LPG Otomatis Berbasiskan ATmega 8535 Seperti telah dinyatakan sebelumnya bahwa rangkaian utama alat ini terdiri dari sensor TGS 2610, sensor LM35, IC Mikrokontroler ATmega 8535, IC Perekam Suara ISD2560 dan Kipas pembuang gas. Pada gambar 2.2. terlihat rangkaian utama alat ini dilengkapi dengan sensor gas TGS 2610 akan aktif bila diberi tagangan masukan sebesar 5 volt yang berfungsi sebagai pendeteksi bau gas yang bocor menjadi inputan dan LM 35 akan aktif bila diberi tegangan 5 volt yang berfungsi sebagai pendeteksi suhu 28 derajat celcius menjadi inputan kemudian akan diproses oleh ATmega 8535 dalam bentuk nilai ADC yang selanjutnya akan diproses kembali oleh progam utama pada ATmega 8535. Pada bagian pengendali dari rangkaian utama menggunakan blok mikrokontroler AVR, ditambah dengan rangkaian perekam suara yang berfungsi sebagai pemberi informasi akan adanya kebocoran gas dan kipas pembuang gas sebagai penyedot udara yang terkena bau gas LPG tersebut sehingga udara didalam ruangan bersih dari bau gas LPG. 2.3 Rancangan Rangkaian Sensor TGS 2610 Rangkaian sensor TGS 2610 ini digunakan untuk mendeteksi kebocoran pada tabung gas. Input dari sensor gas ini ialah gas butane yang terdapat di dalam lpg, sensor gas yang menggunakan elemen semikonduktor dan dioksida timah (SnO2) ini mempunyai konduktivitas yang rendah pada udara bersih.

Gambar 2.3 Rancangan Rangkaian Sensor TGS 2610 Jika sensor TGS 2610 mendekteksi gas berupa gas butena, maka konduktivitas dari sensor akan meningkat tergantung dari konsentrasi gas tersebut di udara. Setelah sensor mendeteksi keberadaan gas maka akan diolah sebagai inputan bagi ATmega 8535 melalui port A.7 yang ada pada mikrokontroler tersebut. 2.4 Rancangan Rangkaian Sensor LM 35 Sensor LM 35 atau dikenal sebagai sensor suhu ini dapat mendekteksi suatu temperature dari -55 sampai dengan +150 derajat celcius. Jika sensor suhu mendapatkan suhu sebesar 40 derajat celcius pada rangkaian ini, maka akan menghasilkan tegangan sebesar 0,55 V yang menjadi sebagai inputan bagi ATmega 8535 melalui port A.0 yang ada pada mikrokontroler tersebut. Gambar 2.5 Rancangan Rangkaian Kontrol Berikut ini table dari port-port pada mikrokontroler yang digunakan sebagai rancangan rangkaian control: Tabel 1. Rancangan Penggunaan Port ATmega 8535 Gambar 2.4 Rancangan Rangkaian Sensor LM 35 2.5 Rancangan Rangkaian Control Dalam rangkaian ini yang berperan adalah mikrokontroler dalam memproses/mengolah data. Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler ATmega 8535, mikrokontroler ini dicatu dengan tegangan 5V yang berada pada pin 5 (Vcc), pin 6 (gnd), pin 4(RST) yang dihubungkan dengan power On reset yang akan me-reset mikrokontroler saat dicatu dengan tegangan 12V. Pada port A sebagai inputan, port C sebagai output dari IC suara dan port D sebagai output dari Kipas pembuang gas. Dalam tabel rancangan penggunaan port pada Mikrokontroler ini akan melakukan pemrosesan terhadap masukan/inputan yang didapat dari sensor 1 yaitu sensor gas tgs 2610 pada port A.7 dan sensor 2 yaitu sensor suhu pada port A.0, kemudian mengolahnya dan memberikan output berupa suara pada port C dan kipas pembuang gas yang berputar pada port D.5. 2.6 Rancangan Rangkaian Output Output dari alat ini ada 2 yang berupa suara dan kipas berputar, apabila sensor1 terkena gas maka ic perekam akan mengeluarkan suara dan kipas pembuang gas akan berputar untuk mengeluarakan bau gasnya. Berikut adalah penjelasan dari kedua output tersebut. 2.6.1 Rancangan Rangkaian IC Perekam Rangkaian ini merupakan rangkaian yang berfungsi sebagai output dari mikrokontroler ATmega 8535 terletak pada port C.6 sebagai reset/ stop dan port C.7 sebagain play/pause. Kondisi awal port C.6 berlogika 0 dan port C.7 berlogika 1, jika ic

perekam mengeluarkan suara maka port C.6 akan berlogika 1 dan port C.7 berlogika 0. Gambar 2.6.1 Rancangan Rangkaian IC Perekam 2.6.2 Rancangan Rangkaian Kipas pembuang gas Rangkaian kipas pembuang gas berfungsi sebagai penyedot udara yang tercemar dengan bau gas, kipas pembuang gas dihubungkan dengan relay dan ATmega 8535 pada port D.5 terhubung dengan transistor yang berfungsi sebagai inputan pada relay untuk menggerakkan kipas pembuang gas. Gambar 2.6.2 Rancangan Rangkaian Kipas pembuang gas 2.7 Rancangan Diagram Alur Program Setelah merancang perangkat keras yang diperlukan, langkah atau tahap selanjutnya adalah merancang perangkat lunak. Perangkat lunak ini diperlukan untuk mengolah masukan dari sensor yang selanjutnya dikirim ke mikrokontroler ATmega 8535 untuk dijadikan output rangkaian yang berupa pergerkan fan dan suara. Berikut ini merupakan diagram alur dari program Alat Pendeteksi Otomatis Kebocoran Gas LPG Berbasiskan ATMEGA 8535 yang terdapat pada gambar 2.7. Gambar 2.7 Diagram Alur Program Seperti yang tertera pada Gambar 3.8 proses diawali dengan masukan dari sensor yang diolah oleh mikrokontroler ATmega 8535 menjadi nilai ADC dan nilai ADC tersebut diproses oleh program utama sehingga menghasilkan output berupa bunyi suara Perhatian - perhatian telah terjadi Kebocoran Gas harap melakukan pemeriksaan ulang pada tabung gas anda dan kipas pembuang gas akan berputar. 3. UJI COBA DAN ANALISIS ALAT Setelah melakukan berbagai tahapan penelitian berikut merup akan penjelasan lebih rinci mengenai hasil -hasil pengamatan dari beberapa tahap uji coba dan analisis alat berdasarkan pada hasil pengamatan tersebut. 3.1 Uji Coba Alat 1. Hubungkan kabel adaptor dengan rangkaian. Gambar 3.1 Bentuk fisik Adaptor 2. Setelah Adaptor terpasang maka LED pada IC Perekam dan Mikrokontroler ATmega 8535 akan menyala, menandakan bahwa alat siap diuji. 3. Buka klep pada tabung gas LPG dan tutup kembali maka sensor 1 akan mendeteksi kebocoran tabung gas LPG disekitar ruangan tersebut kemudian IC perekam akan mengeluarkan suara rekaman yang telah direkam berupa Perhatian-perhatian telah

terjadi Kebocoran Gas harap melakukan pemeriksaan ulang pada tabung gas anda dan kipas pembuang gas akan berputar terus menerus sampai sensor 1 tidak mendeteksi adanya bau gas. 4. Pada saat sensor 2 dibakar dengan jarak 5cm sampai suhu pada sensor 2 mencapai lebih besar dari 40 derajat celcius maka kipas pembuang gas akan berputar sampai suhunya turun dibawah 40 derajat celcius. 3.2 Hasil Uji Coba 1. Klep pada tabung gas dibuka kemudian ditutup kembali dan suhu normal pada table berikut: Tabel 2 Data pengamatan didalam box akrilik Jarak Sensor1 Tegangan kaki 2 Waktu sensitifitas Durasi (detik) No (CM) sensor1 sensor2 sensor1 sensor2 Rekaman Putaran 1 5 4 V 0,3V 0,67 dtk - 24,57 24,57 2 10 3,8V 0,3V 1.93 dtk - 23,79 23,79 3 15 3,4V 0,3V 3,57 dtk - 20,91 20,91 4 20 3V 0,3V 5 dtk - 20,75 20,75 5 30 2,6V 0,3V 5,88 dtk - 19,05 19,05 2. Klep pada tabung gas ditutup dan suhu lebih besar dari 40 derajat celcius pada table berikut: Tabel 3 Data pengamatan didalam pipa paralon Jarak Sensor1 Tegangan kaki 2 Waktu sensitifitas Durasi (detik) No (CM) sensor1 sensor2 sensor1 sensor2 Rekaman Putaran 1 5 1.25 V 0,57V - 23 dtk - 9,78 2 10 1.25 V 0,56V - 23,67 dtk - 9,78 3 15 1.25 V 0,55V - 27 dtk - 9,78 4 20 1.25 V 0,55V - 35 dtk - 9,78 5 30 1.25 V 0,55V - 35,6 dtk - 9,78 3. Data pengamatan untuk nilai ADC Untuk mencari nilai ADC pada rangkaian dapat menggunakan rumus sebagai berikut : ADC = (Vin * 1024) / Vref (1) Tabel 4 Nilai ADC pada sensor1 No Jarak Sensor1 Tegangan sensor1 Nilai ADC (ppm) 1 5 cm 4V 819.2 2 10 cm 3.8V 778.24 3 15 cm 3.4V 696.32 4 20 cm 3V 614.4 5 30 cm 2.6V 532.48 Tabel 5 Nilai ADC pada sensor2 No Tegangan sensor2 Nilai ADC (celcius) 1 0,57V 58,4 2 0,56V 57,3 3 0,55V 56,3 4 0,55V 56,3 5 0,55V 56,3 Untuk mencari nilai ADC pada suhu, rumus ADC dibagi lagi dengan 2 sehingga didapat nilai suhu yang diinginkan. 3. 3 Analisis Secara Detail Pada rangkaian ini, pertama yang kita lakuakan adalah memberikan tegangan sebesar 5V pada mikrokontroler Atmega 8535 dengan menggunakan adaptor. Pastikan LED pada Atmega 8535 dan IC perekam menyala, Ketika tabung gas yang ada didalam box akrilik klep pada tabung gas dibuka dan ditutup kembali. Sensor1 (TGS 2610) akan mendeteksi bau gas misalkan tegangan pada kaki 2 didapat 3,8 Volt maka nilai ADC adalah 778,24 ppm. Setelah didapat nilai ADC, nilai ADC dimasukkan keprogram utama yang akan menghasilkan output berupa IC perekam yang mengeluarkan suara Perhatian-perhatian telah terjadi Kebocoran Gas harap melakukan pemeriksaan ulang pada tabung gas anda dan kipas pembuang gas mendapat tegangan sebesar 12 volt yang tehubung dengan relay sehingga akan berputar terus menerus sampai bau gas pada sensor1 telah hilang (teg. 1,25 Volt). Ketika suhu dalam box akrilik naik maka sensor2 akan mendapat tegangan misalnya 0,55 Volt sebagai inputan yang diproses oleh ATmega 8535 untuk mendapatkan nilai ADC dan cara mencarinya sama dengan mencari nilai ADC untuk sensor1 kemudian dibagi lagi dengan 2, nilai tersebut akan dimasukkan kedalam program utama yang akan menghasilkan kipas pembuang gas mendapat tegangan 12 volt yang tehubung dengan relay sehingga akan berputar terus menerus sampai suhu pada box tersebut menjadi normal yakni 40 derajat celcius. 3.4 Analisis Program Bahasa program yang dipakai pada rangkaian ini adalah bahasa C AVR. Program utama pada alat ini mempunyai beberapa kondisi yaitu : 1. Jika suhu > 40 dan ppm > 500 maka label relay (PORTD.5) akan berlogika 1, PORTC.7 berlogika 1 kemudian 0 dan PORTC.6 akan berlogika 0 kemudian 1. 2. Jika suhu > 40 dan ppm < 500 maka label relay (PORTD.5) akan berlogika 1 3. Jika suhu < 40 dan ppm > 500 maka label relay (PORTD.5) akan berlogika 1, PORTC.7 berlogika 1 kemudian 0 dan PORTC.6 akan berlogika 0 kemudian 1. Nilai pada suhu dan ppm merupakan nilai dari perhitungan ADC pada mikon yang kemudian akan dibandingkan dengan batas nilai ADC minimal yang diinginkan pada program utama.

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakuan dapat disimpulkan bahwa secara umum pembuatan Alat Pendeteksi Otomatis Kebocoran Gas LPG Berbasiskan ATMEGA 8535 berhasil diimplementasikan dengan baik. Hal ini ditunjukan pada waktu sensitifitas sensor1 yaitu 0,67 detik sampai dengan 5,88 detik dan waktu sensitifitas sensor2 yaitu 23 detik sampai dengan 35,6 detik. Sensor1 mendeteksi bukan berdasarkan jarak gas yang terdeteksi, melainkan bergantung dari tingkat kadar gas tersebut. Semakin pekat kadar gas maka semakin cepat gas tersebut dideteksi (sangat sensitive) dan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan kadar gas tersebut. Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51. Tugas Akhir, Universitas Gunadarma, Depok. Tias Harfiansyah Akbar. 2010. Pendeteksi Kebocoran Tabung Gas Dengan Menggunakan Sensor Gas Figarro TGS 2610 Berbasis Mikrokontroler AT89S52. Tugas Akhir, Universitas Gunadarma, Depok. 4.2 Saran Dari hasil pembuatan alat ini, maka didapatkan beberapa saran untuk penyempurnaan alat ini, yakni yang perlu memperhatikan jarak peletakan sensor dengan sumber gas karena sensor akan mendeteksi tingkat kepekatan kadar gas dan jangan terlalu dekat dengan sumber tegangan maka akan mengakibatkan sensor gas akan berasap dan mengeluarkan percikan api. IC perekam suara pada alat ini menggunakan ISD2560 yang hanya mempunyai memori maksimal 60 detik sehingga kurang bisa memberikan informasi 50 maksimal kepada penumpang. Alat ini dapat dikembangkan dengan menambahkan rangkaian untuk sms getway agar pada saat kebocoran gas pemilik rumah yang berada diluar rumah dapat mengetahui kebocoran gas lebih awal. PUSTAKA Anonim. 2004. Modul Panduan Praktikum Mikrokontroler. Laboratorium Lanjut Universitas Gunadarma, Depok. Anonim. 2006. Modul Praktikum Elektronika Dasar 1. Laboratorium Elektronika Dasar dan Komputer Universitas Gunadarma, Depok. Anonim. 2007. Modul Praktikum Elektronika Dasar 2. Laboratorium Elektronika Dasar dan Komputer Universitas Gunadarma, Depok. Anonim. 2007. Modul Praktikum Embedded System. Laboratorium Lanjut Elektronika dan Komputer Universitas Gunadarma, Kalimalang. Anonim. 2007. Modul Praktikum Mikroprosesor S1. Laboratorium Menengah Elektronika dan Komputer Universitas Gunadarma, Depok. Bejo, Agus. 2008. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C Dalam Mikrokontroler ATMega8535, Graha Ilmu, Yogyakarta Heryanto, M Ary, dan Wisnu Adi P. 2008. Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler Atmega8535. Andi Offset, Yogyakarta. Dhani Rismansyah. 2010. Perancangan Alat Pemberi Informasi Persinggahan Kereta Secara