BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pendaftaran, registrasi, pembagian kelas, penjadwalan dan pemberian nilai di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian distribusi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Distro Ouval Research yang beralamatkan Jl.Buah Batu No 64 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sejarah singkat Sabri Gallery yang berlokasi di jl. Swadaya 5 No. 25 Tanah baru

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. struktur organisasi dan uraian tugas unit-unit organisasi Koperasi Karyawan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di Toko Anis Cell Handphone. Adapun sejarah singkat perusahaan, visi,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SD Griba 18 I/II Kecamatan Antapani Kota Bandung didirikan pada tahun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Badan Ketahanan Pangan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Tempat yang dijadikan penulis sebagai objek penelitian yakni sebuah

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan penjualan dan persediaan barang pembuatan produk jaket dan

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. (SMKP) yang terletak di Jl. Batu Cermin, Samarinda, Kalimantan Timur. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. WR.Supratman No 37 Telp. (022) Bandung Jawa Barat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut akan dijelaskan mengenai objek penelitian.

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memanggil data bereferensi geografis yang berkembang pesat pada lima tahun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SMAN 1 Cileunyi adalah nama sekarang yang definitive sebagai sekolah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Toko Bangunan Yudian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai objek penelitian yaitu Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian pada bagian Sales and distribution. pertama yang berada di indonesia, yang diproduksi oleh Aqua Golden

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gudang distributor alat-alat olah raga dan alat musik. Untuk melihat lebih jelas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah CV.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. GERLONG FUTSAL berdiri pada 8 juni 2008 yang dipimpin oleh

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung.

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian penulis ialah Universitas Komputer Indonesia

PARADIGMA VOL. IX. NO. 2, APRIL 2007

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejahtera II Padalarang yang beralamat di Jl. Gadobangkong 145 Cimareme

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi tugas atau pekerjaan (job description) pada bagian yang terkait dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Pondok

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006 : 118) menyatakan, Objek penelitian dipandang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek penelitian penulis ialah SMK PGRI 3 Cimahi, yakni Sejarah Singkat SMK PGRI 3 Cimahi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. juga menyediakan jasa EPC (Engineering Procurement Construction) untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan peneliatian ini, peneliti mengambil objek di

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan lokasi dimana penelitian berlangsung yaitu di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang meliputi sejarah singkat CV. Adiputra Manunggal Inti Karet (AMIK), visi

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Maret 1998 di Cimahi. Dengan Ijin Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi No.

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan data dan penyimpanan data barang pada Apotek Martanegara. 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Apotek merupakan suatu institusi yang dalam pelaksanaannya mempunyai fungsi sebagai pelayanan kesehatan. Dilihat dari fungsi sebuah apotek sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi Apotek adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sama halnya dengan apotek-apotek yang lain, Apotek Martanegara juga berfungsi sebagai penyedia dan penyalur obat-obatan. Apotek Martanegara berdiri pada tahun 1991 yang mula berdirinya berlokasi dijalan RAA Martanegara No.86 Bandung. Pada awalnya Apotek Martanegara ini merintis usahanya bermula dari gedung yang disewa. Setelah berjalan beberapa tahun dan kemajuan apotek ini pun mulai berkembang, sehingga Apotek Martanegara mampu memiliki gedung sendiri yang berlokasi tidak jauh dari lokasi apotek ini mulai berdiri. Mulai dari tahun 2000 Apotek Martanegara sudah menempati gedungnya sendiri yang sampai sekarang masih berdiri dijalan RAA Martanegara No.82 Bandung. 25

26 3.1.2. Visi dan Misi Apotek Martanegara 1. Visi Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu, berkualitas, dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen, karyawan dan pemilik apotek sendiri. 2. Misi Misi dari Apotek Martanegara adalah: a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasiaan lainnya yang bermutu, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. b. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah, informatif dengan menerapkan konsep Pharmaceutical care secara profesional. c. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup seluruh karyawan dan pemilik apotek. 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan Berikut ini adalah struktur organisasi yang diterapkan pada Apotek Martanegara: Gambar 3.1 Struktur Organisasi Apotek Martanegara [Sumber: Apotek Martanegara]

27 3.1.4. Deskripsi Tugas Adapun uraian dan tugas dari tiap bagian dalam struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut : 1. Pemilik Apotek Adalah pimpinan apotek yang juga sebagai penyandang dana atau modal. Tugas pokok dari seorang pemilik apotek adalah mengontrol kinerja dan mengevaluasi hasil kerja karyawan, serta mengevaluasi kemajuan apotek berdasarkan dari laporan-laporan yang diterimanya dalam kurun waktu tertentu. 2. Apoteker Bertugas sebagai penanggung jawab apotek. 3. Bagian Kendali Barang Tugas utama dari bagian ini adalah mengontrol barang yang masuk dan barang yang keluar, cek stok barang dan cek barang. 4. Bagian Pembelian Bagian ini bertugas untuk memesan dan membeli barang mana yang sudah habis kepada supplier. 5. Bagian Penjualan Bagian ini bertugas untuk melayani konsumen dalam hal penjualan barang. 6. Asisten Apoteker Adalah orang yang meracik obat sesuai resep yang diberikan dokter.

28 3.2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang membahas masalah dengan memaparkan, menafsirkan dan menulis suatu keadaan atau peristiwa kemudian dianalisis serta mengambil kesimpulan umum dari masalah yang dibahas, atau suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan melukiskan mengenai fakta-fakta atau keadaan yang terdapat pada perusahaan. 3.2.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hajar adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Definisi lain mengatakan bahwa desain (design) penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancang-ancang kegiatan yang akan dilaksanakan. Desain penelitian ini merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran jika penelitian itu telah jadi atau selesai penelitian tersebut diberlakukan. Dalam mendesain penelitian ini, penulis merancang tahapan-tahapan dalam pelaksanaan penelitian ini: 1. Menetapkan tema atau judul penelitian 2. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan pada objek yang akan diteliti.

29 3. Menentukan tujuan yang merupakan penyelesaian suatu masalah yang menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian ini selesai 4. Mengimplementasikan kegunaan hasil akhir dari penelitian ini pada objek yang akan diteliti 5. Membuat suatu kesimpulan tentang hasil akhir dari penelitian ini 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari perusahaan. Pengumpulan data primer ini menggunakan metode studi lapangan yaitu: 1. Wawancara Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara langsung dengan karyawan dan pemilik Apotek Martanegara sebagai sumber informasi untuk memperoleh data yang diperlukan. 2. Observasi Yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian agar dapat mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Apotek Martanegara. 3.2.2.2. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada baik berasal dari artikel dan berbagai sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang penulis teliti. Pengumpulan data sekunder ini menggunakan metode dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari sumber-sumber artikel yang diperoleh dari

30 internet dan mempelajari atau membaca pendapat para ahli yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh landasan teori yang dapat menujang penelitian serta dari catatan-catatan yang diberikan oleh perusahaan. 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem Metode Pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode terstuktur yaitu suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. 3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem Metode Pengembangan Sistem yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi ini menggunakan Model Waterfall. Model proses waterfall ialah model proses pembuatan sebuah system yang terstruktur yang amat mudah dimengerti, seperti yang telah diketahui bahwa dengan model proses waterfall sebuah system dapat dikembangkan lagi. Menurut Perssman, Roger S Ph D pengertian dari waterfall itu sendiri adalah pendekatan orientasi objek ke pengembangan perangkat lunak yang terstruktur dan saling berhubungan antara satu tahap dan tahap lainnya untuk mendapatkan hasil maksimal

31 Berikut adalah langkah-langkah Model Waterfall : 1.Pengumpulan data Pada tahap ini dilakukan pencarian dan pengumpulan data data dan informasi secara lengkap dan akurat. 2.Analisis Sistem Pada tahap ini adalah menganalisis sistem yang sedang berjalan sesuai dengan data-data yang telah diperoleh dari penelitian pada Apotek Martanegara. 3.Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem yang diusulkan mengenai sistem informasi persediaan barang pada Apotek Martanegara. 4.Pembuatan Sistem Pada tahap ini dilakukan pembuatan suatu aplikasi berdasarkan perancangan sistem yang diusulkan. 5.Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat, secara black box ataupun white box. 6.Implementasi dan Pemeliharaan Penelitian ini menggunakan metode Waterfall dikarenakan metode ini mempunyai tahapan-tahapan yang jelas, nyata dan praktis. Apabila terjadi kesalahan, tahapan Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah terdahulu.

32 Langkah-langkah penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.2. Model Waterfall [Sumber : http://www.elektroindonesia.com/elektro/komp27.html] 3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan Alat bantu analisis dan perancangan dalam penelitian ini digambarkan dalam bentuk Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary). 1) Flow Map Flow Map atau bagan alir dokumen atau sering juga disebut bagan alir formulir merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Flow map menggambarkan alir dokumen dan informasi arus antar area pertanggung jawaban di dalam sebuah organisasi. Flow map digunakan untuk mendefenisikan hubungan

33 antara bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan. 2) Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Adapun pengertian diagram konteks adalah hubungan antara sistem dengan entitas luarnya yang berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data output. 3) Data Flow Diagram (DFD) Diagram aliran data atau data flow diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi yang diaplikasikan pada saat bergerak dari input menjadi output. Data flow diagram merupakan gambaran secara logika dan tidak tergantung pada hardware, software, struktur data, ataupun organisasi file yang digunakan. Data flow diagram dapat digunakan secara logika untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat yang mempresentasikan dan memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi. Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi didalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan:

34 a. Eksternal Entity Eksternal Entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya, yang memberikan input-output dari sistem. b. Data Flow Arus data ini mengatur diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menujukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem atau hasil proses sistem. c. Proses Untuk physical data flow diagram (PDFD), data dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menujukkan proses dari komputer. d. Penyimpanan Data Simpanan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data. Simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel. 4) Kamus Data Kamus data (data dictionary) adalah merupakan catalog data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi untuk mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Adapun

35 elemen-elemen yang disebut dengan item data tersebut, dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dari item-item datanya, untuk menunjukan informasi tambahan didalam kamus data dipergunakan notasi sebagi berikut : Tabel 3.1 Notasi penulisan kamus data Notasi Arti = Terbentuk dari (atau terdiri dari atau sama dengan) + And [ ] Pilih salah satu dari elemen-elemen data didalam kurung braket ini (Pilihan) M{ }M Iterasi (elemen didalam kurung brace beriterasi mulai minimum N kali maksimum M kali) ( ) Optional (elemen data dalam kurung parathesis sifatnya optional, dapat ada dan tidak ada) Keterangan setelah tanda ini adalah komentar Alias Nama lain untuk suatu data

36 5) Perancangan Basis Data Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa dan sebagainya. Basis data merupakan kumpulan dari data-data yang saling terkait dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data adalah kumpulankumpulan file yang saling berkaitan. Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Pada langkah ini terdapat beberapa bagian yaitu normalisasi dan tabel relasi. a. Normalisasi Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen menjadi tabeltabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat tambah/insert, menghapus/delete, mengubah/update, membaca/retrive pada suatu database, bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain, perancangan belumlah mendapat database yang optimal, walaupun jumlah normalisasi

37 ini bervariasi dasar normalisasi sebenarnya hanya ada dua, yaitu bentuk normal pertama, dan bentuk normal kedua. 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. 2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form) Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang terulang. 3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form) Aturan kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain. 4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form) Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field nonkunci (kebergantungan transitif). b. Relasi Tabel Didalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah fields yang memiliki nilai untuk setiap baris. Fields ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada

38 tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer di dalam tabeltabel yang lain disebut dengan kunci asing (foreign key). Dan semua field bisa menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada tabel lain. 3.2.4. Pengujian Software Pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menemukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara yaitu: 1. White Box Testing Pengujian White Box (glass box) adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Penggunaan metode pengujian White Box dilakukan untuk : a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul digunakan minimal satu kali. b. Menggunakan semua keputusan logis untuk semua kondisi true atau false.

39 c. Mengeksekusi semua perulangan pada batasan nilai dan operasional pada setiap kondisi. d. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitas jalur keputusan. 2. Black Box Testing Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian Blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang b. Kesalahan interface c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal d. Kesalahan kinerja e. Inisiasi dan kesalahan terminasi Pada penelitian ini dalam sistem informasi persediaan barang untuk faktor pengujian sofware penulis mengunakan pengujian dengan black box.